Anda di halaman 1dari 5

PERTEMUAN 10

Garam Sukar Larut dan KSP


Terdapat senyawa ion dengan kelarutan rendah, atau mudah membentuk
larutan jenuh. Pada keadaan larutan jenuh dapat dianggap terjadi kesetimbangan
dinamis antara zat dalam keadaan padat (tak larut) dan ion-ionnya yang larut dalam
air. Contoh larutan BaSO4 terjadi kesetimbangan sebagai berikut :
BaSO4 ( s)

Ba 2 (aq ) SO42 ( aq)

Tetapan kesetimbangan untuk reaksi di atas adalah:


K

[ Ba 2 ] [ SO4 2 ]
[ BaSO4 ]

Konsentrasi BaSO4 relatif tetap, maka


K [ BaSO4 ] K sp [ Ba 2 ][ SO4 2 ]
KSP disebut tetapan hasil kali kelarutan, dan harganya tetap sekalipun terdapat
zat-zat lain dalam larutan. Untuk AgCl, dengan kesetimbangan :
AgCl ( s )

Ag (aq ) Cl (aq )

maka :
K sp [ Ag ] [Cl ]
Harga KSP merupakan hasil kali konsentrasi zat terlarut atau ion terlarut dalam
keadaan jenuh pada suhu kamar, karena jika suhu berubah maka nilai K SP nya pun
berubah, sesuai pengaruh suhu pada suatu kesetimbangan.
Contoh;
Berapakah nilai KSP untuk Ag2SO4 jika pada membentuk larutan jenuh ketika di
dalamnya dilarutkan 5,4 gram Ag2SO4 dalam 1 liter air.
Jawab :
Persamaan kesetimbangannya :
Ag 2 SO4 ( s)

H 2O(l )

Ungkapan KSP-nya :
Ksp = [Ag+]2 [SO4-2]

2 Ag ( aq) SO42 (aq)

Konsentrasi zat terlarut

5, 4 g / l 1 mol
Mr Ag 2 SO4

5, 4
311,8

= 1.73 10-2 mol/liter


Konsentrasi [Ag+2] = 2(1.72 10-2), sedangkan [SO4-2]= 1.72 10-2
Ksp = [3.44 10-2]2 [1.72 10-2 ]
Ksp = 11.8 10-4 ( 1.72 10-2)
Ksp = 2.04 10-5
Harga KSP untuk berbagai senyawa tampak pada tabel:
Tabel 8.2. Harga Ksp Beberapa garam
Senyawa
Al(OH)3
Fe(OH)2
Fe(OH)3
Mg(OH)2
Mn(OH)2
Sn(OH)2
BaF2
BaCO3
CdS
MnS
NiS
CoS
CuS
Cu2S
SnS
ZnS
PbC2O4
PbCrO4
PbCl2

2,0
2,0
1,1
1,2
1,2
5,0
1,7
8,1
3,6
7,0
2,0
3,0
8,5
2,0
1,0
1,2
2,7
1,8
1,6

Ksp
10-33
10-15
10-36
10-11
10-14
10-26
10-6
10-9
10-29
10-16
10-21
10-26
10-36
10-47
10-26
10-23
10-11
10-14
10-5

Senyawa
PbS
Ag2CrO4
AgCN
BaCrO4
BaSO4
PbCrO4
MgC2O4
MgF2
Hg2Cl2
HgS
CaSO4
Ag2CO3
AgCl
AgI
AgBr
Ag2S
FeC2O4
FeS
PbSO4

7,0
1,9
1,6
2,4
1,5
1,8
8,6
7,0
2,0
1,6
2,0
8,2
1,7
8,5
5,0
5,0
2,1
3,7
2,0

Ksp
10-27
10-12
10-14
10-10
10-9
10-14
10-6
10-9
10-18
10-54
10-14
10-12
10-10
10-17
10-13
10-49
10-7
10-19
10-8

Selama hasil kali konsentrasi ion-ion yang ada dalam larutan dipangkatkan
dengan koefisiennya masing-masing lebih kecil daripada Ksp senyawa tersebut,
maka larutan belum jenuh, dan jika nilainya persis sama maka larutan berada
dalam keadaan tepat jenuh. Sedangkan jika nilainya lebih besar dari harga Ksp ,
maka endapan lewat jenuh dan endapan akan terbentuk.
Contoh :
Konsentrasi ion kalsium dalam plasma darah adalah 0,0025 M. Jika konsentrasi
ion oksalat 1,0 x 10-8 M. Apakah kalsium oksalat, CaC2O4 membentuk endapan?
Diketahui Ksp = 2,3 10-9.
Reaksi kesetimbangan kalsium oksalat

Ksp = [Ca+2] [C2O4-2]


Karena [Ca+2]

= 0,0025 = 2,5 10-3 M

[C2O4-2] = 1,0 10-8 M


maka :

K = [Ca+2] [C2O4-2] = (2.5 X 10-3) ( 1 10-8)


= 2.5 10-11

karena 2.5 10-11 lebih kecil dari 2,3 10-9 , maka tidak terjadi pengendapan.
Pengaruh ion Senama pada kelarutan suatu zat
Bagaimana jika kita melarutkan suatu zat ke dalam larutan yang mengandung
ion yang sejenis dengan salah satu ion pembentuk zat tersebut?
Dalam kesetimbangan antara zat padat dan ion-ionnya dalam air, dapat terjadi
salah satu ion konsentrasinya jauh lebih besar dari ion lain yang menjadi
pasangannya. Misalkan 0,01 mol NaF ditambahkan ke dalam larutan CaF2. Untuk
CaF2 berlaku kesetimbangan :
CaF2

Ca 2 (aq ) 2 F (aq )

Penambahan NaF memperbesar konsentrasi ion F- sebesar 0,01 mol/liter.


Berdasarkan asas Le Chatelier maka kesetimbangan akan bergeser ke kiri, yaitu ke
arah pembentukan CaF2.

Ini akan menyebabkan kelarutan CaF2 berkurang.

Penambahan ion sejenis menyebabkan berkurangnya kelarutan suatu senyawa


disebut dengan pengaruh ion sejenis (common ion effect).
Contoh :
Bandingkan kelarutan AgCl dalam air dengan dalam NaCl 0,01 M.
Jawab:
Dalam air:
AgCl ( s )

Ag (aq ) Cl (aq )

K sp [ Ag ] [Cl ]
Karena [Ag+] = [Cl-], maka:

Kelarutan AgCl [ Ag ] [Cl ] K sp

1, 7 1010
= 1,3 10-5 mol/liter

Jika dalam larutan NaCl, maka [Cl-] = 0,01, karena K sp [ Ag ] [Cl ]

Maka :

Kelarutan [ Ag ]

K sp
[Cl ]

1, 7 1010
0, 01

= 1,7 10-8 mol/liter


Gejala pengaruh ion sejenis dapat dipakai untuk menerangkan mengapa pH
berpengaruh pada kelarutan suatu zat. Sebagai contoh kita pelajari Mg(OH)2 yang
kesetimbangan kelarutannya digambarkan dengan persamaan reaksi berikut :
Mg (OH ) 2 ( s)

Mg 2 (aq ) 2OH (aq )

Harga KSP untuk Mg(OH)2 ialah 1,2 10-12 . Perhitungan kelarutan Mg(OH)2
dengan cara seperti yang telah diperlihatkan pada contoh terdahulu, memberikan
hasil bahwa kelarutan Mg(OH)2

sebesar 1,44 10-4 mol/L . Jika Mg(OH)2 padat

berkesetimbangan dengan larutan yang dianggap pada pH =9, maka


pOH = 5

[OH-] = 10-5
[Mg2+] [OH-] = KSP
[Mg 2+] [10-5 ] 2 = 1,2 10-12
[Mg 2+]

= 1,2 10-1

Jadi, kelarutan Mg(OH)2 sebesar 0,12 M.


Penurunan pH menyebabkan kelarutan Mg(OH)2
asam, maka kelarutan Mg(OH)2

bertambah. Jika larutan dibuat

lebih besar sesuai dengan pergeseran

kesetimbangan kelarutan Mg(OH)2 ke kanan akibat pengurangan [OH- ] .


TUDAG MANDIRI
1. Lihat tabel 8.2, hitunglah kelarutan dari :
a.

PbCr2O4

b.

CaSO4

2. Hitunglah Ksp dari Zn(OH)2, jika kelarutan maksimal Zn(OH)2 dalam air pada
suhu kamar sebesar 2,3 10-6 mol/liter
3. KSP untuk Cadmium (II) sulfida, adalah 1,0 10-7, tentukanlah :
a.

[S2-] jika dalam larutan terdapat [Cd2+], sebesar 0,01 M

b.

apakah akan terbentuk endapan, jika dalam kesetimbangan terdapat [Cd2+]


sebesar 0,01 M dan [S2-] sebesar 1,0 10-12 M?

4. Bandingkan kelarutan Mg(OH)2 dalam NaOH


Mg(OH)2 sebesar 1,2 10-11.

0,01 M dalam air, jika Ksp

Anda mungkin juga menyukai