Anda di halaman 1dari 2

DHARMA WACANA

TRI HITA KARANA


Om Swastyastu,
Om Anobaddrah krattavovyantu visvatah,
Semoga pikiran yang baik datang dari segala penjuru

Umat Sedharma dimanapun anda berada marilah kita haturkan puja dan puji astuti
kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa Tuhan Yang Maha Esa, Karena atas asung kertha
waranugraha-Nya yang telah melimpahkan segala anugrah kepada kita semua dalam keadaan
sehat, berbahagia dan Sejahtera.

Umat Sedharma yang berbahagia


Pada kesempatan ini saya, Ni Putu Gita Kayana Putri akan menyampaikan Dharma Wacana
atau wacana suci tentang ajaran agama Hindu yakni dengan tema “Tri Hita Karana”. Di zaman
sepertisekarang ini kita telah banyak melihat fenomena – fenomena kehidupan yang dapat
dijadikan referensi untuk bangkit dan menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya. Jika
Menyangkut kepribadian yang lebih baik, di dalam agama hindu kita memiliki tujuan yakni
“Moksartham Jagadhita Ya Ca Iti Dharma” yang artinya “Dharma atau Agama itu tujuannya
adalah untuk mencapai moksa dan mewujudkan kesejahteraan hidup di dunia”. Tujuan tersebut
hanya aka dapat terwujud apabila di hati umat hindu sedharma mampu menciptakan keselarasan
keharmonisan dan keseimbangan dalam kehidupan kita dan ketiga hal tersebut sangat kuat
kaitannya dengan Tri Hita Karana.

Umat Sedharma yang berbahagia


Tri Hita Karana merupakan suatu konsep atau ajaran dalam Agama Hindu yang selalu
menitikberatkan bagaimana antara sesama bisa hidup secara rukun dan damai. Tri Hita Karana
berarti tiga penyebab kesejahteraan dan keseimbangan. Tri artinya tiga, Hita berarti sejahtera,
dan Karana artinya penyebab. Hal Ini dapat dimaknai sebagai tiga hubungan tersebut yang
menyebabkan kebahagiaan. Ketiga hubungan tersebut meliputi parahyangan yaitu, hubungan
antara manusia dengan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, pawongan yang meliputi hubungan antara
manusia dengan sesamanya, dan palemahan meliputi hubungan antara manusia dengan
lingkungannya. Ketiga hubungan yang harmonis itu diyakini akan membawa kebahagiaan dalam
kehidupan ini.

Umat Sedharma yang berbahagia,


Di dalam ajaran Agama Hindu, kebahagiaan hanya terwujud jika ada hubungan yang
harmonis antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia, dan manusia dengan alam.
Manusia memiliki peranan yang sangat penting dalam mewujudkan ketiga faktor keharmonisan
tersebut. Semua yang ada di alam bebas maupun di dunia harus mengikuti aturan dalam
pergerakannya, Jika tidak maka pastinya akan menyebabkan ketidakharmonisan, bahkan
kehancuran bagi mahluk hidup dan alam sekitarnya. Dalam kehidupan di dunia, semua
aktivitasnya memiliki aturan. Sebagai makhluk yang paling sempurna, manusia memiliki
peranan utama dalam menegakkan aturan. Manusia dengan kecerdasan yang dimilikinya dapat
membuat aturan-aturan dalam berinteraksi dengan sesama manusi yang bersifat universal
Artinya, berlaku bagi semua manusia di seluruh dunia.
Dalam kitab Bagawadgitha 3.14 menyebutkan bahwa:

Annad bhavanti bhutani


Parjayad anna-sambhavah
Yajnadbhavati parjanyo
Yajnah karma-samudbhavah

Artinya

Semua badan yang bernyawa hidup dengan makan biji – bijian, yang dihasilkan dari hujan.
Hujan dihasilkan oleh pelaksanaan yajna (korban suci) dan yajna dilahirkan dari tugas
kewajibanyang sudah diterapkan

Dalam sloka ini, Bagawadgitha mengajarkan bahwa hujan yang memungkinkan tumbuhnya
makanan merupakan hasil dari pengorbanan atau “yajna” yang dilakukan oleh manusia. Oleh
karena itu, manusia harus memperlakukan alam dengan baik dan tidak merusaknya, agar alam
dapat memberikan hasil yang baik dan berkelanjutan. Umat Hindu percaya ketika kita memberi
pelayanan kepada alam semesta, maka alam semesta akan memberi pelayanan terbaiknya kepada
kita. Contoh nyata yang bisa kita lihat pada saat ini bencana – bencana alam yang terjadi akibat
ulah manusia sendiri, penebangan hutan secara liar yang menyebabkan tanah longsor, banjir,
menipisnya lapisan ozon sehingga kian hari udara terasa lebih panas menyengat kulit, polusi
udara kian menjadi ancaman persebaran virus. Namun, begitu sebaliknya ketika kita menjaga
lingkungan seperti penghijauan ke lingkungan tentu pepohonan yang kita tanam akan
memberikan oksigen serta membantu menyaring polusi-polusi udara yang kita hirup.

Umat Sedharma yang berbahagia,


Dari ulasan wacana ini, maka dapat disempulkan bahwa mulianya suatu hubungan yang
diajarkan Tri Hita Karana pada manusia yang selalu menekankan kepada manusia agar selalu
ingat bahwa kita di dunia ini tidaklah hidup sendirian, ada tentangga dalam hal ini manusia lain
yang kita butuhkan sebagai mahluk sosial, ada alam yang memberi kita berkah agar bisa
meneruskan hidup dan ada tuhan sebagai pencipta kita. Sehingga kita senantiasa harus menjaga
hubungan tersebut agar terjadi keseimbangan dalam hidup ini.

Umat Sedharma yang berbahagia,


Demikianlah sedikit ulasan yang dapat saya sampaikan pada hari yang berbahagia ini.
Semoga apa yang saya paparkan tadi dapat diterapkan dalam kehidupan kita supaya tercipta
suatu keharmonisan dan kesejahteraan. Mohon maaf bila terdapat kesalahan dalam kata – kata,
akhir kata saya ucapkan Terima Kasih dan saya tutup dengan Parama Santhi.

Om Santhi, Santhi, Santhi Om

Anda mungkin juga menyukai