Nama :
Kelas/Jenjang : 12 SMA
Pokok Bahasan : Teks Editorial BAB 3
Kode Soal : TAP 2
Bacalah kutipan teks opini berikut untuk menjawab Bacalah kutipan tajuk rencana berikut untuk soal nomor
soal nomor 1 3 dan 4
(1) Kita pertanyakan keseriusan pemerintah menyediakan
Kelulusan ujian nasional (UN) jenjang SMA/MA/SMK di
infrastruktur dan sarana transportasi publik, khususnya
Merauke, Papua, mencapai 95%. Hanya saja, hal itu dinilai
angkutan darat. (2) Sampai kini, belum terlihat upaya
bukan patokan kualitas kelulusan. Hal itu tidak usah
signifikan ke arah itu. (3) Bahkan, kita melihat kemacetan
dibanggakan, ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran
parah setiap saat di kota-kota besar, khususnya di Jakarta.
Merauke Vincentius Mekiuw di Merauke, Sabtu (26/5).
(4) Kegagalan pemerintah di sektor transportasi publik itulah
1. Kalimat langsung dari kalimat diatas ...
pemicu konsumsi BBM semakin melonjak. (5) Buktinya,
A. “Kelulusan ujian nasional (UN) jenjang
sektor transportasi darat menyedot 90 persen BBM
SMA/MA/SMK di Merauke, Papua, mencapai 95%.
bersubsidi, mobil pribadi mengonsumsi 53 persen dan
Hanya saja, hal itu dinilai bukan patokan kualitas
sepeda motor 40 persen. (6) Menggunakan kendaraan
kelulusan. Hal itu tidak usah dibanggakan” ujar
pribadi walau ongkos mahal menjadi pilihan efektif ketika
Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran Merauke
solusi alternatif bagi masyarakat tidak tersedia. (7) Kita
Vincentius Mekiuw di Merauke.
ingatkan, jangan sampai pemerintah ingin menghemat
B. “Kelulusan ujian nasional (UN) jenjang
anggaran subsidi demi APBN lantas masyarakat berkorban
SMA/MA/SMK di Merauke, Papua, mencapai 95%.
berkali-kali lipat karena kehilangan kesempatan peningkatan
Hanya saja, hal itu dinilai bukan patokan kualitas
produktivitas, akibat kelangkaan BBM yang merugi,
kelulusan. Hal itu tidak usah dibanggakan,” ujar
melainkan secara umum pertumbuhan ekonomi pun
Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran Merauke
terhambat.
Vincentius Mekiuw di Merauke.
3. Masalah dalam kutipan tajuk rencana tersebut adalah ...
C. “Kelulusan ujian nasional (UN) jenjang
A. Kemacetan lalu lintas parah terlihat pada setiap
SMA/MA/SMK di Merauke, Papua, mencapai 95%.
saat di kota-kota besar, khususnya di Jakarta.
Hanya saja, hal itu dinilai bukan patokan kualitas
B. Pertumbuhan ekonomi terhambat dan terjadi
kelulusan. Hal itu tidak usah dibanggakan.” ujar
kelangkaan BBM karena pemerintah menaikkan
Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran Merauke
harga BBM.
Vincentius Mekiuw di Merauke.
C. Kegagalan pemerintah di sektor transportasi publik
D. menurut Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran
memicu konsumsi BBM semakin melonjak.
Merauke Vincentius Mekiuw di Merauke “Kelulusan
D. Pemerintah ingin menghemat anggaran subsidi
ujian nasional (UN) jenjang SMA/MA/SMK di
APBN, tetapi dalam kenyataannya malah
Merauke, Papua, mencapai 95%. Hanya saja, hal
sebaliknya.
itu dinilai bukan patokan kualitas kelulusan. Hal itu
E. Pemerintah tidak serius dalam menyediakan
tidak usah dibanggakan.”
infrastruktur dan sarana transportasi publik.
E. Menurut Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran
4. Opini penulis dalam paragraf tersebut terdapat pada
Merauke Vincentius Mekiuw di Merauke “Kelulusan
kalimat nomor ....
ujian nasional (UN) jenjang SMA/MA/SMK di
A. (1) dan ( 2)
Merauke, Papua, mencapai 95%. Hanya saja, hal
B. (2) dan (4)
itu dinilai bukan patokan kualitas kelulusan. Hal itu
C. (3) dan (4)
tidak usah dibanggakan,”
D. (5) dan (6)
Bacalah teks editorial berikut !
E. (6) dan (7)
Meski lulus dengan persentase tinggi, dari kawasan
5. Berikut ini yang bukan merupakan sifat teks
Indonesia timur masih timbul kerisauan tentang bagaimana
editorial/opoini adalah ….
bersaing dengan lulusan asal Jawa. Ini kerisauan yang
A. Kursial dan ditulis secara berkala
harus kita pikirkan upaya mengatasinya. Sejumlah putra
B. Isinya menyikapi situasi yang berkembang di
Indonesia timur, seperti dari Papua atau NTT, berhasil
masyarakat luas
menunjukkan intelegensia tinggi, seperti unggul dalam
C. Selalu memihak kepada rakyat
olimpiade fisika. Tugas kita berikutnya, bagaimana kita
D. Terkait erat dengan kebijakan media
menjadikan itu sebagai pola, bukan kasus.
E. Memiliki karakter atau konsistensi yang teratur
2. Kesimpulan yang tepat untuk teks editorial tersebut ...
Bacalah teks editorial berikut !
A. Lulusan Indonesia timur sangat berprestasi
(1) Contoh, anak-anak yang nonpenduduk DKI, katakanlah
B. Upaya menyamakan persaingan lulusan Indonesia
Bekasi, yang ingin masuk ke SMA di Jakarta setelah lulus
timur dengan Jawa
SMP, diberi kesempatan mengikuti tes hanya satu putaran.
C. Banyak ajang yang berhasil dijuarai putra putri
(2) Jika dalam satu putaran tes mereka tak lulus, tak ada
Jawa
pilihan yang nyangkut, anak-anak itu selesai. (3) Tak ada
D. Upaya pemerintah menjadikan lulusan asal Jawa
kesempatan untuk mengikuti tes lagi sebagaimana anak-
lebih maju daripada Indonesia timur
anak penduduk DKI. (4) Ke mana mereka akan bersekolah?
E. Menjadikan pola,bukan khusus
(5) Tak ada peluang karena di Bekasi pun mereka ditolak
karena SMP asalnya di Jakarta.