Anda di halaman 1dari 5

Cara Membuat Esai yang Baik dan Contoh Karangan Esai

Cara Membuat Esai yang Baik dan Contoh Karangan Esai - Essay adalah sebuah tulisan yang mengandung
opini, pandangan, atau ekspresi pribadi mengenai sebuah hal yang sedang berlangsung di masyarakat. Agar
maksud yang ingin disampaikan dalam sebuah essay bisa tesampaikan dengan baik, maka sebuah essay
harus ditulis dengan sebaik mungkin. Berikut ini adalah cara membuat essay yang baik :

1. Tentukan tema yang menarik

Sebelum menulis sebuah essay, tentukan terlebih dahulu essay apa yang ingin Anda tulis. Sebuah tema
yang bagus akan mempengaruhi isi keseluruhan essay tersebut. Oleh karena itu, pilihlah tema yang sedang
hangat – hangatnya terjadi, sehingga para pembaca mau meluangkan waktunya untuk membaca essay yang
akan Anda tulis.

2. Lakukan research

Setelah mendapatkan tema, lakukanlah research melaui buku atau internet tentang tema tersebut. Hal ini
dilakukan untuk mendukung argument – argument yang ingin Anda tulis di dalam essay, sehingga
pendapat Anda akan semakin kuat. Jika essay Anda didukung dengan data seperti, fakta, contoh, teori, dan
lain – lain, maka esaay tersebut akan menjadi bagus. Sebaliknya, jika essay Anda tidak memiliki data –
data pendukung, tulisan Anda ini akan dianggap omong kosong dan orang – orang tidak akan percaya
dengan essay yang Anda buat. 

3. Membuat outline

Membuat kerangka atau outline sangat berguna ketika membuat sebuah karya tulis. Hal ini dilakukan
untuk menyususn ide – ide yang ingin diungkapkan. Selain itu, dengan outline, tulisan Anda tidak akan
keluar dari ide atau tema, sehingga essay Anda akan koherence dan logis. 

4. Memperhatikan pemilihan kata

Essay yang baik adalah essay yang menggunakan bahasa yang baik, karena essay adalah karya tulis
formal. Oleh karena itu gunakanlah bahasa – bahasa yang formal. Disamping itu, Anda juga perlu
mempertimbangkan siapa calon pembaca essay. Jika calon pembaca essay Anda adalah para intelektual,
gunakanlah bahasa intelektual pula. Sebaliknya, jika calon pembaca adalah masyarakat umum, gunakanlah
bahasa umum, tetapi tetap menggunakan bahasa formal. Hal ini dilakukan untuk membuat essay Anda
selain bagus secara struktur, juga baik secara konteks, karena mudah dipahami.

5. Kerjakan

Setelah hal – hal di atas telah selesai dilakukan, mulailah menulis. Dalam menulis essay ada tiga hal yang
harus diperhatikan, yaitu :

Introduction

Introduction adalah bagian awal essay, Bagian ini mengungkapkan hal yang akan dibahas di dalam sebuah
essay. Selain itu, di dalam introduction juga terdapat statement Anda tentang suatu pemasalahan yang akan
dibahas, tulislah statement tersebut dengan bahasa yang bisa menimbulkan pertanyaan dan keingintahuan
dari pembaca untuk mencari tahu alasan – alasan  tentang statement tersebut.

Isi

Bagian selanjunya adalah isi. Bagian ini mengandung garis besar keseluruhan isi essay. Tulislah dengan
mengacu pada point – point pada outline yang telah dibuat. Kembangkanlah point – point tersebut dan
jangan lupa untuk memberikan pendukung berupa data agar opini Anda tidak lemah.

Penutup
Bagian selanjutnya adalah penutup. Bagian ini berupa konklusi atau kesimpulan dari essay. Tulislah
kembali point – point pada bagian isi dengan bahasa lain dan dalam satu kalimat. Sebuah kesimpulan harus
mewakili isi essay tersebut dan janganlah memunculkan ide atau topik baru pada bagain penutup. 

6. Judul

Judul juga penting dalam membuat essay. Judul yang baik adalah judul yang bisa memikat perhatian orang
lain, sehingga mereka tertarik untuk membacanya. 
Advertisement

Contoh Esai
Kebut Membawa Maut

Akhir – akhir ini sering sekali terjadi kecelakaan di jalan raya, terutama pada musim mudik atau menjelang
lebaran. Kecelakaan – kecelakaan tersebut disebabkan oleh banyak faktor, seperti faktor kelelahan,
mengantuk, kebut-kebutan, mesin yang tidak fit, dan lain – lain. Namun, dari banyaknya faktor tersebut,
kebut-kebutan adalah faktor yang paling berbahaya diantara semua faktor – faktor lainnya. 

Menurut data yang diperoleh dari kepolisian dan jasa raharja, pada tahun lalu terjadi 1900 kasus
kecelakaan di jalan raya akibat kebut-kebutan. kebut-kebutan di jalan raya sangatlah berbahaya karena
menyebabkan kerugian baik bagi diri senidri maupun orang lain. Untuk meyakinkan statement di atas,
berikut ini adalah dua paragaf yang membahas tentang kerugian akibat kebut-kebutan di jalan raya.

Yang pertama adalah, kebut-kebutan bisa mencelakai diri sendiri dan orang – orang terkasih. Mengendari
kendaraan di luar batas normal akan menyebabkab kecelakaan, sehingga melukai diri sendiri dan orang –
orang terkasih yang ada di dalam mobil. Bahkan tidak hanya melukai, tetapi juga bisa mengambil nyawa
mereka yang kebut-kebutan di jalan raya. Data dari kepolisian juga mengungkapkan bahwa dari 1900
kasus kecelakaan akibat kebut-kebutan, sekitar 5034 orang meninggal dunia.

Kedua, kebut-kebutan bisa mencelakai orang lain, khusunya pejalan kaki. Para pengemudi yang memacu
kendaraannya di luar batas bisa kehilangan control akan kendaraanya, sehingga akan menabarak para
pejalan kaki. Contohnya kasus yang terjadi di Tugu Tani, Jakarta lima tahun lalu, sebanyak 17 orang
meninggal dunia, dan 20 lainya luka – luka, akibat tertabrak mobil yang dikendarai oleh seorang wanita.

Oleh karena itu, kebut-kebutan bisa menyebabkan kecelakaan dan mengantarkan kematian di jalan raya,
tidak hanya bagi pengemudi, tetapi juga bagi orang lain yang ikut menggunakan jalan raya yang tidak
bersalah.      
Pengertian Esai, Struktur, dan Contoh Esai
yang Baik dalam Bahasa Indonesia
B. INDONESIA, DEFINISI, TEKS ON DECEMBER 26, 2015 4 COMMENTS

Pengertian Esai, Struktur, dan Contoh Esai yang Baik dalam Bahasa
Indonesia – Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), esai adalah
suatu karangan atau tulisan yang membahas suatu masalah secara sekilas dari
sudut pandang pribadi penulisnya. Dari pengertian tersebut, kita dapat
menyimpulkan bahwa esai adalah tulisan yang mengandung opini dan
sifatnya subjektif atau argumentatif. Pandangan-pandangan pribadi tersebut
haruslah logis dan dapat dipahami dengan baik. Tidak hanya itu, argument
yang disampaikan dalam esai harus didukung oleh fakta, sehingga esai
tersebut tidak menjadi tulisan yang fiktif atau imajinasi sang pengarang
belaka. Tujuan ditulisnya sebuah esai yaitu untuk membuat masyarakat yakin
terhadap sudut pandang penulis mengenai suatu isu. Oleh sebab itu, wajib
adanya data atau fakta yang mendukung.

Struktur Esai
Untuk menulis esai yang baik, terdapat susunan atau struktur dari eai yang
harus diperhatikan penulis. Diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Pendahuluan
Di dalam pendahuluan, kita dapat mengungkapkan topic atau tema yang akan
dibahas dalam keseluruhan esai. Unsur-unsur yang ada di dalam pendahuluan
adalah latar belakang dan pendapat pribadi penulis mengenai tema yang akan
dibahas secara lebih jelas dan detil pada bagian selanjutnya. Pendahuluan
menjadi pengantar pembaca untuk memahami topic yang akan dibahas
sehingga pembaca lebih mudah menelaah isi esai.

Baca Juga:  Definisi Dependent & Independent Clause Serta Contohnya

2. Isi/Pembahasan
Isi atau pembahasan adalah bagian dari esai yang menjelaskan tema/topic
tulisan secara lebih detil. Di dalam isi, penulis menjabarkan pendapatnya
secara kronologis atau urut sesuai dengan ide yang disusun dalam kerangka
sehingga esai menjadi koheren.

3. Kesimpulan/Penutup
Kesimpulan adalah bagian terakhir dalam esai. dal Bagian ini berisi kalimat
yang merangkum atau menyimpulkan apa yang sudah disampaikan di
pendahuluan dan pembahasan. Kesimpulan tidak boleh melebar ke topik lain.

Contoh Esai
Penyebab Bahasa Lampung Terancam Punah
Dilansir dari situs BBC, UNESCO mengatakan bahwa lebih dari sepertiga
bahasa di dunia terancam punah dan diantaranya dipakai oleh kelompok kecil
penutur. Dari sekitar 2.000 bahasa tersebut, menurut UNESCO, sekitar 200
dipakai oleh sekelompok kecil penutur. Bahasa Lampung yang merupakan
bahasa daerah dari Provinsi Lampung adalah salah satunya. Bahasa Lampung
memiliki banyak ragam dialek dan juga memiliki aksara (huruf) sendiri.

Baca Juga:  Definisi Comparative & Superlative Adjective Serta Penjelasannya

Di era globalisasi ketika masyarakat mengedepankan bahasa nasional dan


bahasa asing dikarenakan kebutuhan komunikasi dalam bisnis dan urusan
lainnya, penggunaan bahasa daerah seperti bahasa Lampung di daerah
provinsi Lampung mulai menurun. Dikhawatirkan bahwa bahasa Lampung
ini akan semakin sedikit jumlah penuturnya.

Ada beberapa kemungkinan penyebab yang membuat penutur asli bahasa


Lampung semakin sedikit; hal yang menurut saya bisa menjadi penyebab
berkurangnya penutur bahasa asli Lampung. Yang pertama adalah banyaknya
variasi dialek yang membuat ketidakpahaman sesama penutur yang
menganut dialek berbeda sehingga timbullah keengganan dalam
menggunakan bahasa Lampung. Pada akhirnya mereka lebih memilih untuk
menggunakan bahasa nasional untuk menjembatani kesulitan tersebut.

Masyarakat yang heterogen dimana banyak masyarakat di luar suku


Lampung yang tinggal di Lampung serta adanya perkawinan antar suku juga
termasuk penyebab mengapa masyarakat lebih cenderung menggunakan
bahasa nasional. Adanya perkaiwanan antar suku ini melahirkan anak-anak
yang tidak diajarkan bahasa Lampung karena orang tua tidak membiasakan
atau mengajari mereka bahasa Lampung di rumah. Komunikasi di rumah
didominasi dengan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional. Tidak hanya
anak-anak dari perkawinan antar suku, namun anak-anak yang terlahir dari
orang tua suku Lampung asli pun sudah mulai banyak yang tidak belajar
bahasa Lampung atau berkomunikasi dengan bahasa Lampung di rumah.

Baca Juga:  Penjelasan & Isi Perundingan Hooge Veluwe dan Perundingan Linggajati

Dominasi penggunaan bahasa Indonesia sehingga tergesernya penggunaan


bahasa asli daerah tersebut saya rasa tidak hanya terjadi di Lampung. Hal
tersebut dikarenakan desakan kebutuhan dan kepraktisan dalam
berkomunikasi pada ranah bisnis, pendidikan, maupun sektor lainnya.

Pelestarian bahasa sebagai salah unsur dari budaya tentu bukanlah hal yang
mudah apalagi hal ini menyangkut banyak orang dengan jenis komunikasi
yang berbeda-beda. Penyebab-penyebab mulai terancamnya bahasa daerah,
baik bahasa Lampung maupun bahasa lainnya tidak luput dari peran semua
pihak. Oleh karena itu, dibutuhkan peran dan partisipasi dari banyak pihak
juga untuk melestarikannya.

Anda mungkin juga menyukai