Anda di halaman 1dari 3

LK 1.

3 Penentuan Penyebab Masalah


Nama : Idrus Pradana
Unit Kerja : SMPN Satu Atap 2 Mentaya Hulu, Kab. Kotawaringin Timur, Kalteng.
NIM : 4101022020
LPTK : Universitas Negeri Semarang

Hasil eksplorasi Akar penyebab Analisis akar


No.
penyebab masalah masalah penyebab masalah
1 Dari masalah hasil belajar Minat belajar Siswa belum
Matematika sebagian matematika siswa menunjukkan rasa
besar siswa masih rendah. masih rendah semangat untuk
1. Minat belajar siswa belajar matematika.
masih rendah Orang tua dan
2. Motivasi siswa masih keluarga belum
rendah maksimal dalam
3. Siswa kurang fokus memotivasi siswa
dalam pembelajaran untuk belajar.
4. Kurangnya perhatian
orang tua dalam kegiatan
belajar siswa saat
dirumah
5. Suasana dan lingkungan
yang kurang mendukung
6. Metode guru dalam
pembelajaran masih
monoton
7. Penggunaan media
pembelajaran yang
masih kurang maksimal
8. Input siswa dalam
program PPDB

2 Dari masalah minat Penggunaan metode Guru belum tepat


belajar Matematika dan media dalam pemilihan
sebagian besar siswa pembelajaran oleh guru metode dan media
masih kurang. kurang menarik pembelajaran.
1. Kurangnya perhatian Pengetahuan guru
dan dukungan orang tua dalam menerapkan
pada siswa metode dan media
2. Keadaan dan suasana pembelajaran masih
dalam keluarga siswa terbatas.
yang belum mendukung
3. Ketersediaan sarana dan
prasarana sekolah yang
terbatas
4. Kondisi geografis dan
jarak tempuh ke sekolah
masih jauh dan sulit
5. Metode dan media
pembelajaran yang
digunakan guru kurang
menarik
6. Latar belakang budaya
yang masih belum
maskimal dalam
mendukung untuk
belajar

3 Dari masalah tingkat Rendahnya Belum dilaksanakan


literasi dan numerasi kemampuan membaca program-program dari
siswa masih rendah. dan berhitung sekolah yang
1. Rendahnya kemampuan berhubungan dengan
membaca dan berhitung budaya literasi.
2. Kurangnya minat siswa Peran orang tua
dalam membaca dirumah belum
3. Lingkungan siswa dan maksimal dalam
orang tua yang belum mengawasi anaknya
mendukung untuk melakukan
4. Tidak tersedianya sarana pembiasaan membaca.
dan prasarana yang Siswa kurang latihan
mendukung kegiatan dalam berhitung
literasi
5. Metode belajar guru yang
belum maksimal untuk
meningkatkan
kemampuan literasi dan
numerasi siswa
6. Program literasi di
sekolah belum maksimal

4 Dari masalah kesulitan Kemampuan prasyarat Ada materi prasyarat


belajar siswa dalam siswa dalam yang belum
pembelajaran Matematika. pembelajaran tersampaikan.
1. Kemampuan siswa matematika sangat Guru belum
dalam menguasai meteri kurang melakukan bimbingan
prasyarat khususnya tambahan kepada
kemampuan berhitung siswa untuk
masih sangat kurang memenuhi materi
karena efek pandemi prasyarat khususnya
covid-19 ketrampilan berhitung
2. Siswa memiliki disposisi
yang kurang baik
3. Guru belum maksimal
dalam menggunakaan
metode dan media
pembelajaran yang
atraktif dan variatif
4. Sarana dan prasarana
penunjang sangat
terbatas
5 Dari masalah belum Guru masih kesulitan Guru belum terbiasa
maksimalnya penggunaan dalam menggunakan menggunakan model-
dan pengembangan dan mengembangkan model inovatif.
model-model inovatif model pembelajaran Guru belum maksimal
dalam pembelajaran inovatif yang sesuai dalam mengikuti
Matematika selama ini. dengan materi yang pelatihan terkait
1. Guru belum terbiasa akan diajarkan pengembangan model-
untuk mencoba hal baru model inovatif.
2. Rasa percaya diri guru Tingkat literasi guru
dalam mengembangkan terkait pengembangan
dan menggunakan model-model inovatif
model-model inovatif masih kurang
masih rendah
3. Guru masih kesulitan
dalam mengembangkan
model pembelajaran
inovatif yang sesuai
dengan materi yang akan
diajarkan
4. Keterbatasan teknologi
menghambat guru untuk
menggunakan dan
mengembangkan model
inovatif
5. Guru belum konsisten
dalam menggunakan
dan mengembangkan
model-model inovatif

6 Dari masalah kemampuan Kemampuan siswa Belum diterapkannya


siswa dalam mengerjakan dalam penyelesaian metode pembelajaran
soal HOTS masih rendah. masalah pada soal tipe berbasis masalah (PBL)
1. Pemahaman siswa dalam HOTS masih kurang maupun PJBL dalam
mengaitkan konsep pembelajaran
matematika pada soal matematika.
HOTS masih lemah Siswa hanya terbiasa
2. Intensitas guru dalam dengan soal tipe LOTS
memberikan latihan soal dan MOTS.
tipe HOTS sangat kurang
3. Kemampuan siswa
dalam penyelesaian
masalah pada soal tipe
HOTS masih kurang
4. Kemampuan siswa
memahami materi pokok
masih kurang
5. Kemampuan siswa
dalam mengubah
informasi soal HOTS
kedalam pernyataan
matematika masih lemah

Anda mungkin juga menyukai