Masalah yang
Hasil eksplorasi Analisis eksplorasi
No. telah
penyebab masalah penyebab masalah
diidentifikasi
1 Motivasi belajar Hasil Kajian literatur Setelah dilakukan analisis
siswa rendah 1. Faktor-faktor yang terhadap hasil kajian
mempengaruhi literatur dan hasil
motivasi belajar wawancara, serta
adalah: cita-cita atau dikonfirmasi melalui
aspirasi siswa, kondisi observasi/ pengamatan
jasmani dan rohani dapat diketahui bahwa
siswa, kondisi penyebab Motivasi belajar
lingkungan siswa, siswa yang redah adalah :
unsur-unsur dinamis 1. Metode mengajar guru
belajar, dan upaya yang kurang inovatif dan
guru membelajarkan variatif
siswa (Sudaryono, 2. Guru belum merancang
2012). pembelajaran yang aktif
2. motivasi belajar siswa dan menyenangkan
rendah disebabkan
oleh faktor internal
dan eksternal siswa.
Faktor internal siswa
meliputi kejenuhan,
minat belajar,
kesehatan fisik dan
mental. Sedangkan
faktor eksternal siswa
adalah keadaan
keluarga, lingkungan
di rumah, dan sarana
prasarana. Hasil
penelitian Nisa dkk
(2021)
Hasil wawancara
Sebagian siswa memiliki
motivasi belajar yang
rendah. Hal ini
disebabkan oleh :
1. Minat belajar rendah
2. Materi disajikan tidak
menarik
3. Materi sulit dipahami
4. Inovasi pembelajaran
guru masih terbatas
sehingga cara
mengajar guru tidak
menarik
5. Guru belum
menggunakan media
pembelajaran yang
sesuai dengan materi
6. Kurangnya dukungan
dari orang tua
Hasil wawancara :
Anak – anak belum
memiliki literasi
membaca yang baik. Hal
ini disebabkan oleh:
1. Sekolah kurang
memiliki program
literasi membaca
2. Pengaruh media sosial
dan informasi yang
instan
3. Fasilitas perpustakaan
dan pojok baca belum
mendukung
4. Perpustakaan pelum
menyediakan buku –
buku bacaan yang
menarik
3 Siswa belum Hasil Kajian Literatur Setelah dilakukan analisis
memahami materi 1. Faktor penyebab terhadap hasil kajian
keliling dan luas siswa belum literatur dan hasil
lingkaran sehingga memahami dengan wawancara, serta
hasil belajar siswa baik konsep keliling dikonfirmasi melalui
rendah dan luas lingkaran observasi/ pengamatan
sehingga hasil belajar dapat diketahui bahwa
rendah secara umum penyebab Siswa belum
yaitu siswa tidak memahami materi keliling
dapat memahami soal dan luas lingkaran sehingga
dengan baik, siswa hasil belajar rendah adalah :
tidak memahami 1. Siswa belum memahami
konsep yang konsep keliling dan luas
digunakan pada soal, lingkaran
dan siswa keliru 2. Guru belum menggunakan
dalam menghitung metode atau pendekatan
jawaban. Serta yang sesuai
pemahaman dan 3. Guru belum menggunakan
kreativitas siswa yang media pembelajaran
rendah dalam
mengidentifikasi
permasalahan nyata
ke dalam model
matematika.Hasil
penelitian Kurnia
Septiningrum (2017)
2. Faktor penyebab
siswa belum
memahami dengan
baik konsep keliling
dan luas lingkaran
sehingga hasil belajar
rendah yaitu berasal
dari faktor internal
yakni kemampuan
intelektual yang
rendah, sikap belajar
peserta didik, dan
faktor emosional (rasa
percaya diri, minat
belajar dan motivasi
belajar) sedangkan
faktor eksternal yaitu
media pendukung
pembelajaran,
kejelasan guru dalam
mengajar, dan kondisi
kelas. Hasil penelitian
Wirda Jabir (2016)
3. Faktor penyebab
siswa belum
memahami dengan
baik konsep keliling
dan luas lingkaran
sehingga hasil belajar
rendah karena motode
atau pendekatan yang
digunakan tidak
sesuai dengan materi
yang disampaikan.
Hasil penelitian Rina
Hindrayati (2012)
Hasil wawancara
Siswa belum memahami
materi keliling dan luas
lingkaran sehingga hasil
belajar siswa rendah.
Hal ini disebabkan oleh :
1. Siswa belum
memahami konsep
keliling dan luas
lingkaran
2. Guru belum
menggunakan metode
atau pendekatan yang
sesuai
3. Guru belum
menggunakan media
pembelajaran
4. Kurangnya
ketertarikan siswa
terhadap materi
karena guru belum
menggunakan TIK
pada pembelajaran
4 Siswa kesulitan Hasul Kajian Literatur Setelah dilakukan analisis
menghafal rumus – 1. Arifin dkk (2017) terhadap hasil kajian
rumus bangun menyebutkan literatur dan hasil
ruang dan penyebab Siswa wawancara, serta
menerapkannya kesulitan menghafal dikonfirmasi melalui
sehingga hasil rumus – rumus observasi/ pengamatan
ulangan siswa bangun ruang dan dapat diketahui bahwa
rendah menerapkannya penyebab Siswa kesulitan
sehingga hasil ulangan menghafal rumus – rumus
siswa rendah adalah bangun ruang dan
a) siswa tidak pernah menerapkannya sehingga
tertarik dengan hasil ulangan siswa rendah
bangun ruang b) guru adalah :
tidak menggunakan 1. Siswa kurang memahami
alat peraga pada saat konsep dasar bangun
mengajar materi ruang
bangun ruang c) 2. Siswa hanya mengetahui
metode yang penggunaan rumus tanpa
digunakan guru mengetahui asal rumus
kurang bervariasi, tersebut
guru hanya 3. Guru belum
menjelaskan materi menggunakan metode
kemudian memberikan atau media yang sesuai
soal latihan. d) siswa
tidak memperhatikan
penjelasan guru
sehingga mengalami
kesulitan memahami
materi. e) jika
menemui kesulitan
saat mengerjakan soal,
siswa lebih memilih
diam tanpa berusaha
untuk mencari tahu.
2. Menurut (Rohmah,
2014) Salah satu
penyebab siswa kurang
menguasai materi
bangun ruang sisi
datar adalah metode
pembelajaran yang
tidak tepat, guru
hanya menekankan
konsep yang mengacu
pada hafalan,
penggunaan rumus
tanpa mengetahui asal
rumus tersebut seperti
pembelajaran
konvensional, sehingga
berakibat siswa
cenderung
mengesampingkan
konsep dasar dan lebih
mengutamakan pada
hasil belajar dengan
menggunakan rumus
yang telah dihafalkan.
Hasil wawancara
Siswa kesulitan
menghafal rumus –
rumus bangun ruang
dan menerapkannya
sehingga hasil ulangan
siswa rendah. Hal Ini
disebabkan oleh :
1. Siswa kurang tertarik
pada materi bangun
ruang
2. Siswa kurang
memahami konsep
dasar bangun ruang
3. guru hanya
menjelaskan materi
kemudian memberikan
soal latihan
4. Siswa hanya
mengetahui
penggunaan rumus
tanpa mengetahui asal
rumus tersebut
5. Jika mengalami
kesulitan mengerjakan
soal siswa hanya diam
tanpa bertanya kepada
guru
6. Guru belum
menggunakan metode
atau media yang
sesuai
Hasil wawancara
Guru belum maksimal
mengimplementasi
model – model
pembelajaran inovatif.
Hal ini disebabkan oleh :
1. Kurangnya sarana
dan prasarana untuk
menerapkan
pembelajaran yang
inovatif
2. Pemahaman guru
mengenai
pembelajaran inovatif
yang masih kurang
3. Tuntutan materi yang
banyak
4. Guru kurang memiliki
waktu untuk
memberikan
pembelajaran terbaik
5. Waktu untuk
menyiapkan
pembelajaran inovatif
membutuhkan
persiapan yang lebih
banyak dan lama
8. siswa kasulitan Hasil Kajian Literatur Setelah dilakukan analisis
mengerjakan soal 1. Tri Nuraini (2022) terhadap hasil kajian
berbasis HOTS dalam penelitiannya literatur dan hasil
menyebutkan wawancara, serta
penyebab siswa dikonfirmasi melalui
kesulitan observasi/ pengamatan
menyelesaikan soal dapat diketahui bahwa
berbasis HOTs, yaitu penyebab siswa kasulitan
karena peserta didik mengerjakan soal berbasis
yang belum terbiasa HOTS adalah :
dalam menyelesaikan 1. Siswa belum terbiasa
soal berbasis HOTs, menyelesaikan soal
peserta didik masih berbasis HOTS
memerlukan bantuan 2. Siswa kurang memahami
orang lain dalam materi karena dalam
menyelesaikan soal, pembelajaran guru belum
kesulitan dalam menggunakan metode
memahami kalimat yang sesuai
atau maksud dari
soal, kurang teliti
dalam membaca dan
memahami soal, serta
pemahaman materi
yang kurang. Dalam
menyelesaikan soal
HOTs terkadang guru
perlu memberi
stimulus pada peserta
didik agar peserta
didik dapat
menyelesaikan soal
HOTs tersebut.
2. Rizki Pratama Dalman
dkk (2022) dalam
penelitiannya
menambahkan
penyebab kesulitan
siswa menjawab soal
HOTS disebabkan
oleh
a. Siswa Tidak
Memahami
Materi.
b. Siswa Tidak
Memahami
Perintah Soal
Hasil wawancara
Siswa kasulitan
mengerjakan soal
berbasis HOTS. Hal ini
disebabkan oleh :
1. Siswa belum terbiasa
menyelesaikan soal
berbasis HOTS
2. Guru belum
memberikan
pembelajaran berbasis
HOTS
3. Guru kurang
memberikan stimulus
dalam memberikan
soal berbasis HOTS
4. Siswa kurang
memahami materi
karena dalam
pembelajaran guru
belum menggunakan
metode yang sesuai
5. Siswa kurang teliti
dalam membaca dan
memahami soal
9. Guru belum Hasil Kajian Literatur Setelah dilakukan analisis
maksimal 1. Sri Lestari (2015) terhadap hasil kajian
memanfaatkan dalam artikelnya literatur dan hasil
teknologi/TIK menyebutkan Kendala wawancara, serta
dalam pemanfaatan TIK oleh dikonfirmasi melalui
pembelajaran guru adalah: tidak observasi/ pengamatan
adanya akses, tidak dapat diketahui bahwa
adaanya sarana TIK, penyebab Guru belum
pembelajaran tidak maksimal memanfaatkan
mengintegrasikan TIK, teknologi/TIK dalam
guru tidak memiliki pembelajaran adalah :
pengetahuan tentang 1. Kurangnya sarana dan
TIK, dan tidak adanya Prasarana
kemauan guru untuk 2. Kurangnya pelatihan TIK
memanfaatkan TIK yang didapat guru
2. Satria Ningsih (2020) sehingga guru kurang
menambahkan memiliki pemahaman
Problem/kendala yang terhadap penggunaan
terjadi dalam aplikasi pembelajaran
penggunaan TIK di
sekolah dasar seperti:
menguras waktu,
terbatasnya jumlah
infokus, siswa kurang
fokus terhadap
materi, tidak
tersedianya jaringan
internet dan tidak
tersedianya layar
infokus
Hasil Wawancara
Guru belum maksimal
memanfaatkan
teknologi/TIK dalam
pembelajaran. Hal ini
disebabkan oleh :
1. Kuranngnya sarana
dan prasarana
2. Guru jarang
menggunakan
teknologi informasi
seperti Microsoft
Powerpoint
3. Kurang memiliki
wawasan dan
pemahaman terhadap
penggunaan aplikasi
pembelajaran
4. Memerlukan waktu
lebih banyak untuk
persiapan