Masalah
Akar
terpilih yang
No. Penyebab Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
akan
masalah
diselesaikan
1 Siswa merasa Guru belum Kajian Literatur Alternatif solusi berdasarkan hasil
bosan dalam maksimal Permasalahan dan Solusi untuk guru wawancara narasumber Pak Makhsus (guru),
memahami dalam belum maksimal dalam menggunakan Pak Asep (Kepala Sekolah) dan kajian
materi naskah menggunakan media pembelajaran kreatif. literatur :
non fiksi/non media Sebuah kajian pustaka : Tejo Nurseto 1. Guru memberikan contoh-contoh naskah
drama pembelajaran https://journal.uny.ac.id/index.php/jep/ dan media pembelajaran video jurnalistik.
yang kreatif article/view/706/570 2. Guru harus memahami karakteristik siswa
sehingga siswa Pemanfaatan media dalam pembelajaran untuk menentukan metode pembelajaran
merasa bosan dapat membangkitkan keinginan dan yang tepat.
dalam minat baru, meningkatkan motivasi dan 3. Guru memanfaatkan media pembelajaran
mempelajari rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan yang menarik dan menghibur dengan
materi naskah berpengaruh secara psikologis kepada memasukkan unsur musik.
non fiksi/non siswa (Hamalik, 1986). Sudjana dan Rivai
drama (1992) mengemukakan beberapa manfaat
media dalam proses belajar siswa, yaitu: (i) Kelebihan :
dapat menumbuhkan motivasi belajar Guru dapat meningkatkan motivasi belajar dan
siswa karena pengajaran akan lebih mendorong kemampuan peserta didik untuk
menarik perhatian mereka; (ii) makna melakukan pekerjaan penting sehingga dapat
bahan pengajaran akan menjadi lebih jelas berpikir lebih kritis.
sehingga dapat dipahami siswa dan
memungkinkan terjadinya penguasaan 1. Guru membuat suasana belajar menjadi lebih
serta pencapaian tujuan pengajaran; (iii) menyenangkan, sehingga guru dan peserta
metode mengajar akan lebih bervariasi, didik dapat menikmati proses pembelajaran.
tidak semata-mata didasarkan atas
komunikasi verbal melalui kata-kata; dan Kekurangan :
(iv) siswa lebih banyak melakukan 1. Pengerjaan project membutuhkan waktu yang
aktivitas selama kegiatan belajar, tidak relatif lama
hanya mendengarkan tetapi juga 2. Kelompok yang memiliki kelemahan dalam
mengamati, mendemonstrasikan, percobaan dan pengumpulan informasi akan
melakukan langsung, dan memerankan. mengalami kesulitan
Pengembangan media pembelajaran
hendaknya memenuhi prinsip VISUALS
(Visible, Interesting, Simple, Useful,
Accurate, Legitimate, Structured) dalam
perencanaan sistematik untuk
penggunaan media. Jenis-jenis media
yang dapat disiapkan atau dikembangkan
dalam pembelajaran di antaranya
meliputi: media visual yang tidak
diproyeksikan, media visual yang
diproyeksikan, media audio, dan
multimedia. Media akan menjadi lebih
hidup, menarik dan menghibur dengan
memasukkan unsur music.
Berdasarkan wawancara
Narasumber : Makhsus, S.Pd.
Jabatan : Guru dan Kepala Program Studi
SBF di SMKN 1 Panyingkiran
1. Guru memaksimalkan model
project based learning. Membagi
waktu ketika di lapangan dan kelas.
2. Guru memberikan contoh-contoh
naskah dan media pembelajaran
video jurnalistik.
Berdasarkan wawancara
Narasumber : Makhsus, S.Pd.
Jabatan: Guru dan Kepala Program Studi
SBF di SMKN 1 Panyingkiran
1. Guru kurang memperhatikan siswa
dalam pembelajaran. Seharusnya guru
lebih banyak melakukan diskusi
bersama dengan siswa dan memancing
ide-ide siswa.
2. Guru monoton dalam mengajar.
Sehingga harus lebih kreatif lagi dalam
menyampaikan materi.
Berdasarkan wawancara
Narasumber : Makhsus, S.Pd.
Jabatan: Guru dan Kepala Program Studi
SBF di SMKN 1 Panyingkiran
Ketika di lapangan seharusnya model
pembelajaran yang kita pakai adalah
berbasis project based learning, namun
antara guru satu dan lain terkadang
berbeda persepsi sehingga harus
disamakan terlebih dahulu persepsinya.
4 Guru kurang Guru kurang Kajian Literatur Alternatif solusi berdasarkan hasil
mengarahkan berinteraksi Permasalahan dan Solusi untuk guru wawancara narasumber Pak Makhsus (guru),
siswa dalam dengan siswa kurang berinteraksi dengan siswa dalam Pak Asep (Kepala Sekolah) dan kajian
proses belajar dalam proses proses belajar kelompok literatur :
kelompok belajar Sebuah kajian pustaka : Rieske 1. Guru harus lebih memberikan perhatian
sehingga kelompok Iswardhany dan Sri Rahayu kepada siswa pada saat proses
beberapa siswa https://journal.uny.ac.id/index.php/jpts pembelajaran kelompok.
cenderung /article/download/36342/14819 2. Guru membuat perencanaan kegiatan
pasif dan Di dalam interaksi sosial pembelajaran, sebelum pelaksanaan kerja kelompok
hanya tatap muka seorang guru mempunyai sehingga siswa lebih terarah.
mengandalkan peran yang sangat penting di dalam kelas 3. Interaksi siswa dan guru yang lebih
siswa lainnya yaitu peran mengoptimalkan kegiatan intens.
belajar. Ada tiga kemampuan esensial
yang harus dimiliki guru agar peran Kelebihan:
tersebut terealisasi, yaitu kemampuan 1. Siswa lebih terarah pada saat
merencanakan kegiatan, kemampuan pembelajaran kelompok
melaksanakan kegiatan dan kemampuan 2. Proses pembelajaran akan lebih
mengadakan interaksi sosial. Ketiga dipahami secara menyeluruh oleh siswa
kemampuan ini disebut generik essensial. 3. Semua siswa bisa dan mengerti dengan
Ketiga kemampuan ini sama pentingnya, tugas yang diberikan
karena setiap guru tidak hanya mampu
merencanakan sesuai rancangan, tetapi Kelemahan:
harus terampil melaksanakan kegiatan 1. Guru terkadang terlallu fokus dengan
belajar dan terampil menciptakan iklim beberapa siswa sehingga sebagian
yang komunikatif dalam kegiatan terabaikan
pembelajaran. 2. Siswa yang sulit diajak kerjasama
Berdasarkan wawancara
Narasumber : Makhsus, S.Pd.
Jabatan: Guru dan Kepala Program Studi
SBF di SMKN 1 Panyingkiran
Kurangnya perhatian penuh dari gurunya
terhadap siswa.