Anda di halaman 1dari 23

LK. 2.

2 Menentukan Solusi
Nama : NURYATI
No UKG : 8842950071035
NIM : 22001039317466047

No Penentuan Solusi
Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi Analisis penentuan solusi
.
1 Rendahnya kemampuan
siswa dalam pembelajaran
aksara jawa kelas 3 MI
Bakulan, Cepogo, Boyolali

1. Eksplorasi alternatif 1. Analisis alternatif solusi 1. Penentuan solusi 1. Analisis penentuan


solusi dalam dalam pembelajaran aksara dalam pembelajaran solusi dalam
pembelajaran aksara Jawa Jawa kelas 3 MI Bakulan, aksara Jawa kelas 3 pembelajaran aksara
kelas 3 MI Bakulan, Cepogo, Boyolali MI Bakulan, Cepogo, Jawa kelas 3 MI
Cepogo, Boyolali. Boyolali. Bakulan, Cepogo,
Boyolali.

Menggunakan Menerapkan pendekatan Guru menerapkan Pendekatan saintifik


pendekatan saintifik. saintifik dikarenakan pendekatan saintifik. dipilih karena jumlah
pendekatan saintifik pendekatan Saintifik siswa di madrasah kami
merupakan model yang mencakup per kelas hanya sedikit
pembelajaran yang mengamati, jadi memungkinkan
diterapkan pada kurikulum menanya,menalar, menggunakan
2013 dengan menggunakan mencoba, dan pendekatan saintifik.
metode ilmiah dalam mengkomunikasikan. Langkah-langkah pada
kegiatan pembelajarannya. . kegiatan ini :
Pendekatan yang berpusat
pada siswa atau (student 1. Mengamati : Peserta
centered approach), supaya didik membaca teks
siswa nantinya mampu tentang aksara Jawa.
berpikir kritis, ilmiah, dan
analitis. 2. Menanya : Peserta
didik bertanya jawab
Kelebihan pendekatan tentang aksara Jawa
saintifik diantaranya:
a) Menimbulkan rasa
senang pada siswa, 3.Mengumpulkan
karena tumbuhnya informasi/menalar :
rasa menyelidiki dan Peserta didik
berhasil. mendiskusikan kaidah
b) Berpusat pada siswa penulisan aksara Jawa
dan guru, berperan dan cara penulisannya.
sama-sama aktif
mengeluarkan 4. Mencoba
gagasan- gagasan.  Peserta didik
mencoba menulis
aksara jawa
dalam kata
sederhana.
 Peserta didik
saling
menganalisis
hasil kerjanya.

5.Mengomunikasikan
 Peserta didik
membaca kata
sederhana.
 Peserta didik
menulis 20
aksara Jawa.
 Peserta didik
menunjukkan
hasil kerjanya
yang berupa
tulisan aksara
Jawa.

2. Model pembelajaran 2. Model pembelajaran Model pembelajaran Konsep cooperative,


yang akan digunakan yang digunakan cooperatif learning yaitu untuk
adalah Cooperative guru dalam materi dipilih karena dapat mengembangkan
aksara jawa yaitu meningkatkan keterampilan sosial
Learning.
model pembelajaran siswa diantaranya :
kemampuan berpikir
Cooperatice 1. Berbagi tugas
Learning karena
kreatif peserta didik 2. Aktif bertanya
merupakan model dan dapat membentuk 3. Menghargai
pembelajaran yang karakter peserta didik pendapat teman
menggunakan baik karakter moral kelompoknya
pengkelompokan/ti maupun karakter 4. Memotivasi
m kecil yaitu yang spiritual. teman untuk
terdiri antara tiga, bertanya.
enam, bahkan 5. Mau
sampai delapan mengungkapkan
orang yang ide.
mempunyai latar 6. Mau bekerja
belakang yang dalam kelompok
berbeda. Dan sistem Konsep pembelajaran
penilaian dilakukan cooperative
terhadap kelompok merupakan konsep
dan setiap kelompok pembelajaran yang
akan memperoleh mendukung
penghargaan, jika pembelajaran
kelompok dapat konstektual. Sistem
menunjukkan pembelajaran
prestasi. cooperative dapat
didefinisikan sebagai
sistem kerja atau
Kelebihan : belajar kelompok
a. Cooperative yang terstruktur.
learning Dalam
mengajarkan siswa menyelesaikan tugas
untuk percaya pada kelompoknya, setiap
guru dan lebih lagi siswa anggota
percaya pada kelompok harus
kemampuan diri saling bekerja sama
sendiri untuk dan saling membantu
berpikir, mencari untuk memahami
informasi dan materi pelajaran yang
sumber lain, dan diberikan oleh guru.
dapat belajar dari Dalam pembelajaran
siswa lain. cooperative, sistem
b. Mendorong siswa belajar dikatakan
untuk belum selesai jika salah
mengungkapkan satu anggota kelompoknya
idenya, dan belum menguasai materi
membandingkan pembelajaran.
idenya dengan ide Langkah-langkah
temannya. pembelajaran dengan
c. Peserta didik dapat model pembelajaran
belajar untuk cooperative Learning.
menghormati dan  Tahap pertama
menerima menyampaikan
perbedaan. tujuan
d. Meningkatkan pembelajaran dan
kemampuan memotivasi siswa
berpikir kreatif.
 Tahap kedua
menyajikan
Kelemahan :
informasi.
a. Beberapa peserta
 Tahap ketiga
didik awalnya
mengorganisasika
mungkin malu dalam
n siswa ke dalam
mengeluarkan
beberapa
idenya, dan takut
kelompok belajar.
dinilai oleh temannya  Tahap keempat
dalam kelompok. membimbing
b) Sulit untuk siswa untuk
membentuk belajar kelompok.
kelompok yang solid.  Tahap kelima
Penilaian terhadap melakukan
murid sebagai evaluasi.
individu menjadi sulit  Tahap keenam
karena tersembunyi memberikan
di belakang penghargaan.
kelompok. Model
cooperative ini
lebih
menekankan
kepada proses
kerja sama
dalam bentuk
kelompok.

3. Metode Metode diskusi Metode diskusi adalah 1. Metode diskusi


pembelajaran yang dipilih sebagai wadah suatu kegiatan belajar dilaksanakan
digunakan adalah untuk para siswa mengajar dalam bentuk ketika para siswa
metode diskusi, bertukar pikiran dan tukar pendapat dari berada di dalam
pertanyaan-pertanyaan kelompok untuk
Metode Flash card, menemukan solusi
yang ada, baik dari memecahkan
dan tanya jawab. dalam memecahkan siswa secara individual permasalahan
permasalahan yang atau secara kelompok yang telah
sudah teridentifikasi. maupun dari guru teridentifikasi
sehingga diperoleh dalam proses
Kelebihan metode suatu kesepakatan pengamatan dan
diskusi: bersama dari analisis penulisan
1. Merangsang siswa permasalahan yang aksara Jawa.
kreatif dikaji.
memberikan Metode tersebut 2. Metode flash
gagasan atau ide. digunakan dengan tujuan card
2. Berani memberi kesempatan 1) Guru
mengungkapkan kepada siswa untuk membuat
pendapat menyatakan pandangan kelompok
mengenai apa yang yang terdiri
3. Dapat bertukar
menarik perhatian siswa dari 4-5 siswa
pikiran dan diharapkan 2) Guru
4. Bekerjasama menjadikan siswa lebih memberikan
dengan baik aktif. kartu Aksara
5. Belajar menjadi Jawa
pemimpin 3) Siswa
bermain kartu
Kelemahan aksara jawa
metode diskusi: dengan
1. Hanya beberapa kelompoknya
siswa yang aktif masing-
masing
2. Pembahasannya
4) Guru
meluas dan keluar memberikan
dari materi pertanyaan
pembelajaran singkat
3. Membutuhkan tentang aksara
waktu yang cukup jawa
panjang 5) Guru
Menimbulkan emosional melakukan
yang tidak terkontrol. evaluasi

Dengan menggunaan
Kelebihan Metode flash metode flash card
card mampu meningkatkan
1. Pembelajaran minat siswa dalam
Menyenangkan mempelajari materi
2. Dapat menumbuhkan aksara jawa
minat dan semangat Karena pada
siswa Untuk Belajar hakikatnya siswa itu
3. Menumbuhkan kreatif lebih suka bermain
siswa dengan flash card dari
4. Menumbuhkan rasa pada belajar.
solidaritas siswa

Kelemahan Metode
flash card
1. Jika tidak disiapkan
dengan matang tujuan
pembelajaran tidak
tercapai.
2. Metode ini memerlukan
media yang dipersiapkan
dengan baik.

4. Media Menggunakan media 4. Media Langkah-langkah


Pembelajaran yang pembelajaran Flash card pembelajaran flash pembelajaran aksara Jawa
cards ini saya pilih menggunakan Flash Cards
digunakan
yaitu :
adalah :Flash Kelebihan media flash karena proses a. guru menumbuhkan
cards dan power cards : pembelajaran minat belajar siswa
menjadi lebih dengan cara
point.
a) Mudah dibawa efektif, dapat memberikan
kemana-mana dan meningkatkan daya motivasi melalui
dapat digunakan ingat anak dan siswa media Flash Cards
dimana saja. dilatih untuk belajar yang
didemonstrasikan di
b) Praktis konsentrasi. Dengan awal pembelajaran.
c) Mudah diingat adanya kartu huruf b. guru memancing
d) Menyenangkan ini materi tentang siswa untuk
menumbuhkan
e) Penggunaannya bisa aksara Jawa legena pertanyaan untuk
melalui permainan. menjadi lebih mudah melatih
disampaikan. keterampilan
Kekurangan media Fungsi dan manfaat yang berpikir siswa
flash cards : diperoleh siswa dengan dengan
mengunakan media Flash menggunakan media
Cards adalah: Flash Cards, siswa
a) Hanya dapat (1) proses pembelajaran kritis dan teliti
mengetahui efektif terhadap setiap kartu
berdasarkan gambar (2) merangsang huruf legena yang
yang ditunjukkan pada perkembangan otak akan disusun.
flash cards. kanan dan ini baik c. guru memberikan
b) Cepat rusak atau untuk peningkatan kesempatan kepada
hilang. kemampuan daya siswa untuk
ingatnya menunjukkan
(3) siswa dilatih untuk kemampuan dari
belajar konsentrasi siswa dengan
sekaligus menyusun kata
menambah kosakata sederhana
baru. menggunakan media
Flash Cards, siswa
lebih teliti dalam
menyusun kata
dengan
menggunakan media
Flash Cards dan
kemudian
membacanya
dengan terampil.
d. guru meminta siswa
untuk mengulang
menyusun dan
membaca kata
sederhana yang
sudah dibentuk
dengan
menggunakan media
Flash Cards sampai
siswa lebih terampil
dalam membaca
kata bertuliskan
aksara legena.
e. guru memberikan
hadiah berupa
pujian dan
Media power point Media power point adalah menyanyi bersama
interaktif program aplikasi yang dengan siswa
Media power point dirancang untuk supaya siswa lebih
interaktif digunakan menampilkan program termotivasi lagi saat
dengan harapan agar multimedia. Diyakini belajar.
siswa lebih tertarik dan bahwa penggunaan
fokus dalam kegiatan multimedia dalam suatu
kegiatan belajar mampu Media power point
pembelajaran. meningkatkan hasil interaktif digunakan untuk
kegiatan belajar. Microsoft menampilkan materi
Kelebihan media power Power Point
pembelajaran.
point interaktif: menggabungkan berbagai
1. Mudah diaplikasi jenis media ke dalam suatu
sehingga dapat paket presentasi yang
digunakan untuk semua menarik, yang akan
menarik perhatian dan bisa
ukuran kelas. 
meningkatkan motivasi
2. Memberikan belajar anak (Mulyanta
kemungkinan bertatap and Marlon Leong 2009).
muka dan mengamati Sesuai dengan pernyataan
respons siswa secara tersebut, media power
online. point interaktif diharapkan
3. Mempunyai variasi dapat membuat siswa di
madrasah saya lebih
teknik penyajian yang
tertarik dan termotivasi
menarik sehingga tidak dalam pembelajaran
membosankan. sehingga dapat
4. Bisa menyajikan meningkatkan hasil
belajarnya.
berbagai kombinasi
gambar, warna, animasi
dan suara serta clipart
yang menarik perhatian. 
5. Bisa digunakan
berulang-ulang.

Kelemahan media
power point interaktif:
1. Pengadaannya mahal
sehingga tidak semua
sekolah dapat memiliki. 
2. Tidak semua materi bisa
disajikan menggunakan
power point. 
3. Perlu mempunyai
keterampilan khusus
untuk  menuangkan ide
yang baik pada desain
program yang dibuat
agar gampang dicerna. 
4. Perlu memiliki persiapan
apabila menggunakan
teknik penyajian animasi
yang kompleks

5. Evaluasi pembelajaran Evaluasi Evaluasi Evaluasi/ penilaian


merupakan kegiatan Penilaian yang akan langkah-langkah dalam
dalam pembelajaran yang digunakan dalam materi pembelajaran yang
memuat kegiatan Penilaian sikap dilaksanakan pembelajaran aksara Jawa akan dilakukan adalah:
penilaian dan dengan pengamatan selama adalah: 1. Penilaian sikap
pengukuran. Evaluasi 1. Penilaian sikap dilaksanakan
pembelajaran berlangsung 2. Penilaian selama kegiatan
dilaksanakan dengan
dituangkan dalam lembar pengetahuan pembelajaran
tujuan untuk mengukur
observasi. 3. Penilaian berlangsung,
sejauh mana kemampuan
keterampilan misalnya pada saat
peserta didik setelah
Penilaian pengetahuan Ketiga penilaian tersebut diminta untuk
mengikuti pembelajaran
dengan mengidentifikasi digunakan karena sesuai mengamati apa
dalam waktu yang telah dengan acuan penilaian siswa benar-benar
ditentukan. Evaluasi yang aksara Jawa. untuk pendidikan, yaitu mengamati dengan
akan digunakan adalah: Taksonomi Bloom yang sungguh-sungguh
a. penilaian Penilaian keterampilan menggolongkan penilaian disiplin,
sikap dengan menggunakan rubrik menjadi 3 ranah: kognitif mengerjakan tugas
b. penilaian penilaian keterampilan (”cipta”, pengetahuan), individu secara
pengetahuan afektif (”rasa”, sikap), jujur dan mandiri,
membaca dan menulis aksara
c. penilaian dan psikomotor (karsa”, sikap ketika
keterampila Jawa di LKPD. gerak). Penilaian berdo’a, kemudian
n pengetahuan digunakan ketika di dalam
untuk menilai/ mengukur kelompok
tingkat pemahaman siswa bagaimana siswa
terhadap materi pelajaran bekerjasama untuk
khususnya pada materi memecahkan
aksara Jawa. Penilaian masalah, gotong
sikap digunakan untuk royong.
menilai perilaku siswa 2. Penilaian
selama kegiatan pengetahuan
pembelajaran berkaitan dilaksanakan
dengan kejujuran, setelah
disiplin, mandiri, pembelajaran
kerjasama, dsb. dalam berlangsung
melaksanakan kewajiban dengan
belajarnya baik secara mengidentifikasi
individu maupun aksara jawa.
kelompok. Penilaian 3. Penilaian
keterampilan digunakan keterampilan
untuk menilai sejauh digunakan untuk
mana siswa dapat menilai
menerapkan pengetahuan keterampilan
yang sudah diterima ke membaca dan
dalam suatu tugas menulis aksara
tertentu. Penilaian Jawa melalui
keterampilan yang lembar LKPD
digunakan pada materi yang telah
aksara Jawa ini adalah dibagikan kepada
penilaian praktik, yaitu masing-masing
praktik membaca dan siswa.
menulis aksara Jawa.
2 Kurangnya pemahaman
peserta didik terhadap
materi cerita wayang
padhawa kelas 3 MI
Bakulan, Cepogo, Boyolali

1. Eksplorasi alternatif 1. Analisis alternatif solusi 1. Penentuan solusi 1. Analisis penentuan


solusi dalam dalam pembelajaran dalam pembelajaran solusi dalam pembelajaran
pembelajaran cerita wayang pandhawa cerita wayang cerita wayang pandhawa
Menyimak Cerita kelas 3 MI Bakulan, pandhawa kelas 3 MI kelas 3 MI Bakulan,
Wayang Pandhawa Cepogo, Boyolali Bakulan, Cepogo, Cepogo, Boyolali.
kelas 3 MI Bakulan, Boyolali.
Cepogo, Boyolali

Pendekatan Guru menggunakan Menerapkan Pendekatan ini dipilih


pendekatan saintifik pendekatan saintifik. karena jumlah siswa di
pembelajaran cerita
dikarenakan pendekatan pendekatan Saintifik setiap kelas di madrasah
wayang pandhawa saintifik merupakan yang mencakup kami hanya sedikit jadi
adalah pendekatan model pembelajaran yang mengamati, memungkinkan
Scientific yang diterapkan pada menanya,menalar, menggunakan pendekatan
mencakup mengamati, kurikulum 2013 dengan mencoba, dan saintifik
menanya, menalar, menggunakan metode mengkomunikasikan.
ilmiah dalam kegiatan
mencoba, dan
pembelajarannya. Langkah-langkah pada
mengkomunikasikan. Pendekatan yang berpusat kegiatan ini :
pada siswa atau (student 1. Mengamati : Peserta
centered approach), didik membaca teks
supaya siswa nantinya tentang cerita wayang
mampu berpikir kritis, pandhawa lima
ilmiah, dan analitis.
2. Menanya : Peserta didik
Kelebihan pendekatan bertanya jawab tentang
saintifik diantaranya: kata-kata yang tidak
a. Menimbulkan rasa dipahami pada cerita
senang pada siswa, wayang pandhawa
karena tumbuhnya 3.Mengumpulkan
rasa menyelidiki dan informasi/menalar :
berhasil. Peserta didik
b. Berpusat pada siswa mendiskusikan tokoh-
dan guru, berperan tokoh wayang pandhawa.
sama-sama aktif
mengeluarkan 4. Mencoba
gagasan- gagasan.  Peserta didik
c. Mendorong siswa menceritakan
berpikir dan bekerja kembali cerita
atas inisiatif sendiri. wayang pandhawa
d. Situasi proses belajar dengan bahasanya
menjadi lebih hidup. sendiri.
 Peserta didik
Kelemahan pendekatan saling
saintifik yaitu Kurang menganalisis hasil
efisien untuk mengajar kerjanya.
jumlah siswa yang
banyak, karena 5.Mengomunikasikan
membutuhkan waktu  Peserta didik
yang lama membantu membaca kata
mereka untuk sederhana.
pemecahan masalah  Peserta didik menulis
lainnya. 20 aksara Jawa.
 Peserta didik
menunjukkan hasil
kerjanya yang berupa
tulisan aksara Jawa.

2. Model pembelajaran Model pembelajaran yang Menggunakan model Berikut terdapat beberapa
Cooperative Learning. digunakan guru dalam materi pembelajaran koorporatif langkah yang harus
Menyimak cerita wayang karena diperhatikan dalam
Pandhawa yaitu model a. Model implementasi
pembelajaran Cooperatice pembelajaran ini pembelajaran kooperatif
Learning karena merupakan ditekankan pada yaitu seperti di bawah ini :
model pembelajaran yang kerja kelompok
menggunakan senhingga siswa 1. Menyampaikan tujuan
pengkelompokan/tim kecil yaitu diharapkan lebih dan motivasi peserta
yang terdiri antara tiga, enam, tertarik untuk didik, dalam hal ini
bahkan sampai delapan orang menyelesaikan guru menyampaikan
yang mempunyai latar belakang masalah bersama tujuan pembelajaran
yang berbeda. Dan sistem sama. dan
penilaian dilakukan terhadap b. Kemampuan mengkomunikasikan
kelompok dan setiap kelompok siswa yang tidak kompetensi dasar
akan memperoleh penghargaan, sama/tidak yang akan dicapai dan
jika kelompok dapat merata,diharapka dapat memotivasi
menunjukkan prestasi. n dengan peserta didik.
menggunakan 2. Menyajikan
Kelebihan model pembelajaran model informasi, dimana
cooperative learning pembelajaran ini guru menyajikan
diantaranya: dapat informasi kepada
meningkatkan peserta didik.
a) Cooperative learning kemampuan 3. Mengorganisasikan
mengajarkan siswa siswa yang peserta didik kedalam
untuk percaya pada kurang. kelompok belajar,
guru dan lebih lagi guru
percaya pada menginformasikan
kemampuan diri akan dibentuknya
sendiri untuk pengelompokan
berpikir, mencari peserta didik.
informasi dan sumber 4. Membimbing
lain, dan dapat belajar kelompok belajar,
dari siswa lain. guru memotivasi dan
b) Mendorong siswa juga memfasilitasi
untuk kerja peserta didik
mengungkapkan dalam kelompok
idenya, dan belajar.
membandingkan 5. Evaluasi, dimana guru
idenya dengan ide melakukan evaluasi
temannya. hasil belajar terkait
c) Peserta didik dengan materi
dapat belajar untuk pembelajaran yang
menghormati dan telah dilaksanakan.
menerima perbedaan. 6. Memberikan
c) Meningkatkan penghargaan, guru
kemampuan berpikir memberikan
kreatif. penghargaan hasil
belajar individual dan
Kelemahan model kelompok.
pembelajaran
cooperative learning
diantaranya:
a) Beberapa peserta
didik awalnya
mungkin malu dalam
mengeluarkan idenya,
dan takut dinilai oleh
temannya dalam
kelompok.
b) Sulit untuk
membentuk
kelompok yang solid.
c) Penilaian terhadap
murid sebagai
individu menjadi sulit
karena tersembunyi
di belakang
kelompok

.
3. Metode pembelajaran Kelebihan metode menyanyi: 3. Metode Penggunaan metode
yang digunakan adalah pembelajaran bernyanyi bertujuan untuk
Metode menyanyi,tanya Dengan mengubah syair yang digunakan meningkatkan kemampuan
Jawab, dan diskusi. lagu balonku ada lima adalah metode peserta didik dalam
dengan tokoh pandhawa menyanyi. mengenal tokoh wayang.
ternyata pembelajaran Metode menyanyi Penggunaan metode ini
menjadi lebih dapat diadopsi pada judul lagu
menyenangkan dan membangkitkan “balonku”. Syair lagu
peserta didik mampu semangat belajar tersebut diubah ke tokoh
mengingat dan lebih siswa dan Pandawa lima. Dengan
mudah memahami tokoh- memberikan mengubah syair lagu
tokoh pandhawa. kesempatan tersebut, ternyata
Membuat suasana kelas kepada siswa pembelajaran menjadi
menjadi dinamis dan untuk lebih menyenangkan dan
antusias. berkembang dan peserta didik mampu
b) Membuat kesan mudah maju sesuai mengingat dan lebih
diingat oleh siswa. dengan mudah memahami tokoh –
kemampuan tokoh Pandawa.
c) Membangkitkan masing-masing
semangat siswa serta mampu
dalam belajar. mengarahkan cara
d) Siswa berebut untuk belajar siswa
menyanyi di depan kelas. sehingga memiliki
e) Bisa menjadi motivasi yang
pengalaman yang kuat untuk
menyenangkan bagi belajar.
siswa.
Dengan menyanyi
menirukan suara guru
Kekurangan metode kelas bersama teman –
menyanyi : temannya, anak akan
semakin senang terhadap
a) Kurang efektif pada anak apa yang dipelajarinya,
yang tidak suka terutama dilingkungan
menyanyi. sekolah (Ma’rifah,
b) Suasana kelas menjadi 2009:25)
ramai.
c) Bisa mengganggu kelas
lain.
d) Membutuhkan Persiapan
yang matang.
e) Siswa masih ada yang
kesulitan menyanyi
f) Banyak membutuhkan
waktu.
g) Memancing siswa
kelas lain untuk
menyaksikan. 1. Metode tanya
jawab
Metode tanya jawab dilaksanakan
dilakukan oleh guru kepada Metode tanya jawab ketika kegiatan
siswa atau sebaliknya agar dianggap cukup efektif pengamatan
suasana kelas menjadi hidup dalam meningkatkan hasil selesai, siswa
dan siswa aktif berfikir dan belajar siswa, kepada guru atau
menyampaikan pendapat. sebagaimana yang sebaliknya, siswa
dikemukakan oleh kepada siswa
Kelebihan metode tanya jawab: Sudjana (2009:32) yang saling bertanya
1. Dapat mengalihkan menyatakan bahwa tentang hal-hal
perhatian siswa dan metode tanya jawab yang berkaitan
memfokuskan siswa merupakan salah satu denga isi teks
sekalipun pada saat itu metode mengajar yang cerita wayang
siswa sibuk bermain dan paling efektif dan efisien Pandhawa.
bercanda sesama teman.  dalam membangun
2. Dapat membentuk pola kreatifitas siswa dalam
pikir ilmiah siswa  proses pembelajaran.
3. Dapat membentuk mental Metode tersebut
siswa yang baik dalam digunakan agar
mengemukakan pendapat komunikasi antara guru
dengan siswa maupun
dantanggung jawab. 
siswa dengan siswa
4. Metode ini juga bisa terjalin lebih efektif,
membentuk moral siswa berbeda dengan jika guru
karena diajarkan cara hanya mengandalkan
mengajukan pertanyaan metode ceramah yang
sesuai prosedur nya.  bersifat monolog
5. Dapat menimbulkan rasa khususnya dalam
keakraban antara siswa pembelajaran di kelas
dan guru. kami.

Kelemahan metode tanya jawab:


1. Siswa merasa kurang
nyaman atau takut
apabila guru tak acuh
atau tidak memberikan
support dan semangat
untuk tampil berani. 
2. Pertanyaan kadang-
kadang menyulitkan
siswa untuk memahami. 
3. Problem waktu juga
masalah karena memakan
banyak waktu, siswa di
tuntut untuk berpikir
terlebih dahulu

4. 4. Media pembelajaran 4. Wayang dari karton Media wayang ini Salah satu alternatif media
yang digunakan adalah media diterapkan dalam pembelajaran yang dapat
adalah : pembelajaran yang dibuat pembelajaran cerita digunakan dalam proses
 Wayang dari karton dari karton yang ditempel wayang pandhawa kelas 3 belajar Bahasa Jawa
 Power point dengan gambar tokoh MI Bakulan, Cepogo, adalah media wayang
wayang. Boyolali karena media kulit. Media ini
wayang ini dapat merupakan sebuah media
Kelebihan media wayang dari membuat siswa tertarik grafis yang
karton : dengan tokoh wayang. menggambarkan karakter
a) Dengan media berwujud wayang. Media
wayang siswa akan Media power point wayang kulit dapat
lebih tertarik untuk interaktif digunakan digunakan untuk
menghafal tokoh dengan harapan agar meningkatkan kemampuan
wayang. siswa lebih tertarik dan bercerita siswa. Hal ini
b) Siswa dengan fokus dalam kegiatan dikarenakan dengan media
langsung bisa pembelajaran. wayang kulit dapat
menyaksikan tokoh- meningkatkan keaktifan
tokoh wayang yang siswa dengan
akan dihafalkannya. membawakan karakter
c) Siswa lebih tertarik masiang masing wayang
dengan tokoh yang sesuai dengan
wayang karena antawacana atau gaya
gambarnya yang dialog karakter wayang
menarik. kulit yang berbeda-beda.
Penggunaan media
Kelemahan media wayang dari wayang kulit tersebut
karton : dapat mendorong suasana
a) Membutuhkan pembelajaran yang
persiapan khusus. menyenangkan.
b) Wayang dari karton
Penggunaan Media
mudah rusak apabila
kurang dalam Wayang Kulit sebagai
perawatan. Media Bercerita Tokoh
c) Membutuhkan Pewayangan
waktu yang lama.
Merupakan sebuah
Media power point tantangan bagi seorang
guru untuk menghadirkan
Kelebihan media power point pembelajaran Bahasa Jawa
interaktif: yang menyenangkan dan
1. Mudah diaplikasi bermakna. Tantangan
sehingga dapat digunakan tersebut dapat dijawab
untuk semua ukuran dengan menghadirkan
kelas.  alternatif media
2. Memberikan pembelajaran yang dapat
kemungkinan bertatap digunakan dalam
muka dan mengamati memencing tutur kata
respons siswa secara siswa dalam bercerita
online. tokoh pewayangan. Media
3. Mempunyai variasi tersebut adalah Wayang
teknik penyajian yang Kulit dari tokoh
menarik sehingga tidak pewayangan. Media ini
membosankan. merupakan sebuah media
4. Bisa menyajikan berbagai grafis yang
kombinasi gambar, menggambarkan karakter
warna, animasi dan suara berwujud wayang. Media
serta clipart yang wayang kulit dapat
menarik perhatian.  digunakan untuk
5. Bisa digunakan berulang- meningkatkan kemampuan
ulang. bercerita siswa. Hal ini
dikarenakan dengan media
Kelemahan media power point wayang kulit dapat
interaktif: meningkatkan keaktifan
1. Pengadaannya mahal siswa dengan
sehingga tidak semua membawakan karakter
sekolah dapat memiliki.  masiang masing wayang
2. Tidak semua materi bisa yang sesuai dengan
disajikan menggunakan antawacana atau gaya
power point.  dialog karakter wayang
3. Perlu mempunyai kulit yang berbeda-beda.
keterampilan khusus Penggunaan media
untuk  menuangkan ide wayang kulit tersebut
yang baik pada desain dapat mendorong suasana
program yang dibuat agar pembelajaran yang
gampang dicerna.  menyenangkan. Siswa
4. Perlu memiliki persiapan akan antusias belajar
apabila menggunakan mengenal karakteristik
teknik penyajian animasi masing-masing tokoh
yang kompleks pewayangan. Penggunaan
media wayang kulit dalam
pembelajaran bercerita
tokoh pewayangan ini
adalah dengan didahului
nembang Jawa dan
masing-masing siswa
membawa wayang kulit
dengan tokoh yang
berbeda-beda. Pada saat
nembang Jawa, wayang
kulit juga ditukar secara
bergantian dengan sesama
siswa. Siswa mendengar
intruksi dari guru, apabila
guru meminta siswa
berhenti bernyanyi, siswa
akan berhenti bernyanyi.
Guru menunjuk salah satu
siswa untuk ke depan
bercerita wayang kulit
dengan tokoh yang sesuai
dengan wayang kulit yang
dipegang. Begitu
seterusnya sampai semua
siswa bercerita ke depan. 

Media power point


interaktif digunakan dalam
kegiatan inti untuk
menampilkan materi
pembelajaran cerita
wayang Pandhawa.
5.Evaluasi Evaluasi/ Evaluasi/ penilaian yang Dilihat dari segi evaluasi/
Evaluasi yang akan penilaian sikap dilaksanakan akan digunakan dalam penilaian
digunakan adalah: dengan pengamatan selama materi pembelajaran pembelajarannya, langkah-
a.penilaian sikap pembelajaran berlangsung cerita wayang Ramayana langkah dalam
b.penilaian pengetahuan dituangkan dalam lembar Lakon Resi Jatayu adalah: pembelajaran yang akan
c.penilaian keterampilan observasi. 1. Penilaian sikap dilakukan adalah:
Penilaian pengetahuan dengan 2. Penilaian 1. Penilaian sikap
menceritakan kembali cerita pengetahuan dilaksanakan
wayang pandhawa dengan 3. Penilaian selama kegiatan
bahasanya sendiri. keterampilan pembelajaran
Penilaian keterampilan dengan Ketiga penilaian tersebut berlangsung,
menggunakan LKPD. digunakan karena sesuai misalnya pada saat
dengan acuan penilaian diminta untuk
untuk pendidikan, yaitu mengamati apa
Taksonomi Bloom yang siswa benar-benar
menggolongkan penilaian mengamati dengan
menjadi 3 ranah: kognitif sungguh-sungguh
(”cipta”, pengetahuan), disiplin,
afektif (”rasa”, sikap), mengerjakan tugas
dan psikomotor (karsa”, individu secara
gerak). jujur dan mandiri,
Penilaian pengetahuan sikap ketika
digunakan untuk menilai/ berdo’a, kemudian
mengukur tingkat ketika di dalam
pemahaman siswa kelompok
terhadap materi pelajaran bagaimana siswa
khususnya pada materi bekerjasama untuk
cerita wayang Pandhawa. memecahkan
Penilaian sikap digunakan masalah, gotong
untuk menilai perilaku royong.
siswa selama kegiatan 2. Penilaian
pembelajaran berkaitan pengetahuan
dengan kejujuran, dilaksanakan
disiplin, mandiri, setelah
kerjasama, dsb. dalam pembelajaran
melaksanakan kewajiban berlangsung
belajarnya baik secara dengan
individu maupun menceritakan
kelompok. kembali cerita
Penilaian keterampilan wayang pandhawa
digunakan untuk menilai dengan bahasanya
sejauh mana siswa dapat sendiri.
menerapkan pengetahuan Penilaian keterampilan
yang sudah diterima ke digunakan untuk menilai
dalam suatu tugas keterampilan menulis
tertentu. Penilaian tanggapan isi cerita
keterampilan yang wayang pandhawa melalui
digunakan pada materi lembar LKPD yang telah
cerita wayang Pandhawa dibagikan kepada masing-
ini adalah penilaian masing siswa.
praktik, yaitu menulis
tanggapan tentang isi teks
cerita wayang Pandhawa.
Keterangan:
Eksplorasi alternatif solusi dan Analisis alternatif solusi bersumber dari LK 2.1

Anda mungkin juga menyukai