Anda di halaman 1dari 9

BEST PRACTICE

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan


Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan
Dampak) Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan
Peserta Didik dalam Pembelajaran

Disusun Oleh:

NUR MAULIDA FITRIANA.S.Pd


NIM 202210631013554

PENDIDIKAN PROFESI GURU


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
MALANG
2022
LK 3.1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi,
Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Peserta didik Dalam Pembelajaran

Lokasi Kabupaten Tegal, Jawa Tengah


Lingkup Pendidikan MTs Muhammadiyah Ahmad Dahlan – Kelas IXA- Kelas
VIIA Tahun Ajaran 2022-2023
Tujuan yang ingin dicapai PPL AKSl KE 1
Dengan menggunakan model pembelajaran project based
learning (PJBL) dan media berbasis (PPT,video,gambar )
dapat meningkatkan kemampuan peserta didik kelas IX
untuk menguasai pemahaman bacaan bahasa Inggris terkait
text procedure dituangkan dalam bentuk video

PPL AKSl KE 2
Dengan menggunakan model pembelajaran problem based
learning (PBL) dan media berbasis (PPT,video,gambar )
dapat meningkatkan kemampuan peserta didik kelas VII
untuk menganalisis dan mengidentifikasi unsur kebahasaan
dalam Descriptive text dituangkan dalam bentuk video

Penulis Nur Maulida Fitriana


Tanggal PPL AKSl 1 03 dan 05 November 2022
PPL AKSl 2 17 dan 18 November 2022
Situasi: Kondisi yang menjadi latar belakang masalah ketika
Kondisi yang menjadi latar saya melaksanakan PPL 1 dan 2 adalah:
belakang masalah, mengapa
praktik ini penting untuk 1. Kurangnya penggunaan media pembelajaran oleh
dibagikan, apa yang menjadi pendidik
peran dan tanggung jawab anda 2. Motivasi belajar Peserta didik yang rendah
dalam praktik ini. 3. Pendidik kurang menggunakan model pembelajaran
yang inovatif, dalam pembelajaran masih
didominasi dengan model konvensional, sehingga
peserta didik merasa bosan dan kurang antusias
dalam mengikuti pembelajaran

Praktik ini penting untuk dibagikan :


1. Memberikan motivasi kepada Pendidik dan peserta
didik
2. Sebagai bahan referensi bagi para Pendidik di MTs
Muhammadiyah Ahmad Dahlan
3. Sebagai bahan referensi bagi pendidik yang
mengalami masalah yang sama dengan saya
4. Untuk selalu meningkatkan profesionalisme kita
sebagai Pendidik di Madrasah masing-masing
Peran dan tanggung jawab dalam praktek
Sebagai pendidik mempunyai tanggung jawab untuk
melakukan proses pembelajaran dengan model pembelajaran
Project Based Learning (PJBL) dan Problem Based Learning
(PBL) dengan pendekatan TPACK dalam pembelajaran
dengan baik dan maksimal.
Persiapan dengan matang terkait membuat modul ajar,
media pembelajaran, LKPD, instrumen penilaian dan materi
pembelajaran. Persiapan yang matang akan mempermudah
peserta didik dalam memahami materi yang disajikan
sehingga kegiatan belajar mengajar dapat terlaksana dengan
baik dan tujuan pembelajaran tercapai sesuai harapan
pendidik.

Tantangan : Dalam mencapai tujuan tersebut, beberapa tantangan


Apa saja yang menjadi yang dihadapi antara lain :
tantangan untuk mencapai 1. Persiapan teknis pembelajaran seperti alat dan media
tujuan tersebut? Siapa saja yang dalam proses pembelajaran. Dalam sintaks pertama
terlibat, baik dalam model PJBL dan PBL kita harus
menampilkan content video dalam mempersiapkan
masalah kepada peserta didik
2. Memilih model pembelajaran yang tepat dan sesuai
dengan karakteristik materi pelajaran dan karakristik
peserta didik
3. Peserta didik tidak terbiasa dengan model
pembelajaran yang mengharuskan mereka untuk
berperan aktif dalam proses pembelajaran.
4. Proses kegiatan belajar masih monoton

Yang terlibat dalam kegiatan PPL aksi 1 dan 2 adalah :


Banyak pihak yang terlibat dalam proses kegiatan dari
awal sampai akhir kegiatan.
1. Peserta didik, dimana Peserta didik sebagai
sentral dalam proses pembelajaran.
2. Pendidik
3. Teman sejawat, berperan dalam membantu
praktikan
4. Kepala Madrasah sebagai pemberi ijin dalam
kegiatan
5. Dosen dan guru pamong, keduanya selalu
memberikan bimbingan dalam proses
pelaksanaan pembelajaran
Aksi : Beberapa langkah yang dilakukan untuk menghadapi
Langkah-langkah apa yang tantangan sebagai berikut :
dilakukan untuk menghadapi 1. Mempersiapkan semua perangkat pembelajaran dan
tantangan tersebut/ strategi apa fasilitas yang dibutuhkan dalam PPL Aksi 1 dan PPL
yang digunakan/ bagaimana Aksi 2 .
prosesnya, siapa saja yang 2. Menyesuaikan ruang kelas PPL Aksi 1 dan PPL Aksi
terlibat / Apa saja sumber daya 2 dengan dengan lokasi signal yang stabil sehingga
atau materi yang diperlukan dalam video conferensi di google meet dengan dosen
untuk melaksanakan strategi ini dan guru pamong akan berjalan lancar
3. Pendidik harus belajar mandiri agar mampu
menguasi model pembelajaran yang bervariasi sesuai
kebutuhan peserta didik. diantaranya dengan model
pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan
Project Based Learning (PJBL) yang secara tidak
langsung memfasilitasi peserta didik untuk berpikir
dan berperan aktif dalam pembelajaran.
4. Memilih media pembelajaran yang dirasa tepat dan
sesuai dengan materi pelajaran juga sesuai dengan
karakteristik peserta didik, seperti benda –benda
konkrit yaitu buah,roti, mie dan alat pendukung
blender, toaster dll
5. Dalam melaksanakan model pembelajaran Problem
Based Learning dan Project based learning, pendidik
harus mengintegrasikan teknologi baik dalam
persiapan, proses, serta penilaian pembelajarana.

Proses practise PPL 1


Langkah dalam aksi 1 menggunakan model pembelajaran
Project Based Learning (PJBL) dengan langkah sebagai
berikut:
1. Syntax 1 :Pertanyaan mendasar

Pada fase ini Peserta didik di sajikan gambar melalui power


point satu persatu dilayar tentang procedure text recipe dan
menjawab pertanyaan dari pendidik terkait tayangan video
yang ditampilkan.

2. Syntax 2: Merencanakan Proyek.

Pada fase ini pendidik membagi peserta didik menjadi 5


kelompok, peserta didik mulai berdiskusi untuk merancang
desain proyek ,peralatan dan bahan yang akan mereka
gunakan dan Pendidik memberikan pendampingan kepada
peserta didik dalam menyusun proyek dengan menghasilkan
sebuah video praktek pembuatan resep makanan dan
minuman

3. Syntax 3 : Membuat Jadwal Penyelesaian Proyek

Pada fase ini Peserta didik menyusun jadwal penyelesaian


proyek dan Pendidik memberikan pendampingan kepada
peserta didik dalam menyusun jadwal

4. Syntax 4: Memonitor Kemajuan Penyelesaian


Proyek
Pada fase ini pendidik memonitor aktifitas peserta
didik,menanyakan masalah masalah yang di temui selama
proses mengerjakan proyek dan memberikan masukan dan
saran-saran

5. Syntax 5: Mempresentasikan dan Menguji Hasil


Penyelesaian Proyek

Pada fase ini Peserta didik mempresentasikan vdeo proyek


membuat text procedure dengan cara mendemontrasikan
di depan kelas dan Pendidik meminta Peserta didik lain
menanggapi dan bertanya tentang proyek yang dipresentasikan
6. Syntax 6: Mengevaluasi Dan Refleksi Proses Dan
Hasil Proyek

Pada fase ini Pendidik dan peserta didik melakukan refleksi


terhadap aktivitas dan hasil tugas proyek.Pendidik
memberikan apresiasi kepada kelompok dan memberikan
penguatan terhadap hasil presentasi proyek

Proses practise PPL 2


Langkah dalam aksi 2 menggunakan model pembelajaran
Problem Based Learning (PBL) dengan langkah sebagai
berikut:
1. Syntax 1 : Orientasi terhadap masalah

Pada fase ini peserta didik melihat dan mengamati tayangan


video tentang descriptive text melalui slide power point.

2. Syntax 2 : Organisasi belajar

Pada fase ini pendidik membagi peserta didik menjadi 5


kelompok dan pendidik menjelaskan tugas LKPD dan
membagikan LKPD kelompok tentang descriptive text.

3. Syntax 3 : Penyelidikan individu / kelompok

Pada fase ini selanjutnya peserta didik secara berkelompok


melakukan diskusi melalui ruang break out sesuai materi
yang ada pada LKPD yang telah disajikan.Pendidik
membimbing penyelidikan dengan berkunjung ke setiap
kelompok yang dilakukan peserta didik melalui room Gmeet

4. Syntax 4 : Pengembangan dan penyajian hasil


penyelesaian masalah

Pada fase ini peserta didik mempresentasikan hasil diskusi


masing –masing kelompok melalui break out room ,Pendidik
melakukan penilaian ketrampilan pada saat presentasi hasil
diskusi masing-masing kelompok.

5. Syntax 5 : Analisis Dan Evaluasi Proses


Penyelesaian Masalah

Pada fase ini pendidik mengevaluasi hasil pekerjaan masing-


masing kelompok dan saling memberi tanggapan dan
kemudian membuat kesimpulan berdasarkan hasil diskusi
kelompok. Peserta didik juga diberi kesempatan untuk
menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran yang
telah
berlangsung

Berikut link rencana aksi yang telah disusun oleh


praktikan
1) Rencana PPL Aksi 1
https://drive.google.com/file/d/1aN_amxzzU
EQORvrf90kwZtZfYY47NaKg/view?usp=sh
are_link
2) Rencana PPL Aksi 2
https://drive.google.com/file/d/1d0qRHgECi
wEOC5DJJye9SfrUrwYSEGU7/view?usp=s
hare_link

Refleksi Hasil dan dampak A. Dampak dari aksi dari langkah-langkah yang
Bagaimana dampak dari aksi dilakukan Ada beberapa dampak dari aksi yang
dari Langkah-langkah yang telah dilakukan, sebagai berkut :
dilakukan? Apakah hasilnya a. Pembelajaran menjadi lebih menarik
efektif? Atau tidak efektif? b. Pemahaman peserta didik lebih meningkat
Mengapa? Bagaimana respon c. Peserta didik menjadi lebih aktif
orang lain terkait dengan strategi d. Hasil belajar peserta didik meningkat
yang dilakukan, Apa yang e. Peserta didik lebih semangat dalam mengikuti
menjadi faktor keberhasilan atau pembelajaran
ketidakberhasilan dari strategi f. Peserta didik dapat bekerjasama dalam tugas
yang dilakukan? Apa kelompok dengan baik
pembelajaran dari keseluruhan g. Pendidik berhasil membangun rasa percaya diri
proses tersebut peserta didik dalam belajar dan membuat siswa
berperan aktif.

B. Hasil yang didapatkan menjadi lebih efektif


karena menggunakan metode dan model
pembelajaran yang dapat meningkatkan ketertarikan
peserta didik dalam mengikuti pembelajaran.

C. Respon orang lain dari strategi yang dilakukan

Adapun respon dari strategi yang dilakukan terlihat


pada penilaian hasil wawancara. Penilaian hasil
wawancara dengan kepala Madrasah,
1. Terjadinya interaksi yang dinamis antara
pendidik dan peserta didik,
2. Peserta didik memiliki keterampilan
mengatasi masalah.
3. Peserta didik menjadi lebih mandiri dalam
belajar.
4. Peserta didik dapat berpikir kritis.

Penilaian hasil wawancara dengan pendidik


(teman sejawat),
1. Model pembelajaran berbasis masalah efektif
dilaksanakan dalam pembelajaran
2. Media power point dan video pembelajaran
berpengaruh terhadap minat peserta didik
dalam mengikuti pembelajaran
3. Peserta didik menjadi lebih aktif dalam
pembelajaran karena media yang digunakan
menyenangkan dan menumbuhkan minat
belajar peserta didik
4. Peserta didik tidak jenuh dalam mengikuti
pembelajaran
Penilaian hasil wawancara dengan peserta didik
1. Peserta didik merasa sangat senang dan aktif
dalam proses pembelajaran yang sudah
dilaksanakan dikelas
2. Peserta didik dalam pembelajaran sangat
antusias karena belajar praktek langsung
3. Pengalaman terbaru bagi perserta didik

Faktor keberhasilan dari strategi yang dilakukan


Faktor yang menjadi keberhasilan dalam praktik
ini adalah sebagai berikut.
1. Ketepatan dalam memilih model dan media
pembelajaran karena lebih berorientasi dalam
meningkatkan minat dan hasil belajar peserta
didik
2. Kerjasama dan dukungan dari teman sejawat
dan Kepala Madrasah
3. Antusias peserta didik dalam mengikuti
pembelajaran

E. Pembelajaran dari keseluruhan proses


Pembelajaran dari proses ini adalah pendidik harus
berperan aktif dan inovatif dalam menggunakan
metode pembelajaran, menyediakan media, alat dan
bahan yang beragam sehingga menumbuhkan minat
dan motivasi peserta didik dalm pembelajaran.
Dengan kolaborasi yang baik dan seimbang antara
pendidik, kepala madrasah dan orang tua dalam
pelaksanaan kegiatan belajar, tentunya kemampuan,
keterampilan dan perkembangan peserta didik akan
menjadi lebih baik. Kemudian seorang pendidik
dituntut untuk selalu melakukan inovasi dan
meningkatkan kreativitas dalam pembelajaran
dengan memperhatikan karakteristik peserta didik.
Maka daripada itu pentingnya kerjasama,
pemahaman pendidik dalam pemanfaatan teknologi
sehingga proses pembelajaran di kelas semakin
variatif dan interaktif, dan pemahaman pendidik
dalam menerapkan pembelajaran inovatif sehingga
pembelajaran dapat terlaksana dengan baik guna
memenuhi tujuan pendidikan abad ke-21.

Anda mungkin juga menyukai