Anda di halaman 1dari 4

Nama : Bayu Segoro, S.Pd.

No. UKG : 201900647683


Instansi : SMAN 1 Suboh
Kelas : 001 Ekonomi

LK 0.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul MODUL 1 KONSEP DASAR ILMU


PENDIDIKAN
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Konsep Dasar, Rasional, dan
Landasan Ilmu Pendidikan
2. Karakteristik Peserta Didik
3. Teori Belajar dan Implikasinya
dalam Pembelajaran
4. Kurikulum Pendidikan di
Indonesia
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang dipelajari 1. KB 1: KONSEP DASAR, RASIONAL,
DAN LANDASAN ILMU PENDIDIKAN
Landasan pendidikan yaitu seperangkat asumsi
yang dijadikan titik tolak dalam praktik
pendidikan. Landasan pendidikan sebagai pijakan
dalam praktik pendidikan diantaranya yaitu:
a. Landasan filosofis: pandangan-pandangan
yang bersumber dari filsafat pendidikan
mengenai hakikat manusia, hakikat ilmu,
nilai serta perilaku yang dinilai baik dan
dijalankan setiap lembaga pendidikan.
b. Landasan yuridis: aspek-aspek hukum
yang mendasari dan melandasi
penyelenggaraan pendidikan.
c. Landasan empiris: landasan psikologis,
sosiologis, historis.
d. Landasan religi: asumsi-asumsi yang
bersumber dari religi atau agama yang
menjadi titik tolak dalam rangka praktik
pendidikan dan atau studi pendidikan.

2. KB 2: KARAKTERISTIK PESERTA
DIDIK
Karakteristik peserta didik itu berbeda-beda dan
banyak ragam yaitu:
a. Etnik, pendidik dalam melakukan proses
pembelajaran perlu memperhatikan jenis
etnik apa saja yang terdapat dalam
kelasnya.
b. Kultural, Implikasi dari aspek kultural dalam proses
pembelajaran ini pendidik dapat menerapkan
pendidikan multikultural. maka pendidik dalam
melakukan proses pembelajaran harus mampu
mensikapi keberagaman budaya yang ada di
sekolahnya/kelasnya.
c. Status sosial, status sosial ekonomi
terkadang menjadi penghambat peserta
didik dalam belajar secara kelompok.
Implikasi dengan adanya variasi status-
sosial ekonomi ini pendidik dituntut untuk
mampu bertindak adil dan tidak
diskriminatif.
d. Minat, sumber motivasi yang mendorong
seseorang untuk melakukan kegiatan yang
dipilihnya. minat belajar merupakan faktor
penting dalam proses pembelajaran, dan
perlu untuk selalu ditingkatkan. pendidik
dapat menerapkan berbagai model
pembelajaran yang menyenangkan
(enjoyable learning), menantang dan
inovatif, menyampaikan tujuan/manfaat
mempelajari suatu tema/mata pelajaran,
serta menggunakan beragam media
pembelajaran.
e. perkembangan kognitif, Tahap-tahap
perkembangan intelektual peserta didik
menurut Piaget dalam Masganti (2012: 83)
secara lengkap dapat disajikan sebagai
berikut: 1). 0,0 - 2,0 tahun: Tahap
Sensorimotorik, 2). 2,0 – 7,0 tahun: Tahap
Preoperasional, 3). 7,0 – 11,0 tahun: Tahap
Operasional kongkret, 4). 11,0 – 15,0
tahun: Tahap Operasional formal.
f. kemampuan awal, menurut Ali (1984: 54)
merupakan keadaan pengetahuan dan
keterampilan yang harus dimiliki terlebih
dahulu oleh peserta didik sebelum
mempelajari pengetahuan atau
keterampilan baru.
g. gaya belajar, Gaya belajar dapat
dikelompokkan menjadi tiga yaitu visual,
auditif, dan kinestetik.
h. motivasi, Wlodkowski (dalam Suciati,
1994:41) yaitu suatu kondisi yang
menyebabkan atau menimbulkan perilaku
tertentu, dan yang memberi arah dan
ketahanan (persistence) pada tingkah laku
tersebut. Upaya yang dapat dilakukan
pendidik untuk memotivasi peserta didik
diantaranya: menginformasikan
pentingnya/manfaat mempelajari suatu
topik tertentu, 67 menginformasikan
tujuan/kompetensi yang akan dicapai dari
proses pembelajaran yang dilakukannya,
memberikan humor, menggunakan media
pembelajaran, dan juga memberi
reward/hadiah/pujian.
i. perkembangan emosi, dengan emosi
peserta didik dapat merasakan
senang/gembira, aman, semangat, bahkan
sebaliknya peserta didik merasakan sedih,
takut, dan sejenisnya.
j. perkembangan sosial, Hurlock, (1998:
250) adalah kemampuan anak untuk
berinteraksi dengan lingkungannya,
bagaimana anak tersebut memahami
keadaan lingkungan dan
mempengaruhinya dalam berperilaku baik
kepada dirinya sendiri maupun kepada
orang lain. Faktor yang mempengaruhi
perkembangan sosial yaitu keluarga,
kematangan, teman sebaya, sekolah, dan
status sosial ekonomi.
k. perkembangan moral dan spiritual, Sunardi
dan Imam Sujadi (2016: 7-8)
perkembangan moral anak/peserta didik
dibagi menjadi 3 tahapan, yaitu 1)
preconventional, 2) Conventional, 3)
postconventional.
l. perkembangan motorik, perkembangan
gerakan jasmaniah melalui kegiatan pusat
syaraf, urat syaraf, dan otot yang
terkoordinasi.

3. KB 3 : TEORI BELAJAR DAN


IMPLIKASINYA DALAM
PEMBELAJARAN

Teori belajar dan implikasinya dalam


pembelajaran meliputi:
a. Teori belajar Behavioristik dan
implikasinya dalam pembelajaran: belajar
merupakan perubahan tingkah laku sebagai
akibat dari adanya interaksi antar stimulus
dan respon.
b. Teori belajar kognitif dan implikasinya
dalam pembelajaran: lenih mementingkan
proses belajar dari pada hasil belajarnya.
c. Teori belajar Humanistik dan implikasinya
dalam pembelajaran: proses belajar harus
dimulai dan ditujukan untuk kepentingan
memanusiakan manusia itu sendiri.
4. KB 4 : KURIKULUM PENDIDIKAN DI
INDONESIA
Kurikulum pendidikan di Indonesia sebagai
berikut:
a. Konsep dasar kurikulum: serangkaian mata
pelajaran yang harus dipelajari oleh peserta
didik mulai dari awal sampai dengan
mengakhiri program pendidikan.
b. Pembaharuan kurikulum di Indonesia:
perkembangan kurikulum yang terjadi di
Indonesia setelah Indonesia merdeka pada
tahun 1945, setidaknya kita telah
mengalami sepuluh kali perubahan
kurikulum. Mulai dari kurikulum 1947,
1952, 1964, 1968, 1975, 1984, 1994,
kurikulum berbasis kompetensi 2004,
KTSP 2006 dan kurikulum 2013.
c. Peran, fungsi dan komponen kurikulum:
kurikulum memiliki tiga peran yaitu peran
konservatif, peran kreatif dan peran kritis
evaluatif.
d. Hakikat pengembangan kurikulum:
pengembangan kurikulum (curriculum
development atau curriculum planning)
adalah proses atau kegiatan yang disengaja
dan dipikirkan untuk menghasilkan sebuah
kurikulum sebagai pedoman dalam proses
dan penyelenggaraan pembelajaran oleh
guru di sekolah.
e. Faktor-faktor yang mempengaruhi
implementasi kurikulum: faktor guru,
peserta didik, sarana dan fasilitas,
lingkungan sekolah, budaya dan ideologi.
2 Daftar materi yang sulit dipahami 1. Karakteristik Peserta didik
di modul ini 2. Teori Belajar
3 Daftar materi yang sering 1. Kurikulum Pendidikan
mengalami miskonsepsi

Anda mungkin juga menyukai