Anda di halaman 1dari 7

33

BAB 3. METODE PENELITIAN

Pada bab ini akan diuraikan tentang metode penelitian yang meliputi,
rancangan penelitian, tempat dan waktu penelitian, definisi operasional, subjek
penelitian, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data dan analisis data.

3.1 Rancangan Penelitian


Rancangan penelitian merupakan keseluruhan perencanaan dari suatu
penelitian yang akan dilaksanakan. Rancangan penelitian juga merupakan strategi
mengatur setting (latar belakang) penelitian, agar penelitian memperoleh data dan
menganalisisnya secara tepat.
Penelitian ini adalah penelitian diskriptif kualitatif yaitu mendeskripsikan
tentang kontribusi program KB dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga bagi
pengrajin kerang di Desa Silomukti, Kecamatan Mlandingan, Kabupaten Situbondo.
Metode penentuan tempat penelitian dilakukan secara purposive area yaitu di Desa
Silomukti, Kecamatan Mlandingan, Kabupaten Situbondo. Metode pengambilan
responden penelitian ditentukan secara purposive sampling (dengan menetukan
beberapa persyaratan yang ditentukan oleh peneliti sendiri) yaitu pengrajin kerang di
Desa Silomukti, Kecamatan Mlandingan, Kabupaten Situbondo. Metode yang
digunakan untuk mengumpulkan data adalah metode wawancara, metode observasi,
dan metode dokumentasi. Teknik analisis datanya menggunakan analisis deskriptif
kualitatif.

3.2 Tempat Penelitian


Daerah yang menjadi sasaran penelitian ini adalah yaitu Desa Silomukti,
Kecamatan Mlandingan, Kabupaten Situbondo. Pemilihan lokasi dilakukan secara
purposive yaitu dengan menentukan dan menetapkan lokasi penelitian pada daerah
tertentu. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan:
1. Tingginya tingkat kesadaran masyarakat di desa Silomukti untuk menjadi
peserta aktif dalam program KB.
34

2. Lokasi penelitian mudah dijangkau.


3. Desa Silomukti belum pernah dilakukan penelitian sejenis.

3.3 Subjek Penelitian


Subjek penelitian dalam penelitian ini yaitu pengrajin kerang di Desa
Silomukti, Kecamatan Mlandingan, Kabupaten Situbondo. Penelitian ini mengambil
subjek penelitian berjumlah 3 orang yang menjadi peserta KB aktif, maksimal
memiliki 2 orang anak, dan bekerja sebagai pengrajin kerang.

3.4 Definisi Operasional Konsep


Definisi operasional dalam penelitian ini meliputi program KB, sektor
informal, dan kesejahteraan keluarga.
1. Program KB
Program KB adalah salah satu program dari pemerintah yang bertujuan untuk
mengatur laju pertumbuhan penduduk. Dalam penelitian ini program KB merupakan
keikutsertaan pengrajin kerang di Desa Silomukti, Kecamatan Mlandingan,
Kabupaten Situbondo untuk mengatur jarak kehamilan dan jumlah anak yang ingin
dimiliki agar tercipta keluarga kecil bahagia dan sejahtera.
2. Kontribusi program KB
Kontribusi adalah sumbangan yang diberikan program KB kepada pengrajin
kerang di Desa Silomukti, Kecamatan Mlandingan, Kabupaten Situbondo, berupa
kesehatan keluarga, pendidikan anak, dan pemenuhan kebutuhan keluarga sehingga
akan meningkatkan kesejahteraan keluarga pengrajin kerang.
3. Kesejahteraan keluarga
Kesejahteraan keluarga adalah terpenuhinya semua kebutuhan keluarga
pengrajin kerang di Desa Silomukti, Kecamatan Mlandingan, Kabupaten Situbondo,
baik kebutuhan spriritual maupun kebutuhan material sehingga akan tercipta
keseimbangan antara seluruh anggota keluarga.
35

3.5 Sumber Data


Sumber data utama dalam penelitian deskriptif kualitatif adalah menekankan
pada kata-kata yang diperoleh melalui wawancara, observasi dan data tambahan
berupa lembaran tertulis.
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data
skunder.
1. Data primer adalah data utama yang diperoleh dari subjek penelitian dengan
wawancara langsung yaitu kepada 3 keluarga pengrajin kerang di Desa
Silomukti, Kecamatan Mlandingan, Kabupaten Situbondo yang menjadi
peserta KB aktif dan memiliki maksimal 2 anak.
2. Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui dokumen-dokumen tentang
objek yang diteliti dan lembar tertulis seperti gambaran umum desa Silomukti,
pencapaian peserta KB aktif dan data anggota keluarga di Desa Silomukti,
Kecamatan Mlandingan, Kabupaten Situbondo sebagai data pelengkap
diperoleh dari kantor Kecamatan Mlandingan dan kantor Desa Silomukti serta
foto dari hasil wawancara dengan pengrajin kerang.

3.6 Metode Pengumpulan Data


Metode yang digunakan untuk proses pengumpulan data dalam penelitian ini
yaitu: metode wawancara, metode observasi dan dokumen.
3.6.1 Metode Wawancara
Metode wawancara yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah
wawancara mendalam (indepth interview). Pemilihan metode wawancara mendalam
ini dilakukan agar peneliti dapat berkomunikasi langsung dengan pengrajin kerang di
Desa Silomukti, Kecamatan Mlandingan, Kabupaten Situbondo secara mendalam,
utuh, dan rinci dengan tujuan mendapatkan informasi secara lengkap, mendalam, dan
komprehensif sesuai dengan tujuan penelitian. Dalam melakukan wawancara
penyampaian setiap butir pertanyaan juga disesuaikan dengan situasi dan kondisi
subjek, peneliti menggunakan bahasa daerah yaitu bahasa Madura karena mayoritas
36

masyarakatnya suku Madura. Sedangkan untuk pengumpulan data hasil wawancara,


peneliti menggunakan alat bantu kamera, notes, dan alat tulis agar data yang
terkumpul dapat direkam dan ditulis dalam transkip. Metode wawancara digunakan
untuk memperoleh data tentang kontribusi program KB dalam meningkatkan
kesejahteraan keluarga pengrajin kerang.

3.6.2 Metode Observasi


Metode observasi merupakan metode pengumpulan data atau informasi yang
dilakukan melalui pengamatan secara langsung dan sistematis terhadap subjek yang
diteliti. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi langsung,
dimana peneliti melihat dan mengamati sendiri subjek yang diteliti yaitu pengrajin
kerang. Data yang diperoleh melalui metode observasi ini meliputi aktifitas pekerjaan
usaha kerajinan kerang, kondisi rumah, prabotan yang dimiliki dan kehidupan
keluarga serta jumlah anak yang dimiliki pengrajin kerang di Desa Silomukti,
Kecamatan Mlandingan, Kabupaten Situbondo.
Alat bantu yang digunakan pada metode ini adalah kamera. Alat bantu kamera
selain digunakan untuk mengambil gambar juga untuk merekam komunikasi antara
peneliti dan subjek yang diteliti. Peneliti menggunakan gambar dan rekaman
tujuannya agar keadaan yang diamati dapat mempermudah peneliti dalam
menganalisis.

3.6.3 Metode Dokumen


Penggunaan metode ini dimaksudkan untuk memperoleh data yang berasal
dari dokumen-dokumen tertulis. Dokumen mengenai gambaran umum Desa
Silomukti Kecamatan Mlandingan, letak wilayah (peta desa) dan data peserta KB
aktif di Pukesmas Mlandingan.
37

3.7 Metode Analisis Data


Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
deskriptif dengan pendekatan kualitatif karena data yang diperoleh oleh peneliti
berupa data kualitatif. Proses analisis sebagai berikut.
Kegiatan analisis data kualitatif meliputi tahapan sabagai berikut:
1. Pengumpulan Data
Kegiatan ini dilaksanakan dengan mengumpulkan data yang diperoleh dari
berbagai metode pengumpulan data seperti wawancara (keikutsertaan
pengrajin kerang dalam program KB, pemenuhan kebutuhan keluarga,
pengaturan ekonomi keluarga, pendidikan anak, kesehatan keluarga, dan
kontribusi program KB), observasi (kegiatan pengrajin kerang dalam
mengelola kerajinan kerang, kondisi rumah subjek, dan tranportasi yang
dimiliki) dan dokumentasi (jumlah penduduk, jenis pekerjaan, jenjang
pendidikan, perkembangan jumlah penduduk, dan ekonomi masyarakat). Hal
ini harus dilakukan dengan cermat untuk menghindari adanya kemungkinan
data tercecer yang nantinya bisa mengganggu jalannya analisis data pada
tahap selanjutnya. Kegiatan pengumpulan data ini diperlukan untuk mengkaji
ulang apakah data yang terkumpul sesuai dengan harapan peneliti dan
mengarah pada pemecahan masalah ataukah masih diperlukan data tambahan
sebagai pelengkap.
2. Reduksi Data
Mereduksi data berarti melakukan penyederhanaan dan pemfokusan seluruh
data yang terkumpul, baik dari hasil wawancara, observasi maupun dokumen.
Pada penelitian ini, proses reduksi data dilakukan dengan cara memilih dan
memilah seluruh data yang terkumpul dari hasil wawancara (keikutsertaan
pengrajin kerang dalam program KB, pemenuhan kebutuhan keluarga,
pengaturan ekonomi keluarga, pendidikan anak, kesehatan keluarga, dan
kontribusi program KB), observasi (kegiatan pengrajin kerang dalam
mengelola kerajinan kerang, kondisi rumah subjek, dan tranportasi yang
38

dimiliki) dan dokumentasi (jumlah penduduk, jenis pekerjaan, jenjang


pendidikan, perkembangan jumlah penduduk, dan ekonomi masyarakat), agar
diperoleh data yang lebih sistematik dan mengarah pada pemecahan masalah.
Hal tersebut dimaksudkan agar data yang terkumpul benar-benar sesuai
dengan permasalahan yang dikaji yaitu kontribusi program KB dalam
meningkatkan kesejahteraan keluarga pengrajin kerang di Desa Silomukti,
Kecamatan Mlandingan, Kabupaten Situbondo.
3. Penyajian Data
Penyajian data merupakan sekumpulan informasi data tersusun yang
memberikan kemungkinan adanya kesimpulan dan pengambilan tindakan.
Sekumpulan informasi yang telah direduksi tersebut kemudian disusun secara
sistematis serta dianalisis. Hal ini dilakukan untuk memudahkan dalam
mengiterpretasikan hasil penelitian, seperti pemenuhan kebutuhan keluarga
pengrajin kerang, pendidikan anak, dan kesehatan keluarga pengrajin kerang
di Desa Silomukti, Kecamatan Mlandingan, Kabupaten Situbondo.
4. Keabsahan Data
Untuk mengkaji keabsahan data digunakan teknik triangulasi yaitu teknik
pemeriksaan keabsahan data dengan cara memanfaatkan sesuatu yang lain
diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding data
yang telah ada. Dalam penelitian ini, teknik triangulasi sumber data dilakukan
dengan cara membandingkan data hasil pengamatan (kegiatan pengrajin
kerang dalam mengelola kerajinan kerang, kondisi rumah subjek, dan
tranportasi yang dimiliki) dengan data hasil wawancara (keikutsertaan
pengrajin kerang dalam program KB, pemenuhan kebutuhan keluarga,
pengaturan ekonomi keluarga, pendidikan anak, kesehatan keluarga, dan
kontribusi program KB), kemudian membandingkan data hasil wawancara
dengan dokumen-dokumen yang ada (jumlah penduduk, jenis pekerjaan,
jenjang pendidikan, perkembangan jumlah penduduk, dan ekonomi
masyarakat).
39

5. Analisis Data
Tahap ini merupakan tahap akhir dari analisis data yang dilakukan setelah
tahap reduksi, penyajian data dan keabsahan data. Setelah data di analisis
kemudian dapat ditarik kesimpulan mengenai kontribusi program KB
terhadap kesejahteraan keluarga pengrajin kerang di Desa Silomukti,
Kecamatan Mlandingan, Kabupaten Situbondo secara deskriptif kualitatif
dalam bentuk kata-kata dan bahasa agar lebih bermakna dan mudah dipahami
yaitu tentang pemenuhan kebutuhan keluarga, pendidikan anak, dan kesehatan
keluarga pengrajin kerang.

Anda mungkin juga menyukai