Anda di halaman 1dari 10

LK. 1.

2 Eksplorasi Penyebab Masalah

Nama: Riska Megayanti


No UKG: 201699820737
Bidang Studi : PGSD
LPTK: Universitas Negeri Jember

Masalah yang
Hasil eksplorasi Analisis eksplorasi
No. telah
penyebab masalah penyebab masalah
diidentifikasi
1 Rendahnya Kajian Literatur Setelah dilakukan
minat belajar analisis terhadap hasil
siswa kelas IV Permasalahannya saat kajian literatur dan
SDN ini matematika masih wawancara dapat
Tenggarang 3 dipandang sebagai diketahui bahwa
dalam salah satu mata penyebab masalah
pembelajaran pelajaran yang sulit bagi Rendahnya minat
Matematika siswa (Bernard, belajar siswa adalah:
pada materi Sumarna, Rolina, &
pengukuran Akbar, 2019)  Bakat dan minat
sudut dari siswa itu
Slameto dalam Setiani sendiri
dan Priansa (2015: 62)  Metode yang
menyatakan minat digunakan oleh
belajar siswa guru kurang tepat
dipengaruhi  Media
oleh dua faktor, yaitu pembelajaran
faktor internal dan yang digunakan
faktor eksternal. Berikut guru kurang
penjelasannya: menarik
1. Faktor Internal  Anggapan siswa
Faktor internal yang yang melekat
mempengaruhi minat bahwa
belajar siswa meliputi Matematika itu
faktor jasmaniah dan sulit
faktor psikologi. Faktor
jasmaniah merupakan
faktor yang dipengaruhi
oleh kesehatan dan
cacat tubuh. Jika
kesehatan siswa
terganggu maka itu
akan menghambat
proses belajar siswa,
begitu juga jika siswa
memilki cacat tubuh.
Karna itulah perlunya
perhatian dari orang tua
mengenai kebutuhan
jasmaniah anaknya
sebelum dan selama dia
memasuki dunia
pendidikan. Sedangkan
faktor psikologi meliputi
intelegensi (tingkat
kecerdasan), perhatian,
bakat, kematangan dan
kesiapan
siswa dalam belajar.

2. Faktor Eksternal
Faktor eksternal yang
mempengaruhi minat
belajar siswa meliputi
faktor keluarga dan
faktor sekolah. Faktor
keluarga ini seperti cara
orang tua membimbing
dan mendidik siswa
dirumah, keadaan
ekonomi keluarga,
suasana dirumah, serta
lingkungan sekitar.
Sedangkan faktor
sekolah meliputi metode
belajar, media
pembelajaran, sarana
dan prasarana sekolah,
hubungan guru dengan
siswa, hubungan siswa
dengan siswa lain, serta
lingkungan sekitar
sekolah.

Alda Baringbing, dkk


(UKST Medan, 2022)
dalam penelitiannya
yang berjudul “Analisis
Faktor Rendahnya
Minat Belajar Siswa
Pada Mata Pelajaran
Matematika Kelas VI
SD”. Hasil penelitiannya
bahwa siswa yang
memiliki minat belajar
matematika rendah
dipengaruhi oleh
bebrapa factor, yaitu :
waktu istirahat siswa
kurang dirumah, siswa
tidak tertarik belajar
matematika, orang tua
tidak pernah membantu
siswa dalam belajar,
ketakutan siswa
bertanya pada guru,
media dan alat
pembelajaran tidak
pernah digunakan di
kelas, orang tua tidak
pernah mendampingi
siswa dalam belajar
matematika, serta siswa
tidak mengetahui
bagaimana
mengembangkan minat
dari diri sendiri.

Hasil Wawancara

A. Wawancara
terhadap Kepala
Sekolah
( Mahbub
Junaedi,
S.Pd.SD. ) pada
tanggal 16 Mei
2023

1. Metode
pembelajaran dari
guru yang kurang
variatif
2. Psikologis siswa
yang sulit
konsentrasi dalam
belajar
3. Bakat dan minat
dari siswa
B. Wawancara
terhadap Guru
bersertifikat
( Desi Latifah, S.
Pd. SD ) tanggal
15 Mei 2023

1. Dari penyampaian
materi guru yang
kurang menarik
2. Guru Hanya
menggunakan
metode ceramah

C. Wawancara
terhadap siswa
kelas IV SDN
Tenggarang 3
pada tanggal 16
Mei 2023

1. Siswa
menganggap
bahwa pelajaran
Matematika
adalah mata
pelajaran yang
sulit
2. Siswa merasa
keulitan dalam
pembelajaran
Matematika

2 Rendahnya Kajian Literatur Setelah dilakukan


Hasil belajar analisis terhadap hasil
siswa kelas IV Hasil belajar seseorang kajian literatur dan
SDN juga dipengaruhi oleh wawancara dapat
Tenggarang 3 beberapa faktor. diketahui bahwa
dalam Menurut Syarifuddin, penyebab masalah
pembelajaran dkk (2019: 80) faktor- Rendahnya hasil
Matematika faktor yang belajar siswa adalah:
pada materi mempengaruhi hasil
bangun datar belajar digolongkan  Media
menjadi tiga kelompok pembelajaran
yaitu: faktor stimulus, yang
faktor metode mengajar, digunakan
dan faktor individual. 1) oleh guru
Faktor Stimulus Yang kurang tepat
dimaksud dengan faktor  Metode
stimulus adalah segala pembelajaran
hal di luar individu yang yang
merangsang untuk digunakan
mengadakan reaksi guru kurang
atau perubahan, variatif
penegasan serta  faktor psikologis
suasanan linkungan siswa yang sulit
eksternal yang diterima. konsentrasi dan
2) Faktor Metode memiliki
Mengajar Metode hambatan dalam
mengajar guru sangat belajar
mempengaruhi  Motivasi siswa
terhadap belajar siswa, yang kurang
dengan kata lain metode dalam belajar
yang dipakai guru  Kemampuan
sangat menentukan dasar
dalam mencapai berhitung
prestasi belajar siswa. siswa yang
Metode adalah cara kurang
yang dalam fungsinya
merupakan alat untuk
mencapai tujuan
pengajaran. 3) Faktor
Individual Faktor
individual sangat besar
sekali pengaruhnya
terhadap kegiatan
belajar siswa, bahwa
pertumbuhan dan usia
seiring dengan
pertumbuhan dan
perkembangannya.
Semakin dewasa
individu semakin
meningkat pula
kematangan berbagai
fungsi fisiologisnya.

Menurut Ruseffendi
(Ahmad Susanto, 2014)
mengidentifikasi faktor-
faktor yang
mempengaruhi hasil
belajar ke dalam
sepuluh macam, yaitu:
(1) Kecerdasan Anak, (2)
Kesiapan atau
Kematangan, (3) Bakat
Anak, (4) Kemauan
Belajar, (5) Minat, (6)
Model Penyajian Materi
Pelajaran, (7) Pribadi
dan Sikap Guru, (8)
Suasana Pengajaran, (9)
Kompetensi Guru, (10)
Masyarakat.
Frank (1989: 14)
menyatakan bahwa
mengembangkan
kemampuan berhitung
anak merupakan bagian
yang sangat penting
dari program
pembelajaran
matematika dan
prasyarat keterampilan
matematika, karena
matematika diperlukan
dan penting dalam
kehidupan manusia
sehari-hari terutama
dalam memecahkan
permasalahan

Depdiknas (2007: 1) dan


Suryana (2016: 109)
Tujuan umum
berhitung permulaan di
Taman kanak-kanak,
untuk mengetahui
dasar-dasar
pembelajaran berhitung
sehigga pada saatnya
nanti anak akan lebih
siap mengikuti
pembelajaran berhitung
pada jenjang
selanjutnya yang lebih
kompleks

Hasil Wawancara

A. Kepala sekolah
SDN Tenggarang
3 ( Mahbub
Junaedi, S. Pd.
SD ) pada tanggal
16 Mei 2023

1. Daya tangkap
anak yang minim
2. Dari soal yang
terlalu HOTS
menyebabkan
siswa tidak bisa
menyelesaikan
soal tersebut
3. Guru jarang
menggunakan
alat peraga

B. Desi latifah, S.
Pd.SD ( Guru
Bersertifikat )
pada tanggal 15
Mei 2023

1. Siswa kurang
memahami materi
yang disampaikan
guru
2. Faktor psikologis
siswa yang
memiliki
hambatan belajar
3. Kurangnya
konsentrasi siswa
selama proses
pembelajaran
4. Literasi siswa
yang rendah
5. Faktor lingkungan
masyarakat

C. Wawancara
terhadap Siswa
kelas IV SDN
Tenggarang 3

1. Siswa tidak
menyukai mata
pelajaran
2. Siswa kurang
paham dengan
materi yang
disampaikan oleh
guru
3. Lebih memilih
bermain game
daripada belajar
Matematika
3 Siswa kesulitan Kajian Literatur Setelah dilakukan
menjawab soal analisis terhadap hasil
tipe HOTS Oleh karena itu dalam kajian literatur dan
dalam penulisan soal HOTS, wawancara dapat
pembelajaran dibutuhkan penguasaan diketahui bahwa
Matematika materi ajar, penyebab masalah
pada materi keterampilan dalam Siswa kesulitan
bangun datar menulis soal (konsruksi menjawab soal tipe
soal), dan kreativitas HOTS adalah:
guru dalam memilih
stimulus soal sesuai  Kurangnya
dengan situasi dan pemahaman
kondisi daerah di konsep siswa
sekitar satuan dalam
pendidikan (Setiawati et pembelajaran
al, 2018).  Siswa belum
mengerti materi
Siswa kesulitan dalam yang
memecahkan masalah disampaikan oleh
matematika yaitu guru
kesulitan memahami  Siswa kurang
kata kunci masalah, memahami
menemukan asumsi perintah dalam
dan informasi kunci soal
dalam masalah,  kurangnya siswa
menebak-nebak ketika dalam berlatih
siswa gagal memahami menyelesaikan
masalah, soal tipe HOTS
ketidaksabaran dan
keengganan untuk
membaca masalah
secara menyeluruh, dan
siswa tidak menyukai
masalah kata panjang
(Phonapichat,
Wongwanich, dan
Sujiva, 2014)

Dalam studi ini


berorientasi pada soal
dengan karakteristik
kontekstual, penalaran,
argumentasi, dan
kreativitas yang serupa
dengan soal berbasis
HOTs. (Fanani, 2018 :
57-58).

Isbandiyah dan Sanusi


(2019 : 1) menyatakan
bahwa peserta didik
dapat berpikir secara
luas dan mendalam
mengenai materi
pelajaran yang
dipelajarinya karena
adanya dorongan dari
soal HOTs

Internasional
Programme for
International Student
Assessment (PISA)
menyatakan bahwa
prestasi literasi
membaca, literasi
matematika, dan literasi
sains yang dicapai
peserta didik Indonesia
sangat rendah,
terutama dalam
menyelesaikan soal-soal
kontektual, menuntut
penalaran, argumentasi
dan kreativitas dalam
menyelesaikannya,
dimana soal-soal
tersebut termasuk ke
dalam karakteristik
soal-soal TIMSS yang
serupa dengan soal
berbasis HOTs. (Fanani,
2018 : 57-58)

A. Hasil Wawancara
Kepala Sekolah
SDN Tenggarang
3 ( Mahbub
Junaedi, S. Pd.
SD ) pada tanggal
16 Mei 2023

1. Siswa tidak
terbiasa
mengerjakan soal
HOTS
2. Guru jarang
memberikan soal
tipe HOTS

B. Wawancara
terhadap guru
bersertifikat
( Desi Latifah, S.
Pd. SD ) pada
tanggal 15 Mei
2023

1. Siswa kurang
memahami
konsep dalam
pembelajaran
2. Siswa kurang
memahami dasar
materi dalam
pembelajaran

Anda mungkin juga menyukai