Anda di halaman 1dari 5

Mempersiapkan Pendirian Usaha

A. PERENCANAAN PENDIRIAN USAHA


1. Pokok pikiran mempersiapkan pendirian usaha:
a. Nama Perusahaan
b. Lokasi Perusahaan
c. Komiditi yang akan diusahakan
d. Konsumen yang akan dituju
e. Pasar yang akan ditujuf. Patner untuk kerjasama
g. Personil yang dipercaya
h. jumlah modal yang dibutuhkan
i. Perlatanan yang perlu disediakan
j. Penyebaran promosi

2. Faktor pendirian usaha :


a. Alam
b. Modal usaha
c. Keterampilan usaha
d. Tenaga Kerja
e. Faktor internal (sumber daya financial, sasaran/tujuan, manajemen usaha dan pemasok )
f. Factor lingkungan eksternal( Kebudayaan, hokum, perekonomian, teknologi, persaingan ,
permintaan bahan mentah/baku)

Faktor umum pendirian usaha :


a. Personal : Kepribadian wirausaha
b. Sociological ; Hubungan calon wirausaha dengan dukungan keluarga dan teman
c. Enviromental : dukungan lingungan terhadap calon wirausaha akan mempersiapkan
pendirian usaha

3. Situasi lingkungan usaha


Situasi lingkungan usaha harus diperhatikan oleh calon wirausaha dalam pendirian usaha;
1. Alam disekitar rempat usha
2. Lingkungan masyarakat (adat-istiadat, kegemaran masyarakat)
Situasi fasilitas usaha yang harus diperhatikan oleh calon wirausaha :
1. Peraturan pemerintah
2. Perkreditan
3. Sarana Usaha
4. Pembinaan Usaha (lembaga-lembaga yang membantu dalam pembinaan usaha)

4. Faktor pertimbangan khusus:


1. Perencanaan pasar : Meneliti kebutuhan yang diinginkan pasar
2. Perencanaan okok usha (perencanaan produksi, keuangan, penjualan)

Proses perencanaan pendirian usaha :


Langkah-langkah:
1. Merumuskan tujuan
2. Mengumpulkan fakta,data, informasi, mengenai kondisi usaaha
3. Mengadakan pembahasan/analisis
4. Merumuskan sasaran usaha
5. Merumuskan berbagai macam alternative
6. Merumuskan rencana strategis
7. Merumuskan rencana taktis pendirian usaha jangka panjang
8. Menyusun anggaran belanja dalam rangka pendirian usaha

5. Kegiatan memulai usaha :


1. Pengamatan pasar ( jenis produk, kapan produk diperlukan, jumlahnya, konsumen)
2. Menentukan jenis usaha ( Jenis yang sesuai dengan kebutuhan pasar)
3. Pengaturan produksi ( Kapan produk diedarkan, menjaga kondisi produk, mengatur jumlah
produk)
4. Penentuan harga jual pokok produk ( keuntungan usaha,daya beli konsumen. Harga poko
umumnya, komisi agen/penyalur, cara pembayaran )
5. Membuat produk ( Membuat sendiri, mempercayai pembuatan pada orang lain)
6. tempat usaha (letak tempat usaha, tanah tempat usaha)
7. Rencana anggaran pendapatan dan belanja usaha (RAPB)
B. MENGURUS SURAT IZIN USAHA

1. Teknis mengurus surat izin usaha


Surat izin yang diperlukan pada usaha industri seperti:
a. Izin Prinsip (IP) yaitu suatu persetujuan yang dikeluarkan oleh Pemda setempat setelah izin
pembebasan tanah dimiliki. Izin pembebasan tanah berupa Sertifikat Hak Guna Bangunan
(SHGB)
b. Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dikeluarkan oleh Pemda melalui dinas Pengawasan
Pembangunan Kota (DPPK).
c. Izin Gangguan dikeluarkan oleh Bagian Undang-Undang Gangguan Pembda setempat).

Syarat penting yang harus dipenuhi oleh calon wirausaha ;


1. Tempat usaha dan pekarangan harus selalu bersih
2. diesel/mesin tidak bising, pondasi bangunan kuat
3. Menyediakan sarana pengaman
4. Buka usaha pada jam tertentu
5. Memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)

2. Pelaksanaan Iengurusan Izin Usaha


Calon wirausaha harus mengisi formulir yang disediakan oleh pemda stempat yang telah
ditunjuk.
Keterangan isian izin formulir :
a. Nama perusahaan g. Jenis usaha
b. Bentuk usaha h. ketenagakerjaan
c. Nomor Pokok Wajib Pajak(NPWP) i. Golongan usaha
d. Alamt kantor j. Mesin peralatan usaha
e. Identitas pemilik dan pengurus perusahaan k. Permodalan Usaha
f. Akta Pendirian Usaha

3. Persyaratan perizinan Usaha :


A. SITU (surat Izin Tempat Usaha )
Prosedur pengurusan SITU:
1. Meminta izin para tetangga sekitarnya diketahui oleh RT/RW diteruskan ke Kelurhan dan
Kecamatan
2. Surat Izin dari tetangga tersebut dilanjutkan ke Kotamadya untuk memperoleh SITU
3. Membaya Biaya Izin

Syarat-syarat yang tertuang dalam SITU :


a. Keamanan
b. Kesehatan
c. Ketertiban
d. Mengutamakan penerimaan tenaga kerja dari penduduk setempat
B. SIUP ( Surat Izin Usaha Perdagangan
1. Ketentuan Umum SIUP:
SIUP adalah surat izin yang diberikan oleh Mentri/pejabat yang dtujukan kepada pengusaha
untuk melaksanakan kegiatan usaha dibidang perdagangan dan jasa . SIUP diberikan kepada
Pengusaha Perorangan, firma, CV, PT, Koperasi dan BUMN dan lain-lain.
Perusahaan melakukan kegiatan perdagangan dapat dibedakan :
a. Perusahaan Kecil dengan modal dan kekayaan bersih dibawah Rp 25. 000.000
b. Perusahaan menengah dengan modal dan kekayaan bersih Rp 25.000.000 s/d Rp
100.000.000
c. Perusahaan Besar dengan modal dan kekayaan bersih diatas Rp 100.000.000

2. Kewajiban Pemilik SIUP


1. Melaporkan ke Kanwil Perdagangan yang menerbitkan SIUP
2. Pengusaha wajib memberikan informasi tentang perusahaan
3. Perusahaan wajib membayar uang jaminan dan adm ketentuan yang berlaku

C. NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)

Pihak yang wajib mendapatkan wajib pajak /NPWP :


1. Setiap badan yang menjadi subjek pajak penghasilan (PT,CV, Firma, BUMN/BUMD,
Persekutuan/Perorangan,dan lain-lain)
2. Setiap Perorang/Pribadi dengan penghasilan bersih ;
a. Rp 2.880.000/tahun untuk diri wajib pajak
b. Rp 1.440.000/tahun untuk wajib pajak yang telah kawin
3. Mengisi surat pemberitahuan (SPT ) untuk disampaikan ke Dirjen Pajak/Kantor Pelayanan
Pajak setempat .
4. Wajib Pajak harus mengambil sendiri SPT yang telah disediakan Dirjend Pajak

D. NRP (Nomor Register Perusahaan) atau Tanda Daftar Perusahaan(TDP)

E. NRB ( Nomor Rekening Bank)

Persyaratan untuk mendapatkan Nomor Rekening Bank ;


1. Foto Copy KTp/SIM
2. Mengisi formulir kartu Contoh Tanda Tangan
Nomor Rekening Bank untuk perusahaan minimal 2 orang (Bendahara/Manajer)

F. AMDAL ( Analisis Mengenai Dampak Lingkungan )

Adalah Keseljuruhan proses yang meliputi penyusunan analisis mengenai dampak


lingkungan bagi berbagai usaha :
Dampak Penting :
1. Jumlah manusia yang akan kena dampak
2. Luas wilayah persebaran Dampak
3. lama Dampak berlangsung
4. Intetesitas Dampak
5. Banyak komponen lingkungan yang kena dampak
6. Sifat komulatif dampak
7. Berbalik dampak /tidak berbalik

Anda mungkin juga menyukai