Anda di halaman 1dari 3

Nama : Tati Sunarti_PJOK

Kelas : 001

LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah

No. Hasil eksplorasi penyebab masalah Akar penyebab masalah Analisis akar penyebab masalah
1 a. Rendahnya minat belajar peserta Kurangnya perhatian guru terhadap guru tidak paham dengan materi yang diajarkannya. Hal
didik. muridnya dan gaya serta cara ini terlihat pada saat ia menyampaikan materi pelajaran,
b. Rendahnya minat literasi peserta penyampaian materi oleh guru terlalu misalnya teknik penyampaian materi pelajaran yang
didik monoton. monoton, ia lebih sering duduk di kursi sambil membaca,
suaranya lemah, tidak berani melakukan kontak mata
dengan siswa, tidak menggunakan metode dan media
dalam proses pembelajaran, dan lain-lain.
2 Ada beberapa siswa yang belum bisa Lemparan yang cukup keras membuat Alat pemukul dalam permainan bola kasti yang
memainkan bola kasti. anak takut sehingga kurang menguasai digunakan untuk memukul bola, pada prakteknya tidak
permainan bola kasti. bisa digunakan secara maksimal oleh siswa sekolah
dasar. Selain itu salah satu peraturan permainannya yaitu
dalam mematikan lawan dengan cara melemparkan bola
ke badan, membuat siswa merasa takut karena lemparan
yang keras pada tubuh akan terasa sakit dan membuat
siswa kurang antusias dalam mengikuti pembelajaran
bola kasti.
3 Banyak orangtua yang kurang Pokok masalah murid malas Dari sisi Guru:
memperhatikan anaknya dalam mengerjakan pekerjaan rumah Ketidaksukaan anak terhadap pelajaran guru adalah
belajar oleh karena itu anak malas sebenarnya adalah dampak dari sumber masalah dalam hal ini. Karena sebenarnya anak
untuk belajar apalagi kalau ada PR masalah lain yaitu tidak adanya rasa jika suka dengan sesuatu pasti akan melakukannya tanpa
anak sering tidak mengerjakannya. tanggung jawab dan ketidaksukaan didorong dan tanpa dipaksa. Ia akan melakukan dengan
murid terhadap pelajaran. Namun senang hati seakan sedang melakukan permainan sepak
penyebab yang nampak bisa jadi bola yang ia sukai.
berbeda-beda sesuai dengan
keadaannya masing-masing. Jika Dari sisi Orang Tua:
murid tidak memahami materi Orang tua bersikap acuh, atau sekedar perintah ini dan itu
pelajaran yang diberikan guru di tanpa memantaunya lebih lanjut.
sekolah kemudian diberikan pekerjaan
rumah maka murid akan menyontek Dari sisi anak:
hasil pekerjaan temannya. Sikap acuh dan banyaknya faktor pengganggu menjadi
Guru kurang konsekuen memeriksa sebab lalainya anak dalam segala hal. Inilah sumber
dan menghargai pekerjaan murid; masalah bagi anak yang malas mengerjakan PR. Anak
Sebab utama yang membuat murid merasa ada hal yang lebih menyenangkan dan lebih
malas mengerjakan pekerjaan rumah utama dia kerjakan seperti bermain dan melihat TV
adalah guru tidak menghargai daripada mengerjakan PR.
pekerjaan murid karena tidak
memeriksa/mengoreksi hasil kerjanya.
4 Guru belum mengoptimalkan model Beberapa guru masih menerapkan Faktor yang memicu rendahnya minat belajar adalah guru
pembelajaran yang inovatif sesuai metode ceramah.
dengan karakteristik materi sering menggunakan metode ceramah pada,
sehingga, peserta didik kurang aktif dan bosan dalam
pembelajaran, serta kurangnya perhatian peserta didik
dalam memperhatikan proses pembelajaran.

5 Kegiatan pembelajaran yang Masih menganggap teknik HOTS Tidak selamanya soal LOTS itu mudah dan soal HOTS
menggunakan teknik LOTS akan susah. itu susah, karena kedua jenis soal tersebut memang
akrab dengan kegiatan mencatat, memiliki karakteristik yang berbeda.
menyalin, meniru, menghafal,
mengingat, dan mengikuti arahan Pada dasarnya soal LOTS itu adalah tipe soal yang
baik dari teman yang dinilai lebih karakteristik pengerjaanya lebih mengandalkan
pintar maupun arahan dari guru. Di kemampuan menghafal dari siswa. Sedangkan soal
sekolah kita metode pembelajaran ini HOTS itu adalah tipe soal yang karakteristiknya
dikatakan sebagai metode yang cenderung mengandalkan kemampuan berpikir kritis dari
paling umum sekaligus paling klasik siswa.
diterapkan. Masih banyak siswa di
sekolah yang hanya aktif Kenapa soal HOTS itu dianggap lebih sulit pada dasarnya
mendengarkan penjelasan guru saja. adalah karena kebiasaan yang telah ada selama ini.
Kemudian mencatat hal-hal yang Kebiasaan itu adalah banyak dari kita yang sudah terbiasa
dianggap penting dari penjelasan mengerjakan soal bertipe LOTS. Oleh karenya ketika
guru atau menyalin catatan dari buku menghadapi soal HOTS untuk pertama kali kebanyakan
guru maupun teman. dari kita akan bilang bahwa soal HOTS itu sulit.
6 Kondisi minat dalam pembelajaran Kurangnya sarana dan prasarana yang Belum meratanya infrastuktur yang mendukung
peserta didik saat ini masih sangat menunjuang TIK dalam pembelajaran penerapan TIK di bidang pendidikan, merupakan
rendah karena guru hanya tergantung permasalahan awal yang harus segera diselesaikan oleh
pada buku paket, jarang dalam pihak yang berwenang, karena tanpa adanya infrastruktur
menggunakan media pembelajaran yang mendukung maka penerapan TIK di bidang
berbasis teknologi informasi, padahal pendidikan hanya akan menjadi impian semata.
semestinya harapan dari semua pihak Infrastruktur merupakan komponen yang sangat penting
yang berkompeten dalam pendidikan yang berfungsi sebagai modal awal dan utama dalam
untuk dapat memanfaatkan media penerapan TIK di bidang pendidikan. Pada saat ini,
pembelajaran berbasis teknologi terdapat kecenderungan bahwa hanya daerah tertentu saja
informasi dalam setiap pembelajaran. yang mendapatkan akses TIK. Hal ini dikarenakan masih
Akan tetapi, harapan itu masih jauh banyak daerah-daerah yang tidak memilki akses terhadap
dari kenyataan dikarenakan sumber Internet. Padahal banyak sekali potensi sumber daya
daya manusia yang dimiliki guru manusia unggul yang dimiliki oleh daerah tersebut.
masih perlu dikembangkan.
Kemudian kurangnya sarana dan pra
sarana yang memadai, sehingga guru
susah untuk memanfaatkan TIK.

Anda mungkin juga menyukai