A. Kompetensi Inti
KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan
perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar,
bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”
KI-4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat :
3.5.1 Menjelaskan pengertian dari kebugaran jasmani dengan baik dan benar.
3.5.2 Menjelaskan tentang berbagai latihan kebugaran jasmani yang terkait dengan
ketrampilan khususnya kelincahan dengan baik dan benar.
3.5.3 Menganalisis tentang pengukuran komponen kebugaran jasmani terkait
ketrampilan dengan baik dan benar
4.5.1 Mempraktikan latihan gerakan kecepatan, kelincahan, keseimbangan dan
koordinasi aktivitas kebugaran jasmani secara mandiri dan penuh dengan
tanggung jawab
4.5.2 Mempraktikan gerakan variasi dan kombinasi latihan gerakan kecepatan,
kelincahan, keseimbangan dan organisasi pada aktivitas kebugaran jasmani secara
mandiri dan penuh dengan tanggung jawab
4.5.3 Melakukan tes pengukuran kebugaran jasmani terkait ketrampilan (kecepatan,
kelincahan, keseimbangan dan koordinasi) secara mandiri dan penuh dengan
tanggung jawab
4.5.4 Mempraktikkan secara berulang berbagai latihan kebugaran jasmani yang terkait
dengan ketrampilan dan pengukurannya sesuai dengan komando dan giliran yang
diberikan oleh guru dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya diri, sungguh-sungguh,
dan kerjasama
D. Materi Pembelajaran
Aktivitas Kebugaran Jasmani:
• Kelincahan
E. Metode Pembelajaran
Metode yang digunakan dalam pembelajaran aktivitas kebugaran jasmani antara lain :
1. Pendekatan : Scientifik
2. Model : Problem Based Learning
3. Metode : Diskusi, Tanya Jawab, Demonstrasi, Resiprokal
H. Langkah-langkah Pembelajaran
KEGIATAN DISKRIPSI ALOKAS
I
WAKTU
PENDAHULUA Kegiatan Apersepsi 10 Menit
N 1. Menyiapkan peserta didik Dipimpin berdoa untuk
keselamatan dalam pembelajaran dan kebermanfaatan
dengan disiplin dan tertib.
2. Menyanyikan lagu “ÏNDONESIA RAYA” untuk
meningkatkan rasa Nasionalis siswa.
3. Mengecek kehadiran semua peserta didik dan menanyakan
kesehatan mereka secara umum.
4. Memotivasi peserta didik dengan menjelaskan manfaat
melakukan pembelajaraan kebugaran jasmani yang terkait
dengan keterampilan khususnya kelincahan yang di kaitkan
dalam kehidupan sehari hari.
5. Menyampaikan tujuan pembelajaran kepada peserta didik
6. Guru mengkondisikan peserta didik melakukan pemanasan
a. Pemanasan streaching
b. Pemanasan permainan / Ice Breaking
Peserta didik bermain ”Cari aku”
1. Guru memberikan pemahaman tentang permainan yang
akan dilaksanakan
2. Guru memberikan instruksi untuk mengambil barang
yang biasa digunakan sehari-hari. Misalnya : Pensil,
sisir, sendok garbu atau alat-alat lainnya.
3. Peserta didik dengan sigap bergerak dan mencari alat
yang disebutkan oleh guru.
4. SIswa yang paling sering terlambat atau gagal mencari
alat yang disebutkan oleh guru siswa tersebut di anggap
kalah. Dan diberikan panismen untuk menyanyikan
lagu-lagu Nasional.
INTI Pembelajaran di mulai dengan menjelaskan tujuan 70 Menit
PBL (Problem- pembelajaran dan aktivitas yang akan di lakukan oleh peserta
Based Learning) didik.
Fase 1. Menanya 1. Guru memberitahu tujuan yang akan di capai oleh
peserta didik dari pembelajaran aktivitas kebugaran jasmani
Orientasi peserta (kelincahan).
didik terhadap 2. Guru menyampaikan materi terkait dengan kelincahan
masalah dan koordinasi mata dan tangan beserta pengukurannya ( ilinois
agility test) melalui media gambar dan ceramah.
3. Guru memberitahu kepada peserta didik aktivitas yang
akan dilakukan oleh peserta didik adalah menganalisa (bentuk-
bentuk latihan kelincahan yang telah disusun) dan kemudian
mempraktikan setiap bentuk gerakan latihan kelincahan dan
koordinasi mata tangan guna menciptakan suatu gerakan yang
efektif terhadap masing-masing peserta didik yang disesuaikan
dengan karakteristiknya.
4. Guru menyampaikan bahwa pada kegiatan tes dan
pengukuran dikegiatan akhir aktivitas kebugaran jasmani nanti
tes yang digunakan adalah ilinois agility test.
5. Guru membagi peserta didik menjadi 2 kelompok besar,
tiap-tiap kelompok mengidentifikasi gambar gerakan yang
diamati (Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) dalam
waktu 5 menit
Fase 2. Pemecahan suatu masalah sangat membutuhkan kerjasama
Mengorganisasik antar anggota. Maka pengorganisasian peserta didik untuk
an peserta didik belajar adalah sebagai berikut:
untuk belajar 1. Guru memulai kegiatan pembelajaran dengan
membentuk kelompok-kelompok peserta didik dimana masing-
masing kelompok akan memilih dan memecahkan suatu
masalah. Prinsip-prinsip pengelompokan peserta didik dalam
pembelajaran kooperatif dapat digunakan dalam konteks ini
seperti: kelompok harus heterogen, pentingnya interaksi antar
anggota, komunikasi yang efektif, dan adanya tutor sebaya.
2. Guru memerintahkan setiap kelompok untuk
menganalisa setiap tahap gerakan pada latihan kelincahan guna
menciptakan suatu gerakan yang efektif terhadap masing-
masing peserta didik didalam kelompok tersebut yang
disesuaikan dengan karakteristiknya.
3. Guru menyampaikan kepada kelompok bahwa setiap
peserta didik berhak memilih suatu bentuk latihan yang paling
efektif yang disesuaikan dengan karakteristik dirinya. Hal ini
bertujuan agar peserta didik mampu menyelesaikan sebuah tes
kebugaran jasmani (kelincahan) agar memperoleh hasil yang
baik. (Fokus penguatan karakter ialah kerjasama dan percaya
diri)
Fase 3. Pada tahap ini, guru harus mendorong peserta didik untuk
Membimbing mengumpulkan data dan melaksanakan eksperimen (mental
penyelidikan maupun 6anya6) sampai mereka betul-betul memahami dimensi
individu dan situasi permasalahan. Tujuannya adalah agar peserta didik
kelompok mengumpulkan cukup informasi untuk menciptakan dan
Cara pelaksanaan:
Tahap pertama Peserta didik melakukan lari lurus ke
depan kemudian balik lagi lurus
Tahap kedua lari zig-zag ke depan dan balik
lagi juga zig-zag
Tahap ke tiga lari lurus ke depan dan balik lagi
lurus ke belakang
3. Guru memimpin dan mengkomando kegiatan pemaparan
dan tes pada tiap-tiap kelompok.
(Fokus penguatan karakter ialah keberanian, kerjasama, dan
percaya diri)
Fase 5. Fase ini dimaksudkan untuk membantu peserta didik
Menganalisis dan menganalisis dan mengevaluasi proses mereka sendiri dan
mengevaluasi keterampilan penyelidikan dan intelektual yang mereka
proses gunakan. Selama fase ini guru meminta peserta didik untuk
pemecahan merekonstruksi pemikiran dan aktivitas yang telah dilakukan
masalah selama proses kegiatan belajarnya.
1. Guru mengevaluasi kegiatan yang telah dilakukan oleh
peserta didik.
2. Guru melakukan 8anya jawab kepada peserta didik
mengenai hal-hal yang dianggap sulit dan perlu
pembahasan bersama.
(Fokus penguatan karakter ialah kejujuran dan santun)
PENUTUP 1. Peserta didik melakukan pemulihan (recovery) terpimpin 10 Menit
(komando) pada bagian bagian tubuh yang banyak
digunakan untuk bergerak
2. Peserta didik mengukur denyut nadi masing- masing
3. Guru memerintahakan peserta didik untuk mengumpulkan
makalah mengenai keterampilan latihan dan pengukuran
kelincahan dalam kebugaran jasmani (perintah pembuatan
makalan sudah disampaikan oleh guru pada pertemuan
sebelumnya/ minggu kemarin).
4. Guru beserta peserta didik menarik kesimpulan bersama
sama tentang materi pembelajaran serta manfaat yang
diperoleh setelah melaksanaan pembelajaraan aktivitas
kebugaran jasmani (kelincahan).
5. Guru menyampaikan pembelajaran pada pertemuan
berikutnya
6. Peserta didik bersama-sama guru berdoa
7. Setiap kelompok mengembalikan alat ke tempat
penyimpanan dengan tertib
I. Penilaian
a. Sikap
Contoh Butir
Bentuk Waktu
No Teknik Instrumen Keterangan
Instrumen Pelaksanaan
1 Observasi Jurnal Lihat Saat Penilaian untuk
lampiran pembelajaran pencapaian
berlangsung pembelajaran
b. Pengetahuan
Contoh
Bentuk Waktu
No Teknik Butir Keterangan
Instrumen Pelaksanaan
Instrumen
1 Tertulis Pertanyaan Lihat Pada saat Penilaian
(individu) berbentuk lampiran pembelajaran untuk
uraian pembelajaran
singkat (assessment
for learning)
c. Keterampilan
Contoh
Bentuk Waktu
No Teknik Butir Keterangan
Instrumen Pelaksanaan
Instrumen
1. Praktik Lembar Terlampir Pada saat Penilaian
Observasi pembelajaran pencapaian
berlangsung pembelajaran
(assessment of
learning)
PENDIDIKAN JASMANI
OLAHRAGA DAN KESEHATAN
PENDAHULUAN
A. PETUNJUK PEMBELAJARAN
Agar pembelajaran yang dilakukan dapat berhasil secara optimal, maka baca dan
pelajari petunjuk penggunaan modul di bawah ini secara cermat :
1. Pelajari modul ini secara berurutan halaman demi halaman. Jangan mamaksakan
diri untuk menyelesaikan modul ini, sebelum menguasai bagian demi bagian dalam
modul ini secara baik;
2. Modul ini dapat kalian pelajari secara mandiri atau berkelompok (di sekolah maupun
di luar sekolah), melalui diskusi, demonstrasi, simulasi atau tanya jawab;
3. Pelajari modul ini dengan membaca, melihat dan mengamati contoh-contoh dari
gambar atau jika memungkinkan, kalian dapat mengakses informasi dari website yang
tertulis pada modul ini;
4. Pelajari sumber-sumber belajar lainnya tentang pembelajaran atau latihan berkenaan
dengan materi pokok. Pilihlah materi yang tepat dan sesuaikan dengan kompetensi serta
tujuan pembelajaran yang diharapkan;
5. Jika ada kesulitan dalam mempelajari modul ini, kalian bisa berdiskusi dengan teman.
Jika belum mendapatkan jawaban yang memuaskan, tanyakan kepada guru atau sumber
lainnya yang ada di sekitar kalian;
6. Setiap kegiatan belajar dilengkapi dengan tugas mandiri, latihan soal, dan penilaian
diri untuk lebih mengausai materi pembelajaran. Kerjakan tugas mandiri, latihan soal,
dan penilaian diri yang ada pada modul ini;
C. Tujuan Pembelajaran
1. Menjelaskan pengertian dari kebugaran jasmani dengan baik dan benar.
2. Menjelaskan tentang berbagai latihan kebugaran jasmani yang terkait dengan
ketrampilan khususnya kelincahan dengan baik dan benar.
3. Menganalisis tentang pengukuran komponen kebugaran jasmani terkait
ketrampilan dengan baik dan benar
4. Mempraktikan latihan gerakan kecepatan, kelincahan, keseimbangan dan
koordinasi aktivitas kebugaran jasmani secara mandiri dan penuh dengan
tanggung jawab
5. Mempraktikan gerakan variasi dan kombinasi latihan gerakan kecepatan,
kelincahan, keseimbangan dan organisasi pada aktivitas kebugaran jasmani secara
mandiri dan penuh dengan tanggung jawab
6. Melakukan tes pengukuran kebugaran jasmani terkait ketrampilan (kecepatan,
kelincahan, keseimbangan dan koordinasi) secara mandiri dan penuh dengan
tanggung jawab
7. Mempraktikkan secara berulang berbagai latihan kebugaran jasmani yang terkait
dengan ketrampilan dan pengukurannya sesuai dengan komando dan giliran
yang diberikan oleh guru dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya diri, sungguh-
sungguh, dan kerjasama
D. Uraian Materi
Kelincahan (Agility), Pengertian dan Bentuk - Bentuk Latihan Kelincahan.
Sumber: https://youtu.be/vjEqwztJU1Y
Latihan ini hampir sama dengan lari bolak-balik., hanya saja dalam latihan ini
atlet harus berlari melalui beberapa titik misalnya 10 titik.
3. Squat Trust (Burpee).
Sumber : https://youtu.be/hADmLBXpQ_M
Cara melakukan latihan :
1. Berdiri tegak.
2. Kemudian jongkok, tangan di lantai
3. Lempar kaki ke belakang sehingga seluruh tubuh lurus dalam sikap pushup.
4. Dengan kedua lengan tetap bersandar di lantai, lempar kedua kaki ke depan
diantara kedua lengan.
5. Luruskan seluruh badan (menghadap ke atas)
6. Satu tangan lepaskan dari lantai dan segara balikkan badan hingga berada
dalam sikap push-up kembali.
7. Keseluruh rangkaian gerakan ini dilakukan dengan cepat,kembali berdiri
tegak.
4. Lari Rintangan (Obstacle Run)
Latihan lari rintangan dapat dilakukan dalam suatu ruangan atau lapangan dengan
menempatkan beberapa rintangan. tugas atlit adalah berlari secepat melalui rintangan-
rintangan tersebut, baik dengan cara melompati, menerobos, memanjat, dan sebagainya.
PENIUTUP
Physical Fitness dapat diterjemahkan dalam beberapa istilah yaitu : kesegaran jasmani,
kesanggupan jasmani, kesamaptaan jasmani dankebugaran jasmani. Kebugaran jasmani
merupakan terjemahan yang paling populer. Secara harfiah arti physical fitness atau kebugaran
Jasmani ialah kecocokan fisik atau kesesuaian jasmani. Dengan demikian kebugaran jasmani
ialah kecocokan syarat-syarat fisik terhadap tugas yang harus dilaksanakan oleh fisik itu, baik
syarat anatomis dan khususnya syarat fisiologis yang harus dimiliki oleh individu yang
bersangkutan.
Penerapan Tes Kebugaran Jasmani harus dengan memperhatikan siapa populasi yang
akan dites demi pencapaian tujuan tes dan efisiensi pelaksanaannya, karena pada dasarnya tes
Kebugaran Jasmani dilakukan untuk mengetahui derajat sehat dinamis populasi yang
bersangkutan pada saat itu. Pengukuran tingkat kebugaran jasmani untuk kelompok Atlet sesuatu
cabang Olahraga harus dilakukan dengan mengukur semua kemampuan fungsional yang harus
dimiliki Atlet yang bersangkutan yang meliputi komponen kemampuan fungsional ES-1,
kemampuan fungsional ES-2, dan tingkat penguasaan ketrampilan koordinasi (skill) kecabangan
Olahraga yang ditekuninya
MEDIA PEMBELAJARAN
Kompetensi Dasar :
3.5 Menganalisis konsep latihan dan pengukuran komponen kebugaran jasmani terkait
keterampilan khususnya kelincahan menggunakan instrumen terstandar.
4.5 Mempraktikkan hasil analisis konsep latihan dan pengukuran komponen kebugaran
jasmani terkait keterampilan khususnya kelincahan dengan menggunakan instrumen
terstandar.
3. Google Classroom
Untuk berkomunikasi dan berdiskusi dengan peserta didik dalam menyelesaikan tugas-
tugasnya
4. Youtube
Sebagai bahan pembelajaran keterampilan
Kelas/Semester : XI / 1 (Satu)
Kompetensi Dasar :
3.5 Menganalisis konsep latihan dan pengukuran komponen kebugaran jasmani terkait
keterampilan khususnya kelincahan menggunakan instrumen terstandar.
4.5 Mempraktikkan hasil analisis konsep latihan dan pengukuran komponen kebugaran
jasmani terkait keterampilan khususnya kelincahan dengan menggunakan instrumen
terstandar.
Tujuan Pembelajaran :
Setelah melakukan pembelajaran siswa diharapkan dapat:
1. Menjelaskan pengertian dari kebugaran jasmani dengan baik dan benar.
2. Menjelaskan tentang berbagai latihan kebugaran jasmani yang terkait dengan
ketrampilan khususnya kelincahan dengan baik dan benar.
3. Menganalisis tentang pengukuran komponen kebugaran jasmani terkait
ketrampilan dengan baik dan benar
4. Mempraktikan latihan gerakan kecepatan, kelincahan, keseimbangan dan
koordinasi aktivitas kebugaran jasmani secara mandiri dan penuh dengan
tanggung jawab
5. Mempraktikan gerakan variasi dan kombinasi latihan gerakan kecepatan,
kelincahan, keseimbangan dan organisasi pada aktivitas kebugaran jasmani secara
mandiri dan penuh dengan tanggung jawab
6. Melakukan tes pengukuran kebugaran jasmani terkait ketrampilan (kecepatan,
kelincahan, keseimbangan dan koordinasi) secara mandiri dan penuh dengan
tanggung jawab
7. Mempraktikkan secara berulang berbagai latihan kebugaran jasmani yang terkait
dengan ketrampilan dan pengukurannya sesuai dengan komando dan giliran
yang diberikan oleh guru dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya diri, sungguh-
sungguh, dan kerjasama
Dasar Teori
Kebugaran jasmani merupakan hal yang penting dalam menunjang aktivitas kita
sehari-hari, kita tidak akan dapat melakukan aktivitas sehari-hari tanpa didukung dengan
kebugaran jasmani yang baik. Memelihara kebugaran jasmani menjadi sebuah aktivitas yang
wajib dilakukan oleh setiap orang demi terciptanya kondisi tubuh yang bugar dan sehat. Ada
beberapa upaya yang bisa dilakukan dalam memelihara dan meningkatkan kebugaran
jasmani, diantaranya yaitu dengan menjaga pola makan yang teratur dengan gizi yang
seimbang yang disesuaikan dengan kebutuhan, menjaga pola hidup dengan istirahat yang
cukup serta melakukan aktivitas olahraga secara teratur.
Pada pembelajaran sebelumnya dikelas X dan kelas XI kalian sudah
mempelajari komponen-komponen kebugaran jasmani, jenis-jenis latihan kebugaran jasmani
dan manfaat dari latihan aktivitas fisik, tentunya pelajaransebelumnya merupakan dasar
dalam mengembangkan dan membuat perencanaan program latihan untuk meningkatkan
derajat kebugaran jasmani.
TUGAS INDIVIDU
Dalam pelaksanaan pembelajaran daring maka setiap penugasan akan dilakukan secara individu
Petunjuk Kerja :
a) Peserta didik dapat mendownload lembar kerja yang telah disediakan pada google
classroom yang telah disiapkan.
b) Peserta didik mempelajari submeteri yang telah diberikan dalam power point yang
diberikan pada classroomnya
c) Setelah mempelajari terkait kebugaran jasmani dan manfaat kebugaran jasmani, peserta
didik diharapkan dapat menyimak video pembelajaran yang telah diberikan
https://youtu.be/EPDigEd6aTU diharapkan mengamati bentuk-bentuk latihan kekuatan
dan kelincahan.
d) Peserta didik dapat menganalisa setiap gerakan macam-macam gerakan kelincahan, dan
diharapkan dapat melakukan dengan Teknik yang benar.
e) Praktik kebugaran dapat dilakukan secara mandiri dengan mengikuti tutorial yang
diberikan pada video pembelajaran diatas.
f) Lakukan pemanasan terlebih dahulu sebelum melakukan latihan kebugaran jasmani, agar
terhindar dari cedera.
g) Latihan kebugaran dapat dilakukan di lingkungan rumah masing-masing dengan
menggunakan alat bantu yang dapat dimanfaatkan, namun perlu diperhatikan faktor
keselamatan dan keamanan dalam proses latihan kebugaran jasmani.
h) Media pembelajaran yang dapat digunakan seperti : handphone (smartphone), laptop,
cones/agility ladder (jika ada / dapat dimodifikasi )dan peralatan pendukung lainnya
yang dapat dimanfaatkan yang ada dilingkungan rumah.
i) Lakukan setiap gerakan yang diberian dengan durasi 30 detik.
BENTUK LATIHAN
b) Shuttle Run
Tujuan untuk melatih kelincahan gerakan
seseorang, dengan cara : Atlit berlari bolak-balik
dari titik satu ke titik yang lainnya sebanyak 10
kali. Setiap kali sampai di titik satu atlit harus
secepatnya membalikkan diri untuk berlari ke titik
yang lain. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
latihan lari bolak-balik adalah:
(1) Jarak antara kedua titik jangan terlalu jauh,
sekitar 45 meter. Kalau jaraknya 10 meter atau
lebih ada kemungkinan atlit tidak mampu lagi
untuk lari dan membalikkan badannya dengan
cepat karena kelelahan.
(2) Jumlah ulangan lari bolak-balik jangan terlalu
banyak yang menyebabkan atlit kelelahan. Jumlah
ulangan lari dapat dikembangkan sedikit demi
sedikit mengikuti perkembangan stamina atlit.
c) Back To Back
Tujuan untuk melatih kelincahan gerakan
seseorang, dengan cara :
(1) Berdiri di belakang cones yang telah disiapkan
(2) Gunakan cones sebanyak 6 buah dengan
masing-masing jarak antar cones 1,5 meter.
(3) Lakukan berlari secara bertahap :
(4) menuju cones ke 2 dan berputar Kembali pada
cones 1
(5) berlari dari cones 1 menuju cones ke 3 berputar
Kembali ke cones ke 2.
(6) berlari dari cones 2 menuju cones ke 4 berputar
Kembali ke cones ke 3.
(7) berlari dari cones 3 menuju cones ke 5 berputar
Kembali ke cones ke 4.
(8) berlari dari cones 5 menuju cones ke 6 berputar
Kembali ke cones ke 5.
(9) berlari dari cones 5 menuju cones ke 6 berputar
dan lakukan sprint Kembali ke cones ke 1.
(10) Lakukan berulang-ulang dengan durasi waktu
30 detik. Setelah aba-aba dimulai.
(11) Pengganti cones/ladder bisa menggunakan
media yang ada disekitar rumah masing-
masing.
d) Up To Stairs
Tujuan untuk melatih kelincahan gerakan
seseorang, dengan cara :
(1) Media yang digunakan adalah tangga yang
ada disekitar rumah masing-masing.
(2) Peserta didik posisi awalan berada di bawah
tangga.
(3) Lakukan gerakan melangkah satu langkah
per anak tangga.
(4) Dalam melangkah peserta didik tidak
diperkenankan melawati anak tangga,
dilakukan secara berurutan.
(5) Lakukan gerakan up to stairs minimal
dengan 5 anak tangga dan lakukan berulang-
ulang dengan durasi waktu 30 detik.
e) Squot Trust
Tujuan untuk melatih kelincahan gerakan
seseorang, dengan cara :
(1) Posisi sikap awal berdiri tegak dan gerakan
dilakukan di tempat
(2) Jongkok sambil menumpukkan kedua lengan
di lantai
(3) pandangan ke arah depan
(4) Lemparkan kedua kaki belakang sampai
lurus dengan sikap badan telungkup dalam
keadaan terangkat.
(5) Kemudian, dengan serentak kedua kaki
ditarik ke depan, kemudian kembali ke
tempat pemula.
(6) Latihan squat-thrust berulang-ulang
dilakukan dengan gerakan yang sama.
(7) Lakukan dengan waktu 30 detik