Anda di halaman 1dari 9

LK. 2.

1 EKSPLORASI ALTERNATIF SOLUSI


NAMA : KHUMAEDAH KHASANAH S.Pd
NIM : 226101140738
LPTK UNIVERSITAS PGRI KANJURUHAN MALANG

Masalah
terpilih yang Akar Penyebab Analisis
No Eksplorasi alternatif solusi
akan masalah alternatif solusi
diselesaikan
1 Motivasi Guru Hasil kajian Literatur Dari hasil
belajar menggunakan kajian akar
peserta metode Ikbal (2021) dalam jurnalnya berjudul pengaruh penyebab
didik pembelajaran model problem based learning (pbl) berbasis masalah dan
rendah yang monoton, children learning in science (clis) terhadap eksplorasi
belum motivasi belajar peserta didik, menyatakan alternatif
menerapkan solusi
model pembelajaran PBL berbasis CLIS
model berdasarkan
pembelajaran memiliki pengaruh yang lebih baik dari model literatur jurnal
yang inovatif. konvensional, terhadap motivasi belajar peserta dan
didik. wawancara,
maka Analisis
https://ejournals.umma.ac.id/index.php/karts/a alternatif
rticle/view/1127 solusi dari
permasalahan
Ikbal, M. S. (2021). Pengaruh Model Problem Motivasi
belajar peserta
Based Learning (PBL) Berbasis Children
didik rendah
Learning in Science (CLIS) TERHADAP adalah :
Motivasi Belajar Peserta Didik. Karst : 1. Mengguna
JURNAL PENDIDIKAN FISIKA DAN kan
TERAPANNYA, 4(2), 50–61. pembelaja
https://doi.org/10.46918/karst.v4i2.1127 ran yang
berpusat
pada
Sudibyo (2017) menyatakan ada empat aspek
peserta
motivasi yang digunakan dalam merumuskan didik
indikator motivasi belajar fisika, yaitu: (1) aspek 2. Mengguna
pilihan atau ketertarikan terhadap tugas/ kan model
kegiatan, (2) aspek usaha atau upaya yang pembelaja
dilakukan untuk sukses, (3) aspek ketekunan ran PBL.
atau kegigihan dalam menyelesaikan tugas, dan
Sudrajat
(4) aspek rasa percaya diri selama terlibat
(2011)
kegiatan. Instrumen motivasi belajar fisika yang mengemukak
dikembangkan ini telah memiliki nilai an beberapa
keterbacaan Baik, validitas isi juga Baik. keunggulan
dari model
https://journal.unesa.ac.id/index.php/jppipa/arti problem
cle/view/576 based learning
ini, yaitu:
Sudibyo, E., Jatmiko, B., & Widodo, W. • Siswa lebih
(2017). PENGEMBANGAN INSTRUMEN memahami
MOTIVASI BELAJAR FISIKA: ANGKET. konsep yang
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA, 1(1), 13–21. diajarkan
https://doi.org/10.26740/jppipa.v1n1.p13-21 sebab mereka
sendiri yang
menemukan
konsep
Hamzah (2022) menyatakan dalam proses tersebut.
belajar mengajar menggunakan model
• Melibatkan
pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
secara aktif
semangat belajar peserta didik sangat baik, kelas
eksperimen yang menggunakan model memecahkan
pembelajaran Problem Based Learning (PBL) masalah dan
pada mata pelajaran fisika sangat antusias dan menuntut
aktif serta semangat dalam mengikuti proses keterampilan
belajar mengajar di kelas. berpikir
https://ojs.unsulbar.ac.id/index.php/phy/article/ siswa yang
view/1783 lebih tinggi.
• Pengetahuan
M, M., Hamzah, H., & Suandi, S. (2022). tertanam
Pengaruh model pembelajaran problem based berdasarkan
learning (Pbl) terhadap motivasi belajar peserta dimiliki oleh
didik pada mata pelajaran fisika Di smk negeri siswa
7 majene. PHYDAGOGIC : Jurnal Fisika dan sehingga
Pembelajarannya, 4(2), 99-106. pembelajaran
https://doi.org/10.31605/phy.v4i2.1783 lebih
bermakna.
• Siswa dapat
merasakan
Antonius (2021) menyatakan dari hasil
manfaat dari
penelitian diperoleh kesimpulan sebagai
pembelajaran
berikut: 1) model PBL dan model konvensional .
tidak memiliki perbedaan dalam meningkatkan • Menjadikan
kemampuan berpikir kritis, 2) motivasi belajar siswa lebih
tinggi dan rendah memiliki perbedaan dalam mandiri dan
berpikir kritis. dewasa.
• Pengkondisia
https://ejournal.unikama.ac.id/index.php/jtst/art
n siswa
icle/view/5025 dalam belajar
Antonius, E. B., Ain, N., & Sholikhan. (2021). kelompok
PENGARUH MODEL PBL DAN MOTIVASI yang saling
berinteraksi
TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR
terhadap
KRITIS. Rainstek Jurnal Terapan Sains dan
pembelajar.
Teknologi, 3(2), 113–121.
https://doi.org/10.21067/jtst.v3i2.5025
Suryawan (2019) mengungkapkan bahwa Kelemahan
prestasi belajar siswa diakibatkan oleh (Weakness) &
perbedaan model pembelajaran. Prestasi belajar Ancaman
yang lebih tinggi diraih oleh siswa yang (Threats)
menerima perlakuan model PBL (Problem Edriani (2011)
Based Learning atau Pembelajaran Berbasis mengemukakan
Masalah). Perbedaan prestasi belajar siswa juga kelemahan dari
diakibatkan oleh perbedaan motivasi PBL, yaitu:
berprestasi. Prestasi belajar yang lebih tinggi
diraih oleh siswa yang memiliki MBT (Motivasi • Persiapan
pembelajaran
Berprestasi Tinggi). Akhirnya, ada pengaruh
(alat,
interaktif antara model pembelajaran dan
problem dan
motivasi berprestasi terhadap prestasi belajar
konsep) yang
siswa. kompleks.
https://ejournal.upi.edu/index.php/mimbardik/a • Sulitnya
rticle/view/16969 mencari
permasalaha
Suryawan, I. M. Y., Santyasa, I. W., & n yang
Gunadi, I. G. A. (2019). Keefektifan Model relevan
Problem Based Learning dan Motivasi • Memerlukan
Berprestasi Siswa dalam Pencapaian Prestasi waktu yang
Belajar Fisika. MIMBAR PENDIDIKAN, 4(1), cukup
35–54. Panjang
https://doi.org/10.17509/mimbardik.v4i1.16969

Agusmin dkk (2018) dalam jurnalnya


menyatakan Penerapan model Problem Based
Learning berbantuan simulasi PhET pada
konsep gelombang cahaya dapat meningkatkan
motivasi belajar siswa di kelas XI IPA-C
SMAN 6 Kota Bengkulu, sebelum mengikuti
proses pembelajaran motivasi belajar siswa
berada pada kategori rendah dengan rata-rata
memilih tidak setuju atas pernyataan yang
diberikan dan setelah mengikuti proses
pembelajaran motivasi belajar siswa berada
pada kategori tinggi dengan rata-rata memilih
sangat setuju atas pernyataan yang diberikan.
https://www.researchgate.net/publication/3316
37258_Peningkatan_Motivasi_dan_Hasil_Belaj
ar_Siswa_dengan_Model_Problem_Based_Lea
rning_Berbantuan_Simulasi_PhET_di_Kelas_
XI_IPA-C_SMAN_6_Kota_Bengkulu
Agusmin, R., Nirwana, N., & Rohadi, N.
(2018). Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar
Siswa dengan Model Problem Based Learning
Berbantuan Simulasi PhET di Kelas XI IPA-C
SMAN 6 Kota Bengkulu. Jurnal Kumparan
Fisika, 1(2), 53–59.
https://doi.org/10.33369/jkf.1.2.53-59

HASIL WAWANCARA

Praktisi pendidikan
Talimin M.Pd
Pengawas KCD VIII Kab.Bandung

Solusi Motivasi belajar peserta didik rendah :


1. Meningkatkan kualitas mengajar,
peningkatan kualitas dengan mengikuti
berbagai macam seminar atau pelatihan.
2. Memilih metode dan model yang tepat dalam
mengajar
3. Memanfaatkan media mengajar
4. Memanfaatkan fasilitas pembelajaran
5. Lakukan evaluasi dan refleksi dalam
pembelajaran

Pakar/ Dosen Pendidikan

Reza Rubhani Ammarulloh M.Pd


Dosen Fisika UIN Syarifhidayatullah Jakarta

Solusi Motivasi belajar peserta didik rendah :


1. Topik/ materi yang diajarkan itu menarik dan
konstektual
2. Saat apersepsi memulai pembelajaran
diharapkan dihubungkan antara materi
pengetahuan yang dimiliki dengan
kehidupan sehari-hari sehingga menciptakan
pembelajaran yang bermakna
3. Pembelajaran inovatif dan terpusat ke siswa

Rekan/ Teman Sejawat


Narsum :Evi Lutfia (48)
Guru Kimia SMAN 1 Baleendah
Guru penggerak CGP 5 Kab. Bandung
Solusi Motivasi belajar peserta didik rendah :

1. Metode pembelajaran yang inovatif


2. Media pembelajaran yang digunakan dalam
pembelajaran
3. Sarana dan prasarana sekolah harus
mendukung

Peserta didik 1. Metode Kumala (2022) menyatakan dalam jurnalnya Dari hasil kajian
belum pembelajaran bahwa masing-masing metode pembelajaran akar penyebab
mampu yang kurang baik PBL maupun inkuiri terbimbing dapat masalah dan
menggali
berpikir meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. eksplorasi
kemampuan
secara kritis peserta didik Namun jika diuji statistik, mengindikasikan alternatif solusi
dalam untuk bahwa PBL lebih efektif digunakan sebagai berdasarkan
pembelajaran berpikir kritis upaya untuk meningkatkan kemampuan berpikir literatur jurnal
fisika 2. Saat kritis siswa dalam pembelajaran dibandingkan dan wawancara,
pembelajaran dengan inkuiri terbimbing. Analisis
dikelas Guru alternatif solusi
kurang http://journal.ummat.ac.id/index.php/orbita/arti dari
memberikan cle/view/11433
soal HOTS permasalahan
dan Kumala, S. A., & Widiawati, A. (2022). Peserta didik
pertanyaan- Pengaruh pembelajaran berbasis masalah (Pbl) belum mampu
pertanyaan Dan inkuiri terbimbing terhadap kemampuan berpikir secara
pemantik berpikir kritis siswa pada materi suhu Dan kalor. kritis dalam
yang ORBITA: Jurnal Kajian, Inovasi dan Aplikasi pembelajaran
memancing Pendidikan Fisika, 8(2), 274.
fisika adalah :
pemikiran https://doi.org/10.31764/orbita.v8i2.11433
kritis 1. Mengguna
kan
Annisa dkk. (2021) menyatakan penerapan
pembelaja
model pembelajaran PBL dapat meningkatkan ran yang
keterampilan berpikir kritis siswa dan hasil berpusat
belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 22 Malang. pada
Berdasarkan hasil pembahasan maka disarankan peserta
bagi guru sebaiknya lebih memperhatikan siswa didik
2. Pembelaja
yang masih belum menguasai materi, lebih
ran
melatih keterampilan berpikir kritis, mendorong melatih
siswa untuk berani berpendapat keteramp
ilan
http://journal3.um.ac.id/index.php/mipa/article/
berfikir
view/176 tingkat
tinggi.
Annisa, Sunarmi, S., & Murni. (2021).
3. mengguna
Penerapan model pembelajaran problem based kan model
learning untuk meningkatkan keterampilan pembelaja
berpikir kritis dan hasil belajar siswa IPA kelas ran PBL.
VIII D SMP Negeri 22 Malang. Jurnal MIPA
dan Pembelajarannya, 1(1), 71–78.
https://doi.org/10.17977/um067v1i1p71-78 Sudrajat (2011)
mengemukakan
beberapa
keunggulan dari
Wahyu (2018) dalam jurnalnya menyatakan model problem
indikator-indikator yang dapat digunakan dalam based learning
menginvestigasi kemampuan berpikir kritis ini, yaitu:
salah satunya adalah indikator kemampuan
berpikir kritis dari facione, antara lain • Siswa lebih
interpretasi (interpretation), analisis (analysis), memahami
evaluasi (evaluation), inferensi (inference), konsep yang
eksplikasi (explanation), dan regulasi diri (self- diajarkan
regulation) sebab mereka
sendiri yang
http://journal.uad.ac.id/index.php/BFI/article/vi menemukan
ew/9485 konsep
tersebut.
Wahyu (2018). ANALISIS KEMAMPUAN • Melibatkan
BERPIKIR KRITIS PADA MATA secara aktif
PELAJARAN FISIKA UNTUK POKOK memecahkan
BAHASAN VEKTOR SISWA KELAS X masalah dan
SMA NEGERI 4 LUBUKLINGGAU, menuntut
SUMATERA SELATAN.Jurnal ilmiah fisika, keterampilan
Pembelajaran dan Aplikasinya. vol (10) no 1.
berpikir
http://dx.doi.org/10.12928/bfi-jifpa.v10i1.9485
siswa yang
lebih tinggi.
• Pengetahuan
Widyantari dkk (2020) menyatakan dalam tertanam
jurnalnya berdasarkan hasil penelitian dan berdasarkan
pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa skemata yang
(1) terdapat pengaruh model brain-based dimiliki oleh
learning terhadap pemahaman konsep fisika siswa
peserta didik SMA, (2) terdapat pengaruh model sehingga
brain-based learning terhadap kemampuan pembelajaran
lebih
berpikir kritis fisika peserta didik SMA, dan (3)
bermakna.
terdapat pengaruh model brain-basedlearning
• Siswa dapat
terhadap pemahaman konsep dan kemampuan
merasakan
berpikir kritis fisika peserta didik SMA
manfaat dari
https://jurnalfkip.unram.ac.id/index.php/JPFT/a pembelajaran
rticle/view/1387 .
• Menjadikan
Widyantari, N. P. D. M., Ayub, S., & siswa lebih
'Ardhuha, J. (2020). Pengaruh Model Brain
Based Learning Terhadap Pemahaman Konsep mandiri dan
dan Kemampuan Berpikir Kritis Fisika SMA. dewasa.
Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi, 6(1), • Pengkondisia
53. https://doi.org/10.29303/jpft.v6i1.1387 n siswa
dalam belajar
kelompok
yang saling
Lawut dkk (2019) menyatakan modul IPA berinteraksi
Fisika berbasis PBL pada pokok bahasan gerak terhadap
lurus yang dikembangkan layak digunakan pembelajar.
berdasarkan penilaian dari pakar. Modul IPA
Fisika berbasis PBL yang dikembangkan efektif
meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Kelemahan
(Weakness) &
https://ejournal.unikama.ac.id/index.php/jtst/art Ancaman
icle/view/4119/2463 (Threats)
Edriani (2011)
Lawut, S. Y., Kurniawati, M., & Pratiwi, H. Y. mengemukakan
(2019). PENGEMBANGAN MODUL IPA kelemahan dari
FISIKA BERBASIS PBL PADA POKOK PBL, yaitu:
BAHASAN GERAK LURUS UNTUK
MENINGKATKAN KEMAMPUAN • Persiapan
BERPIKIR KRITIS SISWA. RAINSTEK : pembelajaran
Jurnal Terapan Sains & Teknologi, 1(4), 73–79. (alat,
https://doi.org/10.21067/jtst.v1i4.4119 problem dan
konsep) yang
kompleks.
Mappalesye dkk (2021) menyatakan dalam • Sulitnya
jurnalnya indikator kemampuan berpikir kritis mencari
yang diteliti meliputi Interpretasi, Menilai permasalaha
Argumen (Evaluasi), Analisis, dan Inferensi.
n yang
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil
validasi secara teoretik diperoleh reliabilitas relevan,
instrumen sebesar 0,86. Untuk efektivitas sering terjadi
instrumen diperoleh persentase sebesar 96,25% misskonsepsi
atau berada pada kategori sangat efektif • Memerlukan
https://ojs.unm.ac.id/JSdPF/article/view/19091 waktu yang
cukup
Mappalesye, N., Sari, S. S., & Arafah, K. Panjang
(2021). PENGEMBANGAN INSTRUMEN
TES KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS
DALAM PEMBELAJARAN FISIKA. Jurnal
Sains dan Pendidikan Fisika, 17(1), 69.
https://doi.org/10.35580/jspf.v17i1.19091
HASIL WAWANCARA

Praktisi Pendidikan
Pengawas KCD VIII Kab. Bandung
Talimin M.Pd

Solusi peserta didik yang belum mampu berpikir


secara kritis dalam pembelajaran ialah :

1. Pembelajaran jangan hanya menekankan


pada aspek kognitif hanya berupa hafalan
semata tanpa adanya pembelajaran bermakna
2. Berikan kesempatan siswa untuk aktif dalam
pembelajaran,
3. Gunakan model pembelajaran yang banyak
intraksi antara guru
dengan siswa dan fasilitasi siswa untuk
kerjasama antar siswa satu dengan yang lain
karena itu akan berdampak pada
kemampuan berfikir kritis siswa

Pakar/ Dosen Pendidikan


Reza Rubhani Ammarulloh M.Pd
Dosen Fisika UIN Syarifhidayatullah Jakarta

Solusi peserta didik yang belum mampu berpikir


secara kritis dalam pembelajaran ialah :

1. Peserta didik harus dilatih kemampuan


berfikir tingkat tinggi, pembelajaran jangan
cenderung berfokus pada konten/ materi
saja tetapi tidak melatih keterampilan
berfikir tingkat tinggi.
2. Peserta didik harus diberikan sebuah
permasalahan sehingga dapat
mengaplikasikan keterampilan tingkat
tinggi misalnya menganalisis dan
mengaplikasikan.
3. Metode pembelajaran harus menggali
kemampuan peserta didik untuk berpikir
kritis
4. Dalam pembelajarannya Guru diharapkan
lebih sering memberikan soal HOTS dan
pertanyaan-pertanyaan pemantik yang
memancing pemikiran kritis
Rekan sejawat
Yuli Astria S.Pd
Guru Mapel biologi

Solusi peserta didik yang belum mampu berpikir


secara kritis dalam pembelajaran ialah :

1. Bantu peserta didik untuk mendorong rasa


ingin tahu, karena rasa ingin tahu merupakan
modal untuk kemampuan berfikir kritis
2. Peserta didik harus untuk mampu
mengevaluasi setiap informasi, peserta didik
harus dilatih untuk tidak langsung
memercayai satu hal yang sebenarnya belum
tentu benar.
3. Gunakan model pembelajaran yang aktif dan
menyenangkan
4. Model pembelajaran harus student oriented

Anda mungkin juga menyukai