Anda di halaman 1dari 16

Nama : Yolanda Farmin, S.

Pd
NPM : 229031495554
No UKG : 201901018462
Pendidikan IPA-PPG/UNIVERSITAS NEGERI MAKASAR

LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi

Masalah terpilih Akar


Analisis alternatif
No. yang akan Penyebab Eksplorasi alternatif solusi
solusi
diselesaikan masalah
1 Motivasi belajar Model 1. Mayshandy, dkk. (2021). Berdasarkan hasil eksplo-
siswa masih pembelajaran Pengaruh Model Problem rasi alternatif solusi yang
rendah yang Based Learning disertai Peta sesuai atau memungkinkan
digunakan Konsep terhadap Motivasi untuk diterapkan di kelas
guru belum Belajar IPA Siswa Kelas VII saya adalah sebagai berikut:
meningkatkan Materi Pemanasan Global. 1. PBL (Problem Based
motivasi Bioilmi: Jurnal Pendidikan, Learning)
belajar siswa 7(2), 101-109.  PBL dapat mening-
Berdasarkan hasil penelitian katkan motivasi
yang dilakukan, dapat diperoleh belajar siswa karena
kesimpulan bahwa penerapan salah satu karak-
model PBL disertai peta konsep teristik dari PBL
memiliki pengaruh yang adalah Learning is
signifikan terhadap motivasi student-centered.
belajar IPA siswa SMP kelas Proses pembelajaran
VII pada materi pemanasan dalam PBL lebih
global di SMP Negeri 3 menitik beratkan
Bondowoso. kepada siswa sebagai
Link:http:// orang belajar. Oleh
jurnal.radenfatah.ac.id/ karena itu, PBL men-
index.php/bioilmi/article/view/ dorong siswa untuk
11516 dapat mengembang-
Diakses pada 10 Sept 2022 kan pengetahuannya
sendiri.
2. Ikbal, M. S. (2021). Pengaruh  Kelebihan:
Model Problem Based a. Siswa didorong untuk
Learning (PBL) Berbasis memiliki kemampuan
Children Learning in Science memecahkan masalah
(CLIS) terhadap Motivasi dalam situasi nyata.
Belajar Peserta Didik. Karst : b. Siswa memiliki
Jurnal Pendidikan Fisika dan kemampuan memba-
Terapannya, 4(2), 40-54. ngun pengetahuannya
Berdasarkan hasil penelitian sendiri.
ini maka dapat disimpulkan c. Pembelajaran berfo-
bahwa model pembelajaran kus pada masalah
PBL berbasis CLIS (Children sehingga materi yang
Learning in Science) memiliki tidak ada hubungan-
pengaruh yang lebih nya tidak perlu dipe-
baik dari model konven- lajari oleh siswa.
sional, terhadap motivasi (mengurangi beban
belajar peserta didik. siswa).
Link:http:// d. Siswa mampu menilai
ejournals.umma.ac.id/ kemampuan
index.php/karts/article/view/ belajarnya sendiri.
1127/808 e. Siswa mampu untuk
Diakses pada 12 Sept 2022 melakukan komuni-
3. Sholekah, A.W. (2020). kasi ilmiah dalam
Peningkatan Motivasi dan kegiatan diskusi atau
Hasil Belajar IPA Materi presentasi hasil
Pencemaran Lingkungan pekerjaan mereka.
Melalui Model PjBL Siswa  Kekurangan:
Kelas VII SMPN 9 Salatiga. a. PBL tidak dapat dite-
Jurnal Pendidikan MIPA, rapkan untuk setiap
10(1), 16-22. materi pelajaran, ada
Berdasarkan penelitian bagian guru berperan
tindakan kelas (PTK) yang aktif dalam menyaji-
dilakukan dapat disimpulkan kan materi.
bahwa: Penerapan model b. Dalam suatu kelas
Project Based Learning (PjBL) yang memiliki tingkat
dapat meningkatkan motivasi keragaman siswa
belajar IPA materi pencemaran yang tinggi akan ter-
lingkungan pada kelas VII-H jadi kesulitan dalam
di SMP Negeri 9 Salatiga pembagian tugas.
2019/2020. 2. Model Pembelajaran
Link:http:// Inkuiri
www.ejournal.tsb.ac.id/  Inkuiri dapat mening-
index.php/jpm/article/view/ katkan motivasi
260/207 belajar siswa karena
Diakses pada 10 Sept 2022 inquiry learning
adalah rangkaian
4. Syafaren, dkk. (2019). kegiatan pembelajar-
Pembelajaran IPA Berbasis- an yang menekankan
kan Integrasi Inkuiri Terbim- pada keaktifan siswa
bing dengan Numbered Heads untuk memiliki
Together (NHT) dalam pengalaman belajar
Meningkatkan Motivasi dalam menemukan
Belajar. JNSI: Journal of konsep-konsep materi
Natural Science and berdasarkan masalah
Integration, 2(1), 1-11. yang diajukan.
Berdasarkan hasil penelitian  Kelebihan:
dapat disimpulkan bahwa a. Merupakan model
penggunaan Integrasi inkuiri pembelajaran yang
terbimbing dengan NHT menekankan kepada
dalam proses pembelajaran pengembangan aspek
dapat meningkatkan motivasi kognitif, afektif dan
belajar pada aspek dorongan psikomotor secara
dan khususnya penghargaan seimbang sehingga
terhadap peserta didik. pembelajaran diang-
Link:http://ejournal.uin- gap lebih bermakna.
suska.ac.id/index.php/JNSI/ b. Dapat memberikan
article/view/7109/3966 ruang kepada siswa
Diakses pada 10 Sept 2022 untuk belajar sesuai
dengan gaya belajar
5. Israil, I. (2019). Implementasi mereka.
Model Pembelajaran Coope- c. Dapat melayani kebu-
rative Learning Tipe STAD tuhan siswa yang
untuk Meningkatkan Motivasi memiliki kemampuan
Belajar Siswa dalam Pembela- di atas rata-rata.
jaran IPA di SMP Negeri 1
Kayangan. Jurnal Kependi-  Kekurangan:
dikan: Jurnal Hasil Penelitian a. Memerlukan kecer-
dan Kajian Kepustakaan di dasan siswa yang
Bidang Pendidikan, Pengaja- tinggi. Bila siswa
ran dan Pembelajaran, 5(2), kurang cerdas hasil
117-123. pembelajarannya
Simpulan yang diperoleh dari kurang efektif.
hasil penelitian ini adalah b. Memerlukan perubah-
implementasi model pembela- an kebiasaan cara
jaran cooperatif learning tipe belajar siswa yang
STAD dalam pembelajaran IPA menerima informasi
pada materi unsur, senyawa, dari guru apa adanya.
dan campuran dapat meningkat- (kalimat dirubah)
kan motivasi belajar siswa yang c. Karena dilakukan
ditunjukkan dengan adanya berkelompok, mung-
peningkatan persentase kin ada anggota yang
ketuntasan belajar pada siklus II kurang aktif.
di kelas VII SMP Negeri 1 d. Untuk kelas dengan
Kayangan. jumlah siswa yang
Link:https://e- banyak akan sangat
journal.undikma.ac.id/ merepotkan guru.
index.php/jurnalkependidikan/
article/view/1807/1272 3. Model Pembelajaran
Diakses pada 10 Sept 2022 Kooperatif
 Pembelajaran Koope-
6. Amaliyah, dkk. (2019). Model ratif dapat mening-
Pendidikan Inovatif Abad 21. katkan motivasi
Penerbit Samudra Biru. belajar siswa karena
Langkah awal pada model salah satu unsur
pembelajaran Problem Based model pembelajaran
Learning adalah guru menje- kooperatif adalah
laskan tujuan pembelajaran, saling ketergantung-
menjelaskan logistik yang dibu- an positif yang
tuhkan serta memotivasi siswa menuntut adanya
terlibat dalam aktivitas peme- interaksi promotif
cahan masalah yang dipilih. yang memungkinkan
sesama siswa saling
7. Afandi, dkk (2013). Model dan memberikan motivasi
Metode Pembelajaran di untuk meraih hasil
Sekolah. Sultan Agung Press. belajar yang optimal.
Model kooperatif dapat  Kelebihan:
diterapkan untuk memotivasi a. Meningkatkan ke-
siswa berani mengemukakan mampuan siswa
pendapatnya, menghargai pen- dalam berbicara dan
dapat teman, dan saling berbuat, sehingga ke-
memberikan pendapat. Selain mampuan akademik-
itu, dalam belajar biasanya nya meningkat
siswa dihadapkan pada soal- b. Membiasakan siswa
soal atau pemecahan masalah. menghargai pendapat
orang lain
Hasil Wawancara: c. Melatih siswa
1. Lili Damayanti, S.Pd (Kepala mengembangkan
Sekolah SMPN 16 Kota keterampilan sosial
Tanjungpinang) (social skill)
Guru harus menerapakan model
pembelajaran yang membuat  Kelemahan
siswa menjadi aktif. Model a. Dalam pelaksanaan di
pembelajaran inovatif tentunya kelas, membutuhkan
dengan pendekatan saintifik waktu yang relative
akan meningkatkan motivasi lebih lama sehingga
belajar siswa. Pembelajaran sulit mencapai target
berbasis proyek, diintegrasikan kurikulum.
dengan metode pembelajaran b. Dalam mempersiap-
seperti berkelompok/kolaborasi, kannya guru butuh
atau praktikum akan mening- waktu yang lama.
katkan motivasi belajar siswa. c. Menuntut sifat
tertentu dari siswa,
2. M. Akhyar S.Pd, M.Pd (Guru misalnya sifat suka
IPA SMPN 16 Kota bekerja sama.
Tanjungpinang – Wakil
Ketua MGMP IPA Kota
Tanjungpinang)
Untuk meningkatkan motivasi
belajar siswa kita harus
menerapkan model pembelajar-
an inovatif, jangan lagi teacher
center ataupun berceramah.
Dapat juga digabungkan dengan
pembelajaran kooperatif seperti
jigsaw, NHT, TGT.

3. H. Yahya, S.Pd (Pengawas


SMPN 16 Kota Tanjung-
pinang – KorWas SMP Kota
Tanjungpinang)
Motivasi belajar siswa dapat
ditingkatkan dari sisi guru dan
juga orang tua karena dukungan
dan pendampingan orang tua,
misal saat pengerjaan PR akan
mempengaruhi motivasi siswa.
Dari sisi guru tentu harus
melakukan pembelajaran yang
student center seperti Inqury,
Problem Based Learning,
Discovery Learning.

4. Reni Putri Ramadhani, S.Pd


(Juara 1 Guru Berprestasi
Kota Tanjungpinang Tahun
2021, Ketua MGMP IPA SMP
Kota Tanjungpinang, Wakil
Kurikulum SMPN 2 Kota
Tanjungpinang)
Model pembelajaran yang dapat
meningkatkan motivasi belajar
siswa salah satunya adalah
PjBL (Project Based Learn-
ing). Sintaks PjBL memantik
dan memfasilitasi siswa untuk
terlibat aktif dimulai dari
merancang hingga mengeva-
luasi proses dan hasil proyek.
2 Kesulitan siswa Pendekatan 1. Nirmalasari, dkk. (2021). Berdasarkan hasil eksplo-
pada materi yang yang Penerapan Pembelajaran rasi alternatif solusi yang
berkaitan dengan digunakan Terintegrasi STEAM (Science, sesuai atau memungkinkan
rumus dan guru belum Technology, Engineerinng, untuk diterapkan di kelas
hitungan melatih Art, and Math) untuk saya adalah sebagai berikut:
kemampuan Penguatan Literasi-Numerasi 1. Pendekatan
numerasi Siswa. JIA: Jurnal Abdimas Kontekstual
siswa Indonesia, 1(2), 89-96.  Kesulitan siswa pada
Berdasarkan hasil dan pemba- materi yang berkaitan
hasan bahwa dengan penerapan dengan rumus dan
pembelajaran model STEAM hitungan dapat diatasi
yang melibatkan kegiatan dengan pendekatan
literasi numerasi dapat mengu- kontekstual karena
atkan literasi numerasi siswa. pendekatan ini meng-
Hal ini ditunjukkan dari hasil kaitkan antara materi
belajar siswa sebelum dilakukan yang dipelajari de-
pembelajaran dengan model ngan kehidupan
STEAM separuh lebih menda- sehari-hari siswa.
patkan skor kategori sangat  Kelebihan:
rendah. Pasca diberikan pembe- a. Memberikan kesem-
lajaran model STEAM terjadi patan pada siswa
peningkatan hasil belajar untuk dapat maju
dengan skor kategori sedang, terus sesuai dengan
tinggi dan sangat tinggi. potensi yang dimiliki.
Link:https://dmi-journals.org/ b. Siswa dapat berfikir
jai/article/view/90/64 Diakses kritis dan kreatif
pada 10 Sept 2022 dalam mengumpulkan
data, memahami
2. Sani, R. A. (2021). Pembe- suatu isu dan
lajaran Berorientasi AKM: memecahkan
Asesmen Kompetensi Mini- masalah.
mum. Jakarta: Bumi Aksara. c. Menyadarkan siswa
Soal AKM untuk mengukur tentang apa yang
Literasi Numerasi (matematika) mereka pelajari.
juga menggunakan stimulus d. Pembelajaran lebih
kontekstual dan informatif. menyenangkan tidak
Dalam soal AKM dimaksudkan membosankan
untuk memanfaatkan upgrade  Kekurangan:
dengan setting yang berbeda, a. Dalam pemilihan
misalnya dengan memasukkan informasi atau materi
data melalui komposisi, tabel, dikelas didasarkan
grafik, dan representasi. pada kebutuhan
siswa, padahal dalam
3. Susanto,dkk. (2021). Inspirasi kelas itu tingkat
Pembelajaran yang Menguat- kemampuan siswanya
kan Numerasi pada Mata berbeda-beda.
Pelajaran IPA, IPS, PJOK dan b. Tidak efisien karena
Seni Budaya untuk Jenjang membutuhkan waktu
Sekolah Menengah Pertama. yang agak lama
Kemendikbudristek. dalam proses belajar
Untuk mengembangkan ke- mengajar.
mampuan numerasi peserta
didik, harus ada perubahan c. Dalam proses pembe-
paradigma bahwa numerasi lajaran dengan model
bukan hanya tanggung jawab pembelajaran kon-
dari guru matematika saja, tekstual nampak jelas
melainkan merupakan tanggung antara siswa yang
jawab semua guru nonmate- memiliki kemampuan
matika, yaitu guru yang tinggi dan siswa yang
mengajar mata pelajaran selain memiliki kemampuan
matematika. Pendekatan yang kurang, yang
dibutuhkan adalah numerasi kemudian menim-
lintas mata pelajaran, yaitu bulkan rasa tidak
peran aktif dari guru mata percaya diri bagi
pelajaran selain matematika siswa yang kurang
untuk mengidentifikasi kesem- kemampuannya.
patan untuk melakukan
penguatan numerasi di dalam 2. Pendekatan AKM
mata pelajaran yang diajarnya. (Literasi Numerasi)
AKM digunakan untuk
4. Abdullah & Zhanty. (2019). mengukur Literasi
Analisis Kemampuan Numerasi (matematika)
Pemahaman Matematik Siswa juga menggunakan
SMP dengan Menggunakan stimulus kontekstual dan
Pendekatan Kontekstual. informatif. Bentuk soal
Journal On Education, 1(2), AKM tidak hanya beru-
207-214. pa angka tetapi pemaha-
Berdasarkan hasil penelitian man, aplikasi, dan
dan pembahasan yang telah penalaran konsep.
diuraikan, maka dapat diambil  Kelebihan:
kesimpulan bahwa kemampuan a. Bidang mapel dapat
matematis menggunakan duji tidak hanya
pendekatan kontekstual atau matematika karena
Contextual Teaching and AKM berupa soal-
Learning (CTL) siswa kelas soal literasi-numerasi
VII disalah satu SMP di Cianjur dan analisis.
pada materi himpunan b. AKM tidak hanya
termasuk dalam kategori mengukur kemam-
sedang yaitu sebesar 68%. puan kognitif siswa.
Link:https://jonedu.org/ c. AKM tidak hanya
index.php/joe/article/view/ pilihan ganda tetapi
48/41 terdiri dari beberapa
Diakses pada 13 Sept 2022 format yaitu multiple
choice, soal jenis
5. Nurmuslimah, dkk. (2019). isian singkat, uraian
Penerapan Pendekatan panjang dan
Visualization Auditory menjodohkan.
Kinestetic Untuk Meningkat-  Kekurangan:
kan Kemampuan Pemahaman a. Siswa dengan berke-
Matematis Siswa SMP. Jurnal mampuan nalar
Silogisme, 4(1), 14-19. rendah dalam
Berdasarkan hasil analisis dan memahami masalah
pembahasan, maka dapat akan kesulitan me-
disimpulkan bahwa pembe- nyelesaikan perhi-
lajaran matematika dengan tungan dengan
diterapkannya pendekatan pendekatan AKM.
Visualization Auditory Kines-
tetic (VAK) dapat mening- 3. Pendekatan VAK
katkan kemampuan pemaham- Kesulitan siswa pada
an siswa SMP terutama pada materi yang berkaitan
materi yang memuat banyak dengan rumus dan
hitungan rumus. hitungan dapat diatasi
Link:https:// dengan pendekatan VAK
journal.umpo.ac.id/index.php/ karena mementingkan
silogisme/article/view/951/1375 pengalaman belajar
Diakses pada 13 Sept 2022 secara langsung dan
menyenangkan bagi
6. Sugandi & Bernard, (2018). siswa. Pengalaman
Penerapan Pendekatan Kon- belajar secara langsung
tekstual terhadap Kemampuan dengan cara belajar
Pemahaman dan Komunikasi dengan mengingat
Matematis Siswa SMP. Jurnal (Visual), belajar dengan
Analisa, 4(1), 16-23. mendengar (Auditory),
Penelitian ini memberikan dan belajar dengan gerak
kesimpulan sebagai berikut: dan emosi (Kinestethic).
Pencapaian dan peningkatan  Kelebihan:
kemampuan siswa dalam pema- a. Pembelajaran akan
haman, komunikasi matematis lebih efektif, karena
siswa yang pembelajarannya mengkombinasikan
menggunakan pendekatan kon- ketiga gaya belajar.
tekstual lebih baik dibanding- b. Mampu melatih dan
kan pembelajaran konvensional. mengembangkan
Link:https:// potensi siswa yang
journal.uinsgd.ac.id/index.php/ telah dimiliki oleh
analisa/article/view/2364/1916 masing-masing siswa.
Diakses pada 13 Sept 2022 c. Memunculkan
suasana belajar yang
7. Novtiar, C. & Aripin, U. lebih baik, menarik,
(2017). Meningkatkan Kemam- dan efektif.
puan Berpikir Kritis Matematis d. Mampu melibatkan
dan Kepercayaan Diri Siswa siswa secara mak-
SMP Melalui Pendekatan simal dalam menemu-
Open Ended. Jurnal PRISMA kan dan memahami
Universitas Suryakancana, suatu konsep.
6(2), 119-131. e. Mampu menjangkau
Berdasarkan analisis data dan setiap gaya
pembahasan sebelumnya, dapat pembelajaran siswa.
disimpulkan bahwa pencapaian  Kekurangan:
kemampuan berpikir kritis a. Tidak banyak orang
matematik siswa yang pembe- mampu mengkom-
lajarannya menggunakan pende- binasikan ketiga gaya
katan open-ended lebih baik belajar tersebut.
daripada yang menggunakan b. Siswa hanya akan
pendekatan konvensional. mampu menangkap
Link:https://jurnal.unsur.ac.id/ materi jika menggu-
prisma/article/view/122/133 nakan metode yang
Diakses pada 11 Sept 2022 lebih memfokuskan
kepada salah satu
Hasil Wawancara: gaya belajar yang
1. Lili Damayanti, S.Pd (Kepala didominasi
Sekolah SMPN 16 Kota c. Membutuhkan guru
Tanjungpinang)
Untuk mengatasi permasalahan yang professional,
siswa yang kesulitan saat karena metode ini
pembelajaran menggunakan sangat membutuhkan
rumus dan hitungan, yang guru yang terampil
pertama siswa harus memahami dalam memprak-
konsep dengan baik. Selain itu tikkan dan mengkom-
perlu didukung pembelajaran binasikan tiga gaya
guru yang kontektual, sehingga belajar sekaligus
hitungan tadi tidak sekedar dalam pembelajaran.
angka tetapi dikaitkan dengan
kejadian sehari-hari sehingga
lebih bermakna oleh siswa.

2. M. Akhyar S.Pd, M.Pd (Guru


IPA SMPN 16 Kota
Tanjungpinang – Wakil
Ketua MGMP IPA Kota
Tanjungpinang)
Kemampuan numerasi siswa
bisa kita tingkatkan melalui
pendekatan AKM, pendekatan
ini bisa dituangkan ke dalam
LKPD saat pembelajaran.

3. H. Yahya, S.Pd (Pengawas


SMPN 16 Kota
Tanjungpinang – KorWas
SMP Kota Tanjungpinang)
Solusi untuk meningkatkan
kemampuan numerasi siwa:
guru harus memastikan terlebih
dahulu pemahaman konsep
yang dimiliki siswa sudah baik,
lalu siswa diberikan soal mudah
terlebih dahulu bertahap ke soal
sulit, selanjutnya siswa dilatih
menggunakan soal-soal yang
bervariasi. Biasanya narasi soal
yang kontekstual akan lebih
mudah dicerna oleh siswa.

4. Reni Putri Ramadhani, S.Pd


(Juara 1 Guru Berprestasi
Kota Tanjungpinang Tahun
2021, Ketua MGMP IPA SMP
Kota Tanjungpinang, Wakil
Kurikulum SMPN 2 Kota
Tanjungpinang)
Pendekatan yang dapat kita
lakukan untuk mengatasi
permasalahan siswa yang masih
sulit untuk menyelesaikan soal
perhitungan dan rumus adalah
dengan memetakan kesiapan
dan kebutuhan belajar siswa.
Sehingga nantinya dapat
dilakukan pembelajaran yang
sesuai dengan potensi yang
dimiliki siswa.
3 Siswa belum Guru belum 1. Widana, I. W. (2020). Kiat Berdasarkan hasil eksplo-
mampu membiasakan Jitu Menulis Soal HOTS. rasi alternatif solusi yang
mengerjakan soal siswa Mahameru Press. sesuai atau memungkinkan
berorientasi mengikuti Untuk penulisan soal pilihan untuk diterapkan di kelas
HOTS pembelajaran ganda yang mengukur saya adalah sebagai berikut:
yang kemampuan tingkat tinggi 1. Asesmen berbasis PISA
menggunakan (HOTS) ada beberapa tambahan Tes PISA (Programme
asesmen indikator pada aspek materi for International Student
berorientasi antara lain: (a) soal Assessment) adalah
HOTS menggunakan stimulus yang penilaian internasional
menarik (baru, mendorong tiga tahunan untuk
peserta didik untuk membaca); mengukur kemampuan
(b) soal menggunakan stimulus anak-anak usia 15 tahun
yang kontekstual (gambar/ di bidang membaca,
grafik, teks, visualisasi, dll, matematika dan sains.
sesuai dengan dunia nyata); dan  Kelebihan:
(c) soal mengukur level kognitif a. Dasar penilaian pres-
penalaran (menganalisis, tasi literasi membaca,
mengevaluasi, atau mencipta), matematika, dan sains
cirinya adalah sebelum dalam PISA memuat
menentukan pilihan, peserta pengetahuan yang
didik melakukan tahapan- terdapat dalam kuri-
tahapan berpikir tertentu karena kulum dan pengeta-
soal penalaran umumnya tidak huan yang bersifat
dapat dijawab secara langsung. lintas kurikulum
b. Aspek membaca yang
2. Julianingsih, dkk. (2019). diukur: memahami,
Pengembangan Soal Higher menggunakan, dan
Order Thinking Skill (HOTS) merefleksikan dalam
Fisika Kelas VIII SMP Materi bentuk tulisan.
Gerak Pada Benda. Unnes c. Aspek matematika
Physics Education Journal, yang diukur: mengi-
8(2), 59-68. dentifikasikan dan
Berdasarkan hasil penelitian memahami serta
dan pembahasan, dapat disim- menggunakan dasar-
pulkan bahwa indikator- dasar matematika
indikator yang digunakan untuk yang diperlukan sese-
mengembangkan instrumen tes orang dalam mengha-
HOTS di dalamnya terdapat dapi kehidupan
stimulus yang berupa wacana, sehari-hari.
grafik, ataupun gambar. Karak- d. Aspek sains yang
teristik instrumen tes HOTS diukur: menggunakan
yang bersifat kontekstual memi- pengetahuan dan
liki reliabilitas tinggi, valid, dan mengidentifikasi ma-
daya pembeda yang baik. salah untuk mema-
Link:http:// hami fakta-fakta dan
repository.lppm.unila.ac.id/ membuat keputusan
6028/1/Artikel%20Fisika tentang alam serta
%205.pdf perubahan yang ter-
Diakses pada 11 Sept 2022 jadi pada lingkungan
3. Nurwahidah, dkk. (2019).  Kekurangan:
Pengembangan Integrated a. Komponen refleksi
Science Assesment berbasis pada asesmen PISA
PISA untuk Peserta Didik (kompetensi yang
Kelas VII SMP. Jurnal paling tinggi yang
Pendidikan Sains (JPS), 7(2), diukur dalam PISA),
147-156. yang masih sulit
Berdasarkan hasil penelitian diselesaikan rata-rata
dan pembahasan dapat siswa di Indonesia.
disimpulkan bahwa integrated Yaitu kemampuan
science assesment berbasis bernalar dengan
PISA yang dikembangkan valid menggunakan konsep
dan dalam kategori sangat baik. matematika. Melalui
Dengan demikian asesmen uji kompetensi ini,
integrated science assesment diharapkan setiap
berbasis PISA layak digunakan siswa berhadapan
oleh guru dalam pembelajaran dengan suatu keadaan
agar peserta didik lebih terbiasa tertentu. Mereka
menyelesaikan soal-soal dapat menggunakan
tersebut sehingga kemampuan pemikiran matema-
HOTS yang diharapkan pada tikanya secara men-
kurikulum 2013 dapat tercapai dalam dan mengguna-
dengan baik. kannya untuk meme-
Link:https:// cahkan masalah.
jurnal.unimus.ac.id/index.php/
JPKIMIA/article/view/4796/pdf 2. Asesmen pilihan ganda
Diakses pada 13 Sept 2022 HOTS
Soal pilihan ganda
4. Husnawati, dkk. (2019). HOTS terdiri atas pokok
Pengembangan Soal Higher soal dengan beberapa
Order Thinking Skill (HOTS) pernyataan (minimal 3).
Fisika Kelas VIII SMP Materi Pernyataan dapat diikuti
Gerak Pada Benda. Unnes kolom pilihan jawaban
Physics Education Journal, ya atau tidak, benar atau
8(2), 133-140. salah, atau lebih dari 2
Dapat disimpulkan bahwa pilihan jawaban.
instrumen asesmen HOTS  Kelebihan:
memiliki keefektifan eksternal a. Dapat digunakan
dalam mengukur kemampuan untuk mengukur
berpikir tingkat tinggi siswa. berbagai jenjang
Ranah kognitif yang digunakan kognitif (mulai
dalam pembuatan instrumen darilevel C1 sampai
asesmen HOTS adalah dengan level C6).
C4(40%), C5(50%), C6(10%). b. Penskorannya mudah,
Link:https:// cepat, objektif, dan
journal.unnes.ac.id/sju/ dapat mencakup
index.php/upej/article/view/ ruang lingkup
33320 bahan/materi yang
Diakses pada 11 Sept 2022 luas dalam suatu tes
untuk suatu kelas atau
5. Nurwahidah, I. (2018). jenjang pendidikan.
Pengembangan Soal c. Bentuk soal pilihan
Penalaran Model TIMSS ganda sangat tepat
untuk Mengukur High Order untuk ujian yang
Thinking (HOT). Thabiea: pesertanya sangat
Journal of Natural banyak atau yang
ScienceTeaching, 1(1), 20 -29. sifatnya massal, dan
Berdasarkan penelitian yang hasilnya harus segera
telah dilakukan dapat diambil diumumkan
simpulan bahwa ciri khas  Kekurangan:
soal penalaran model TIMSS a. Memerlukan waktu
yang dikembangkan yaitu soal yang relatif lama un-
berupa tes tertulis pilihan tuk menulis soalnya.
ganda disertai uraian alasan b. Sulit membuat
dari pilihan jawabannya. Soal pengecoh yang homo-
layak digunakan untuk mengu- gen dan berfungsi
kur HOT siswa karena berdasar- dengan baik.
kan validasi menunjukkan hasil c. Terdapat peluang
yang sangat baik. untuk menebak kunci
Link:https:// jawaban oleh siswa
journal.iainkudus.ac.id/ d. Tidak seluruh materi
index.php/Thabiea/article/ dapat diukur dengan
view/3874/2701 bentuk pilihan ganda.
Diakses pada 13 Sept 2022
3. Asesemen berbasis
6. Ariyana, dkk. (2018). Buku TIMSS
Pegangan Pembelajaran Trends International
Berorientasi pada Keteram- Mathematics and
pilan Berpikir Tingkat Tinggi. Science Study (TIMSS)
Direktorat Jenderal Guru dan merupakan studi
Tendik Kemendikbud. international tentang
Pembelajaran berorientasi pada kecenderungan atau
keterampilan berpikir tingkat perkembangan matema-
tinggi atau HOTS, peran guru tika dan sains. Bentuk
tidak banyak menerangkan, soal-soal dalam TIMSS
sebaliknya guru banyak mela- adalah pilihan ganda
kukan stimulasi pertanyaan dengan 4 atau 5 pilihan
untuk mendorong memuncul- jawaban, isian singkat
kanya pikiran-pikiran orsinil dan uraian.
peserta didik. Menggunakan  Kelebihan:
Kata Kerja Operasional yang a. Soal-soal TIMSS
sesuai untuk perumusan IPK dapat digunakan
agar konsep materi dapat untuk membiasakan
tersampaikan secara efektif. siswa untuk melatih
Untuk menyusun soal HOTS penalaran matematis.
perlu dipersiapkan: (1) stimulus b. Melatih dalam penye-
yang menarik dan kontekstual; lsaian soal-soal
(2) menulis butir pertanyaan kontektual, menuntut
sesuai dengan kaidah penulisan penalaran, argumen-
butir soal; dan (3) membuat tasi dan kreativitas
pedoman penskoran atau kunci dalam meyelesai-
jawaban. kannya
 Kelemahan:
Hasil Wawancara: a. Pelu waktu lebih
1. Lili Damayanti, S.Pd (Kepala untuk membiasakan
Sekolah SMPN 16 Kota siswa yang sudah
Tanjungpinang) terbiasa dengan pem-
Siswa belum terlatih belajaran yang lebih
mengerjakan soal berorientasi banyak membahas
HOTS akan bisa diatasi apabila
guru membiasakan mereka atau mendiskusikan
bernalar sebelum menjawab soal-soal dengan
soal. Soal-soal pilihan ganda kompleksitas rendah.
yang dibubuhkan tabel ataupun
grafik dapat melatih kemam-
puan siswa untuk mennjawab
soal berorientasi HOTS.
2. M. Akhyar S.Pd, M.Pd (Guru
IPA SMPN 16 Kota
Tanjungpinang – Wakil
Ketua MGMP IPA Kota
Tanjungpinang)
Solusi untuk siswa yang belum
mampu mengerjakan soal
berorientasi HOTS bisa dimulai
dari guru menyusun asesmen
penilaian di ranah kognitif level
C4, C5 atau bahkan C6.

3. H. Yahya, S.Pd (Pengawas


SMPN 16 Kota
Tanjungpinang – KorWas
SMP Kota Tanjungpinang)
Guru harus membiasakan
memberikan soal-soal HOTS
kepada siswa, sehingga siswa
terbiasa. Diawali dengan soal-
soal sederhana lalu meningkat
menjadi HOTS.

4. Reni Putri Ramadhani, S.Pd


(Juara 1 Guru Berprestasi
Kota Tanjungpinang Tahun
2021, Ketua MGMP IPA SMP
Kota Tanjungpinang, Wakil
Kurikulum SMPN 2 Kota
Tanjungpinang)
Solusi yang dapat dilakukan
oleh guru adalah mulai
membiasakan memberikan
siswa asesmen berbasis HOTS
dimulai dari penugasan,
penilaian harian, dan penilaian
semester.

4 Pemanfaatan Guru belum 1. Oktaviana, dkk. (2022). Berdasarkan hasil eksplo-


teknologi untuk mengunakan Pengembangan E-LKPD untuk rasi alternatif solusi yang
meningkatkan media Meningkatkan Keterampilan sesuai atau memungkinkan
keaktifan siswa pembelajaran Kolaborasi Siswa SMP pada untuk diterapkan di kelas
dalam berbasis Pembelajaran IPA. Edukatif : saya adalah sebagai berikut:
pembelajaran teknologi Jurnal Ilmu Pendidikan, 4(2), 1. Media e-LKPD
masih minim informasi 2345-2353. Media Elektronik Lem-
untuk Berdasarkan hasil penelitian bar Kerja Peserta Didik
meningkatkan yang diperoleh, maka dapat (E-LKPD) merupakan
keaktifan disimpulkan bahwa E-LKPD panduan kerja peserta
siswa memiliki tingkat validitas didik untuk mempermu-
sangat valid, praktis, dan cukup dah peserta didik dalam
efektif untuk meningkatkan pelaksanaan kegiatan
keterampilan kolaborasi peserta pembelajaran dalam
didik SMP kelas 7 dalam bentuk elektronik yang
pembelajaran IPA. penggunaan dapat dilihat siswa pada
E-LKPD dalam proses desktop komputer, note-
pembelajaran dapat dijadikan book, smartphone atau
sebagai bahan ajar altenatif handphone.
karena E-LKPD dapat diakses  Kelebihan:
dimana saja dan kapan saja a. Efisien
melalui media elektronik seperti b. Aktual/terkini
smartphone, laptop, dan c. Cepat
perangkat elektronik lainnya. d. Selalu ada kelanjutan
Link:https://edukatif.org/ e. Konsisten
index.php/edukatif/article/ f. Interaktif dan
view/2332/pdf Diakses pada 13 kolaboratif
Sept 2022 g. Mudah dioperasikan
 Kekurangan:
2. Rahmawati, dkk. (2021). Meta a. Sangat tergantung
Analisis Media Pembelajaran teknologi
IPA SMP/MTs Berbasis b. Terkadang tidak
Virtual Reality. OPTIKA: sesuai dengan sistem
Jurnal Pendidikan Fisika, dan materi belajar
5(1), 12-25. c. Tidak cocok untuk
Berdasarkan hasil meta- beberapa jenis karak-
analisis penelitian disimpulkan teristik siswa
bahwa media pembelajaran d. Sering terjadi
IPA SMP/MTs berbasis virtual gangguan interaksi
reality meningkatkan hasil e. Masih tergantung
belajar peserta didik. Media pada dukungan SDM
dan bahan ajar yang sering
digunakan adalah virtual 2. Media Virtual Lab
laboratorium dan Lembar kerja Virtual Lab adalah si-
siswa. Materi yang dominan mulasi yang dioperasi-
digunakan dalam penelitian kan komputer dalam
model Virtual adalah materi bentuk perangkat lunak
yang membutuhkan eksperimen yang dapat mencoba
dalam penemuan konsep seperti kegiatan laboratorium
suhu dan kalor. seolah-olah seperti
Link:http://www.uniflor.ac.id/e- laboratorium sekolah.
journal/index.php/optika/ Virtual lab dilengkapi
article/view/752/884 dengan alat, bahan, dan
Diakses pada 11 Sept 2022 peralatan eksperimental
di dalam perangkat kom-
3. Fuadi, dkk. (2021). Inovasi puter untuk melakukan
LKPD dengan Desains Digital eksperimen subjektif
sebagai Media Pembelajran kapan dan dimana saja.
IPA di SMPN7 Mataran pada  Kelebihan:
Masa Covid-19. Jurnal Ilmiah a. Mengatasi keterbatas-
Profesi Pendidikan, 6(2), an waktu untuk me-
167 –174. ngajari seluruh peser-
Berdasarkan hasil uji ta didik di dalam lab
validitas dan uji kelayakan hingga paham.
yang telah dilakukan, dapat
disimpulkan LKPD desain b. Ekonomis, tidak
digital yang telah dikembang- membutuhkan
kan sangat layak digunakan bangunan lab, alat-
dalam pembelajaran IPA deng- alat dan bahan-bahan
an materi listrik dinamis untuk seperti pada labora-
tingkat SMP di kota Mataram. torium konvensional.
LKPD desain digital telah c. Meningkatkan kua-
memenuhiuji validasi oleh ahli litas eksperimen,
untuk komponen validitasisi, karena memungkin-
kelayakan penyajian dan uji kan untuk diulang
keterbacaan dengan kategori untuk memperjelas
sangat valid dan terbaca keraguan dalam
dengan baik. pengukuran di lab.
Link:http://jipp.unram.ac.id/ d. Meningkatkan kea-
index.php/jipp/article/view/ manan dan kesela-
184/156 Diakses pada 13 Sept matan, karena tidak
2022 berinteraksi dengan
alat dan bahan kimia
4. Maryani, & Marsianti. (2021). yang nyata.
Meningkatkan Keaktifan Siswa  Kekurangan:
Pada Pembelajaran Daring a. Peserta didik harus
IPA Berbantuan Media Quiziz. online (terkoneksi
Scientia: Jurnal Hasil internet) untuk
Penelitian, 6(2). 1-6. menjalankan simulasi
Simpulan yang diperoleh dari suatu praktikum.
penelitian ini adalah bahwa b. Keterbatasan penge-
terdapat peningkatan keaktifan tahuan mengenai tata
siswa dalam pembelajaran cara pelaksanaan
daring IPA berbantuan media praktikum online,
edukasi quiziz kelas IXA karena kebanyakan
UPTD SMP Negeri 1 menggunakan bahasa
Merawang semester ganjil Inggris sebagai
tahun pelajaran 2020/2021. bahasa pengantar.
Link:https:// c. Laboratorium Virtual
jurnal.lp2msasbabel.ac.id/ tidak memberikan pe-
index.php/sci/article/view/ ngalaman di lapangan
2540/1084 secara nyata
Diakses pada 13 Sept 2022 Kurangnya
pengalaman secara
5. Kristanto, A. (2016). Media riil di laboratorium
Pembelajaran. Penerbit nyata, sehingga ter-
Bintang Surabaya. jadi kebingungan
Pengembangan e-learning tidak peserta didik dalam
semata-mata hanya menyajikan merangkai alat dan
materi pelajaran secara online, mengoperasikannya.
namun harus komunikatif dan
menarik. Materi pelajaran 3. Media Quizizz
didesain seolah siswa belajar Quizizz merupakan
dihadapan guru melalui layar aplikasi daring yang
komputer yang dihubungkan memfasilitasi kuis, ujian
melalui jaringan internet. e- maupun pengerjaan soal.
learning perlu mengadaptasi Dalam Quizizz terdapat
unsur-unsur yang biasa dua prinsip penting,
dilakukan dalam sistem pem- yaitu self-paced dan
belajaran seperti dimulai dari gamification. Self-paced,
perumusan tujuan yang yaitu pengerjaan soal di
operasional dan dapat diukur, Quizizz akan menyesu-
ada apersepsi atau pretest, aikan dengan kecepatan
membangkitkan motivasi, siswa masing-masing.
menggunakan bahasa yang  Kelebihan:
komunikatif, uraian materi yang a. Bagi guru, mudah
jelas, contoh-contoh kongkrit, untuk membuat soal,
problem solving, tanya jawab, soal yang telah dibuat
diskusi, posttest, sampai oleh guru dalam
penugasan. bentuk arsip soal
Hasil Wawancara: tinggal memindahkan
1. Lili Damayanti, S.Pd (Kepala saja (copy paste)
Sekolah SMPN 16 Kota b. Perankingan siswa
Tanjungpinang) dengan mudah
Bulan ini ruang multimedia kita c. Koreksi otomatis
telah rampung untuk digunakan d. Review pertanyaan
guru dalam pembelajaran e. Soal yang berbeda
berintegrasi IT. Kedepannya setiap siswa
akan dilakukan Workshop/  Kekurangan:
pelatihan untuk meningkatkan a. Siswa dapat mem-
kapasitas guru dalam membuat buka tab baru, artinya
media pembelajaran berbasis IT siswa bisa masuk
seperti e-LKPD, Canva. dengan akun lain.
b. Susah dalam mengon-
2. M. Akhyar S.Pd, M.Pd (Guru trol siswa ketika
IPA SMPN 16 Kota membuka tab baru.
Tanjungpinang – Wakil c. Kecepatan siswa me-
Ketua MGMP IPA Kota ngerjakan soal akan
Tanjungpinang) memperoleh nilai
Untuk penggunaan powerpoint yang besar sehingga
semua guru sudah terbiasa, mempengaruhi
harusnya ditingkatkan lagi peringkatnya.
seperti menggunakan Quiziz, d. Akan menjadi
Platrorm Merdeka Belajar, kendala jika ada
Virtual Laboratory. beberapa siswa yang
terlambat bergabung.
3. H. Yahya, S.Pd (Pengawas
SMPN 16 Kota
Tanjungpinang – KorWas
SMP Kota Tanjungpinang)
Paltform/aplikasi yang bisa
digunakan guru untuk
menerapkan pembelajaran
berbasis IT anatara lain
googleform, virtual lab,
platform merdeka belajar.
Tentunya harus didukung
ketersediaan laptop/gadget
peserta didik.

4. Reni Putri Ramadhani, S.Pd


(Juara 1 Guru Berprestasi
Kota Tanjungpinang Tahun
2021, Ketua MGMP IPA SMP
Kota Tanjungpinang, Wakil
Kurikulum SMPN 2 Kota
Tanjungpinang)Lili
Damayanti, S.Pd (Kepala
Sekolah SMPN 16 Kota
Tanjungpinang)
Banyak media terintegrasi IT
yang dapat digunakana oleh
guru seperti Quiziz, LKPD
online, mentimeter.

Anda mungkin juga menyukai