Anda di halaman 1dari 12

LK. 2.

2 Menentukan Solusi

No Analisis alternatif
Eksplorasi alternatif solusi Analisis penentuan Solusi Solusi yang relevan
. solusi
1 Kajian Literatur: Berdasarkan dari hasil eksplorasi Penerapan Model PBL
1. Ary Kiswanto alternatif solusi yang sudah untuk meningkat hasil Alasan memilih
dilakukan model yang cocok untuk belajar siswa karena merupakan
Kenedi.2017. diterapkan kedalam pembelajaran model pembelajaran
PENINGKATAN HASIL dikelas saya adalah: yang dapat
BELAJAR SISWA PADA 1. Model pembelajaran Problem Based mengaktifkan siswa
PEMBELAJARAN IPA Learning (PBL) berperan sebagai suatu dengan menyajikan
DENGAN MENERAPKAN model pembelajaran yang melibatkan siswa masalah kepada
untuk memecahkan masalah melalui siswa dan siswa
STRATEGI PROBLEM beberapa tahap metode ilmiah, sehingga terlibat untuk
BASED LEARNING (PBL) siswa diharapkan mampu mempelajari memecahkan
DI SEKOLAH DASAR pengetahuan yang berkaitan dengan
masalah tersebut.
masalah dan melibatkan ketrampilan dalam
pembelajaran IPA dengan Siswa merasa lebih
memecahkan masalah.
menerapkan strategi Problem Tiap-tiap model pembelajaran tertantang untuk
Based Learning (PBL) dapat belajar dan
meningkatkan hasil belajar mempunyai kelebihan dan kekurangan. meningkatkan hasil
IPA siswa kelas V SD Negeri Kelebihan model pembelajaran PBL belajar siswa.
26 Singkarak Kabupaten dalam (Wulandari, B, 2013: 182) yakni:
Solok. Kelebihan model
http://trilogi.ac.id/journal/k a) Penyelesaian permasalahan di PBL pembelajaran PBL dalam
s/index.php/JIPGSD/article/ cukup bagus untuk menguasai (Wulandari, B, 2013:
view/285/177 materi. 182) yakni:
2. Khuswatun Khasanah. 2019. b) Penyelesaian permasalahan
STRATEGI MENINGKATKAN HASIL
berlangsung selama pembelajaran a) Penyelesaian
BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR.
Kesimpulan strategi belajar peta itu beroperasi serta menantang permasalahan di PBL
konsep dapat meningkatkan hasil kemampuan siswa serta cukup bagus untuk
belajar siswa. Pembelajaran peta menguasai materi.
konsep lebih efektif dan efisien memberikan kepuasan kepada
diterapkan pada siswa sekolah dasar. b) Penyelesaian
(https://bdksemarang.e-journal.id/Ed/a siswa. permasalahan
rticle/download/8/3/)
c) PBL dapat mengembangkan berlangsung selama
3. Reza Yuafian, Suhandi Astuti .2020. kegiatan belajar mengajar pada pembelajaran itu
PENINGKATAN HASIL siswa. beroperasi serta
BELAJAR SISWA
MENGGUNAKAN MODEL d) Meringankan siswa dalam proses menantang
PEMBELAJARAN PROBLEM transfer untuk menguasai kemampuan siswa
BASED LEARNING permasalahan dalam kehidupan serta memberikan
(PBL)Kesimpulan penelitian ini
adalah pembelajaran dengan setiap hari. kepuasan kepada
menerapkan model Problem Based e) Menolong siswa dalam siswa.
Learning (PBL) dapat
meningkatkan pemahamannya c) PBL dapat
meningkatkan hasil belajar IPA
siswa kelas V SD Negeri 5 Depok serta menolong siswa agar mengembangkan
Tahun Pelajaran mempertanggung jawabkan kegiatan belajar
2019/2020.https://journal.unismuh.
ac.id/index.php/jrpd/article/view/ pembelajarannya sendiri. mengajar pada siswa.
3216) f) Menolong siswa dalam menguasai d) Meringankan siswa
hakikat belajar sebagai metode dalam proses transfer
4. Muhammad Hayun, dkk. 2020.
berpikir, tidak hanya paham untuk menguasai
PENGARUH PENERAPAN MODEL
PEMBELAJARAN PROBLEM
pembelajaran yang guru sajikan permasalahan dalam
BASED LEARNING TERHADAP dalam buku. kehidupan setiap
KEMAMPUAN REPRESENTASI g) PBL menghasilkan area belajar hari.
MATEMATIS SISWA SEKOLAH mengajar yang mengasyikkan serta e) Menolong siswa
DASAR disukai siswa. dalam meningkatkan
Menyimpulkan bahwa terdapat
pengaruh model pembelajaran
h) Memungkinan diterapkan dalam pemahamannya serta
Problem Based Learning terhadap kehidupan nyata menolong siswa agar
kemampuan representasi matematis i) Menstimulus siswa dalam mempertanggung
siswa kelas V SD Islam Al- menuntut ilmu dengan terus jawabkan
Musyarrofah. menerus. pembelajarannya
https://jurnal.umj.ac.id/index.php/instr
sendiri.
uksional/article/download/8998/5565 Selain memiliki kelebihan, menurut
5. Abdullah.2017. (PENDEKATAN f) Menolong siswa
DAN MODEL PEMBELAJARAN Sanjaya dalam Nuraini, (2017: 372) dalam menguasai
YANG MENGAKTIFKAN model pendidikan PBL mempunyai hakikat belajar
SISWA.)
kelemahan, antara lain: sebagai metode
bahwa pembelajaran dengan model
pembelajaran yang mengaktifkan berpikir, tidak hanya
a) Siswa merasa ragu untuk mencoba paham pembelajaran
siswa dapat diterapkan di sekolah
karena tidak mempunyai atensi serta
dasar sebagai alternatif pembelajaran yang guru sajikan
keyakinan bahwa permasalahan
dengan keunggulan antara lain: dapat dalam buku.
yang dipelajari susah untuk
meningkatkan perolehan hasil belajar;
g) PBL menghasilkan
dapat memotivasi anak; anak lebih diselesaikan.
aktif dan kreatif; hubungan guru area belajar mengajar
b) Memerlukan waktu yang cukup yang mengasyikkan
dengan anak cukup akrab sehingga
siswa lebih berani bertanya. untuk persiapan model PBL demi serta disukai siswa.
mencapai kesuksesan model
https://ejournal.unuja.ac.id/index.p h) Memungkinan
hp/edureligia/article/download/ tersebut. diterapkan dalam
45/41 c) Siswa tidak ingin mempelajari apa kehidupan nyata
yang ingin mereka pelajari tanpa i) Menstimulus siswa
Hasil Wawancara :
adanya alasan mengapa mereka dalam menuntut ilmu
Guru SMPN 3 Rungan, Olivia
Meiska S.Pd berupaya untuk menyelesaikan dengan terus
Untuk meningkatkan permasalahan yang lagi dipelajari. menerus.
kemampuan belajar siswa guru 2. Discovery Learning
harus menggunakan model, merupakan suatu pembelajaran yang Jika diterapkan dalam kelas
melibatkan peserta didik dalam pemecahan saya maka:
metode, dan strategi bervariasi
masalah untuk pengembangan pengetahuan
sesuai dengan materi, serta dan keterampilan. a) Siswa akan belajar dan
karakteristik peserta didik. menguasai materi;
Supaya siswa bisa aktif gunakan keunggulan pembelajaran Discovery b) Siswa merasa memiliki
adalah: kepuasan karena mampu
metode diskusi atau menyelesaikan masalah.
eksperimen. gunakan model c) Membuat pembelajaran
a) Peserta didik terlibat dalam proses
PBL. lebih menyenangkan
Jurnal pembelajaran secara aktif dan
Rekan sejawat d) Siswa menjadi lebih aktif
Menggunakan model yang sesuai topik pembelajaran biasanya e) Terjadi pengembangan
dengan karakteristik siswa. (YULISA meningkatkan motivasi instrinsik. pengetahuan dan
ULLY RUMANDANG ketrampilan pada siswa
AMBARITA, S.Pd. – Guru IPA,
b) Aktivitas belajar dalam
f) Meningkatkan tanggung
SMPN Satap 2 Damang Batu) pembelajaran Discovery biasanya jawab siswa.
Kepala sekolah : lebih bermakna daripada latihan
Untuk mengatasi masalah kelas dan mempelajari buku teks Jika tidak diterapkan dalam
tersebut : saja. kelas saya maka :
1. Berikan pembelajaran yang
bervariasi model dan serta c) Peserta didik memperoleh a) Siswa kurang kreatif.
teknik yang digunakan keterampilan investigastif dan b) Pembelajaran lebih
dalam mengajar; reflektif yang dapat monoton
c) Minat belajar siswa
2. Gunakan metode yang bisa digeneralisasikan dan diterapkan
kurang.
membuat siswa lebih aktif dalam konteks lain. d) Hasil belajar siswa
misalnya diskusi atau d) Peserta didik mempelajari rendah.
eksperimen;
keterampilan dan strategi baru.
3. Gunakan media yang sesuai
dengan materi yang diajarkan e) Pendekatan dari metode ini
tentunya yang menarik. (SMPN dibangun di atas pengetahuan dan
Satap 3 Damang Batu, Pak
Diman, S.Pd)
pengalaman awal peserta didik.
Pengawas : f) Metode ini mendorong kemandirian
Untuk mengatasi masalah peserta didik dalam belajar.
tersebut yang harus g) Metode ini diyakini mampu
dilakukan :Menggunakan membuat peserta didik lebih
metode pembelajaran mungkin untuk mengingat konsep,
praktek, diskusi, untuk data atau informasi jika mereka
melatih kemampuan siswa
temukan sendiri.
dalam berpikir, nalar, untuk
h) Metode ini mendukung peningkatan kerja
mengatasi permasalah yang
kelompok.
dihadapi dalam belajar.( Ibu
Milawatie, S.Pd, M.Si Beberapa kelemahan dalam penerapan metode
Pengawas SMP Dinas ini.Westwood (2008), mengemukakan beberapa
kekurangan metode ini yang antara lain:
Pendidikan kabupaten a) Penggunaan metode ini
Gunung Mas) menghabiskan banyak waktu;
b) Penerapan metode ini membutuhkan
Pakar : lingkungan belajar yang kaya
Kegiatan pembelajaran sumber daya:
dilaksanakan hendaknya berpusat c) Kualitas dan keterampilan peserta
kepada siswa, sehingga siswa dapat didik menentukan hasil atau
mengeksplorasi diri dalam kegiatan efektifitas metode ini;
pembelajaran. Berikan model yang d) Kemampuan memahami dan
mampu mengaktifkan siswa
mengenali konsep tidak bisa diukur
gunakan metode diskusi dan tanya
jawab, eksperimen dan berbagai hanya dari keaktifan siswa di kelas;
macam kegiatan dalam lingkungan e) Peserta didik sering mengalami
yang mampu membuat siswa lebih kesulitan dalam membentuk opini,
termotivasi.(pak Dehemia, S.Pd membuat prediksi, atau menarik
guru IPA SMPN 1 Tewah). kesimpulan;
f) Sebagian guru belum tentu mahir
mengelola pembelajaran Discovery;
g) Tidak semua guru mampu
memantau kegiatan belajar secara
efektif.

2 Kajian Literatur : Berdasarkan dari hasil eksplorasi Penerapan Model


alternatif solusi yang sudah pembelajaran inovatif Alasan : pembelajaran
1. Saharudin Sahar.2021 MODEL dilakukan yang cocok untuk yang dirancang oleh
dilaksanakan di kelas adalah : guru, untuk
DAN METODE memfasilitasi siswa
1. menerapkan pembelajaran
inovatif. dalam membangun
PEMBELAJARAN INOVATIF Pembelajaran inovatif dapat diartikan sebagai pengetahuan
Desain model pembelajaran dalam pembelajaran yang dirancang oleh guru yang sendiri.dengan tujuan
tulisan ini yang dianggap sebagai sifatnya baru tidak seperti biasanya dilakukan adanya perubahan
model pembelajaran inovatif yaitu: dan bertujuan untuk memfasilitasi siswa dalam
perilaku kearah yang
model personal, model interaksi social,membangun pengetahuan sendiri dalam rangka
proses perubahan perilaku kearah yang lebih
lebih baik sesuai
model pemrosesan, dan model dengan potensi yang
baik sesuai dengan potensi yang dimiliki oleh
modifikasi tingkah laku. Selanjutnya dimiliki oleh siswa.
siswa.
metode pembelajaran merupakan
Adapun kelemahan pembelajaran
strategi yang dilakukan oleh guru
inovatif, antara lain, Kelebihan pembelajaran
dalam melaksanakan proses inovatif, sebagai
1. siswa yang kurang aktif dalam
pembelajaran, untuk mencapai tujuan berikut :
proses belajar akan semakin
pembelajaran. Sedangkan metode a) Melatih siswa untuk
mengajar yang dijabarkan dalam
tertinggal;
mendesain suatu
artikel ini adalah; metode ceramah,
2. memerlukan alokasi waktu yang penemuan.Pembelajaran
diskusi, tanya jawab, sosiodrama, lebih panjang dibandingkan dengan kontekstual : Konsep dan
model latihan /training, karya wisata, metode pembelajaran yang lain; Aplikasi. Model-model
dan seminar. http://e- serta Pembelajaran inovatif
3. kurangnya kreativitas guru. melatih siswa untuk
journal.staiyapistakalar.ac.id/index.php berpikir kreatif sehingga
/DahzainNur/article/view/19/18 Kelebihan pembelajaran inovatif,
siswa mampu
sebagai berikut :
2. SITI INDAH JULIANTY.2018. memunculkan ide-ide
a) Melatih siswa untuk mendesain suatu baru yang positif. Di
PERBEDAAN MOTIVASI
penemuan.Pembelajaran kontekstual : dalam pembelajaran ini
BELAJAR DITINJAU DARI Konsep dan Aplikasi. Model-model siswa dapat
METODE CERAMAH DAN MEDIA Pembelajaran inovatif melatih siswa untuk mengembangkan
POWERPOINT DALAM berpikir kreatif sehingga siswa mampu kreatifitasnya, sehingga
PEMBELAJARAN MATEMATIKA memunculkan ide-ide baru yang positif. Di bisa menemukan hal-hal
PADA SISWA. dalam pembelajaran ini siswa dapat baru di era globalisasi ini.
mengembangkan kreatifitasnya, sehingga
Kesimpulan penggunaan metode b) Menuntut kreatifitas
bisa menemukan hal-hal baru di era
ceramah berbantuan media power
globalisasi ini. guru dalam
point mampu meningkatkan motivasi mengajar. Dalam hal
b) Menuntut kreatifitas guru dalam
belajar siswa pada pembelajaran ini guru dituntut
mengajar. Dalam hal ini guru
matematika di Sekolah Dasar. Untuk untuk tidak monoton,
dituntut untuk tidak monoton,
itu bagi para guru agar menggunakan maksudnya guru
media power point sebagai alternatif
maksudnya guru harus
untuk mengajar pembelajaran memunculkan inovasi-inovasi baru harus memunculkan
matematika , sebab dari hasil dalam proses pembelajaran. inovasi-inovasi baru
penelitian menunjukan media power Kreatifitas guru sangat diperlukan dalam proses
point dapat meningkatkan motivasi agar proses pembelajaran tidak pembelajaran.
belajar.http://repository.uma.ac.id/bitstmembosankan. Kreatifitas guru
ream/123456789/9516/1/Siti%20Indah c) Hubungan antara siswa dan guru sangat diperlukan
%20Julianty%20-%20Fulltext.pdf)
menjadi hubungan yang saling agar proses
3. PURWADHI.2019. Pembelajaran belajar dan saling membangun. Guru pembelajaran tidak
Inovatif dalam Pembentukan Karakter
Siswa.
dan siswa bersama-sama membosankan.
Pembelajaran inovatif merupakan membangun suasana pembelajaran c) Hubungan antara
pembelajaran yang dikemas oleh guru, yang menyenangkan dalam kelas siswa dan guru
atau instruktur lainnya, yang sehingga apa yang menjadi tujuan menjadi hubungan
merupakan wujud gagasan atau teknik dari pembelajaran bisa terwujud. yang saling belajar
yang dipandang baru agar mampu
d) Merangsang perkembangan dan saling
memfasilitasi siswa untuk memperoleh
kemajuan dalam proses dan hasil kemajuan berfikir siswa untuk membangun. Guru
pembelajaran. Pembelajaran inovatif menyelesaikan masalah yang dan siswa bersama-
bisa mengadaptasi dari model dihadapi dengan tepat. Pembelajaran sama membangun
pembelajaran yang menyenangkan. inovatif akan membuat siswa suasana
https://ejournal.upi.edu/index.php/mim
berfikir kritis dalam menghadapi pembelajaran yang
bardik/article/download/16968/9468
masalah. menyenangkan
4. Restu rahayu, dkk.2022. inovasi
Pembelajaran Abad 21 Dan e) Dapat membuat pendidikan sekolah lebih dalam kelas sehingga
Penerapannya Di Indonesia. relevan dengan kehidupan, dunia apa yang menjadi
pendidikan akan lebih berwarna, tidak tujuan dari
Ada berbagai inovasi monoton dan akan terus berkembang
pembelajaran abad 21 yang menjadi semakin baik.
pembelajaran bisa
dapat diterapkan dalam f) Proses pembelajaran dirancang, disusun, terwujud.
pembelajaran di Indonesia. dan dikondisikan agar siswa belajar. d) Merangsang
Salah satunya yaitu penerapan perkembangan
Model Blended Learning ( 2. Blended learning merupakan kemajuan berfikir
MBL) yang sangat sesuai perpaduan pembelajaran kelas siswa untuk
untuk menghadapi tantangan di tradisional dengan pembelajaran menyelesaikan
Indonesia dalam Abad ke 21 berbasis teknologi (modern). masalah yang
dan menyiapkan lingkungan dihadapi dengan
belajar untuk tercapainya Kelebihan yang dimiliki oleh pembelajaran tepat. Pembelajaran
kompetensi dengan sistem pembauran (blended learning), inovatif akan
abad 21.Selain itu, perubahan yang sebagai berikut: membuat siswa
terjadi pada masyarakat dunia kearah berfikir kritis dalam
digitalisasi ini memaksa proses a) Penyampaian pembelajaran dapat menghadapi masalah.
pembelajaran di sekolah mengikuti
dilaksanakan kapan saja dan dimana e) Dapat membuat
perkembangan teknologi. Guru dan
siswa dituntut melek teknologi saja dengan memanfaatkan sistem pendidikan sekolah lebih
digital.https://jbasic.org/index.php/basi jaringan internet. relevan dengan
cedu/article/view/2082/pdf kehidupan, dunia
b) Peserta didik memiliki keleluasan untuk pendidikan akan lebih
5. Imroatul Ajizah,dkk. 2021. Urgensi
mempelajari materi atau bahan ajar secara berwarna, tidak monoton
Teknologi Pendidikan : Analisis
Kelebihan Dan Kekurangan mandiri dengan memanfaatkan bahan ajar dan akan terus
Teknologi Pendidikan Di Era yang tersimpan secara online. berkembang menjadi
semakin baik.
Revolusi Industri 4.0 c) Kegiatan diskusi berlangsung secara f) Proses pembelajaran
Teknologi yang tepat dan sesuai etika
mampu meningkatkan kinerja serta
online/offline dan berlangsung diluar dirancang, disusun, dan
hasil pembelajaran yang berimbas jam pelajaran, kegiatan diskusi dikondisikan agar siswa
pada meningkatnya mutu pendidikan. belajar.
berlangsung baik antara peserta
Penulis menilai penting sekali untuk
menerapkan teknologi di bidang didik dengan guru maupun antara Jika diterapkan
pendidikan sebagai fasilitator untuk antar peserta didik itu sendiri. dikelas saya maka:
mempermudah segala proses d) Pengajar dapat mengelola dan a) Melatih siswa
pendidikan, sehingga kebutuhan berpikir kreatif;
pendidikan dapat terpenuhi secara mengontrol pembelajaran yang b) Suasana
efektif dan efisien. https://e- dilakukan siswa diluar jam pelajaran pembelajaran jadi
journal.stit-islamic-village.ac.id/istigh lebih
na/article/view/93
peserta didik.
e) Pengajar dapat meminta kepada peserta menyenangkan;
Hasil Wawancara : c) Merangsang siswa
Guru; didik untuk mengkaji materi pelajaran
sebelum pembelajaran tatap muka
untuk berpikir
Dalam mengajar dikelas harusnya kritis dalam
menggunakan model, metode, berlangsung dengan menyiapkan tugas-
memecahkan
tugas pendukung.
dan teknik yang bervariasi sesuai masalah;
dengan karakteristik materi yang f) Target pencapaian materi-materi ajar d) Pembelajaran lebih
diajarkan supaya pembelajaran dapat dicapai sesaui dengan target berpusat pada
lebih menarik dan tidak siswa;
membosankan bagi siswa. yang ditetapkan. e) Komunikasi jadi
Walaupun mengunakan metode ceramah lebih interaktif;
sebaiknya mengunakan media ajar agar Memiliki kekurangan-kekurangan, antara lain: f) Siswa jadi lebih
lebih menarik, media video, atau bertanggung
menggunakan PPT dan gunakan media a) Pengajar perlu memiliki jawab.
lingkungan sekitar. (SMPN 3 Rungan,
Olivia Meiska S.Pd) . keterampilan dalam
menyelenggarakan e-learning Kalau tidak
Rekan sejawat diterapkan dalam
Menggunakan metode yang b) Pengajar perlu menyiapkan waktu pembelajaran:
mengharuskan siswa aktif dan lebih
banyak bereksplorasi seperti model
untuk mengembangkan dan a) Pembelajaran akan
PBL. (YULISA ULLY mengelola pembelajaran sistem e- bersifat monoton;
RUMANDANG AMBARITA, S.Pd. – learning, seperti mengembangkan b) Siswa tidak kreatif;
Guru IPA, SMPN Satap 2 Damang c) Kurang minat
Batu) materi, menyiapkan assesment, belajar;
Kepala sekolah : melakukan penilaian, serta d) Pembelajaran
Untuk mengatasi masalah menjawab atau memberikan hanya berpusat
tersebut : pernyataan pada forum yang pada guru.
1. Gunakan metode yang disampaikan oleh peserta didik.
bervariasi dalam
c) Pengajar perlu menyiapkan referensi
menyampaikan pembelajaran
sehingga siswa tidak merasa digital sebagai acuan peserta didik
bosan dan referensi digital yang
2. Jadikan siswa sebagai pusat terintegrasi dengan pembelajaran
dalam pembelajaran; tatap muka
3. Gunakan media video, media PPT, d) Tidak meratanya sarana dan
media yang ada di lingkungan
sekitar yang menarik. (SMPN prasarana pendukung dan rendahnya
Satap 3 Damang Batu, Pak pemahaman tentang teknologi.
Diman, S.Pd) 3. Discovery Learning
Pengawas : merupakan suatu pembelajaran yang
Untuk mengatasi masalah melibatkan peserta didik dalam pemecahan
tersebut siswa harus masalah untuk pengembangan pengetahuan
diberdayakan sehingga siswa dan keterampilan.
merasa dihargai dan
menimbulkan perasaan keunggulan pembelajaran Discovery
termotivasi untuk melakukan adalah:
pembelajaran yang inovatif.
( Ibu Milawatie, S.Pd, M.Si a) Peserta didik terlibat dalam proses
Pengawas SMP Dinas Jurnal pembelajaran secara aktif dan
Pendidikan kabupaten Gunung topik pembelajaran biasanya
Mas) meningkatkan motivasi instrinsik.
b) Aktivitas belajar dalam
Pakar :Agar pembelajaran lebih
pembelajaran Discovery biasanya
menarik gunakan media pembelajaran
baik berbasis video, game, animasi atau
lebih bermakna daripada latihan
bahan ajar yang menggunakan power kelas dan mempelajari buku teks
point sehingga pembelajaran bisa saja.
membuat siswa lebih bersemangat. (pak c) Peserta didik memperoleh
Dehemia, S.Pd guru IPA SMPN 1
keterampilan investigastif dan
Tewah)
reflektif yang dapat
digeneralisasikan dan diterapkan
dalam konteks lain.
d) Peserta didik mempelajari
keterampilan dan strategi baru.
e) Pendekatan dari metode ini
dibangun di atas pengetahuan dan
pengalaman awal peserta didik.
f) Metode ini mendorong kemandirian
peserta didik dalam belajar.
g) Metode ini diyakini mampu
membuat peserta didik lebih
mungkin untuk mengingat konsep,
data atau informasi jika mereka
temukan sendiri.
h) Metode ini mendukung peningkatan kerja
kelompok.

Beberapa kelemahan dalam penerapan metode


ini.Westwood (2008), mengemukakan beberapa
kekurangan metode ini yang antara lain:

a) Penggunaan metode ini


menghabiskan banyak waktu;
b) Penerapan metode ini membutuhkan
lingkungan belajar yang kaya
sumber daya:
c) Kualitas dan keterampilan peserta
didik menentukan hasil atau
efektifitas metode ini;
d) Kemampuan memahami dan
mengenali konsep tidak bisa diukur
hanya dari keaktifan siswa di kelas;
e) Peserta didik sering mengalami
kesulitan dalam membentuk opini,
membuat prediksi, atau menarik
kesimpulan;
f) Sebagian guru belum tentu mahir
mengelola pembelajaran Discovery;
g) Tidak semua guru mampu
memantau kegiatan belajar secara
efektif.

Anda mungkin juga menyukai