Anda di halaman 1dari 4

LK 2.

1 Eksplorasi Alternatif Solusi


Nama Mahasiswa : Lidya Castalia Maharani
No UKG : 201501653943
NIM : 233153716114
Asal Institusi : SMPN 5 Kediri
Mata Pelajaran : TIK (Informatika)

Masalah dalam
Penyebab Masalah Kategorisasi Masalah Alternatif Solusi Kelebihan Kekurangan Mitigasi
Pembelajaran

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

metode/
materi media lainnya
strategi

Kurangnya Guru belum V V Guru menggunakan model Kelebihan model Model Problem Mitigasi dari
motivasi menerapkan pembelajaran yang dapat Problem Based Based Learning kekurangan model
belajar model meningkatkan motivasi belajar Learning yaitu: (PBL) memiliki Problem Based
siswa kelas siswa yaitu dengan model a. Mendorong siswa beberapa Learning (PBL)
pembelajaran
8 pada pembelajaran PBL dalam kekurangan yaitu :
materi yang sesuai kemampuan diantaranya : a. Mengkaji
mengenal dengan Kajian literatur memecahkan a. Beberapa pokok terlebih dahulu
media sosial karakteristik masalah. bahasan sangat untuk
dan siswa, dan 1. Beberapa hasil penelitian b. Membantu siswa sulit untuk memastikan
dampaknya masih menyatakan bahwa PBL dalam mentransfer menerapkan materi/pakok
menggunakan mampu meningkatkan pengetahuan model ini, bahasan yang
motivasi belajar siswa. Devi dalam kehidupan misalnya: membuat sulit
satu sumber
(2014), Anisaunnafi’ah (2015) sehari- hari. terbatasnya untuk
belajar (buku dan Ramlawati (2017) dalam c. Siswa akan sarana dan diterapkan di
paket) sebagai penelitiannya terbiasa dalam prasarana atau PBL
media mengungkapkan bahwa memecahkan media b. Pembatasan
pembelajaran motivasi belajar kelompok suatu pembelajaran waktu untuk
siswa yang belajar dengan permasalahan yang dimiliki meminimalkan
model PBL lebih tinggi dalam situasi dapat alokasi waktu
dibandingkan dengan nyata. menyulitkan yang lebih
kelompok siswa yang d. Memiliki siswa untuk panjang untuk
belajar dengan pembelajaran pengetahuan baru melihat dan diterapkan di
konvensional. Hal ini melalui aktivitas mengamati serta PBL
dibuktikan melalui hasil belajar siswa. akhirnya dapat c. Membuat
analisis uji t dan perhitungan e. Pelaksanaan menyimpulkan materi/ pokok
rata-rata skor motivasi pembelajaran konsep yang bahasan dalam
antara kelas yang siswa terlibat aktif diajarkan. pembelajaran
menggunakan PBL dan kelas dan pembelajaran b. Membutuhkan yang ada
konvensional. Berdasarkan semakin alokasi waktu masalah untuk
analisis data pada bermakna dengan yang lebih dipecahkan di
penelitian yang dilakukan belajar berfikir. panjang. PBL
oleh Devi (2014) f. Pemecahan c. Pembelajaran
diungkapkan bahwa terdapat masalah hanya
perbedaan rata-rata pada memberikan berdasarkan
nilai motivasi antara kelas tantangan kepada masalah.
eksperimen dan kontrol. kemampuan
Siswa kelas eksperimen siswa.
memperoleh nilai sebesar 142 g. Siswa akan
(kategori sangat tinggi) dan terbiasa berdiskusi
siswa kelas kontrol kelompok sehingga
memperoleh nilai sebesar 89.29 saling bertukar
(kategori tinggi). Anisaunnafi’ah informasi dan
(2015) dan Ramlawati (2017) menambah
pada penelitiannya juga pengetahuan baru.
memperoleh hasil yang h. Konsep
serupa. Hal ini pembelajarannya
membuktikan bahwa PBL sesuai dengan
mampu meningkatkan motivasi kebutuhan siswa.
belajar siswa. (Nur Diana i. Mengembangkan
Rosyidah, 2019) keterampilan
https://jurnal.unej.ac.id/index berpikir kritis
.php/fkip- siswa.
epro/article/view/15126 j. Menjadikan siswa
aktor dalam
2. Hasil penelitian menunjukkan proses
bahwa 95,6% siswa pembelajaran.
memberikan tanggapan positif k. Belajar
terhadap model PBL, menganalisis
menunjukkan perasaan masalah serta
senang, minat, dan motivasi mengembangkan
yang tinggi keterampilan, rasa percaya diri.
keaktifan, penemuan ide-ide l. Mengembangkan
baru, dan pemahaman minat dan
materi. Temuan ini motivasi belajar
menunjukkan bahwa model siswa.
PBL efektif dalam
meningkatkan motivasi
belajar siswa. Model ini
memberikan kesempatan bagi
siswa untuk terlibat aktif
dalam pemecahan masalah
yang relevan dengan
kehidupan nyata,
mengembangkan kemampuan
berpikir kritis, pemecahan
masalah, dan kemampuan
mandiri. Selain itu, kerjasama
dalam kelompok dan
dukungan dari guru serta
sekolah juga memiliki peran
penting dalam meningkatkan
motivasi belajar siswa. Hasil
penelitian ini menyimpulkan
bahwa penerapan model PBL
pada mata pelajaran
Informatika dapat menjadi
alternatif yang efektif untuk
meningkatkan motivasi
belajar siswa di berbagai mata
pelajaran.(Siska Ella dan
Krismiyati, 2023)
https://jurnal.peneliti.net/inde
x.php/JIWP/article/download/
5185/4283/

3. Dari hasil kegiatan


pembelajaran yang telah
dilakukan selama tiga siklus,
dan berdasarkan seluruh
pembahasan serta analisis
yang telah dilakukan dapat
disimpulkan sebagai berikut:
(1) Pembelajaran dengan
metode pengajaran problem
base learning berbantuan
internet memiliki dampak
positif dalam peningkatan hasil
belajar siswa yang ditandai
dengan peningkatan nilai rata-
rata siswa dari 73,8 pada
siklus 1, 80,33 pada siklus 2
dan 85,33 pada siklus 3, serta
peningkatan persentase
ketuntasan belajar siswa dalam
setiap siklus, yaitu siklus 1
(63,33%), siklus 2 (83,33%),
dan siklus 3 (93,33%). (2)
Penerapan metode pengajaran
problem base learning
berbantuan internet dapat
meningkatkan partisipasi siswa
dalam kegiatan pembelajaran,
yang berpengaruh positif
terhadap kegiatan belajar
siswa, yaitu telah menggeser
peran guru sebagai pusat
pembelajaran, menjadi
kegiatan pembelajaran yang
terpusat pada kegiatan siswa.
(Edy Hariyanto, 2023)
https://ejournal.stkippacitan.
ac.id/ojs3/index.php/jh/artic
le/download/773/607

4. Inovasi pada pembelajaran PBL


yang dilakukan di SMA Negeri
1 Salatiga yaitu dengan
menyelesaikan berbagai
permasalahan untuk
mendapatkan suatu solusi dari
berbagai sudut pandang,
berbagai gaya belajar dan
berbagai pemikiran untuk
kemudian mendapatkan
sebuah pemahaman terkait
suatu materi yang
dipelajari.(Dwi Afido Nadhia
Binatara, 2023)
https://repository.uksw.edu/
handle/123456789/32453

Guru menggunakan media Keunggulan Kelemahan Media Mitigasi dari


pembelajaran yang dapat penggunaannya Video yaitu: kekurangan media
meningkatkan motivasi belajar dalam media 1) pengadaanya video yaitu :
siswa yaitu dengan media video pembelajaran antara memerlukan 1) Meminimalkan
lain adalah: biaya mahal, biaya dengan
5. Berdasarkan hasil penelitian 1) mampu membuat video
yang telah dilaksanakan, maka menjelaskan pembelajran
diperoleh beberapa kesimpulan keadaan nyata sendiri
sebagai berikut: Penggunaan suatu proses,
video dalam pembelajaran fenomena, atau
terpadu memberikan kontribusi kejadian,
yang baik terhadap motivasi 2) mampu
belajar siswa, dilihat dari memperkaya
frekuensi kategori sangat penjelasan ketika
setuju sebesar 67,25%. diintegrasikan
(Maulani, Siska., dkk., 2022) dengan media
http://jpti.journals.id/index.php lain seperti teks
/jpti/article/view/134 atau gambar,
3) pengguna dapat
melakukan
pengulangan
pada bagian-
6. Menurut Ibrahim dkk. (2004), bagian tertentu
media pembelajaran adalah untuk melihat
segala sesuatu yang dapat gambaran yang
digunakan untuk menyalurkan lebih fokus,
pesan (bahan pembelajaran) 4) sangat membantu
sehingga dapat merangsang dalam
perhatian, minat, pikiran, dan mengajarkan
perasaan pebelajar (siswa) dalam materi dalam
kegiatan belajar untuk mencapai ranah perilaku
tujuan pembelajaran tertentu. atau psikomor,
Contoh: gambar, bagan, model, 5) lebih cepat dan
film, video, komputer, dan lebih efektif
sebagainya. (Febrita, dalam
Yolanda,dkk., 2019) menyampaikan
pesan
https://proceeding.unindra.ac.id dibandingkan
/index.php/DPNPMunindra/arti media teks, dan
cle/view/571 6) mampu
menunjukkan
7. Manfaat dari media secara jelas
pembelajaran diantaranya yaitu, simulasi atau
dapat membantu mempermudah prosedural suatu
pengajar dalam menyampaikan langkah-langkah
materi, dapat membuat atau cara. (Yesi
pembelajaran lebih menarik dan Gusmania, 2018)
bervariasi, siswa tidak akan dalam
merasa bosan atau jenuh, dapat Nurfadhillah,
menumbuhkan motivasi belajar Nurfadhillah,
siswa dan meningkatkan prestasi dkk., 2021)
belajar. (Febrita, Yolanda,dkk., https://ejournal.stit
2019) pn.ac.id/index.php/
pandawa/article/do
https://proceeding.unindra.ac.id wnload/1266/884/
/index.php/DPNPMunindra/arti
cle/view/571

8. Penggunaan media pembelajaran


dapat juga dilihat dari jenisnya,
media dibagi kedalam: (a) Media
auditif; yaitu media yang hanya
mengandalkan kemampuan
suara saja, seperti, radio, cassete
recorder, piringan audio. Media
ini tidak cocok untuk orang tuli
atau mempunyai kelainan dalam
pendengaran. (b) Media visual;
yaitu media yang hanya
mengandalkan indra
penglihatan. Media visual ini ada
yang menampilkan gambar diam
seperti film strip (film rangkai),
slides (film bingkai) foto, gambar
atau lukisan, cetakan. Ada pula
media visual yang menampilkan
gambar atau simbol yang
bergerak seperti film bisu, film
kartun. (c) Media audio-visual;
yaitu media yang mempunyai
unsur suara dan unsur gambar.
Jenis media ini
mempunyaikemampuan yang
lebih baik karena meliputi kedua
jenis media yang pertama dan
yang kedua. Media ini dibagi ke
dalam (i) audio-visual diam, yaitu
media yang menapilkan
suaradan gambar diam seperti
film bingkai suara (sound slides),
film rangkai suara, cetak suara,
dan (ii) audio-visual gerak, yaitu
media yang dapat menampilkan
unsur suara dan gambar yang
bergerak seperti film suara dan
video-cassette (Djamarah, SB,
2005 : 212 Dalam Febrita,
Yolanda,dkk., 2019)
https://proceeding.unindra.ac.id
/index.php/DPNPMunindra/arti
cle/view/571

Hasil belajar Media V Guru menggunakan media Kelebihan dari Kekurangan dari Mitigasi
materi pembelajaran pembelajaran interaktif penggunaan penggunaan 1. Guru membuat
mengenal yang kurang multimedia interaktif multimedia sendiri media
Berdasarkan Literatur dalam proses interaktif adalah pembelajaran
media sosial sesuai dengan
pembelajaran 1. Biaya yang interaktif
dan karakteristik 1. Salah satu upaya dan inovasi diantaranya yaitu: relatif mahal 2. Guru belajar
dampaknya siswa yang dapat dilakukan dosen 1. Lebih interaktif pada tahap mandiri untuk
kelas 8 adalah dengan membuat media dan inovatifnya pertama meningkatkan
masih pembelajaran yang menarik system pembuatan kemampuan
rendah dan interaktif yang dapat pembelajaran. media penggunaan
karena memudahkan pemahaman 2. dalam mencari pembelajaran, multimedia.
mahasiswa akan materi ini terobosan 2. Minimnya
kurangnya
yang di dalamnya ada teks, pembelajaran kemampuan
kemampuan gambar, suara, animasi, dan pendidik dituntut guru dalam
siswa dalam video (Iskandar et al., 2019; untuk inovatif dan penggunaan
membaca Fatah et al., 2019; Saddhono et kreatif setiap saat. multimedia
al., 2019)yang dapat dibuka (Swara,2020
dan baik di komputer laptop 3. Mampu dalam Prita
memahami maupun di handphone. menggabungkan Triana, dkk,
materi (Erwinsyah Satria, dkk., 2023) nya antara video 2021).
http://journal.universitaspahlawan. atau animasi
bacaan
ac.id/index.php/jote/article/view/1 gambar, musik, https://ojs.fkip.um
2554 audio, metro.ac.id/index.p
gambar,serta hp/biologi/article/d
teks pada satu ownload/4442/190
2. Menurut (Munir, 2012 dalam kesatuan yang 0
Pebriyanti, dkk. (2021) saling
menyatakan bahwa multimedia mendukung
interaktif adalah suatu tampilan serta juga
multimedia yang dirancang agar melengkapi
tampilannya memenuhi fungsi supaya tujuan
menginformasikan pesan dan pembelajaran
memiliki interaktifitas dengan dapat tercapai.
penggunanya. 4. tercapaianya
tujuan
https://ejournal.undiksha.ac.id/ind pembelajaran yang
ex.php/KP/article/view/31110 diinginkan karena
motivasi peserta
didik yang terpacu
dan meningkat.
5. Materi mampu
divisualisasikan
dengan baik,
dimana selama ini
sulitdditerangkan
jika penjelasan
hanya dengan
metode ceramah
atau
menggunakan alat
peraga
konvensional.
6. Melatihhpeserta
didik agar dalam
mendapatkan
suatu ilmu
pembelajaran
dapat lebih andiri
(Swara,2020
dalam Prita
Triana, dkk,
2021).

https://ojs.fkip.um
metro.ac.id/index.p
hp/biologi/article/d
ownload/4442/190
0

Anda mungkin juga menyukai