Anda di halaman 1dari 10

LK. 2.

2 Menentukan Solusi
NAMA : ERNA NURJANAH, S.Pd
No UKG : 201500066622
NIM : 2253B33071
ASAL SEKOLAH : SMAN 17 GARUT

Solusi yang relevan Analisis penentuan solusi


No. Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi

1 Berdasarkan kajian literatur dan wawancara Berdasarkan hasil analisis terhadap Berdasarkan kajian Penentuan solusi yang relevan berdasarkan
yang telah dilakukan , diperoleh eksplorasi eksplorasi alternatif solusi maka diperoleh literatur dan pada alasan sebagai berikut :
alternatif solusi yang dapat dilakukan dalam alternatif solusi sebagai berikut : wawancara/diskusi
memecahkan masalah : 1. Guru memberikan penjelasn kepada dengan teman sejawat Pembelajaran Abad 21 yang menuntut
”Siswa mersa sulit menganalisis hubungan peserta didik tentang manfaat maupun pakar yang telah ketrampilan 4C bagi peserta didik, juga
antara kecepatan awal dengan ketinggian mempelajari fisika dalam kehidupan dilakukan , diperoleh menuntut guru untuk melaksanakan proses
maksimum, jarak mendatar maksimum, dan sehari-hari solusi yang relevan yang pembelajaran yang inovatif, salah satunya
waktu mencapai tinggi maksimum dengan Kekuatan : Siswa termotivasi untuk dapat dilakukan untuk adalah Problem Based Learning (PBL) dengan
analisis vektor berikut makna fisisnya dalam mempelajari materi gerak parabola memecahkan masalah pendekatan Keterampilan proses sains melalui
kehidupan sehari-hari , pada persamaan ” tersebut adalah dengan demonstrasi dan praktikum karena :
2. Menentukan Tujuan menggunakan model
Pembelajaran/pengontrolan pembelajaran inovatif - Siswa dapat menemukan sendiri masalah
Pencapaian IPK yang ingin dicapai yaitu model pembelajaran yang dihadapinya melalui penyelidikan
model Problem Based (pengamatan), menghubungkan antar
Kekuatan : dapat mengetahui aspek- Learning (PBL) dengan variabel khususnya dalam materi gerak
aspek /sasaran yang ingin dicapai pendekatan keterampilan parabola, mengambil data, mengolah data ke
dalam proses pembelajaran, proses sains. Serta grafik dan menyimpulkannya,
kedalaman materi yang akan dipelajari menggunakan media
pembelajaran yang - Melatih siswa untuk berfikir kritis karena
Kajian Literatur Kelemahan : membutuhkan pemikiran menarik dan aplikatif bukan hanya menghapal rumus tetapi
untuk mengaitkan indikator yaitu simuasi PHET. memahami makna fisis dari variabel yang
1. Menurut Dika Rovitya Dewi, Singgih pencapaian kompetensi (IPK) diselidikinya dalam gerak parabola
Bektiarso, dan Subiki (2019) dalam pendukung dan indikator kunci
penelitiannya dengan Judul “Model - Model pembelajaran problem based learning
:Problem Based Learning (PBL) Disertai 3. Memilih model pembelajaran Berbasis (PBL) merupakan model pembelajaran yang
Peta 3D Pada Pembelajaran Fisika” masalah / Problem Based Learning melatih dan mengembangkan kemampuan
(PBL) untuk menyelesaikan masalah yang
Diperoleh :
Kekuatan : berorientasi pada masalah otentik dari
Model pembelajaran Problem Based Learning Dengan PBL siswa dapat : kehidupan aktual siswa.
merupakan suatu model pembelajaran - Siswa dapat menemukan sendiri
berbasis masalah, dimana permasalahan masalah yang dihadapinya melalui Menurut Dika Rovitya Dewi, Singgih
yang dihadirkan bersifat kontekstual dengan penyelidikan (pengamatan), Bektiarso, dan Subiki (2019). Model
tujuan agar peserta didik dapat menghubungkan antar variabel pembelajaran Problem Based Learning
mengembangkan kemampuan dan khususnya dalam materi gerak merupakan suatu model pembelajaran berbasis
pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya. parabola, mengambil data, mengolah masalah, dimana permasalahan yang
PBL mampu dijadikan sebagai upaya dalam data ke grafik dan menyimpulkannya dihadirkan bersifat kontekstual dengan tujuan
menyelesaiakan permasalahan dalam agar peserta didik dapat mengembangkan
pembelajaran fisika serta PBL dapat - Melatih siswa untuk berfikir kritis kemampuan dan pengetahuan yang telah
mendukung dalam mencapai tujuan karena bukan hanya menghapal dimiliki sebelumnya. PBL mampu dijadikan
pembelajaran yang ingin dicapai rumus tetapi memahami makna fisis sebagai upaya dalam menyelesaiakan
dari variabel yang diselidikinya permasalahan dalam pembelajaran fisika serta
PBL dapat mendukung dalam mencapai tujuan
2. Menurut Heru Parjono, dan Nasri - Model PBL dapat meningkatkan pembelajaran yang ingin dicapai.
Tupulu (2022) pada penelitian dengan pemahaman konsep Fisika Khususnya
judul “ Pengembangan Problem Based Gerak parabola Menurut Sanjaya (dalam Kusprianto dan Siagian,
Learning Untuk Penguatan Konsep fungsi 2013) menyatakan bahwa pembelajaran
- Model pembelajaran yang inovatif Problem Based Learning memiliki beberapa
Trigonometri pada Gerak Parabola”
yang berpusat pada siswa kelebihan yaitu:

Kelemahan : - Teknik yang cukup bagus untuk lebih


Diperoleh :
- Jika belum terbiasa menggunakan memahami isi pelajaran.
PBL maka akan membutuhkan waktu - Dapat menantang kemampuan siswa.
Siswa mengalami peningkatan dalam proses
yang relatif lebih lama - Dapat meningkatkan aktivitas
pembelajaran dengan sintak probelm based
pembelajaran siswa.
learning yang dibuat dalam rencana
- Untuk sebagian peserta didik - Dapat membantu siswa bagaimana
pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan
beranggapan bahwa tanpa mentrasfer pengetahuan mereka untuk
lembar kerja peserat didik (LKPD).
pemahaman mengenai materi yang memahami masalah dalam kehidupan
Pengembangan model problem based
diperlukan untuk menyelesaikan nyata.
learning untuk penguatan pemahaman
masalah mengapa mereka harus - Dapat membantu siswa untuk
konsep fungsi trigonometri pada materi
berusaha untuk memecahkan mengembangkan pengetahuan barunya
gerak parabola cocok dengan karakteristk
masalah yang sedang dipelajari, maka dan belajarnya bertanggung jawab dalam
materi gerak parabola. Pengembangan
mereka akan belajar apa yang mereka pembelajaran yang mereka lakukan,
probelm based learning yang dilakukan
ingin dipelajari disamping itu juga dapat mendorong untuk
dapat memberikan kemudahan bagi siswa
untuk memecahkan masalah gerak 4. Metode yang baik digunakan dalam melakukan evaluasi sendiri baik terhadap
parabola yang berkaitan dengan fungsi materi gerak parabola ini yaitu dengan hasil maupun proses belajarnya.
trigonometri. Terdapat keterkaitan fungsi demonstrasi gerak parabola real dalam - Bisa memperlihatkan kepada siswa bahwa
trigonometri dengan materi gerak parabola kehidupan sehari-hari untuk mata pelajaran, pada dasarnya merupakan
terutama dalam penggunaan aturan sinus, memahami fenomenanya dan kegiatan cara berpikir dan sesuatu yang harus
cosinus, dan tangen. praktikum untuk proses dimengerti oleh siswa, bukan hanya
penyelidikannya misalnya dengan sekedar belajar dari guru atau dari buku-
Wawancara Teman Sejawat (Ari Wahyu penggunaan simulasi PHET atau buku saja.
S.Pd, M.Pd & Iman Nurjaman, S.Pd, M.Si.P) animasi lainnya maka dapat membantu - Dianggap lebih menyenangkan dan disukai
memahami gejala gerak parabola yang siswa.
1. Ketika Guru mau melaksanakan sulit untuk melihat gejala fisisnya. - Dapat mengembangkan kemampuan siswa.
pembelajaran Fisika Khususnya materi - Dapat memberikan kesempatan siswa
Gerak Parabola maka harus dilihat dulu dalam mengaplikasikan pengetahuan yang
Tujuan Pembelajaran pencapaiannya mau Kekuatan : mereka miliki dalam dunia nyata.
sampai apa. Ketika hanya persoalan Dengan Demonstrasi dan praktikum - Dapat mengembangkan minat siswa untuk
matematis maka dengan menguatkan lagi siswa bukan hanya menghafal rumus ( terus menerus belajar sekalipun belajar
persamaan matematisnya. memahami konsep) tetapi siswa pada pendidikan formal telah berakhir.
memiliki Keterampilan proses untuk
2. Ketika membelajarkan siswa dengan memecahkan masalah
tujuan siswa mengetahui hakikat Di abad 21 ini perkembangan IPTEK membuat
Fisikanya pada persamaan gerak parabola Kelemahan : waktu yang dibutuhkan peserta didik dekat dengan teknologi.
maka harus dengan menggunakan untuk kegiatan praktikum Pembelajaran yang diberikan kepada siswa
praktikum baik praktikum real maupun membutuhkan waktu yang lebih lama harus harus menimbulkan ketertarikan siswa
virtual lab. apalagi ketika praktikum tersebut tidak agar memiliki partisifasi dan antusias dalam
terbimbing pembelajaran.
3. Berkaitan dengan Prasyarat harus Menurut Aris Priyanto (2020)
diperkuat diperdalam lagi karena bukan 5. Langkah penyelidikan terbimbing Dalam media PHET ini dapat
hanya berdampak pada materi gerak melalui LKPD yang menarik dan menampilkan suatu materi yang bersifat
Parabola tetati untuk bab lainnya. terperinci supaya siswa dapat abstrak dan dapat dijelaskan dengan
mengetahui hubungan sudut elevasi gamblang oleh media ini sehingga peserta
4. Pembelajaran Fisika lebih bermakna dengan jarak maksimal terjauh, tinggi didik dengan mudah memahami materi
dengan menggunakan animasi /simulasi maksimal, dan waktu untuk mencapai tersebut. Didalam PhET terdapat simulasi
atau mencoba membuat praktikum untuk titik tertinggi berikut hubungannya yang bersifat teori dan percobaan yang
mengetahui hubungan sudut dengan dengan kecepatan awal melibatkan pengguna secara aktif. Pengguna
jarak, hubungan sudut dengan ketinggian, dapat memanipulasi kegiatan-kegiatan yang
hubungan kecepatan awal dengan jarak, Kekuatan : berkaitan dengan eksperimen. Sehingga
dengan ketinggian sehingga siswa bukan selain dapat membangun konsep, PhET juga
hanya mengetahui rumus tetapi tahu Dengan LKPD yang terbimbing siswa dapat digunakan untuk memunculkan
makna fisisnya misal dan dapat menjadi terarah kegiatan keterampilan proses sains
menyimpulkan sendiri ketika : pembelajarnnya sesuai dengan yang
- Bagaimana hubungan sudut dengan diharapkan. Langkah/Sintaks model Pembelajaran PBL
ketinggian ? sebanding atau adalah :
berbanding terbalik Kelemahan : 1. Orientasi siswa pada masalah :
- Bagaiamana hubungan udut dengan Wawasan siswa kurang luas dan tergali Mengarahkan siswa kepada pertanyaan atau
jarak mendatar ? sebanding atau karena terbatas pada intruksi yang ada masalah tentang gerak parabola dalam
berbanding terbalik dalam LKPD kehidupan sehari-hari melalui video atau
- Bagaimana sudut nya tetap, tetapi demonstrasi :
kecepatannya dirubah-rubah - Kenapa ada kasus peluru nyasar ?
- Supaya bola basket masuk gawang harus
5. Salah satu model pembelajaran yang bagaimana kira-kira memasukannya
membuat pembelajaran lebih bermakna - Pesawat teng baja supaya nyampe di
adalah pembelajaran berbasis masalah. target bagaimana ?

6. Guru harus melakukan pengontrolan 2. Mengorganisasi siswa untuk belajar


pencapaian pembelajaran (IPK) kalau 3. Membimbing penyelidikan individual dan
materi prasyarat kurang dipahami siswa kelompok
maka guru sebaiknya mengulas sederhana - Memfasilitasi peserta didik dalam
konsep-konsep yang berhubungan dengan penentukan permasalahan untuk
Gerak parabola. menyelidiki hubungan kecepatan awal dan
sudut elevasi terhadap jarak jatuh pada
7. Untuk model yang akan digunakan guru gerak parabola
harus betul-betul menyusun sintaksnya di - Memfasilitasi peserta didik dalam
bagian apa siswa mau diapakan . menentukan hipotesis untuk menyelidiki
hubungan kecepatan awal dan sudut
8. Untuk pemahaman konsep Gerak elevasi terhadap jarak jatuh pada gerak
parabola maka metode yang sebaiknya parabola dengan menjelaskan ulang teknik
digunakan dengan demonstrasi real analisis dimensional
terlebih dahulu baru kemudian untuk - Siswa melakukan praktikum tentang Gerak
penyelidukan siswa digiring dengan parabola menggunakan aplikasi PHET
simulasi Virtual PHET misalnya
4. Mengembangkan dan menyajikan hasil
9. Ketika menggunakan aplikasi PHET harud karya
disampaikan ada kondisi yang berbeda
antara persamaan rumus dengan kondisi
nyata dalam kehidupan sehari-hari, - Membimbing siswa dalam
karena untuk persamaan Gerak parabola mengerjakan lembar kerja siswa
itu diambil ketika ketinggiannya Nol, (LKPD)
- Membimbing siswa dalam menyajikan
Wawancara Pakar ((Dede Sahidin, S.Pd, hasil kerja
M.Pd)
5. Menganalisis dan mengevaluasi proses
Untuk materi Gerak parabola, siswa tidak pemecahan masalah
akan langsung bisa memahami, karena
materi ini membutuhkan kekuatan
dimateri sebelumnya yaitu gerak lurus ,
sehingga solusi dari akar penyebab
masalah ini adalah:

1. Harus dibantu dengan tools ( Media) yang


lain misalnya Animasi/simulasi , Virtual
Lab misalnya aplikasi PheT tentang Gerak
Parabola supaya dapat menggambarkan
perpaduan GLB dan GLBB nya kemana
arah GLB dan GLBB nya.

2. Dengan penggunaan simulasi PHET atau


animasi lainnya maka dapat membantu
memahami gejala gerak parabola yang
sulit untuk melihat gejala fisisnya, karena
dengan hanya demonstrasi gerak parabola
hanya mampu menggambarkan fenomena
nya saja.

3. Model Pembelajaran yang harus


dilaksanakan dalam materi Gerak
Paraboal ini adalah siswa diberi masalah,
diberi media, melakukan proses
pengamatan, mendiskuisikannya dan
menyimpulkannya.
2 Berdasarkan kajian literatur dan wawancara Berdasrkan kajian literatur, wawancara Berdasarkan kajian Dengan menggunakan Model Pembelajaran
yang telah dilakukan , diperoleh eksplorasi teman sejawat dan wawancara pakar literatur, wawancara Problem Based Learning melalui pendekatan
alternatif solusi yang dapat dilakukan dalam maka diperoleh penetapan alternatif teman sejawat dan pakar keterampilan proses sains serta didukung
memecahkan masalah : solusi sebagai berikut : yang telah dilakukan , dengan media pembelajaran yang menarik maka
solusi yang relevan
” Peserta didik kesulitan menghubungkan siswa dapat :
untuk memecahkan
perubahan panjang tali dengan besar 1. Mendesain Pembelajaran Fisika masalah tersebut adalah 1. menemukan suatu informasi dan dapat
kecilnya periode dan frekuensi pada ayunan khususnya materi Gerak Harmonis memilih model membantu siswa dalam memahami konsep
bandul, sedangkan periode juga dapat sederhana dengan pendekatan Pembelajaran Problem baru.
ditentukan dari waktu dengan keterampilan Proses dan model Based Learning (PBL) 2. Memperoleh Pembelajaran yang lebih
banyaknya ayunan” pemecahan masalah yaitu kegiatan dengan pendekatan bermakna siswa tidak hanya mengetahui
praktikum keterampilan proses rumus, konsep tetapi mengetahui makna
sains Praktikum fisisnya
Kekuatan : dilengkapi dengan LKPD 3. Berperan aktif selama kegiatan
Pembelajaran berpusat terhadap siswa, yang menarik dan pembelajaran, membangun karakter siswa
Siswa akan terlatih berfikir kritis, Mandiri, terbimbing sebagai seorang saintis yang dapat
kreatif, dalam pembelajaran. memecahkan masalah dan merencanakan
eksperimen, siswa dapat mengaplikasikan
Kelemahan : ilmu sains daripada hanya mempelajari
Tidak mampu menyelesaikan masalah konsep dan hukum
sendiri, karena kemampuan siswa 4. memunculkan dan mengembangkan potensi
Kajian Literatur :
berbeda-beda. keterampilan proses sains secara ilmiah
pada diri siswa yang melibatkan
1. Menurut Ince Raudhiah Zahra*, 2. Guru memberikan Arahan terhadap keterampilan kognitif, manual, dan sosial
Benyamin Matius, Abdul Hakim pada proses praktikum yang dilakukan oleh
siswa meskipun siswa mencoba-coba 5. siswa menjadi terarah kegiatan
penelitiannya dengan judul “ Penerapan
sendiri supaya data hasil percobaan pembelajarnnya sesuai dengan yang
Model Problem Based Learning Untuk
mendekati hasil teori dan siswa diharapkan karena dibantu dengan LKPD
Meningkatkan Kemampuan Pemecahan yang terbimbing, terperinci dan menarik
Masalah Siswa SMA Pada Materi Gerak memahami konsep hubungan antar
variabel yang ada dalam persamaan
Harmonik Sederhana” 6. Berdasarkan penelitian Yuli Yanti, Neng
ayunan bandul Nenden Mulyaniningsih, Dandan Luhur
Saraswat (2020)”
Diperoleh : 3. Langkah penyelidikan terbimbing
melalui LKPD supaya dapat Dalam praktikum fisika dasar terdapat
Penerapan model problem based learning mengetahui hubungan periode dengan beberapa penyederhanaan kasus yang
dapat meningkatkan kemampuan panjang tali bertujuan untuk mendukung pemahaman
pemecahan masalah siswa SMA pada materi konsep pembelajaran fisika. Pada
gerak harmonik sederhana. model problem Kekuatan : pelaksanaan praktikum terdapat proses
based learning siswa tidak hanya Dengan LKPD yang terbimbing siswa pembuktian yang dilakukan melalui sebuah
memperoleh pemahaman konsep yang lebih menjadi terarah kegiatan percobaan dan melibatkan suatu perumusan.
pembelajarnnya sesuai dengan yang Hal ini dapat ditemui pada percobaan bandul
baik, namun juga mereka memperoleh
diharapkan. sederhana, di dalamnya terdapat
pembelajaran dari interaksi sosial dengan penyederhaan kasus yang mempermudah
siswa lain, memperoleh penalaran Kelemahan : pemahaman terhadap faktor yang
metakognitif, dan memperoleh keahlian Wawasan siswa kurang luas dan tergali mempengaruhi nilai periode bandul. Oleh
dalam menyelesaikan masalah karena terbatas pada intruksi yang ada karena itu, penelitian ini bertujuan untuk
dalam LKPD membuktikan nilai periode bandul
2. Berdasarkan Penelitian yang dilakukan berdasarkan data hasil eksperimen dan data
Ferina Rahmadanty, dan Wasis (2020) Mukdin (2016), kelebihan dan hasil perhitungan berdasarkan rumus.
dengan judul “ Analisis Keterampilan Proses kekurangan model pembelajaran PBL Metode eksperimen yang dilakukan yaitu
Sains Siswa SMA/MA dan Kaitannya dengan dengan menggunakan alat peraga bandul
Pemahaman Getaran Harmonik”  Kelebihan sederhana dan mengamati pengaruh massa
1. Meningkatkan motivasi dan aktivitas bandul, diameter bandul, panjang tali, dan
pembelajaran peserta didik. simpangan sudut terhadap nilai periode
Diperoleh : 2. Membantu peserta didik untuk bandul
- Getaran harmonik merupakan salah satu mengembangkan pengetahuan
materi Fisika yang melibatkan barunya dan bertanggung jawab dalam
keterampilan proses sains dalam pembelajaran yang mereka lakukan.
menemukan suatu informasi dan dapat 3. Mengembangkan kemampuan peserta
membantu siswa dalam memahami didik untuk berfikir kritis dan
konsep baru. mengembangkan kemampuan mereka
untuk menyesuaikan diri dengan
- Keterampilan proses sains dapat pengetahuan baru.
membuat siswa berperan aktif selama 4. Mengembangkan minat peserta didik
kegiatan pembelajaran, membangun untuk secara terus menerus belajar.
5. Memudahkan peserta didik dalam
karakter siswa sebagai seorang saintis
menguasai konsep-konsep yang
yang dapat memecahkan masalah dan dipelajari.
merencanakan eksperimen, siswa dapat 6. Membantu peserta didik dalam
mengaplikasikan ilmu sains daripada mentransfer pengetahuan peserta
hanya mempelajari konsep dan hukum. didik untuk memahami masalah dunia
Melalui kegiatan eksperimen siswa nyata.
mampu memunculkan dan  Kekurangan
mengembangkan potensi keterampilan 1. Manakala peserta didik tidak memiliki
proses sainssecara ilmiah pada diri siswa niat atau tidak mempunyai
kepercayaan bahwa masalah yang
yang melibatkan keterampilan kognitif,
dipelajari sulit untuk dipecahkan, maka
manual, dan sosial merekka akan merasa enggan untuk
menconbanya.
2. Untuk sebagian peserta didik
wawancara teman sejawat (Ari Wahyu
beranggapan bahwa tanpa pemahaman
S.Pd, M.Pd & Iman Nurjaman, S.Pd, M.Si.P)
mengenai materi yang diperlukan
untuk menyelesaikan masalahmengapa
Diperoleh :
mereka harus berusaha untuk
memecahkan masalah yang sedang
1. Pembelajaran akan lebih bermakna siswa
dipelajari, maka mereka akan belajar
tidak hanya mengetahui rumus, konsep
apa yang mereka ingin dipelajari.
tetapi mengetahui makna fisisnya maka
harus dikembalikan ke hakikat
IPA(Fisika) yaitu ada proses (Praktikum).

2. Praktikum nya diserahkan ke guru


variabelnya ditentukan oleh guru atau
dibiarkan siswa mencoba-coba sendiri,
mencari sendiri menemukan sendiri dan
menyimpulkan sendiri, sehingga
fenomenanya dapat, hubungan antara
variabelnya dapat tetapi kendalanya
membutuhkan waktu lebih lama, siswa
diberi dulu clue (petunjuk) terlebih
dahulu :
- Ketika panjangnya dirubah-rubah
periodenya berubah-rubah/tetap?
- Ketika dirubah-rubah masa bandulnya
periodenya berubah/tetap ?

Sehingga dari clue ini akhirnya siswa akan


mengetahui kesimpulan hubungan antara
variabel dalam persamaan ayunan bandul.
3. Siswa harus faham tentang ayunan itu apa,
dilatih cara mengukur peride bagaimana
4. Langkah penyelidikan terbimbing supaya
dapat mengetahui hubungan periode
dengan panjang tali

Wawancara Pakar (Dede Sahidin, S.Pd,


M.Pd)
1. Materi Getaran Harmonis sederhana
pada ayunan bandul sebaiknya
dilakukan dengan praktikum real karena
lebih bermakna bagi siswa.

2. Sebelum memulai praktikum harus


disampaikan terlebih dahulu ke siswa
tentang anggapan-anggapan (Faktor)
lain yang dapat mempengaruihi nilai
yang menyebabkan data hasil praktikum
berbeda dengan analitis persamaan
matematis, faktor X itu antara lain :
- Gesekan udara
- Kecepatan ketika menekan stopwatch
- Gerakan ayunan harus stabil tidak
boleh berotasi.

3. Guru memberika Arahan terhadap


proses praktikum yang dilakukan oleh
siswa meskipun siswa mencoba-coba
sendiri supaya data hasil percobaan
mendekati hasil teori dan siswa
memahami konsep hubungan antar
variabel yang ada dalam persamaan
ayunan bandul yaitu :
- Sudut simpangan disyaratan harus kecil
(<10o)
- Jika panjang tali dirubah-rubah
bagaimana periodenya
- Jika massa bandul dirubah-rubah dengan
panjang tali dibuat tetap bagaimana
periodenya

Daftar Pustaka

1. Dewi, R.,D., Bektiarso, S., dan Subiki., (2019). Model Problem Based Learning (PBL) Disertai Peta 3D Pada Pembelajaran Fisika. Integrasi Pendidikan, Sains, dan Teknologi
dalam Mengembangkan Budaya Ilmiah di Era Revolusi Industri 4.0. 4(1) : 195-202

2. Parjono, H., dan Tupulu, N., (2022). Pengembangan Problem Based Learning Untuk Penguatan Konsep fungsi Trigonometri pada Gerak Parabola. Riemann Research of
Mathematics and Mathematics Education. 4(2) : 11-17

3. Rahmadanty, F., dan Wasis (2020). Analisis Keterampilan Proses Sains siswa SMA/MA dan Kaitannya dengan Pemahaman konsep Getaran Harmonik. IPF : Inovasi Pendidikan
Fisika. 09 (03) : 428-438

4. Tupalessy, A., Kereh, C.T., dan Singerin, S., (2021). Penggunaan laboratorium Virtual PHET dalam Model Discovery Learning pada Materi Gerak Harmonis Sederhana. Science
Map Journal. 3 (2) : 47-55

5. Zahra, R.,I., Matius, M., dan Hakim, A., (2018). Penerapan Model Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa SMA Pada Materi
Gerak Harmonik Sederhana. Jurnal Vidya Karya. 33(1) : 21-27

6. https://youtu.be/DkPNLy2uicc (Link wawancara Teman sejawat)

7. https://youtu.be/ZTZpZawtJUE (Link wawancara Pakar)

8. https://youtu.be/6mGhnx76Fl8 (Link wawancara teman sejawat)

Anda mungkin juga menyukai