Anda di halaman 1dari 2

LK 2.2.

5 Penentuan Solusi

Masalah yang
dipilih untuk Penyebab Masalah Solusi yang dipilih Deskripsi Kelebihan Kekuarangan Mitigasi
diatasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Tuliskan 1 Tuliskanlah apa Tuliskan solusi yang dipilih dari beberapa Jelaskan singkat solusi yang dipilih Apakah kelebihan dari Apakah kelemahan dari Rencana mitigasi
persoalan yang penyebab setiap alternatif yang sebelumnya telah didiskusikan solusi yang dipilih solusi yang dipilih kelemahan solusi
paling urgent masalah yang
yang telah diidentifikasi.
diidentifikasi
sebelumnya.

Kurang siapnya 1. Kurangnya model pembelajaran SPPKB efektif untuk Strategi Pembelajaran Peningkatan - Efisiensi waktu - Peserta didik denganBisa,
siswa dalam meningkatkan HOTS pada pembelajaran Kemampuan Berpikir (SPPKB) - Melatih kemampuan kemampuan rendah- Guru dapat memberikan
pemahaman berpikir peserta didik akan mengalami bimbingan kepada siswa
menyelesaikan Ekonomi merupakan strategi pembelajaran yang
terhadap materi - Membuat peserta didik kesulitan yang memiliki
soal-soal HOTS Penerapan SPPKB terbukti lebih efektif bertumpu kepada pengembangan
ajar lebih siap mengahadapi - Peserta didik kurang kemampuan berpikir
daripada model pembelajaran konvensional kemampuan berpikir siswa melalui telaah persoalan yang aktif rendah
2. Pembelajaran karena peserta didik yang diajar menggunakan fakta-fakta atau pengalaman anak sebagai dialaminya sehari-hari - Kurangnya interaksi- Guru dapat menggunakan
yang tidak model pembelajaran SPPKB memiliki bahan untuk memecahkan masalah yang - Peserta didik lebih aktif antara peserta didik pembelajaran kooperatif,
berorientasi peningkatan HOTS yang lebih tinggi dibanding diajukan. selain itu dengan menggunakan pada saat proses seperti pembelajaran
peserta didik yang menggunakan model strategi pembelajaran ini siswa akan lebih pembelajaran. Hal ini kelompok
pada HOTS membuat siswa lebih - Guru dapat menggunakan
pembelajaran konvensional aktif dalam proses pembelajaran karena
termotivasi untuk media pembelajaran yang
SPPKB merupakan model pembelajaran yang Strategi Pembelajaran Peningkatan
belajar dan lebih mudah menarik dan interaktif
bertumpu kepada pengembangan kemampuan Kemampuan Berpikir (SPPKB) dalam menyerap
berpikir peserta didik melalui telaah fakta-fakta menekankan kepada keterlibatan siswa Pelajaran
atau pengalaman anak sebagai bahan untuk secara penuh dalam belajar. Hal ini sesuai
memecahkan masalah yang diajukan. Dalam dengan Hakikat SPPKB yang tidak
SPPKB, materi pelajaran tidak disajikan begitu mengharapkan siswa sebagai objek
saja kepada peserta didik. Akan tetapi, peserta belajar yang hanya duduk mendengarkan
didik dibimbing untuk menemukan sendiri penjelasan guru kemudian mencatat untuk
melalui proses dialog dengan memanfaatkan dihafalkan.
pengalaman peserta didik Amri, R. F., & Ratnawuri, T. (2016).
Puspaningtyas, N. A. (2019). Peningkatan Pengaruh Penggunaan Strategi
Higher Order Thinking Skills (HOTS) Melalui Pembelajaran Peningkatan Kemampuan
Strategi Pembelajaran Peningkatan Berpikir (SPPKB) terhadap hasil belajar
Kemampuan Berpikir (SPPKB) Pada kewirausahaansiswa kelas xi semester
Pembelajaran Ekonomi. Jurnal Pendidikan dan genap smk muhammadiyah 2 metro tp
Ekonomi, 8(2), 134-141. 2015/2016. PROMOSI (Jurnal
https://journal.student.uny.ac.id/index.php/ Pendidikan Ekonomi), 4(1).
ekonomi/article/viewFile/13049/12607 https://ojs.fkip.ummetro.ac.id/index.php/
ekonomi/article/download/475/424

Metode pembelajaran Banyak sekali perkembangan dalam metode Menurut McHarg (dalam Mustofa, 2016) - Peserta didik dilatih - Tidak semua materi Tentu bisa
yang kurang beragam, pembelajaran, seperti menggunakan media PBL sebagai model pembelajaran untuk selalu berpikir pembelajaran bisa - Menerapkan model ini
menarik dan interaktif(Kurniawan dkk, 2021), berusaha menyuguhkan berbagai situasi kritis dan terampil menerapkan model ini. pada materi yang sesuai
bermasalah yang autentik dan bermakna dalam menyelesaikan - Waktu yang dibutuhkan - Guru membuat efisiensi
menyenangkan (Kurniawan dkk 2022), maupun
kepada siswa, yang dapat difungsikan suatu permasalahan. untuk menyelesaikan waktu (misalnya sudah
menggunakan berbasis project (Marselus,
dalam melakukan penyelidikan. Dalam - Bisa memicu materi pembelajaran membuat kelompok
2021).
proses PBL dilakukan secara kolaboratif, peningkatan aktivitas lebih lama. belajar dan guru sudah
Dalam proses PBL dilakukan secara
di mana siswa belajar dalam kelompok peserta didik di kelas. - Bagi peserta didik yang menyiapkan masalah
kolaboratif, di mana siswa belajar dalam
kecil yang terfasilitasi, sebagaimana - Peserta didik terbiasa belum terbiasa yang akan di berikan pada
kelompok kecil yang terfasilitasi, sebagaimana
mereka bekerja secara individu (Utari, untuk belajar dari menganalisis suatu masing-masing kelompok
mereka bekerja secara individu (Utari, 2019).
2019). Penerapan PBL dengan berbantuan sumber yang relevan. permasalahan, biasanya dengan pilihan kata yang
https://jurnal-id.com/index.php/jupin/article/
media LKPD pembelajaran diharapkan - Kegiatan pembelajaran enggan untuk mudah dimengerti oleh
view/139/110 dapat membantu guru untuk memperbaiki berjalan lebih kondusif mengerjakannya. siswa)
proses pembelajaran sehingga tujuan dan efektif karena - Jika jumlah peserta - Memberikan tanggung
pembelajaran dapat tercapai. peserta didiknya dituntut didik dalam satu kelas jawab ke pada anggota
https://jurnal-id.com/index.php/jupin/ untuk aktif. terlalu banyak, guru kelompok sehingga
article/view/139/110 akan kesulitan untuk semuanya bisa aktif
mengondisikan
penugasan.

Anda mungkin juga menyukai