Pd
Program Studi : Ilmu Pengetahuan Alam
NIM : 223129912619
Masalah
terpilih yang Akar Penyebab
No. Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
akan masalah
diselesaikan
1 Minat belajar Guru belum Eksplorasi alternatif solusi berdasarkan Kajian Literatur :
siswa pada menggunakan kajian literatur : 1. Penggunaan model pembelajaran PBL
pembelajaran model 1. Penggunaan model pembelajaran PBL Kelebihan model PBL :
IPA masih pembelajaran Judul Jurnal : Penggunaan Model - Penyelesaian permasalahan di PBL cukup bagus untuk
rendah pada efektif dan inovatif Problem Based Learning Dengan Media menguasai materi.
materi sistem untuk Powerpoint Untuk Meningkatkan Minat - PBL dapat mengembangkan kegiatan belajar mengajar pada
peredaran darah meningkatkan Belajar Siswa siswa.
minat belajar siswa (http://dx.doi.org/10.17977/jp.v1i9.6721) - Meringankan siswa dalam proses transfer untuk menguasai
pada sistem Hasil Kajian : Menurut Wahyu, dkk. permasalahan dalam kehidupan setiap hari.
peredaran darah (2018) Penggunaan media dan - Menolong siswa dalam meningkatkan pemahamannya serta
teknologi dalam proses pembelajaran menolong siswa agar mempertanggung jawabkan
mengakibatkan potensi indera pembelajarannya sendiri.
pembelajar dapat diakomodasi sehingga - PBL menghasilkan area belajar mengajar yang mengasyikkan
hasil belajar akan meningkat. Pada serta disukai siswa.
akhirnya akan mampu membawa siswa - Memungkinan diterapkan dalam kehidupan nyata
untuk dapat aktif dalam memecahkan Kekurangan model PBL :
suatu permasalahan. sehingga - Siswa merasa ragu untuk mencoba karena tidak mempunyai
penggunaan model PBL dengan media atensi serta keyakinan bahwa permasalahan yang dipelajari
PPt dapat meningkatkan minat belajar susah untuk diselesaikan.
siswa. - Memerlukan waktu yang cukup lama untuk persiapan model PBL
demi mencapai kesuksesan model tersebut.
- Siswa tidak ingin mempelajari apa yang ingin mereka pelajari
tanpa adanya alasan mengapa mereka berupaya untuk
menyelesaikan permasalahan yang lagi dipelajari
Sintak PBL
a. Orientasi Masalah
Memberikan pertanyaan yang berkaitan dengan pembelajaran
sebelumnya :
”Untuk melakukan gerak kita membutuhkan energi. Energi di
peroleh dari makanan yang dimasukkan ke dalam tubuh kita.
Bagaimana zat-zat makanan yang dimasukkan ke dalam
tubuh dapat beredar ke seluruh bagian tubuh kita? Seperti ke
otak, ke tulang atau jaringan kulit?”
b. Mengorganisasikan Peserta Didik
- Membuat kelompok (4-5 siswa perkelompok)
- Siswa mendiskusikan jawaban dari pertanyaan orientasi
masalah
c. Membimbing penyelidikan individu dan kelompok
- Membimbing penyelidikan kelompok menggunakan LKPD
tentang sistem peredaran darah
d. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
- Membuat bagan sistem peredaran darah berdasarkan
masing-masing fungsi bagian-bagian (organ) sistem
peredaran darah
e. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
- Melakukan evaluasi dari hasil kegiatan pembelajaran
2 Siswa belum Guru belum Eksplorasi alternatif solusi berdasarkan Kajian Literatur :
mampu mendesain kajian literatur : 1. Penggunaan model pembelajaran PBL
menyelesaikan pembelajaran 1. Penggunaan model pembelajaran PBL Kelebihan model PBL :
evaluasi berbasis HOTS Judul Jurnal : Problem-based learning - Pemecahan masalah sangat efektif digunakan untuk memahami
berbasis HOTS dalam meningkatkan higher-order thinking skills isi pelajaran.
pada materi Zat pembelajaran siswa kelas VIII SMPN 1 Daha Utara dan - Pemecahan masalah akan mendobrak dan menantang
aditif dan zat sehari – hari SMPN 2 Daha Utara kemampuan siswa serta memberikan kepuasan untuk
adiktif (https://doi.org/10.33654/math.v2i3.44) menemukan pengetahuan baru bagi siswa.
Hasil Kajian : Menurut Arifin (2018) - Pemecahan masalah menjadikan aktivitas pembelajaran siswa
pembelajaranmatematika berbasis PBL lebih meningkat.
dapat meningkatkan HOTS siswa. - Pemecahan masalah dapat membantu siswa mengetahui
HOTS yangdimaksud adalah bagaimana menstansfer pengetahuan mereka untuk memahami
keterampilan creating,problem masalah dalam kehidupan nyata.
solving,evaluating,analysing,dan critical - Pemecahan masalah dapat membantu siswa untuk
thinking. Peningkatan tertinggi untuk mengembangkan pengetahuan barunya dan bertanggung jawab
siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Daha dalam pembelajaran yang mereka lakukan.
Utara ada pada keterampilan - Siswa menjadi lebih peka terhadap permasalahan yang terjadi di
evaluating dan analysing, sedangkan lingkungan sekitarnya
untuk siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Kekurangan model PBL :
Daha Utara ada pada keterampilanan - Kesulitan memecahkan persoalan manakala siswa tidak memiliki
alysing, sehingga pembelajaran minat atau tidak memiliki kepercayaan bahwa masalah tersebut
matematika berbasis PBLmaksimal bisa dipecahkan.
dalam meningkatkan keterampilan - Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan persiapan agar model
analysing pembelajaran ini cukup lama.
- Jika tidak diberikan pemahaman dan alasan yang tepat kenapa
mereka harus berupaya untuk memecahkan masalah yang
sedang dipelajari, maka mereka tidak akan belajar apa yang
mereka ingin pelajari
2. Penggunaan model pembelajaran PjBL 2. Penggunaan model pembelajaran PjBL
Judul Jurnal : Pengaruh Model Project Kelebihan model PjBL
Based Learning Terhadap Higher Order - Dapat mengembangkan keterampilan berpikir dan kreativitas
Thinking Skills Pada Siswa Kelas V - dapat meningkatkan motivasi siswa untuk tekun dan berusaha
Sekolah Dasar keras dalam mencapai proyek dan merasa bahwa metode
(https://doi.org/10.26740/eds.v5n1.p13- pembelajaran ini menyenangkan
16) - meningkatkan kemampuan pelajar untun memecahkan masalah,
Hasil Kajian : Menurut Mayu, dkk (2021) - meningkatkan keterampilan mengelola sumber belajar,
pelaksanaan pembelajaran dengan - meningkatkan kolaborasi, serta mengembangkan dan
menggunakan model PjBL di kelas mempraktikkan keterampilan komunikasi.
eksperimen yaitu siswa dalam proses Kekurangan model PjBL
pembelajaran sangat antusias karena - membutuhkan banyak waktu untuk menyelesaikan masalah dan
membuat sebuah proyek karya bersama menghasilkan produk
teman sebayanya dan siswa aktif dalam - membutuhkan biaya yang cukup
mencari sebuah solusi dari masalah serta - membutuhkan guru yang terampil dan mau belajar.
menyampaikan gagasan baru disertai - Membutuhkan fasilitas, peralatan, dan bahan memadai
keingintahuan dengan bimbingan guru - Metode ini juga tidak sesuai untuk peserta didik yang mudah
sehingga HOTS siswa dapat terasah menyerah dan tidak memiliki pengetahuan serta keterampilan
melalui pembuatan produk dari kegiatan yang dibutuhkan, dan kesulitan melibatkan semua peserta didik
proyek. dalam kerja kelompok
Sintak PjBL
- Penentuan pertanyaan mendasar
- Apakah kalian suka makanan/minuman kemasan?
- Mengapa makanan/minuman kemasan bisa bertahan lama?
- Mengapa makanan/minuman kemasan terasa lebih gurih/ lebih
manis?
- Manakah makanan yang lebih kalian suka? Sayur buatan rumah
atau mie instant?
- Manakah yang lebih sehat?
- Mendesain perencanaan proyek
Guru mendesain bersama siswa merencanakan desain pembuatan
proyek :
- Membuat kelompok (4-5 siswa perkelompok)
- Membuat rencana pembuatan poster makanan sehat dan tidak
sehat (mengandung zat aditif)
- Menyusun jadwal
Guru bersama siswa rencanakan jadwal
- Memonitor peserta didik dan kemajuan proyek
Guru memonitor siswa bersama kelompoknya dalam pembuatan
proyek
- Menguji hasil
Siswa melakukan presentasi hasil karya kelompoknya serta menguji
pemahaman siswa mengenai Zat Aditif yang terkandung pada
makanan
- Mengevaluasi pengalaman
Guru bersama siswa melakukan evaluasi pembelajaran hari ini.
3. Penggunaan media pembelajaran PPt 3 Penggunaan media pembelajaran PPt dan Video Pembelajaran
dan video pembelajaran Kelebihan:
Judul Jurnal : Pengembangan Media - Mudah diaplikasi sehingga dapat digunakan untuk semua ukuran
Pembelajaran Video Animasi Untuk kelas.
Meningkatkan Kemampuan Berfikir - Mempunyai variasi teknik penyajian yang menarik sehingga tidak
Tingkat Tinggi Dan Hasil Belajar Di membosankan.
Sekolah Dasar - Bisa menyajikan berbagai kombinasi gambar, warna, animasi dan
(file:///C:/Users/user/Downloads/7409- suara serta clipart yang menarik perhatian.
18361-1-PB.pdf) - Bisa digunakan berulang-ulang.
Hasil Kajian : Menurut Eneng (2019) Kekurangan:
penggunaan media pembelajaran video - Pengadaannya mahal sehingga tidak semua sekolah dapat
animasi dapat meningkatkan memiliki.
Kemampuan Berfikir Tingkat Tinggi, - Tidak semua materi bisa disajikan menggunakan power point.
namun tetap disesuaikan dengan konten - Perlu mempunyai keterampilan khusus untuk menuangkan ide
isi dari video animasi yang baik pada desain program yang dibuat agar gampang
dicerna.
- Perlu memiliki persiapan apabila menggunakan teknik penyajian
animasi yang kompleks.
3 Hasil belajar Guru belum Eksplorasi alternatif solusi berdasarkan Kajian Literatur :
siswa pada menggunakan kajian literatur : 1. Penggunaan model pembelajaran PBL
materi gaya dan metode atau model 1. Penggunaan model pembelajaran PBL Kelebihan :
gerak masih pembelajaran Judul Jurnal : Penggunaan Model PBL - Penyelesaian permasalahan di PBL cukup bagus untuk
rendah efektif/inovatif yang Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada menguasai materi.
akan memudahkan Materi Perubahan Wujud Zat Di SMP - PBL dapat mengembangkan kegiatan belajar mengajar pada
siswa untuk (http://dx.doi.org/10.26418/jppk.v5i3.1437 siswa.
memahami 6) - Meringankan siswa dalam proses transfer untuk menguasai
pembelajaran Hasil kajian : Menurut Ayu (2018) permasalahan dalam kehidupan setiap hari.
sehingga dapat Berdasarkan hasil penelitian dan - Menolong siswa dalam meningkatkan pemahamannya serta
meningkatkan hasil pembahasan, disimpulkan bahwa menolong siswa agar mempertanggung jawabkan
belajar siswa terdapat peningkatan hasil belajar siswa pembelajarannya sendiri.
pada materi perubahan wujud zat dari - PBL menghasilkan area belajar mengajar yang mengasyikkan
siklus I ke siklus II. Sehingga model serta disukai siswa.
pembelajaran Problem Based Learning - Memungkinan diterapkan dalam kehidupan nyata
dapat meningkatkan hasil belajar siswa Kekurangan model PBL :
pada materi perubahan wujud zat - Siswa merasa ragu untuk mencoba karena tidak mempunyai
sebesar 11%. atensi serta keyakinan bahwa permasalahan yang dipelajari
susah untuk diselesaikan.
- Memerlukan waktu yang cukup lama untuk persiapan model PBL
demi mencapai kesuksesan model tersebut.
- Siswa tidak ingin mempelajari apa yang ingin mereka pelajari
tanpa adanya alasan mengapa mereka berupaya untuk
menyelesaikan permasalahan yang lagi dipelajari
Sintak PBL
1. Orientasi Masalah
- Menunjukan video kendaraan (motor/mobi) yang sedang berjalan.
Kemudian menunjukan video speedometer yang bergerak
berubah-ubah sesuai dengan kecepatan kendaraan tersebut.
2. Mengorganisasikan Peserta Didik
- Membuat kelompok (4-5 siswa perkelompok)
- Siswa mendiskusikan fenomena yang terjadi
3. Membimbing penyelidikan individu dan kelompok
- Membimbing penyelidikan kelompok menggunakan LKPD
4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
- Siswa bersama kelompoknya mempresentasikan hasil
penyelesaian LKPD
5. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
- Melakukan evaluasi dari hasil kegiatan pembelajaran
3. Penggunaan media pembelajaran PPt 3. Penggunaan media pembelajaran PPt dan Video Pembelajaran
dan video pembelajaran Kelebihan:
Judul Jurnal : Penerapan Media - Mudah diaplikasi sehingga dapat digunakan untuk semua ukuran
Pembelajaran Powerpoint Untuk kelas.
Meningkatkan Hasil Belajar Mata - Mempunyai variasi teknik penyajian yang menarik sehingga tidak
Pelajaran Ipa Di Smp Negeri 1 Kahayan membosankan.
Kuala - Bisa menyajikan berbagai kombinasi gambar, warna, animasi dan
(http://dx.doi.org/10.33084/bitnet.v5i1.133 suara serta clipart yang menarik perhatian.
6) - Bisa digunakan berulang-ulang.
Hasil Kajian : Menurut Ade (2020) hasil Kekurangan:
belajar siswa menunjukan kenaikan - Pengadaannya mahal sehingga tidak semua sekolah dapat
positif setelah diterapkan media memiliki.
pembelajaran PPt yang didukung oleh - Tidak semua materi bisa disajikan menggunakan power point.
video dan gambar yang berkaitan dengan - Perlu mempunyai keterampilan khusus untuk menuangkan ide
materi yang baik pada desain program yang dibuat agar gampang
dicerna.
- Perlu memiliki persiapan apabila menggunakan teknik penyajian
animasi yang kompleks.
4. Penggunaan metode diskusi 4. Penggunaan metode diskusi kelompok
Judul Jurnal : Upaya Meningkatkan Kelebihan :
Hasil Belajar Melalui Metode Diskusi - Diskusi melibatkan semua siswa secara langsung dalam KBM.
Pada Mata Pelajaran IPA Terpadu Bagi - Setiap siswa dapat menguji tingkat pengetahuan dan penguasaan
Siswa Kelas VIII-B SMP Negeri 2 Galang bahan pelajarannya masing-masing.
(https://doi.org/10.24114/jpp.v3i4.3988) - Diskusi dapat menumbuhkan dan mengembangkan cara berpikir
Hasil Kajian : Menurut Rafika (2018)
upaya meningkatkan hasil belajar melalui dan sikap ilmiah.
metode diskusi cukup berhasil dilihat dari - Dengan mengajukan dan mempertahankan pendapatnya dalam
hasil pretest dan posttest siswa. Hasil diskusi diharapkan para siswa akan dapat memperoleh
penelitian tindakan kelas ini membuktikan kepercayaan akan (kemampuan) diri sendiri
pada siklus kedua, persentase Kekurangan :
ketuntasan belajar mengalami - Jalannya diskusi dapat dikuasai (didominasi) oleh beberapa siswa
peningkatan. yang "menonjol".
- Tidak semua topik dapat dijadikan pokok diskusi, tetapi hanya
hal-hal yang bersifat problematis saja yang dapat didiskusikan.
- Diskusi yang mendalam memerlukan waktu yang banyak. Apabila
suasana diskusi hangat dan siswa sudah berani mengemukakan
buah pikiran mereka, maka biasanya sulit untuk membatasi pokok
masalah.
- Jumlah siswa yang terlalu besar di dalam kelas akan
memengaruhi kesempatan setiap siswa untuk mengemukakan
pendapatnya.
Sintak PjBL
1. Penentuan pertanyaan mendasar
Guru menunjukan video animasi sistemperedaran darah. Kemudian
memberikan pertanyaan mendasar :
2. Mengapa darah dapat mengalir ke seluruh tubuh?
3. Mengapa darah harus mengalir ke seluruh tubuh?
4. Komponen apa saja yang terdapat pada darah?
5. Apa yang disebut darah kotor dan darah bersih?
2. Mendesain perencanaan proyek
Guru mendesain bersama siswa merencanakan desain pembuatan
proyek :
- Membuat kelompok (4-5 siswa perkelompok)
- Membuat rencana pembuatan mindmap mengenai sistem
peredaran darah dan komponen darah
3. Menyusun jadwal
- Guru bersama siswa rencanakan jadwal
4. Memonitor peserta didik dan kemajuan proyek
Guru memonitor siswa bersama kelompoknya dalam pembuatan
proyek
5. Menguji hasil
Siswa melakukan presentasi hasil karya kelompoknya serta menguji
pemahaman siswa mengenai Sistem peredaran dan komponen darah
6. Mengevaluasi pengalaman
Guru bersama siswa melakukan evaluasi pembelajaran hari ini.