Anda di halaman 1dari 11

Nama : Ismail Muslim

No.UKG : 201900740437

LK 2.2 Menentukan Solusi


Eksplorasi
Analisis Alternatif
No. Alternatif Solusi yang Relevan Analisis Penentuan Solusi
Solusi
Solusi
1 Minat belajar Solusi yang relevan untuk mengatasi permasalah yang Berdasarkan solusi yang relevan untuk mengatasi permasalah Setelah dilakukan analisis
terjadi di lapangan, saya akan menggunakan model yang terjadi di lapangan, maka saya akan menggunakan model terhadap hasil kajian
siswa kelas V problem based learning (PBL) dengan alasan dan problem based learning (PBL) dengan alasan dan pertimbangan literature,hasil wawancara , dan
masih rendah pertimbangan sebagai berikut : sebagai berikut : hasil eksplorasi dapat diketahui
pada bahwa alternatif/ solusi yang
1. Meningkatkan motivasi dan aktivitas Menggunakan model bisa dipakai guru untuk
pembelajaran Menurut Amris & Desyandri (2021), penerapan model PBL
pembelajaran Problem Based Learning meningkatkan Minat belajar
IPA efektif diterapkan pada pembelajaran terpadu berbasis a. Pembelajaran berpusat pada peserta didik siswa kelas V yang masih
b. Mengembangkan pengendalian diri peserta didik rendah pada beberapa bidang
mata pelajaran pada intansi pendidikan terutama
Berdasarkan c. Memungkinkan peserta didik mempelajari peristiwa pembelajaran dengan:
eksplorasi alternatif sekolah dasar. Penerapan metode pelajaran berbasis secara multidimensi dan mendalam  Menerapkan pembelajaran
solusi dari permasalah d. Mengembangkan keterampilan pemecahan masalah kooperatif learning dengan
masalah memaksa peserta didik untuk melakukan
diatas ditemukanlah e. Mendorong peserta didik mempelajari materi dan model problem based
beberapa solusi yang pembelajaransendiri dan menggali informasi siswa konsep baru ketika memecahkan masalah learning
bisa digunakan untuk untuk secara aktif, untuk menyajikan masalah dan
2. Menggunakan media video  Menggunakan media yang
memperbaiki masalah a. Video dapat menggambarkan suatu proses secara tepat untuk menunjang
tersebut,yaitu : mengembangkan pengetahuan mereka sendiri. tepat yang dapat disajikan secara berulang-ulang jika pembelajaran sesuai materi
1. Menerapkan dipandang perlu. yang akan disampaikan
Berdasarkan hasil analisis, diperkuat dengan berbagai
pembelajaran komentar dan teori, penerapan model PBL efektif
b. Disamping dapat mendorong dan meningkatkan  Membuat LKPD yang
dengan model motivasi, video dapat menanamkan sikap dan segi- menarik, yaitu dengan
diterapkan pada pembelajaran terpadu berbasis mata
problem based segi afektif menggunakan untuk
pelajaran pada intansi pendidikan terutama sekolah
learning c. Video dapat ditunjukkan kepada kelompok besar meningkatkan
dasar. Penerapan metode pelajaran berbasis masalah
2. Menerapkan atau kelompok kecil, kelompok heterogen, maupun aktivitassiswa.
memaksa peserta didik untuk melakukan pembelajaran
pembelajaran perorangan
sendiri dan menggali informasi siswa untuk secara
dengan model aktif, untuk menyajikan masalah dan mengembangkan Kelebihan menggunakan model,
Project Based Berdasarkan kajian literatur, keunggulan model, dan hasil yaitu :
pengetahuan mereka sendiri.
Learning (PjBL) wawancara diatas maka model pembelajaran PBL akan sangat Model Problem Based
3. Menggunakan relevan untuk menutupi permasalahan yang terjadi di lapangan. Learning
Amris, F. K., & Desyandri, D. (2021). Pembelajaran
media yang tepat Keunggulan Problem Based
Tematik Terpadu menggunakan Model Problem Based
untuk menunjang Learning (PBL), yaitu:
Learning di Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 5(4), (1) siswa didorong memiliki
pembelajaran sesuai
materi yang akan 2171–2180. kemampuan memecahkan
disampaikan masalah situasi nyata;
4. Membuat LKPD https://doi.org/10.31004/basicedu.v5i4.1170 (2) siswa memiliki kemampuan
yang menarik, yaitu membangun pengetahuan
dengan Keunggulan Model PBL sendiri melalui aktivitas belajar;
menggunakan 1. Siswa lebih memahami konsep yang diajarkan lantaran (3) melalui kemampuan
untuk meningkatkan ia yang menemukan konsep tersebut menilai kemajuan belajar
aktivitassiswa. 2. Melibatkan siswa secara aktif dalam memecahkan sendiri;
masalah dan menuntut keterampilan berpikir siswa (4) terjadi aktivitas ilmiah
yang lebih tinggi pada siswa melalui diskusi
3. pengetahuan tertanam berdasarkan skemata yang kelompok;
dimiliki oleh siswa, sehingga pembelajaran lebih (5) siswa terbiasa menggunakan
bermakna sumber-sumber belajar;
4. Siswa dapat merasakan manfaat pembelajaran, karena (6) pembelajaran berfokus
masalah-masalah yang diselesaikan langsung dikaitkan kepada masalah;
dengan kehidupan nyata. Hal ini bisa meningkatkan (7) siswa memiliki
motivasi dan ketertarikan siswa terhadap bahan yang kemampuan untuk
dipelajarinya berkomunikasi;
5. Menjadikan siswa lebih mandiri dan dewasa, mampu (8) kesulitan belajar siswa
memberi aspirasi dan menerima pendapat orang lain, secara individual dapat diatasi
serta menanamkan sikap sosial yang positif dengan melalui kerja kelompok dalam
siswa lainnya bentuk peer teaching
6. Pengondisian siswa dalam belajar kelompok yang
saling berinteraksi terhadap pembelajar dan temannya,
sehingga pencapaian ketuntasan belajar siswa dapat
diharapkan
7. PBL diyakini pula dapat menumbuh kembangkan
kemampuan kreativitas siswa, baik secara individual
maupun kelompok, karena hampir di setiap langkah
menuntut adanya keaktifan siswa.

Kemudian, ada beberapa media pembelajaran yang bisa


digunakan untuk solusi :

Jenis jenis media pembelajaran menurut Fernando dkk


(2020:63) :
a. Media Audio, yaitu media yang menggunkan
indera pendengar sebagai perantara untuk
menyajikan pesan atau materi. Contohnya: radio,
rekaman suara, dan sebagainya
b. Media Visual, media ini merupakan media yang
menggunakan alat indera penglihat sebaai
perantara dalam menyampaikan materi atau pesan.
Media dengan visual ini memiliki dua macam yaitu
2 dimensi dan 3 dimensi. media 2 dimensi
merupakan media yang hanya memiliki ukuran
panjang dan lebar dan hanya bisa dilihat saja.
contohnya seperti peta, poster, dan sebagainya.
Sedangkan media dimensi merupakan media yang
tidak hanya dilihat saja melainkan nyata dan
memiliki ruang. Contohnya seperti globe, hewan,
tumbuhan, dan sebagainya.
c. Media Audio Visual, yaitu media yang
menggabungkan indera penglihat dan indera
pendengar. Contohnya adalah televisi, film, dan
sebagainya.
https://journal.uniku.ac.id/index.php/Equilibrium/article/vi
ew/3963

Selanjutnya, juga bisa ditunjang oleh penggunaan LKPD


yang menarik untuk solusi :

Hal tersebut dikarenakan LKPD memiliki peranan penting


antara lain.
(1) untuk mengaktifkan peserta didik pada saat proses
pembelajaran;
(2) membantu mengembangkan konsep;
(3) mengembangkan keterampilan siswa;
(4) lebih menarik minat belajar siswa dalam menjawab soal
yang diberikan guru,
(5) membantu peserta didik memperoleh catatan tentang
materi

(Dermawati dan Muzakkir, 2019:75)


file:///C:/Users/ACER/Downloads/14561-Article%20Text-
32337-37199-10-20210219.pdf

Wawancara
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas lain di
sekolah maka diperoleh:
1. Minat belajar siswa akan muncul apabila
pembelajaran yang dilakukan berpusat pada siswa,
dan dapat membuat siswa aktif dalam pembelajaran.
2. Ketika mengajar, guru hanya menjadi fasilitator saja,
bukan sumber utama dalam pembelajaran.
3. Agar pembelajaran dapat mudah tertanam pada siswa,
lebih baik dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari
siswa.
4. Penggunaan metode dan media yang tepat juga akan
menumbuhkan minat bagi siswa dalam belajar

Berdasarkan kajian literatur, keunggulan model, dan hasil


wawancara diatas maka Model pembelajaran PBL akan
sangat relevan untuk menutupi permasalahan yang terjadi
di lapangan.
2 Siswa kurang Solusi yang relevan untuk mengatasi permasalah yang Berdasarkan solusi yang relevan untuk mengatasi permasalah Setelah dilakukannya kajian
terjadi di lapangan, saya akan menggunakan model yang terjadi di lapangan, maka saya akan menggunakan model literatur dari beberapa jurnal dan
aktif dalam problem based learning (PBL) dengan alasan dan problem based learning (PBL) dengan alasan dan pertimbangan wawancara yang dilakukan
mengikuti pertimbangan sebagai berikut : sebagai berikut :
dengan salah seorang guru maka
pembelajaran dapat di simpulkan alternatif
Ar Rozy (2021:741) mengatakan bahwa Strategi dalam 1. Meningkatkan motivasi dan aktivitas Menggunakan model
HOTS pembelajaran yang mampu meningkatkan kemampuan pembelajaran Problem Based Learning solusi untuk permasalahan siswa
siswa dalam memecahkan masalah terutama soal cerita b. Pembelajaran berpusat pada peserta didik masih kurang optimal terhadap
Berdasarkan d. Mengembangkan pengendalian diri peserta didik pembelajaran HOTS yaitu
matematika adalah model problem based learning (PBL).
eksplorasi alternatif e. Memungkinkan peserta didik mempelajari peristiwa penggunaan model
solusi dari permasalah Model pembelajaran PBL merupakan pembelajaran yang secara multidimensi dan mendalam
menyajikan kepada siswa situasi masalah yang otentik dan pembelajaran yang berbasis
diatas ditemukanlah f. Mengembangkan keterampilan pemecahan masalah
bermakna yang dapat memberikan kemudahan untuk mnasalah. Salah satu model
beberapa solusi yang g. Mendorong peserta didik mempelajari materi dan
bisa digunakan untuk melakukan penyelidikan atau inkuiri. konsep baru ketika memecahkan masalah pembelajaran yang berbasis
memperbaiki masalah Winahyu (2018:446) bahwa PBL dapat mengoptimalkan 3. Menggunakan media video masalah yaitu PBL (Problem
tersebut,yaitu : kemampuan berpikir siswa melalui proses kerja kelompok a. Video dapat menggambarkan suatu proses secara Based Learning). Model PBL
1. Menerapkan tepat yang dapat disajikan secara berulang-ulang jika merupakan model pembelajaran
yang sistematis sehingga siswa dapat memberdayakan,
pembelajaran dipandang perlu. yang menggunakan masalah
dengan model mengasah, menguji, dan mengembangkan kemampuan b. Disamping dapat mendorong dan meningkatkan
berpikir secara berkesinambungan . nyata dan bersifat terbuka
problem based motivasi, video dapat menanamkan sikap dan segi-
learning https://jurnal.unublitar.ac.id/index.php/briliant/article/ segi afektif sebagai konteks peserta didik
2. Menerapkan view/654/pdf c. Video dapat ditunjukkan kepada kelompok besar untuk mengembangkan
pembelajaran Dengan menggunakan model problem based learning dapat atau kelompok kecil, kelompok heterogen, maupun keterampilan menyelesaikan
dengan model mengembangkan kemampuan berpikir kritis peserta didik perorangan masalah dan berfikir kritis
Project Based dalam memecahkan suatu masalah yang diberikan oleh sekaligus membangun
Learning (PjBL) guru. Selain itu, penerapan model problem based Berdasarkan kajian literatur, keunggulan model, dan hasil pengetahuan baru.
3. Menggunakan learning ini dapat menumbuhkan motivasi peseta didik wawancara diatas maka model pembelajaran PBL akan sangat
Keunggulan Model PBL
media yang tepat dalam pembelajaran. Salah satu keunggulan model relevan untuk menutupi permasalahan yang terjadi di lapangan.
untuk menunjang problem based learning adalah peserta didik dapat 8. Siswa lebih memahami
pembelajaran sesuai merasakan manfaat pembelajaran karena masalah yang konsep yang diajarkan
materi yang akan dihadapkan kepada anak dikaitkan dengan kehidupan lantaran ia yang
disampaikan nyata, hal ini dapat meningkatkan motivasi dan menemukan konsep
4. Membuat LKPD ketertarikan terhadap materi yang dipelajari (Santiani, tersebut
yang menarik, yaitu Sudana, Tastra, 2017). 9. Melibatkan siswa secara
dengan aktif dalam memecahkan
menggunakan Kelebihan Model PBL sebagai berikut: masalah dan menuntut
untuk meningkatkan 1) Menantang kemampuan siswa serta memberikan keterampilan berpikir siswa
aktivitassiswa. penemuan pengetahuan baru, selain itu yang lebih tinggi
meningkatkan motivasi dan aktivitas pembelajaran 10. pengetahuan tertanam
2) membantu siswa dalam mentransfer pengetahuan berdasarkan skemata yang
barunya dan bertanggung jawab dalam pembelajaran dimiliki oleh siswa,
yang mereka lakukan sehingga pembelajaran
3) mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan lebih bermakna
memberikan kesempatan siswa untuk 11. Siswa dapat merasakan
mengaplikasikan pengetahuan yang mereka miliki manfaat pembelajaran,
dalam dunia nyata karena masalah-masalah
4) memudahkan siswa dalam menguasai konsep-konsep yang diselesaikan langsung
yang dipelajari guna memecahkan masalah dunia dikaitkan dengan kehidupan
nyata nyata. Hal ini bisa
meningkatkan motivasi dan
Berdasarkan hasil analisis, diperkuat dengan berbagai ketertarikan siswa terhadap
komentar dan teori, guru dapat menerapkan model problem bahan yang dipelajarinya
based learning. Dengan model ini, Peserta didik 12. Menjadikan siswa lebih
memecahkan masalah tersebut dengan mencari dari mandiri dan dewasa,
berbagai sumber. Peserta didik membangun sendiri mampu memberi aspirasi
pengetahuannya sehingga pembelajaran menjadi lebih dan menerima pendapat
bermakna. Guru sebaiknya dapat menerapkan model orang lain, serta
Problem based learning sebagai alternatif menanamkan sikap sosial
yang positif dengan siswa
Hadist Awalia Fauzia. (2018). Penerapan Model lainnya
Pembelajaran Problem Based Learning untuk 13. Pengondisian siswa dalam
Meningkatkan Hasil Belajar Matematika SD. Jurnal belajar kelompok yang
saling berinteraksi terhadap
Primary Program Studi Pendidikan Guru Sekolah
pembelajar dan temannya,
Dasar Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan sehingga pencapaian
Universitas Riau, 7(1), 40–47. ketuntasan belajar siswa
https://www.neliti.com/id/publications/258173/pe dapat diharapkan
nerapan-model-pembelajaran-problem-based- 14. PBL diyakini pula dapat
menumbuh kembangkan
learning-untuk-meningkatkan-hasil-bel#id- kemampuan kreativitas
section-content siswa, baik secara
individual maupun
Hasil Wawancara: kelompok, karena hampir di
Wawancara dilakukan secara langsung dengan salah setiap langkah menuntut
seorang teman sejawat di sekolah. adanya keaktifan siswa.
Beliau menyebutkan bahwa alternatif solusi dalam
menyelesaikan permasalahan siswa masih kurang optimal
terhadap pembelajaran HOTS
dapat dilakukan dengan cara pembuatan RPP HOTS
menggunakan model pembelajaran yang berbasis masalah.
Rencana pembelajaran yang dibuat guru dimulai dari
pembuatan matriks kompetensi dasar dan indikator yang
menggunakan kata kerja operasional HOTS. Berdasarkan
matriks yang sudah dibuat kemudian langkah selanjutnya
malakukan identifkasi tujuan pembelajaran sesuai dengan
dimensi kognitif yang menunjukkan level HOTS. Setelah
matriks dan identifikasi indikator dan tujuan pembelajaran
kemudian dibuatlah Rencana Pelaksanaan Pembelajaraan
(RPP).

Berdasarkan kajian literatur, keunggulan model, dan hasil


wawancara diatas maka Model pembelajaran PBL akan
sangat relevan untuk menutupi permasalahan yang terjadi
di lapangan.
3 Kemampuan Solusi yang relevan untuk mengatasi permasalah yang Berdasarkan solusi yang relevan untuk mengatasi permasalah Setelah dilakukan analisis
terjadi di lapangan, saya akan menggunakan model yang terjadi di lapangan, maka saya akan menggunakan model terhadap hasil kajian
numerik siswa problem based learning (PBL) dengan alasan dan problem based learning (PBL) dengan alasan dan pertimbangan literature,hasil wawancara , dan
kelas V yang pertimbangan sebagai berikut : sebagai berikut : hasil eksplorasi dapat diketahui
masih rendah bahwa alternatif/ solusi yang
Model Problem Based Learning Menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning bisa dipakai guru untuk
Menurut Akinoglu & Tandogan dalam Yongki Ariyana a. Pembelajaran berpusat pada peserta didik meningkatkan Minat belajar
Berdasarkan siswa kelas V yang masih
(2018) dari penggunaan model PBL adalah: b. Mengembangkan pengendalian diri peserta didik
eksplorasi alternatif c. Memungkinkan peserta didik mempelajari peristiwa secara rendah pada beberapa bidang
Kelebihan:
solusi dari permasalah pembelajaran dengan:
a. Pembelajaran berpusat pada peserta didik multidimensi dan mendalam
diatas ditemukanlah  Menerapkan pembelajaran
b. Mengembangkan pengendalian diri peserta didik d. Mengembangkan keterampilan pemecahan masalah
beberapa solusi yang kooperatif learning dengan
c. Memungkinkan peserta didik mempelajari peristiwa e. Mendorong peserta didik mempelajari materi dan konsep
bisa digunakan untuk model problem based
secara multidimensi dan mendalam baru ketika memecahkan masalah
memperbaiki masalah learning
d. Mengembangkan keterampilan pemecahan masalah
tersebut,yaitu :
e. Mendorong peserta didik mempelajari materi dan Tahap-tahap pembelajaran berdasarkan Problem Based  Menggunakan media yang
1. Menerapkan
konsep baru ketika memecahkan masalah Learning sebagai berikut: tepat untuk menunjang
pembelajaran
I. Orientasi siswa pada masalah. pembelajaran sesuai materi
dengan model
1. Menggunakan model pembelajaran Problem a. Menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan disampaikan
problem based
Based Learning b. Menjelaskan logistik yang diperlukan  Membuat LKPD yang
learning
a. Pembelajaran berpusat pada peserta didik c. Memotivasi siswa terlibat pada aktivitas pemecahan menarik, yaitu dengan
2. Menerapkan
pembelajaran b. Mengembangkan pengendalian diri peserta maslah menggunakan untuk
dengan model didik II. Mengorganisasikan siswa untuk belajar. meningkatkan
Project Based c. Memungkinkan peserta didik mempelajari Membantu siswa mendefinisikan dan organisasikan tugas aktivitassiswa.
Learning (PjBL) peristiwa secara multidimensi dan mendalam belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut
3. Menggunakan d. Mengembangkan keterampilan pemecahan III. Membimbing penyelidikan induvidual atau kelompok. Klebihan menggunakan model,
media yang tepat masalah IV. Mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang yaitu :
untuk menunjang e. Mendorong peserta didik mempelajari materi sesuai Model Problem Based
pembelajaran sesuai dan konsep baru ketika memecahkan masalah V. Melaksanakan eksperimen untuk mendapatkan penjelasan Learning
materi yang akan dan pemecahan masalah. Keunggulan Problem Based
disampaikan Tahap-tahap pembelajaran berdasarkan Problem VI. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya. Learning (PBL), yaitu:
4. Membuat LKPD Based Learning sebagai berikut: Membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan (1) siswa didorong memiliki
yang menarik, yaitu I. Orientasi siswa pada masalah. karya yang sesuai seperti laporan dan membantu mereka kemampuan memecahkan
dengan a. Menjelaskan tujuan pembelajaran untuk berbagi tugas dengan temannya masalah situasi nyata;
menggunakan b. Menjelaskan logistik yang diperlukan VII. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan (2) siswa memiliki kemampuan
untuk meningkatkan c. Memotivasi siswa terlibat pada aktivitas masalah. membangun pengetahuan
aktivitassiswa. pemecahan maslah Membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi sendiri melalui aktivitas belajar;
II. Mengorganisasikan siswa untuk belajar. terhadap penyelidikan mereka dan proses yang mereka (3) melalui kemampuan
Membantu siswa mendefinisikan dan gunakan. menilai kemajuan belajar
organisasikan tugas belajar yang berhubungan sendiri;
dengan masalah tersebut 4. Menggunakan media video (4) terjadi aktivitas ilmiah
III. Membimbing penyelidikan induvidual atau pada siswa melalui diskusi
kelompok. a. Video dapat menggambarkan suatu proses secara tepat kelompok;
a. Mendorong siswa untuk mengumpulkan yang dapat disajikan secara berulang-ulang jika dipandang (5) siswa terbiasa menggunakan
informasi yang sesuai perlu. sumber-sumber belajar;
b. Melaksanakan eksperimen untuk b. Disamping dapat mendorong dan meningkatkan motivasi, (6) pembelajaran berfokus
mendapatkan penjelasan dan pemecahan video dapat menanamkan sikap dan segi-segi afektif. kepada masalah;
masalah. c. Video dapat ditunjukkan kepada kelompok besar atau (7) siswa memiliki
IV. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya. kelompok kecil, kelompok heterogen, maupun perorangan. kemampuan untuk
Membantu siswa dalam merencanakan dan berkomunikasi;
menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan Berdasarkan kajian literatur, keunggulan model, dan hasil (8) kesulitan belajar siswa
dan membantu mereka untuk berbagi tugas wawancara diatas maka model pembelajaran PBL akan sangat secara individual dapat diatasi
dengan temannya relevan untuk menutupi permasalahan yang terjadi di lapangan. melalui kerja kelompok dalam
V. Menganalisis dan mengevaluasi proses bentuk peer teaching (Shoimin,
pemecahan masalah. 2014).
Membantu siswa untuk melakukan refleksi https://journal.universitaspahlaw
atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka an.ac.id/index.php/jpdk/article/v
dan proses yang mereka gunakan. iew/5783/4261

2. Menggunakan media video


a. Video dapat menggambarkan suatu proses secara
tepat yang dapat disajikan secara berulang-ulang
jika dipandang perlu.
b. Disamping dapat mendorong dan meningkatkan
motivasi, video dapat menanamkan sikap dan
segi-segi afektif.
c. Video dapat ditunjukkan kepada kelompok besar
atau kelompok kecil, kelompok heterogen,
maupun perorangan.

3. Mengkombinasikan Penggunaan metode


dengan TPACK

1. Guru abad 21 harus memiliki kemampuan


untuk mengelaborasikan pengathaun dalam
menggunakan teknologi, memfasilitasi
pembelajaran serta meningkatkan hasil belajar
(Rahmadi, 2019)

Akhwani, Dewi Widiana Rahayu(2021). Analisis


KomponenTPACK Guru SD sebagai Kerangka
Kompetensi Guru Profesional di Abad 21.
https://doi.org/10.31004/basicedu.v5i4.1119

2. Teknologi sudah menjadi sesuatu yang


akrabdalamkehidupansiswa.Olehkarenaitu,
gurutidakhanya mengintegrasikanteknologi,
tetapigurumemadukannyadenganpendagogidanpe
ngetahuan (Syahrul, 2021).

Teknologi merupakan hasil dari perkembangan


ilmu pengetahuan, yang terjadi di dunia
pendidikan. Oleh karena itu, sudah selayaknya
pendidikan sendiri juga memanfaatkan
teknologi untuk membantu pelaksanaan
pembelajaran(Lestari,2018).

Mishra & Koehler menjelaskan bahwa prinsip


dari TPACK merupakan penggabungan antara
teknologi, pedagogi, isi atau materi
yangditerapkan dalam satu konteks (Joko
Suyamto, 2020).
https://jptam.org/index.php/jptam/article/view/13
79/1214
Hasil Wawancara:
Wawancara dilakukan secara langsung dengan salah
seorang teman sejawat di sekolah.
Beliau menyebutkan bahwa alternatif solusi dalam
menyelesaikan permasalahan kurangnya kemampuan siswa
dalam menyelesaikan masalah yang kontekstual dalam
kehidupan sehari - hari dapat dilakukan dengan cara:
1. Penggunaan model pembelajaran yang berbasis
masalah,
2. Memberikan soal–soal yang berkaitan dengan
kehidupan sehari–hari yang dekat dengan
kehidupan siswa.
3. Penggunaan media yang tepat

4 Kurangnya Solusi yang relevan untuk mengatasi permasalah yang Berdasarkan solusi yang relevan untuk mengatasi permasalah Setelah dilakukannya kajian
terjadi di lapangan, maka saya akan menggunakan model yang terjadi di lapangan, maka saya akan menggunakan model literatur dari beberapa jurnal dan
kemampuan problem based learning (PBL) dengan alasan dan problem based learning (PBL) dengan alasan dan pertimbangan wawancara yang dilakukan
siswa dalam pertimbangan sebagai berikut : sebagai berikut : dengan seorang guru maka
penyelesaian dapat di simpulkan alternatif
Ar Rozy (2021:741) mengatakan bahwa Strategi dalam 1. Meningkatkan motivasi dan aktivitas Menggunakan model solusi untuk permasalahan
masalah yang pembelajaran yang mampu meningkatkan kemampuan pembelajaran Problem Based Learning Kurangnya kemampuan siswa
berkaitan siswa dalam memecahkan masalah terutama soal cerita a. Pembelajaran berpusat pada peserta didik dalam penyelesaian masalah
kehidupan b. Mengembangkan pengendalian diri peserta didik yang berkaitan kehidupan
matematika adalah model problem based learning (PBL).
d. Memungkinkan peserta didik mempelajari peristiwa sehari-hari yaitu penggunaan
sehari-hari Model pembelajaran PBL merupakan pembelajaran yang secara multidimensi dan mendalam model pembelajaran yang
menyajikan kepada siswa situasi masalah yang otentik dan e. Mengembangkan keterampilan pemecahan masalah berbasis masalah. Salah satu
bermakna yang dapat memberikan kemudahan untuk f. Mendorong peserta didik mempelajari materi dan model pembelajaran yang
Berdasarkan melakukan penyelidikan atau inkuiri. konsep baru ketika memecahkan masalah berbasis masalah yaitu PBL
eksplorasi alternatif Winahyu (2018:446) bahwa PBL dapat mengoptimalkan 4. Menggunakan media video (Problemt Based Learning). Hal
solusi dari permasalah kemampuan berpikir siswa melalui proses kerja kelompok a. Video dapat menggambarkan suatu proses secara utama dalam model
diatas ditemukanlah tepat yang dapat disajikan secara berulang-ulang jika pembelajaran ini adalah
yang sistematis sehingga siswa dapat memberdayakan,
beberapa solusi yang dipandang perlu. aktivitas peserta didik yaitu
mengasah, menguji, dan mengembangkan kemampuan b. Disamping dapat mendorong dan meningkatkan pengumpulan informasi dan
bisa digunakan untuk
berpikir secara berkesinambungan . motivasi, video dapat menanamkan sikap dan segi- pemanfaatan untuk
memperbaiki masalah
tersebut,yaitu : https://jurnal.unublitar.ac.id/index.php/briliant/article/ segi afektif menghasilkan sesuatu yang
1. Menerapkan view/654/pdf c. Video dapat ditunjukkan kepada kelompok besar bermanfaat bagi kehidupan
pembelajaran atau kelompok kecil, kelompok heterogen, maupun peserta didik sendiri atau bagi
dengan model Dengan menggunakan model problem based learning dapat perorangan orang lain, namun tetap
problem based mengembangkan kemampuan berpikir kritis peserta didik Berdasarkan kajian literatur, keunggulan model, dan hasil berkaitan dengan kompetensi
learning dalam memecahkan suatu masalah yang diberikan oleh wawancara diatas maka model pembelajaran PBL akan sangat dasar dalam kurikulum.
2. Menerapkan guru. Selain itu, penerapan model problem based relevan untuk menutupi permasalahan yang terjadi di lapangan. Model Problem Based
pembelajaran learning ini dapat menumbuhkan motivasi peseta didik Learning
dengan model dalam pembelajaran. Salah satu keunggulan model Menurut Akinoglu & Tandogan
Project Based problem based learning adalah peserta didik dapat dalam Yongki Ariyana (2018)
Learning (PjBL) merasakan manfaat pembelajaran karena masalah yang dari penggunaan model PBL
3. Menggunakan dihadapkan kepada anak dikaitkan dengan kehidupan adalah:
media yang tepat nyata, hal ini dapat meningkatkan motivasi dan Kelebihan:
untuk menunjang ketertarikan terhadap materi yang dipelajari (Santiani, f. Pembelajaran berpusat pada
pembelajaran sesuai Sudana, Tastra, 2017). peserta didik
materi yang akan g. Mengembangkan
disampaikan Kelebihan Model PBL sebagai berikut: pengendalian diri peserta
4. Membuat LKPD 1. Menantang kemampuan siswa serta memberikan didik
yang menarik, yaitu penemuan pengetahuan baru, selain itu h. Memungkinkan peserta
dengan meningkatkan motivasi dan aktivitas pembelajaran didik mempelajari peristiwa
menggunakan 2. membantu siswa dalam mentransfer pengetahuan secara multidimensi dan
untuk meningkatkan barunya dan bertanggung jawab dalam mendalam
aktivitassiswa. pembelajaran yang mereka lakukan i. Mengembangkan
3. mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan keterampilan pemecahan
memberikan kesempatan siswa untuk masalah
mengaplikasikan pengetahuan yang mereka miliki j. Mendorong peserta didik
dalam dunia nyata mempelajari materi dan
4. memudahkan siswa dalam menguasai konsep- konsep baru ketika
konsep yang dipelajari guna memecahkan masalah memecahkan masalah
dunia nyata

Berdasarkan hasil analisis, diperkuat dengan berbagai


komentar dan teori, guru dapat menerapkan model problem
based learning. Dengan model ini, Peserta didik
memecahkan masalah tersebut dengan mencari dari
berbagai sumber. Peserta didik membangun sendiri
pengetahuannya sehingga pembelajaran menjadi lebih
bermakna. Guru sebaiknya dapat menerapkan model
Problem based learning sebagai alternatif

Hadist Awalia Fauzia. (2018). Penerapan Model


Pembelajaran Problem Based Learning untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Matematika SD. Jurnal
Primary Program Studi Pendidikan Guru Sekolah
Dasar Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Universitas Riau, 7(1), 40–47.
https://www.neliti.com/id/publications/258173/pe
nerapan-model-pembelajaran-problem-based-
learning-untuk-meningkatkan-hasil-bel#id-
section-content

Hasil Wawancara:
Wawancara dilakukan secara langsung dengan salah satu
teman sejawat di sekolah
Beliau menyebutkan bahwa alternatif solusi dalam
menyelesaikan permasalahan Peserta didik belum optimal
dalam keterampilan menghasilkan proyekyaitu dengan
pembelajaran menggunakan model problem based learning
(PBL) dalam pembelajaran yang didukung oleh TPACK

Anda mungkin juga menyukai