Anda di halaman 1dari 2

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang
diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Strategi guru dalam pembinaan karakter religius siswa
SMPN di Kabupaten Pidie dibentuk oleh guru PAI dengan
mendorong siswa untuk saling menghargai, melakukan
pengawasan kepada siswa untuk saling peduli, menanamkan
rasa Selalu percaya diri dan berbuat baik, saling berinteraksi
sosial, dan menanamkan sifat saling mengingatkan dan
tangung jawab pada siswa, sehingga terbentuklah karakter
religius pada diri siswa.
2. Model pembinaan karakter religius siswa SMPN di
Kabupaten Pidie meliputi pendekatan perseorangan,
memerankan guru sebagai orang tua siswa di sekolah, guru
meningkatkan komunikasi yang lebih efektif, memberikan
penghargaan, dan juga memberikan sanksi dan hukuman
kepada siswa, serta menjalin kerjasama dalam pengawasan
dengan orang tua siswa.
3. Kendala-kendala yang dihadapi guru dalam pembinaan
karakter religius Siswa SMPN di Kabupaten Pidie
diantaranya minimnya pendidikan agama di keluarga dan
perhatian dari orang tua, keadaan lingkungan siswa yang
kurang baik, dan pergaulan teman yang tidak sehat, serta
minimnya jam pelajaran PAI di sekolah.

B. Saran-Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis lakukan.
Dalam hal ini, ada beberapa saran penulis yang ditujukan kepada:
1. Hendaknya guru dapat menjalin kerjasama yang maksimal
dengan orang tua siswa, sehingga karakter religius yang
sudah diupayakan dibentuk di sekolah, dapat diawasi oleh
96
97

orang tua siswa di dalam keluarga bahkan di dalam


masyarakat, sehingga ini akan terjadi saling mengawasi
antara guru dan orang tua demi terbentuknya karakter
religius yang efektif pada siswa.
2. Hendaknya guru lebih menunjukkan sifat keteladanan
kepada siswa, baik itu juga mata pelajaran umum khususnya
guru mata pelajaran PAI, sehingga siswa akan menirukan
gaya hidup gurunya, seperti berbicara yang sopan sesama
guru.
3. Penelitian selanjutnya sebaiknya memperluas ruang lingkup
penelitian, tidak hanya pada sekolah-sekolah di Kabupaten
Pidie. Penelitian selanjutnya juga bisa memperluas obyek
penelitian, tidak hanya masalah karakter religius, tetapi juga
masalah sikap, atau psikologi siswa.

Anda mungkin juga menyukai