Anda di halaman 1dari 22

Eksplorasi Konsep

Pembelajaran 4
Kebutuhan Dasar Manusia dan
Dunia Berkualitas
Kebutuhan Dasar
Manusia
Kasih Sayang dan
Rasa Diterima Penguasaan

Bertahan
Hidup

Kesenangan Kebebasan
Pertanyaan Pemantik:
Ibu Ambar, guru wali kelas kelas 2A di SD Pelita Hati, sedang
bingung menghadapi ulah salah satu murid di kelasnya,
Doni.  Beberapa anak di kelas 2A telah datang padanya dan
mengeluhkan Doni yang seringkali meminta bekal makan siang
mereka dengan paksa. Jika Anda menghadapi situasi seperti Ibu
Ambar, apa yang akan anda lakukan? Menurut anda, kira-kira
apa alasan Doni melakukan hal itu?
Eksplorasi Konsep

Pembelajaran 5
5 Posisi Kontrol
5 POSISI KONTROL
IDENTITAS GAGAL IDENTITAS BERHASIL/SUKSES IDENTITAS BERHASIL/SUKSES
MOTIVASI: (Kontrol dari Luar) (Kontrol dari Luar) (Kontrol Diri)

Menghindari Hukuman Mengharapkan Imbalan atau Menghargai Diri Sendiri


Ketergantungan pada Orang Lain

PENGHUKUM PEMBUAT TEMAN PEMANTAU MANAJER


ORANG MERASA
BERSALAH
Guru Berbuat: Menghardik Berceramah dan Membuatkan alasan-alasan Menghitung dan mengukur Mengajukan pertanyaan-pertanyaan
Menunjuk-nunjuk mengatakan, untuk muridnya.
Menyakiti “Seharusnya…”
Menyindir “Ibu kecewa…”

Guru Berkata: “Kalau kamu tidak “Kamu seharusnya “Ayolah, lakukan demi “Apa peraturannya?” “Apa yang kita yakini?
melakukannya, awas ya! kamu sudah tahu. Ibu Ibu…” Apa yang bisa kau kerjakan untuk
Rasakan!” lelah sekali “Masa kamu tidak mau, memperbaiki masalah ini?”
mengatakannya. Ibu ingat tidak Ibu pernah
stress…” bantu…”

Hasil: Memberontak Menyembunyikan Ketergantungan Menyesuaikan diri, bila Menguatkan pribadi


Menyalahkan orang lain Menyangkal diawasi
Berbohong Berbohong

Kaitan dengan Murid meletakkan guru di Murid meletakkan Murid meletakkan guru di Murid meletakkan guru Murid meletakkan dirinya
Dunia luar Dunia Berkualitas guru di dalam Dunia sebagai orang yang peraturan dan hukum di sebagai individu yang positif
Berkualitas Berkualitas sangat penting di Dunia dunia Berkualitas dalam Dunia Berkualitas
Berkualitas

Murid Berkata: “Ah, biarkan saja. Nanti “Maafkan saya.” “Saya pikir Bapak/Ibu teman “Berapa banyak bintang “Bagaimana caranya saya bisa
juga marah-marah lagi.” saya. Ternyata begitu.” yang saya harus peroleh?” memperbaiki keadaan?”
“Berapa halaman yang
harus saya tulis?”

Dampak pada Mengulangi kesalahan Merasa rendah diri Lemah, tidak mandiri, Menitikberatkan pada Mengevaluasi diri, bagaimana
Murid: tergantung sanksi atau hadiah untuk cara memperbaiki diri?
dirinya.
Tugas
Pernyataan-pernyataan Siapa yang Mengatakan?
“Saya kecewa sekali dengan kamu…”

“Kamu tidak pernah benar


melakukannya….”
“Ayolah, lakukan demi Ibu/Bapak…”

“Apakah kamu mau mendapatkan


stiker bintang hari ini?”
“Bagaimana kamu bisa menyelesaikan
masalah ini?”
“Kamu selalu yang paling terakhir…”
Tugas
Pernyataan-pernyataan Siapa yang Mengatakan?
“Saya kecewa sekali dengan kamu…” Pembuat orang merasa bersalah

“Kamu tidak pernah benar Penghukum


melakukannya….”
“Ayolah, lakukan demi Ibu/Bapak…” Teman

“Apakah kamu mau mendapatkan Pemantau


stiker bintang hari ini?”
“Bagaimana kamu bisa menyelesaikan Manajer
masalah ini?”
“Kamu selalu yang paling terakhir…” Penghukum
Bergerak antara

Peraturan Nilai-nilai

Pemantau Manajer

Konsekuensi/Hadia Memperbaikiny

h a

Kalau kamu tidak…… Apa yang kamu yakini? Bagaimana memperbaiki masalah ini?
Saya akan

(Diberi hukuman untuk membuat tidak nyaman) (Memperbaikinya. Kiat berdua mendapatkan apa yang kita
butuhkan )
Eksplorasi Konsep

Pembelajaran 6
Segitiga Restitusi
Untuk membuat anak yang merasa Menstabilkan Identitas
gagal karena berbuat salah
positif
menjadi terhadap
dirinya

Guru Berkata:
Berbuat salah itu hal yang
manusiawi Tidak a d a manusia yang
sempurna Bapak/Ibu juga buat
salah
Kita pasti bisa menyelesaikan
permasalahan ini
Bapak/Ibu tidak tertarik untuk
mencari tahu siapa yang benar,
siapa yang salah, Bapak/Ibu lebih tertarik
untuk menyelesaikan masalah.
Membantu murid mengenali basic
need/kebutuhan dasar yang ingin Validasi Kebutuhan
ketika melakukan kesalahan itu.
dipenuhinya
Pada dasarnya setiap tindakan manusia
tujuannya adalah memenuhi basic needs,
apakah itu power, freedom, love a nd
belonging, fun atau survival….

Guru Berkata:
• Kamu bisa saja kan melakukan hal yang lebih buruk,
tapi kamu tidak melakukannya kan?
• Kamu pasti punya alasan mengapa melakukannya
• Apa yang penting bagi kamu?
• Kamu boleh tetap berusaha menjaga sikap itu, tapi tambahkan sikap yang lain,
yang baru,
• Maukah kamu belajar cara lain untuk mendapat yang kamu butuhkan tanpa
harus memukul?
• Apakah kamu bisa melakukan dengan lebih baik besok lagi?
Anak melihat kesalahannya
dengan norma sosial dan nilai-nilai
dihubungkan
Menanyakan Keyakinan
yang mendasari manusia berinteraksi
dengan orang lain.

Guru Berkata
Apa nilai yang kita percaya di kelas/sekolah
kita? Nilai-nilai universal a p a yang telah kita
sepakati?
Kelas yang ideal itu seperti a p a
sih? Kamu ingin jadi anak seperti
apa?,..
Apa yang kamu rasakan? Ketika kamu melakukan
itu, kamu menjadi orang yang seperti a p a ?
Intervensi 30 detik
Intervensi ini bisa membantu murid kembali ke tujuan semula, dengan cukup singkat dan dengan cara non-
konfrontatif. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan biasanya dikemukakan oleh seorang Pemantau dan Manajer.

● Apakah kamu ingin berbuat lebih baik?


● Apakah saat ini kamu sedang menjadi orang yang sedang kamu inginkan?
● Apakah kamu bisa mengubah kegiatan/perilaku kamu saat ini menjadi sikap yang
lebih membantu?
● Apakah wajar membuat kesalahan? Bisakah kita memperbaikinya?
● Apa yang kamu lakukan saat ini sesuai (ok)?
● Kapan kamu siap untuk mulai?
● Peraturannya a p a ?
● Sepertinya kamu punya masalah, saya bisa bantu a p a ?
● Saat ini kamu seharusnya berbuat a p a ?
● Apa yang bisa saya bantu agar kamu bisa melakukannya?
● Apakah saya bisa bantu kamu agar dapat segera mulai?
● Apakah tugas kamu saat ini?
● Bagaimana kamu ingin diperlakukan pada kegiatan ini? Bisakah kamu melakukannya?
● Apa yang kamu inginkan, peraturannya a p a ?
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai