Anda di halaman 1dari 23

Des i m i m a s i

Pe n ye ba r a n P e m a h a m a n
Buda ya P os i t i f
Ade N u rha s a n a h
Budaya Positif
Te o r i M o t i v a s i , K e b u t u h a n D a s a r
Manusia,Keyakinan Kelas, Posisi Kontrol
& segitiga restitusi
Contoh Kasus Motivasi
Guru Datang Tepat waktu karena takut
dopotong honor
Guru Datang tepat waktu karena tak
mau diabsen di grup
Guru Datang tepat waktu karena mau
jadi guru idola
Guru Datang tepat waktu karena ingin
honor full
Murid mengerjakan tugas karena takut
diceramahi, takut gak diberi nilai
Murid mengerjakan tugas karena ingin
mendapat nilai bagus, ingin menjadi
juara
Contoh Kasus Kebutuhan
Dasar Manusia
“Ibu guru bilang, aku tidak boleh bersenandung
sewaktu mengerjakan tugas, katanya kelas harus
tenang, tidak ada suara. Kan nggak seru jadinya”.

“Ibu guru tidak menyapaku hari ini, padahal aku


pakai jepit rambut baru”.
“Aku bosen, masa belajarnya cuma gitu-gitu
aja..dengerin ceramah Ibu Guru aja”.
“Aku sebel, gambarku tidak rapi, malah Ibu guru
nunjukin ke teman-temanku di depan kelas”.

“Hari ini aku merasa sangat lemas, tadi pagi tidak


sempat sarapan”

Bertahan hidup, kebebasan, kasih sayang dan merasa diterima,


penguasaan, dan kesenangan
LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT KEYAKINAN KELAS
•Siswa Menulis Keyakinan yang Mereka Inginkan
•Guru dan Siswa Mengulas Keyakinan yang Telah Tertulis
•Guru dan Siswa Memilah Keyakinan Kelas yang Penting
•Mengubah Keyakinan Kelas Menjadi Kalimat Positif
•Mengecek dan Menyepakati Keyakinan Kelas
•Menandatangani Keyakinan kelas
•Menyimpan/ menempel keyakinan kelas di tempat strategis di dalam kela s
Berdasarkan teori kontrol Dr. Willian Glasser, Gosen
menyimpulkan 5 posisi kontrol yang diterapkan
seorang guru.
Penghukum
Posisi kontrol ini masih diterapkan oleh beberapa guru.
Dengan anggapan hukuman mempercepat penyelesaian
masalah, tanpa memikirkan dampak buruk yang
ditimbulkan. Seorang penghukum biasanya melontarkan
pertanyaan-pertanyaan menyakiti disertai gestur
menunjuk-nunjuk menghardik dan mata melotot. Dampak
posisi kontrol tersebut, murid dapat menjadi pendendam,
pemberontak, dan menyalahkan orang lain. Dampak lebih
buruknya, murid akan mengalami keterpurukan mental,
seperti lunturnya rasa percaya diri dan kesedihan yang
berkelanjutan.
Pembuat rasa bersalah
Pada posisi ini, guru akan berkata lebih lembut. Guru akan
menciptakan keheningan yang membuat orang lain merasa
tidak nyaman, rasa bersalah, bahkan rendah diri. Posisi
kontrol tersebut berdampak pada penilaian diri yang
buruk, murid akan merasa bersalah dan tidak berharga.
Tidak seperti dampak posisi penghukum, murid dapat
menumpahkan segala amarah, meskipun dengan cara
negatif. Murid dengan perasaan tertekan seperti ini yang
tiba-tiba dapat meletus amarahnya, sehingga dapat
menyakiti diri bahkan orang lain.
Teman
Pada posisi kontrol ini, guru tidak akan menyakiti murid,
namun akan tetap berupaya mengontrol .Guru akan
bersikap akrab, berkata ramah, dengan gestur merapat
pada murid dan tersenyum jenaka. Dampak posisi kontrol
ini dapat positif dan negatif. Positif, dapat menjalin
hubungan baik antara guru dan murid. Sedangkan
negatifnya, akan muncul rasa ketergantungan murid
terhadap guru. Di samping itu, murid akan merasa
dikecewakan apabila suatu saat guru tidak dapat
membantunya. Hal lain yang dapat timbul yakni murid
akan berlaku baik hanya kepada guru tertentu, dan akan
berlaku semaunya jika bersama guru lain.
Pemantau atau posisi mengawasi
Ketika mengawasi, guru bertanggung jawab atas perilaku
murid-murid yang diawasi. Posisi pemantau berdasarkan
peraturan-peraturan dan konsekuensi. Dengan
menggunakan sanksi/konsekuensi, guru dapat
memisahkan hubungan pribadi dengan murid. Posisi
tersebut berawal dari teori stimulus respons, yang
menunjukkan tanggung jawab guru dalam mengontrol
murid. Seorang pemantau sangat mengandalkan
penghitungan, catatan, dan data yang dapat digunakan
sebagai bukti atas perilaku seseorang. Akibat dari posisi
kontrol ini, murid memahami sanksi yang harus dijalankan
karena telah melanggar salah satu tata tertib/peraturan
sekolah.
Manajer
Posisi di mana guru melakukan sesuatu bersama murid,
mempersilakan murid mempertanggungjawabkan
perilakunya, mendukung murid agar dapat menemukan
solusi atas permasalahan sendiri. Pada posisi ini, murid
diajak untuk menganalisis kebutuhan sendiri maupun
kebutuhan orang lain. Di sini, penekanan bukan pada
kemampuan membuat konsekuensi, namun bagaimana
dapat berkolaborasi dengan murid dalam memperbaiki
kesalahan yang telah dilakukan. Dengan memosisikan diri
sebagai manajer, akan berdampak positif bagi penguatan
watak/karakter murid.
Posisi kita sebagai
apa selama ini?
Disiplin Positif Melalui
Segitiga Restitusi di
sekolah
Apapula itu Segitiga
Restitusi?
Definisi
Segitiga restitusi merupakan proses untuk menciptakan
kondisi bagi murid untuk memperbaiki kesalahan
mereka, sehingga mereka bisa kembali pada kelompok
mereka, dengan karakter yang lebih kuat
SEGITIGA RESTITUSI

ME
S
TI A

MV
EN

A
LID
ID

AS
N

IT
KA

IN
B IL

DA
A

K
ST

AN
EN

SA
M

LAH
MENANYAKAN KEYAKINAN
Langkah-langkah penerapan
Segitiga Restitusi

Menstabilkan Identitas Guru Berkata:


• Berbuat salah itu hal yang manusiawi
• Tidak ada manusia yang sempurna
Untuk membuat anak • Bapak/Ibu juga buat salah
yang merasa gagal • Kita pasti bisa menyelesaikan permasalahan ini
karena berbuat salah • Bapak/Ibu tidak tertarik untuk mencari tahu siapa yang benar,
menjadi positif terhadap siapa yang salah, Bapak/Ibu lebih tertarik untuk menyelesaikan
dirinya masalah.
• Kalau kamu menyalahkan dirimu sendiri terus menerus, apakah
kamu bersikap baik pada dirimu sendiri?
Langkah-langkah penerapan
Segitiga Restitusi

Validasi Tindakan Salah Guru Berkata:


• Kamu bisa saja kan melakukan hal yang lebih buruk, tapi kamu
tidak melakukannya kan?
Membantu murid mengenali
kebutuhan dasar yang ingin • Kamu pasti punya alasan mengapa melakukannya.
dipenuhinya ketika
melakukan kesalahan itu. • Apa yang penting bagi kamu?
Pada dasarnya setiap tindakan
manusia tujuannya adalah • Kamu boleh tetap berusaha menjaga sikap itu, tapi tambahkan
memenuhi kebutuhan dasar,
apakah itu penguasaan, sikap yang lain, yang baru.
kebebasan, kasih sayang dan • Maukah kamu belajar cara lain untuk mendapat yang kamu
rasa diterima, kesenangan,
atau bertahan hidup…. butuhkan tanpa harus memukul?
• Apakah kamu bisa melakukan dengan lebih baik besok lagi?
Langkah-langkah penerapan
Segitiga Restitusi

Menanyakan Keyakinan
Guru Berkata:
Anak melihat kesalahannya • Apa nilai yang kita percaya di kelas/sekolah kita?
dihubungkan
dengan norma sosial dan • Nilai-nilai universal apa yang telah kita sepakati?
nilai-nilai yang • Kelas yang ideal itu seperti apa sih?
mendasari manusia
berinteraksi dengan • Kamu ingin jadi anak seperti apa?,..
orang lain.
• Apa yang kamu rasakan? Ketika kamu melakukan itu,
• kamu menjadi orang yang seperti apa?
• Keyakinan kelas mana yang telah kamu langgar?

Anda mungkin juga menyukai