Dasar negara, merupakan pedoman dlm mengatur kehidupan
penyelenggaraan ketatanegaraan negara yg mencakup berbagai bidang kehidupan.
Dasar negara bangsa Indonesia, adalah Pancasila yang
berkedudukan sebagai norma obyektif dan norma tertinggi dalam negara, serta sebagai sumber segala sumber hukum (TAP. MPRS No.XX/MPRS/1966, jo. TAP. MPR No.V/MPR/1973, jo. TAP. MPR No. IX/MPR/ 1978). Penegasan kembali, tercantum dalam TAP. MPR No.XVIII/MPR/1998 . PENGERTIAN KONSTITUSI
Dalam pengertian luas, ”Konstitusi” berarti keseluruhan dari
ketentuan-ketentuan dasar atau hukum dasar (droit constitunelle). Konstitusi, ada yg dalam bentuk dokumen tertulis ada juga yang tidak tertulis (pelopor Bolingbroke).
Dalam pengertian sempit (terbatas), ”Konstitusi” berarti piagam
dasar atau undang-undang dasar (loi constitunelle), yaitu suatu dokumen lengkap mengenai peraturan-peraturan dasar negara, contoh UUD 1945 (pelopor Lord Bryce dan C.F. Strong). PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA Pancasila sebagai dasar negara adalah merupakan sumber dari segala sumber hukum di Indonesia. Meliputi suasana kebatinan dari UUD 1945. Mewujudkan cita-cita hukum bagi hukum dasar Negara (baik hukum dasar tertulis maupun tidak tertulis) Mengandung norma yang mengharuskan UUD mengandung isi yang mewajibkan pemerintah dan lain- lain penyelenggara negara memegang teguh cita-cita moral rakyat yang luhur. Merupakan sumber semangat dari UUD 1945,bagi penyelenggara negara,para pelaksana pemerintahan. Kedudukan Pembukaan UUD dalam Tertib Hukum Memberikan faktor-faktor mutlak bagi terwujudnya tertib hukum Indonesia. Memasukkan diri dalam tertib hukum Indonesia sebagai tertib hukum tertinggi. Hubungan Pancasila dengan Pembukaan UUD 45 Hubungan Formal Hubungan Material Hubungan Formal Bahwa rumusan pancasila sebagai dasar negara republik indonesia adalah seperti yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945 alinea IV. Bahwa pembukaan UUD 1945 berdasarkan pengertian ilmiah, merupakan pokok kaidah negara yang fundamental mempunyai 2 kedudukan, sebagai dasarnya, dan memasukkan dirinya dalam tertib hukum tersebut sebagi hukum tertinggi. Bahwa dengan demikian pembukaan UUD 1945 berkedudukan dan berfungsi selain sebagai muqaddimah dari UUD 1945 dalam kesatuan yang tidak dapat di pisahkan jiaka berkedudukan sebagai sesuatu yang bereksistensi sendiri, yang hakekat kedudukan hukum nya berbeda denagn pasal-pasal nya. Mempunyai hakekat, sifat, kedudukan dan fungsi sebagi pokok kaedah negara yang hundamental, Pancasila sebagai inti pembukaan UUD 1945, dengan demikian mempnyai kedudukan yang kuat, tetap dan tidak dapat diuabah ydan terlekat pada kelangsunagn hidup negar republik indonesia. Hubungan Material Bila kita tinjau kembali proses perumusan Pancasila secara kronologis, materi yang dibahas oleh BPUPKI yang pertama-tama adalah dasar filsafat Pancasila baru kemudian pembukaan UUD 1945. Setelah pada sidang pertama pembukaan UUD 1945 BPUPKI membicarakan dasar filsafat negara pancasila.