Anda di halaman 1dari 3

Nama : Samuel Jason Haryanto

NPM : 4122600299

Kelas : K Manajemen

Gagasan tentang dasar negara (Pancasila) muncul dari Moh. Yamin, Soepomo dan Ir.
Soekarno, juga tertuang dalam Piagam Jakarta. Bagaimana proses kemunculan gagasan-
gagasan tersebut, termasuk dalam perdebatan Piagam Jakarta sehingga muncul
kesepakatan tentang Pancasila yang kita akui sampai sekarang?

Pembahasan mengenai dasar negara, dibahas dalam sebuah sidang yang diadakan oleh
BPUPKI pada sidang pertamanya yaitu pada 29 Mei hingga 1 Juni 1945. Dalam sidang
tersebut, muncul beberapa gagasan mengenai dasar negara dari beberapa tokoh diantaranya

1. Rumusan Dasar Negara Menurut Mohammad Yamin


Moh Yamin mengusulkan rumusan dasar negara melalui pidatonya pada 29 Mei 1945. Ia
mengemukakan lima asas dasar negara Indonesia, sebagai berikut:
 Peri Kebangsaan
 Peri Kemanusiaan
 Peri Ketuhanan
 Peri Kerakyatan, dan
 Kesejahteraan Rakyat

Gagasan lima asas dasar tersebut kemudian disampaikan secara tertulis dengan
rumusan sebagai berikut:

1. Ketuhanan Yang Maha Esa


2. Kebangsaan persatuan Indonesia
3. Rasa kemanusiaan yang adil dan beradab
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
2. Rumusan Dasar Negara Menurut Soepomo
Usulan mengenai rumusan dasar negara selanjutnya disampaikan oleh Soepomo pada 31
Mei 1945. Ia juga mengusulkan lima poin, yaitu:
 Persatuan (Unitarisme)
 Kekeluargaan
 Keseimbangan lahir dan batin
 Musyawarah
 Keadilan rakyat
3. Rumusan Dasar Negara Menurut Soekarno
Pada 1 Juni 1945, Soekarno mengusulkan rumusan dasar negara Indonesia. Berikut
bunyinya:
1. Kebangsaan Indonesia
2. Internasional atau Perikemanusiaan
3. Mufakat atau Demokrasi
4. Kesejahteraan Sosial, dan
5. Ketuhanan Yang Maha Esa

Kelima asas dasar tersebut kemudian diberi nama Pancasila atas usul salah seorang
temannya yang merupakan ahli bahasa. Inilah yang kemudian menjadi awal mula
peringatan Hari Lahirnya Pancasila yang diperingati setiap tanggal 1 Juni.

4. Rumusan Dasar Negara dalam Piagam Jakarta

Sebelum rumusan dasar negara terbentuk menjadi Pancasila yang sah sebagaimana
terdapat dalam UUD 1945 yang berlaku hingga saat ini, pada 22 Juni 1945 Panitia
Sembilan menyusun sebuah naskah piagam yang dikenal dengan Piagam Jakarta.
Berikut bunyi rumusan dasar negara atau Pancasila dalam naskah Piagam Jakarta:

1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya


2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Namun demikian, rumusan tersebut terutama pada sila pertama menuai kontroversi.
Beberapa tokoh perwakilan dari Indonesia Timur menyatakan keberatan dengan sila
pertama. Pasalnya, rakyat Indonesia tidak hanya berasal dari kalangan muslim
saja .Hal itulah yang menjadi salah satu latar belakang perubahan rumusan sila
pertama menjadi "Ketuhanan Yang Maha Esa".

Rumusan Dasar Negara dalam UUD 1945


Setelah melewati proses diskusi yang panjang, rumusan dasar negara yang kemudian
disebut dengan Pancasila ini akhirnya disahkan oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan
Indonesia (PPKI). Pengesahan ini dilakukan sehari setelah kemerdekaan, 18 Agustus
1945. Berikut bunyi Pancasila sebagaimana tercantum dalam UUD 1945:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Anda mungkin juga menyukai