Uji Fisher Fungsi : 1. Menguji adakah perbedaan antar 2 keadaan/perlakuan dari 2 pop yg berbeda 2. Menguji hubungan (korelasi) sbg pelengkap koef kontingensi
Spek. : 1. Skala ukur : nominal 2. Data disusun dlm tabel kontingensi 2x2 3. n 30 ( n = total seluruh sampel)
A C A+C
B D B+D
A+B C+D n
p terima H0
p terima H0
Tingkat Kemajuan UT
Tinggi
Lap. Atas Lap. bawah 13 8 21 13,8 7,2
Rendah
6 2 8 5,2 2,8 19 10 29
19.17.8.3
P=
29! 13! 6! 8! 2!
Uji Khi Kuadrat (2) Sampel Ganda Tdk Berpasangan Fungsi : 1. Hampir sama dengan uji Fisher 2. Data observasi setiap sel 5 3. Dapat digunakan utk uji korelasi
Spek. : 1. Skala ukur : nominal 2. Data disusun dlm tabel kontingensi 2x2 3. Dua keadaan/perlakuan diulang 2 kali dlm bentuk frek 4. Kadang sulit menginterpretasi hsl analisisnya
Hipotesis : H0 : p(x) = p(y) H1 : p(x) p(y) Bentuk Analisisnya : 1. Utk n < 20 kembali ke uji Fisher 2. Utk 20 n 40 2 biasa 3. Utk n 40 2 dengan koreksi kontinuitas Prosedur : 1. Data disusun dlm tabel kontingensi 2x2
O11 E11 O21 O11 O12 E12 O2. O1.
E21
O.1 O.2
E22
n
n
2. Uji Stk
(Oij Eij)2
2 =
Eij 3. Gunakan Tabel C dengan db = 1 4. Keputusan : Jika 2hit 2 terima H0; jika 2hit 2 tolak H0 Catatan : Tabel C utk uji Dwi Arah
A C A+C
2. Uji Stk
B D B+D
A+B C+D n
2 =
(A+B)(C+D)(A+C)(B+D)
3. Gunakan Tabel C pada db = 1 4. Keputusan : 2hit 2(db=1) terima H0 2hit 2(db=1) tolak H0
Catatan : Uji 2 ini bermanfaat utk tujuan analisis korelasi Utk uji beda, harus dlm pernyataan bhw adanya perbedaan tsb dlm kondisi apa (kategori yg merupakan pengulangan)