Anda di halaman 1dari 22

SEORANG LAKI-LAKI USIA 25 TAHUN

DENGAN KELUHAN SAKIT MENELAN DAN SUARA MENJADI SENGAU


Kelompok 14

PENDAHULUAN

Abses peritonsil dapat terjadi pada umur 10-60 tahun, namun paling sering terjadi pada umur 20-40 tahun. Pada anak-anak jarang terjadi kecuali pada mereka yang menurun sistem imunnya, tapi infeksi bisa menyebabkan obstruksi jalan napas yang signifikan pada anak-anak. Infeksi ini memiliki proporsi yang sama antara laki-laki dan perempuan. Bukti menunjukkan bahwa tonsilitis kronik atau penggunaan antibiotik oral yang tidak adekuat untuk tonsilitis akut merupakan predisposisi pada orang untuk berkembangnya abses peritonsil. Di Amerika insiden tersebut kadang-kadang berkisar 30 kasus per 100.000 orang per tahun, dipertimbangkan hampir 45.000 kasus setiap tahun.

LAPORAN KASUS (SKENARIO 1)


Seorang laki-laki usia 25 tahun dengan keluhan sakit menelan dan suara menjadi sengau
DATA PASIEN Nama : Tn. Budi Usia : 25 tahun Pekerjaan: Tukang ojek Status : Belum menikah Alamat: Jl. Kampung Melayu, Jakarta Timur

Keluhan sakit dan sulit menelan sejak 5 hari. Selain itu merasa saat berbicara suaranya sengau (hot potato voice) dan banyak liurnya.

Nyeri dirasakan sangat hebat menjalar ke telinga kanan disertai nyeri pada persendian. Juga merasakan nyeri dan agak sulit membuka mulut.

Lima hari sebelumnya menderita batuk pilek disertai demam

Sebelumnya pasien sering menderita sakit tenggorokan dan mengobati sendiri dengan antibiotic yang dibeli secara bebas.

LAPORAN KASUS (SKENARIO 2)

Status generalis

Keaadaan umum dan kesadaran : sakit sedang, kompos mentis Tinggi dan berat badan : 170 cm/ 70 kg

Tanda vital
Suhu : 38C Tekanan darah : 120/70 mmHg Pernafasan : 18x/menit Nadi : 120 x/menit

Kepala : lihat status THT Thorax : Normal Abdomen : Normal Ekstremitas : Normal

Status THT

Pada pemeriksaan THT didapati kedua telinga dan hidung dalam batas normal, rongga mulut terdapat trismus 2 cm. Arkus faring dan uvula terdorong ke kiri, Tonsil T3-T2 hiperemis, bagian superior tonsil kanan menonjol. Dinding posterior faring edema dan hiperemis. Kelenjar getah bening leher submandibula kanan membesar dan nyeri tekan, kenyal pada perabaan

Pemeriksaan Laboratorium
Hb : 14 gr/dl Leukosit : 15.000 Trombosit : 250.000 LED. : 20 mm/jam

PEMBAHASAN

ANATOMI

ANAMNESIS
IDENTITAS PASIEN
Nama Usia Pekerjaan Status Alamat : Tn. Budi : 25 tahun : Tukang ojek : Belum menikah : Jl. Kampung Melayu, Jakarta Timur

KELUHAN UTAMA
Sakit menelan dan suara menjadi sengau sejak 5 hari

KELUHAN TAMBAHAN
Suara sengau (hot potato voice) dan banyak liurnya (hipersalivasi) Nyeri sangat hebat menjalar ke telinga kanan (reffered pain) disertai nyeri persendian Nyeri dan agak sulit membuka mulut (trismus)

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


Lima hari sebelumnya menderita batuk pilek disertai demam RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Sering mengalami sakit tenggorok

RIWAYAT PENGOBATAN
Sering mengobati sendiri dengan antibiotik yang dibeli secara bebas

PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan
Status generalis : -Keadaan umum dan kesadaran -Tinggi dan berat badan Tanda vital : -Suhu -Tensi -Nafas -Nadi Kepala

Hasil
sakit sedang dan komposmentis 170 cm/ 70 kg BMI : 24

Interpretasi

normal

38 oc
120/70 mmHg 18 x/menit 120x/menit lihat status THT

Subfebris (normal : 36,5 - 37,2 oc) Normal


Normal Meningkat (normal: 60-100 x/mnt) Normal

Thorax, Abdomen, dan Ektremitas

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Status THT

didapati kedua telinga dan hidung dalam batas normal rongga mulut terdapat trismus 2 cm Arkus faring dan uvula terdorong ke kiri Tonsil T3-T2 hiperemis, bagian superior tonsil kanan menonjol Dinding posterior faring edema dan hiperemis. Kelenjar getah bening leher submandibula kanan membesar dan nyeri tekan, kenyal pada perabaan

Pemeriksaan Lab:
Pemeriksaan Hb Leukosit Trombosit LED Hasil 14 gr/dL 15.000 uL 250.000 20 ml/jam normal meningkat infeksi Bakteri normal meningkat kronik Interpretasi

DAFTAR MASALAH
Masalah Faringitis Dasar masalah Batuk pilek Demam Saakit menelan KGB memebesar Pemeriksaan dinding faring posterior faring edema Leukositosis Nyeri menelan Sulit menelan Nyeri persendian dan telinga Demam Pilek Tonsil T2-T3 hiperemis KGB leher submandibula membesar Hipotesis Infeksi bakteri Infeksi Virus

Tonsilitis Akut

Infeksi Bakteri Infeksi Virus

Masalah Abses Peritonsil Dekstra

Dasar masalah Hot potato voices Gejala tonsillitis akut Odinofagia Otalgia Trismus Hipersalivasi Arcus faring +uvula terdorong ke kiri Bagian superior tonsil kanan menonjol

Hipotesis Komplikasi dari Tonsilitis Komplikasi dari infeksi kelenjar Weber

Infeksi Bakteri

PATOFISIOLOGI

PEMERIKSAAN LANJUTAN

KOMPLIKASI
Perdarahan Aspirasi paru Abses parafaring Mediastinitis Trombus sinus kavernosus Meningitis Abses otak

PENATALAKSANAAN

Nonmedikamentosa

Medikamentosa

Operatif

Rawat inap

Antibiotika : amoksisilin + as klavulanat

Lakukan drainase pada abses Setelah 2-3 minggu lakukan tonsilektomi

Rehidrasi

Analgetika

INDIKASI TONSILEKTOMI
The American Academy of Otolaryngology-Head and Neck Surgery Clinical Indicators Compendium tahun 1995 menetapkan : Serangan tonsillitis lebih dari tiga kali per tahun walaupun telah mendapatkan terapi yang adekuat. Tonsil hipertrofi yang menimbulkan maloklusi gigi dan menyebabkan gangguan pertumbuhan orofasial. Sumbatan jalan napas yang berupa hipertrofi tonsil dengan sumbatan jalan napas, sleep apnea, gangguan menelan, gangguan berbicara dan cor pulmonale. Rhinitis dan sinusitis yang kronis, peritonsilitis, abses peritonsil yang tidak berhasil hilang dengan pengobatan. Napas bau yang tidak berhasil dengan pengobatan. Tonsillitis berulang yang disebabkan oleh bakteri grup A Streptococcus Beta Hemoliticus. Hipertrofi tonsil yang dicurigai adanya keganasan. Otitis Media efusa/ otitis media supuratif

PROGNOSIS

Ad vitam

Ad fungsionam

Ad sanationam

PERTANYAAN Kel 4 : cara mengatasi drainase pdaal trismus & cra pemberian ab, peroral skit Kel 12 : anatomi bag superior ad kel weber, apkh sdh trjdi kompiksi k sna , hejala? Kel 13 : reffered pain kmn saja, knp bkn dr sbab laen, pemeriksaan anjuran lain untuk mngethui kompliksi lainm?

Anda mungkin juga menyukai