Anda di halaman 1dari 11

BAB IV TEKNIK NORMALISASI

Definisi : Normalisasi adalah suatu teknik utnuk mengorganisasi data ke dalam tabeltabel untuk memenuhi kebutuhan pamakai di dalam suatu organisasi. Tujuan Normalisasi : Untuk menghilangkan kerangkapan data Untuk mengurangi kompleksitas Untuk mempermudah pemodifikasian data

Proses Normalisasi Data diuraikan dalam bentuk tabel, selanjutnya dianalisis berdasarkan persyaratan tertentu ke beberapa tingkat.

Apabila tabel yang diuji belum memenuhi persyaratan tertentu, maka tabel terebut perlu dipecah menjadi beberapa tabel yang lebih sederhanan sampai memenuhi bentuk yang optimal.

36

Langkah-langkah Pembentukan Normalisasi.

Bentuk Tidak Normal (Unnormalized)


Menghilangkan elemen data berulang

Bentuk Normal Pertama (1NF)


Menghilangkan ketergantungan partial

Bentuk Normal Kedua (2NF)


Menghilangkan ketergantungan transitif

Bentuk Normal Ketiga (3NF)


Menghilangkan kunci candidate yanb bukan determinan

Bentuk Normal Boyce-Codd (1NF)


Menghilangkan ketergantungan multivalue

Bentuk Normal Keempat (4NF)


Menghilangkan ketergantungan join

Bentuk Normal Kelima (5NF)

Sistem Basis Data Harsiti, St, September 2007

37

Ketergantungan Fungsional Definisi : Atribut Y pada relasi R dikatakan tergantung fungsional pada atribut X (R,X R,Y), jika dan hanya jika setiap nilai X pada relasi R mempunyai tepat satu nilai Y pada R. Misal, terdapat skema database Pemasok_barang. Pemasok (No_pem, Na_pem No_pem P01 P02 P03 Na_pem Baharu Sinar Harapan

Ketergantungan fungsional dari tabel Pemasok_barang adalah : No_pem Na_pem

Sistem Basis Data Harsiti, St, September 2007

38

Ketergantungan Fungsional Penuh Definisi : Atribut Y pada relasi R dikatakan tergantung fungsional penuh pada atribut X pada relasi R, jika Y tidak tergantung pada subset dari X (bila X adalah key gabungan). Contoh : Kirim_barang (No_pem, Na_pem, No_bar, Jumlah) No_pem P01 P01 P01 P02 P03 Na_pem Baharu Baharu Baharu Sinar Harapan No_bar B01 B02 B03 B03 B02 Jumlah 1000 1500 2000 1000 2000

Ketergantungan fungsional : No_pem Na_pem No_bar, No_pem Jumlah (tergantung penuh terhadap keynya)

Ketergantungan Transitif

Sistem Basis Data Harsiti, St, September 2007

39

Definisi : Atribut Z pada relasi R dikatakan tergantung transitif pada atribut X, jika atribut Y tergantung pada atribut X pada relasi R dan atribut tergantung pada atribut Y pada relasi R. Contoh : No_pem P01 P01 P01 P02 P03 Kode_kota 1 1 1 3 2 Kota Jakarta Jakarta Jakarta Bandung Surabaya No_bar B01 B02 B03 B03 B02 Jumlah 1000 1500 2000 1000 2000

Ketergantungan fungsional : No_pem Kode_kota Kode_kota Kota, maka No_pem Kota

PT. SANTA PURI Jl. Senopati 11 Yogyakarta Kasus Penerapan Normalisasi Kode Supplier Nama Supplier Kode A01 A02 : G01 : Gobel Nustra

FAKTUR PEMBELIAN BARANG

Tanggal : 05/09/2000 Nomor : 998

Qty Harga Jumlah 10 135.000 1.350.000 Data Harsiti, St, September 2007 10 200.000 2.000.000 Total Faktur 3.350.000 Jatuh Tempo Faktur : 09/09/2000

Nama Barang AC Split PK Sistem Basis AC Split 1 PK

40

Cara Mengatasinya : a. Step 1 bentuk unnormalized (dalam bentuk ini masukkan semua file tanpa terkecuali, walaupun file-file tersebut ganda.

Kode_Sup Nama_sup Tanggal No_nota Kode_brg Nama_Brg Qty Harga Jumlah Total_fak Tempo

b. Step 2 bentuk 1 NF (dalam bentuk kesatu, pisahkan file-file tersebut menjadi file miliknya sendiri dalam satu tabel)

No_Nota Tanggal Tempo Qty Kode_brg Basis Data Harga Sistem Harsiti, St, September 2007 Nama_brg Total_fak Kode_sup Nama_sup

41

c. Step 3 bentuk 2 NF (dalam bentuk kedua, sudah dalam bentuk normal kesatu, lalu tiap-tiap tabel diberi nama file dan primary key serta terakhir berikan bentuk relasinya. File Supplier

Kode_sup * Nama_sup
File Barang

Kode_brg * Nama_brg
File Transaksi

No_Nota * Tanggal Tempo Qty Harga Total_fak Kode_sup * Nama_sup

Kode_brg * Nama_brg

File supplier

No_Nota * Tanggal Tempo Qty Harga Total_fak Sistem Basis Data Harsiti, St, September 2007 Kode_sup ** Nama_sup**

File Barang

42

File Transaksi

Keterangan : * Kunci primer dari tabel ** Kunci tamu/foreign dari tabel terhadap induknya d. Step 4 bentuk 3NF (dalam bentuk ini foreign key harus dipisahkan dalam dua tabel/file terpisah).

File Supplier

File Barang

Kode_sup * Nama_sup

Kode_brg * Nama_brg

Sistem Basis Data Harsiti, St, September 2007

43

File Transaksi

No_Nota * Kode_sup ** Tanggal Tempo Total


File Transaksi barang

No_nota * Kode_brg ** Qty Harga

Efek Normalisasi
Pada kenyataannya, penerapan normalisasi juga mengakibatkan efek samping yang tidak diharapkan,yaitu : 1. Proses dekomposisi relasi akan mengakibatkan munculnya duplikasi rinci data pada atribut kunci penghubung (foreign key). 2. Dekomposisi relasi membuka kemungkinan tidak terpenuhi integritas refernsial (referential integrity) dalam basis data. 3. Dekomposisi relasi akan menghasilkan semakin banyak jumpak relasi baru, sehingga mengakibatkan inefisiensi proses menampilkan kembali data-data dari dalam basis data. 4. Adanya batasan penerapan pada beberapa DBMS untuk ukuran computer pribadi/PC, berkaitan dengan batas maksimal relasi yang dapat dibuka secara bersamaan.

Sistem Basis Data Harsiti, St, September 2007

44

LATIHAN Buatlah Normalisasi ( 1NF dan 2NF) untuk Kasus Daftar Nilai Siswa ( DNS) di bawah ini :

Sistem Basis Data Harsiti, St, September 2007

45

DAFTAR NILAI SISWA STMIK AMIK SERANG SEMSTER GANJIL TAHUN AJARAN 2006 / 2007-09-25 NIS NAMA JURUSAN NO 1 2 : 96D0244 : AHMAD : TEKNIK INFORMATIKA MATAKULIAH STRUKTUR DATA AKUNTANSI DOSEN RIZAL HAMZAH RUANG 202 303 NILAI A C

KODE_MK TI350 TI275

DAFTAR NILAI SISWA STMIK AMIK SERANG SEMSTER GANJIL TAHUN AJARAN 2006 / 2007-09-25 NIS NAMA JURUSAN NO 1 2 3 : 96D1243 : MUTIA : AKUNTANSI KOMPUTER MATAKULIAH AKUNTANSI PERPAJAKAN KOMP.TERAPAN DOSEN HAMZAH DIDI HAMZAH RUANG 303 301 303 NILAI B B A

KODE_MK TI275 AK722 TI207

Sistem Basis Data Harsiti, St, September 2007

Anda mungkin juga menyukai