Anda di halaman 1dari 2

PANJI KUSUMA 10/297464/TP/09693 EFFECT OF MECHANICAL PRESS OIL EXTRACTION PROCESSING ON QUALITY OF LINSEED OIL A.

PENDAHULUAN Linseed (biji rami) mengandung 36%-40% minyak . Minyak biji rami dikabarkan dapat mencegah berbagai macam penyakit seperti penyakit jantung,kanker,dan gangguan hormon. Hal ini karena kandungan omega-3 nya yaitu -asam linolenat (ALA,C18:3) yang tinggi, sekitar 5560% total asam lemak. Kandungan omega-3 yang tinggi membuat minyak biji rami sensitif terhadap panas,oksigen dan cahaya. Padahal saat pengepresan, umumnya minyak biji rami terpapar oleh panas,udara dan cahaya. Sehingga tahap ini merupakan tahap kritis. Biasanya pengepressan dilakukan lebih dari satu kali untuk mendapatkan hasil minyak yang maksimum. Sedangkan efek dari pengepresan tunggal dan pengepresan tambahan pada kualitas dan kuantitas linseed oil tidak didokumentasikan lebih jauh. Untuk itu perlu diselidiki efek dari proses pengepresan terhadap kualitas dan kuantitas minyak biji rami. B. ISI

Gambar 1

Gambar 2 SPLO =Pengepresan satu kali,DPLO =Pengepresan dua kali,TPLO =Pengepresan tiga kali Gambar 1 menunjukkan bahwa hasil ekstraksi pengepresan minyak biji rami pada SPLO paling rendah dan meningkat drastis pada DPFO. Pada TPFO hasil ekstraksi juga meningkat. Hasil yang didapat dari pengepresan dua kali dan tiga kali berbeda tipis. Sehingga pengepresan lebih dari dua kali kurang efektif karena menambah biaya tapi hasil yang didapat tidak berbeda jauh dari pengepresan dua kali. Gambar 2 menunjukkan bahwa pada DPLO mempunyai kadar fenolat dan flavanoid yang lebih tinggi daripada SPLO dan TPLO. Hal ini menunjukkan bahwa aplikasi lebih dari dua kali pengepresan menyebabkan kehilangan total fenol dan flavanoid karena tekanan tinggi dan suhu

tinggi yang dihasilkan selama proses. Fenol dan flavanoid merupakan antioksidan yang dapat mencegah oksidasi minyak.

Tabel 1 menunjukkan bahwa komposisi ALA pada DPLO paling tinggi. Kandungan ALA meningkat setelah pengepresan kedua,tetapi setelah pengepresan ketiga justru menurun lagi, sehingga dapat dikatakan proses DPLO paling efektif. Tabel 2 menunjukkan karakteristik fisikokimia dari minyak biji rami dengan proses SPLO,DPLO,dan TPLO. Minyak dengan SPLO berwarna kuning, sedangkan untuk DPLO dan TPLO kuning kecoklatan. Indeks refraksi,spesifik gravity,dan kadar air dari SPLO,DPLO,TPLO hampir sama. Angka saponifikasi menunjukan berat molekul asam lemak(panjang rantai). Makin rendah angka saponofikasi,makin besar berat molekulnya. Angka saponifikasi SPLO>DPLO>TPLO. Angka iodin menunjukkan derajat ketidakjenuhan minyak. Makin tinggi angka iodin,makin tidak jenuh minyak tersebut. Angka iodin SPLO>TPLO>DPLO. Angka asam yang menunjukkan kerusakan minyak karena hidrolisis dan angka peroksida yang menunjukkan kerusakan minyak akibat oksidasi pada SPLO>TPLO>DPLO. Angka peroksida yang rendah ini disebabkan karena kandungan total fenol dan flavanoid yang tinggi pada DPLO sehingga mencegah oksidasi. C. KESIMPULAN Ekstraksi minyak biji rami dengan proses DPLO mempunyai kualitas yang bagus karena kaya akan omega-3 ALA,antioksidan fenolat dan flavanoid yang dapat mencegah penyakit degenerative dan hasil minyak yang didapat juga banyak. Hasil ini dapat membantu menentukan standar kualitas minyak biji rami yang diproses dengan ekstraksi pengepresan mekanik.

Anda mungkin juga menyukai