Anda di halaman 1dari 10

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Dalam astronomi, planet ganda dan planet biner adalah istilah informal digunakan untuk menggambarkan sistem biner dimana kedua objek adalah massa planet. Meskipun bukan klasifikasi resmi, Badan Antariksa Eropa telah menyebutkan bahwa sistem Bumi-Bulan adalah sebagai planet ganda. Ada beberapa perdebatan di masa lalu di mana tepatnya untuk menarik batas antara planet ganda dan sistem planet-bulan. Dalam kebanyakan kasus,satelit memiliki massa kecil relatif terhadap planet induknya. Dengan pengecualian Bumi-Bulan dan Pluto-Charon sistem, semua satelit di tata surya memiliki massa kurang dari 0,00025. Di sisi lain, rasio antara massa bulan dengan massa Bumi adalah 0,01230, sedangkan untuk rasio massa Charon Pluto adalah 0,117. Isaac Asimov menyarankan perbedaan antara sistem planet-bulan dan double-planet sistem sebagian didasarkan pada apa yang disebut hasil tarik menarik gaya grafitasi dari kedua sistem tersebut. Kuantitas ini hanyalah hubungan antara massa planet primer dan Matahari dikombinasikan dengan jarak kuadrat antara satelit dan planet dan Matahari. Dalam kasus sistem bumi bulan, Matahari sebenarnya lebih unggul dalam tarik menarik gaya garavitas tersebut dengan nilai hanya 0,46, yang berarti bahwa garavitasi bumi di Bulan kurang dari setengahnya ditahan oleh Matahari. Karena efek gravitasi Matahari di Bulan lebih dari dua kali lipat dari bumi, Asimov beralasan bahwa Bumi dan Bulan harus membentuk sistem planet ganda. Ini adalah salah satu dari beberapa argumen dalam tulisan-tulisan Asimov untuk mempertimbangkan Bulan menjadi planet daripada satelit. B. Rumusan Masalah Berdasarkan Latar Belakang Masalah yang telah dijelaskan, maka secara garis besar ada empat rumusan masalah sebagai berikut : 1. Apakah itu the double planet atau planet ganda ? 2. Bagaimana sistem bumi & bulan dipandang sebagai planet ganda ?

3. Bagaimana fase-fase bulan? C. Tujuan Berdasarkan latar belakang di atas maka tujuan dari makalah ini adalah 1. Untuk menjelaskan apa itu pelanet ganda ? 2. Untuk menjelaskan bagima sistem bumi dan bulan dipandang sebagai pelanet ganda ? 3. Untuk menjelskan bagaimana fase-fase bulan terjadi ?

BAB II PEMBAHASAN
A. Pelanet Ganda Dilihat dari ruang angkasa, sistem bulan dan bumi dapat digambarkan sebagai double planet (planet ganda). Walaupun bulan bukanlah satelit terbesar dalam sistem tata surya, sangat jauh ukurannya dibandingkan dengan satelit yang terbesar. Ukurannya hanya sekitar dari ukuran bumi. Bulan biasanya digambarkan mempunyai orbit yang mengitari bumi, kenyataanya walaupun mereka saling berputar sendiri pada pusat massanya masing-masing, namun bulan tetap masih berputar mengelilingi bumi karena massanya bumi lebih besar daripada bulan. Dan bulan terletak 1000 mil dari permukaan bumi pada muka yang menghadap bulan. Inilah yang lebih dikenal dengan istilah barycenter = pusat massa.

Bumi berputar pada sumbunya atau porosnya, barycenter berubah secara konstan pada posisinya dengan memperhatikan pengaruh dari gaya gaya yang ditimbulkan oleh samudra-samudra luas yang ada pada bumi.

Gambar 1: Bumi dan bulan yang dianggap sebagai double planet (planet ganda)

Ini adalah garis barycenter lebih dari pusat bumi yang menggambarkan orbit elips di sekitar matahari. Pusat bumi yang mengabaikan gaya-gaya yang bekerja padanya seperti orbit pada matahari. Untuk sebagian besar tujuan, ini tidak dipelukan untuk menentukan jarak antara barycenter dan pusat bumi. Hanya pada perhitungan yang lebih teliti diperlukan mengambil cara tersebut pada orbit bumi sebagai pertimbangan. Bulan dan matahari menampakkan ukuran yang sama di langit atau angkasa, masing-masing pada sudut sekitar o pada lengkung celestial . Padahal, matahari ukurannya sekitar 400 kali lebih besar daripada bulan. Hubungan antara ukuran dan jarak bulan dan matahari ini dapat digambarkan sebagai seseorang yang sedang memegang obat atau tablet sakit kepala, di depan wajahnya. Tablet tersebut dianggap sebagai bulan dan kita dianggap sebagai matahari. (hal 225).

Gambar 17.1 hal 254, Garis barycenter dari bumi dan bulan pada saat mmengitari matahari. Bumi mengitari menurut garis barycenter menyebabkan sedikit getaran pada orbitnya. Satu revolusi yang lengkap melalui barycenter menempuh waktu satu bulan. Orbit dari barycenter mengitari matahari bentuknya elips, tetapi sederhananya disini ditunjukkan sebagai satu garis lurus

Kita meneliti bahwa bulan selalu menunjuk wajah yang sama pada saat menghadap bumi. Ini kadang-kadang menimbulkan miskonsepsi / anggapan yang salah jika diartikan bahwa bulan tidak berotasi pada sumbunya. Padahal, jika bulan tidak berotasi justru ini akan merubah apa yang kita lihat atau akan mengubah pandangan kita (gambar :7.2). Kenyataannya bulan berotasi pada periode waktu yang sama pada saat yang sama dia juga berevolusi mengelilingi bumi. (hal 255).

Gambar 17.2 hal 255, bulan berotasi pada porosnya. Jika bulan tidak berotasi pada (bag a) kita akan melihat semua sisinya Karena kita hanya melihat satu sisi saja dari bumi, maka kita tahu bahwa bulan juga berotasi pada sumbunya

Pembedaan harusnya dibuat antara sisi yang tidak terlihat dari bulan dan dari sisi gelapnya. Bagian yang tidak terlihat adalah satu bagian yang tidak pernah kita lihat dari bumi, sedangkan bagian yang gelap adalah bagian yang sederhananya.

Gambar 17.3 hal 256, (a) Bulan berada pada bagian yang berlawanan dengan bumi dan matahari. Bumi berotasi dari barat ke timur, pengamat melihatnya terbit di sebelah timur dan tenggelam di sebelah barat. (b) ketika matahari dan bumi berada pada posisi yang sama dari bumi, sudut antara pengamat dari bulan dan matahari relatif kecil. Pengamat melihat bulan bertambah terang hanya setelah bulan tenggelam. Dan sepanjang hari berlangsung seperti itu.

Bulan penuh atau bulan purnama terlihat ketika matahari, dan bulan berada pada sisi yang saling berlawanan dari bumi. Artinya bulan purnama tidak pernah terlihat saat matahari berada sangat tinggi di langit. Kenyataannya bulan purnama terjadi pada saat matahari tenggelam (gambar 17.3). Sama halnya dengan bulan yang muncul sedikit-demi sedikit, bulan menampakkan diri hanya pada saat matahari telah tenggelam atau pada saat terjadi lengkung yang sangat kecil pada matahari. Karena sinar matahari sangat kuat, maka penambahan cahaya matahari hanya terlihat sedikit demi sedikit dan dalam waktu yang sangat cepat. Biasanya terjadi pada saat setelah matahari tenggelam atau segera sebelum matahari terbit. Semakin besar lengkung yang terlihat semakin besar cahaya yang tampak.

17.5 (a) Fase-fase bumi yang terlihat oleh astronot dari bulan. Bandingkan ini dengan fase-fase bulan di gambar 17.4 17.4 (b)Pemukaan bumi (yang diambil oleh astronot-astronot Apollo 12, foto oleh NASA

6
17.4 Fase-fase bulan

Bulan baru Bag. terang Bulan separuh gelap bulan Bag. Orbit Bag. gelap Bulan purnama

Cahaya Matahari

B. Fase-fase Bulan Fase bulan adalah bentuk bulan yang selalu berubah-ubah jika dilihat dari bumi. Fase bulan itu tergantung pada kedudukan bulan terhadap matahari dilihat dari bumi. Fase bulan disebut juga aspek bulan. Aspek bulan yang mudah dilihat sebagai berikut : a. Konjungsi yaitu kedudukan bulan searah dengan matahari. Pada saat itu bagian bulan yang menghadap bumi adalah bagian yang malam (gelap). b. Oposisi yaitu kedudukan bulan berlawanan arah dengan matahari dilihat dari bumi. Pada saat itu bulan tampak sebagai bulan purnama. Pada kedudukan ini bulan terbit pada saat matahari terbenam dan terbenam pada saat matahari terbit. c. Kuarter yaitu pada saat kedudukan bulan tegak lurus terhadap garis penghubungg bumi matahari. Pada aspek kuarter, bulan memperlihatkan fase perbani (setengah bulan yang terang). Dalam sebulan terjadi dua kali kuarter yaitu kuarter pertama ketika bulan tampak bertambah besar dan kuarter kedua ketika bulan tampak kecil. Selain itu fase bulan yang lain yaitu Bulan purnama adalah keadaan ketika Bulan nampak bulat sempurna dari Bumi. Pada saat itu, Bumi terletak hampir segaris di antara Matahari dan Bulan, sehingga seluruh permukaan Bulan yang diterangi Matahari terlihat jelas dari arah Bumi. Kebalikannya adalah saat bulan mati, yaitu saat Bulan terletak pada hampir segaris di antara Matahari dan Bumi, sehingga yang 'terlihat' dari Bumi adalah sisi belakang Bulan yang gelap, alias tidak nampak apa-apa. Di antara kedua waktu itu terdapat keadaan bulan separuh dan bulan sabit, yakni pada saat posisi Bulan terhadap Bumi membentuk sudut tertentu terhadap garis Bumi - Matahari. Pada saat itu, hanya sebagian permukaan Bulan yang disinari Matahari yang terlihat dari Bumi.

Fase bulan

bulan mati

bulan sabit

bulan separuh

bulan

cembung

bulan purnama

bulan purnama

bulan cembung

bulan separuh

bulan sabit

bulan ati

Dari paparan di atas, ada empat fase bulan, yaitu 1. Bulan baru (new moon) 2. Seperempat pertama (first quarter) 3. Bulan purnama (full moon) 4. Seperempat akhir (last quarter)

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan Dari tujuan latar belakang di atas maka dapat di ambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Dalam astronomi, planet ganda dan planet biner adalah istilah informal digunakan

untuk menggambarkan sistem biner dimana kedua objek adalah massa planet. Meskipun bukan klasifikasi resmi, Badan Antariksa Eropa telah menyebutkan bahwa sistem Bumi-Bulan adalah sebagai planet ganda.
2. Sistem bumi dan bulan apabila dipandang sebgai pelanet ganda terletak pada titik

barycenter. Dalam kasus sistem bumi bulan, Matahari sebenarnya lebih unggul dalam tarik menarik gaya garavitas dengan nilai hanya 0,46, yang berarti bahwa garavitasi bumi di Bulan kurang dari setengahnya ditahan oleh Matahari. Karena efek gravitasi Matahari di Bulan lebih dari dua kali lipat dari bumi, Bumi dan Bulan harus membentuk sistem planet ganda 3. Fase bulan secara umum dibagi menjadi empat bagaian yang pertama Bulan baru (new moon), yang kedua Seperempat pertama (first quarter), yang ke tiga Bulan purnama (full moon), dan yang ke empat Seperempat akhir (last quarter).

B. Saran-saran Sebaiknya semua pihak mempelajari sistem bumi dan bulan atau pelanet ganda agar dapat mengetahui dari mana bulan dapat berubah-ubah bentuk sehingga kita tidak dapat mengada-ada atau merekayasanya. Mengetahui sistem pelanet ganda juga sangat penting agar kita dapat mengetahui kebesaran Tuhan Yang Maha Esa sehingga kita dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan. 9

10

Anda mungkin juga menyukai