DR. RIFA HIDAYAH, MSI, PSI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG 2012
PSIKOLOGI PENDIDIKAN
Cabang ilmu psikologi yang mengkhusukan diri pada cara memahami pengajaran dan pembelajaran dalam lingkungan pendidikan (Santrok, 2004)
Suatu ilmu yang berusaha menjelaskan masalahmasalah belajar yang dialami individu dari sejak lahir sampai berusia lanjut, terutama kondisi yang mempengaruhi belajar (Crow & Crow)
Ilmu pengetahuan yang menyediakan informasi /data yang diperlukan dalam proses pengajaran dan pembelajaran supaya efektif dan efisien serta memiliki konstribusi dalam bidang pendidikan
ILMU PSIKOLOGI
CABANG
Psikologi umum Psikologi belajar Psikologi perkembangan Psikologi wanita
(APPLIED PSYCHOLOGY)
Pendidikan Sekolah Pembelajaran Industri Konseling Psikoterapi Managemen Psikiatri Sosial
TERAPAN
RUANG LINGKUP
Pengetahuan tentang psikologi pendidikan (The science of educational psychology) Hereditas atau karakteristik pembawaan sejak lahir (heredity) Lingkungan yang bersifat fisik (physical structuture). Perkembangan siswa (growth) Proses-proses tingkah laku (behavior process) Hakikat dan ruang lingkup belajar (nature and scope of learning) Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar (factors and condition of learning) Hukum dan teori-teori belajar (laws and theories of basic learning) Pengukuran, yakni prinsip-prinsip dasar dan batasan-batasan pengukuran/evaluasi (measurement: basic prinsiple and definitions) Transfer belajar, mata pelajaran (transfer of learning: subject matters) Aspek-aspek mengenai pengukuran (practical aspect of measurement). Ilmu statistik dasar (element of statistic) Kesehatan rohani (mental hygiene) Pendidikan membentuk watak (character education) Pengetahuan psikologi tentang mata pelajaran sekolah menengah (psychology of
MANFAAT MEMPELAJARI
Secara teori Secara praktis Tinjauan dari pendidik Dilihat dari proses belajar mengajar Sudut pandang pembelajar Tercapainya keberhasilan dalam belajar.
Secara teori dan praktis - Bagi pendidik - Bagi peserta didik - Proses pendidikan; pengembangan kurikulum kemajuan pendidikan - sistem pendidikan dan penilaian pendidikan.
PERAN PENDIDIK
Pakar/ahli mata pelajaran Konsultan Nara sumber Tutor Fasilitator/ Mediator Evaluator Pembimbing Penasehat
Praktek pengajaran Pengalaman mengajar Teori-teori Hasil penelitian Evaluasi Asesmen lanjut
DEFINISI Usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara FUNGSI Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. TUJUAN Bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. (sumber: UUSPN no. 2 0 tahun 2 0 0 3, Bab I Pasal I)
SATUAN PENDIDIKAN
Kelompok layanan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan pada jalur
formal, nonformal, dan informal pada setiap jenjang dan jenis pendidikan.
Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi.
Pendidikan nonformal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan
Metode Penelitian
Metode Eksperimen Observasi Studi kasus Studi Kausal-Komparatif Studi Korelasi Metode diferensial; test Metode survey Metode genetic. Metode klinis (kasus klinikal) Questioner Interview, introspeksi, Metode Kuesioner, dll
Zaman paling lama, yaitu zaman di mana psikologi masih dalam lingkup filsafat (Descrates, Plato&Aristoteles, John locke, David hume, Sigmund Freud, Szondi, Carl C. Jung, John Amos Comenicus, John Heinrich Pestalozzi, Francis Galton, Stanley Hall) Zaman II. Yaitu zaman setelah psikologi menjadi aliran yang berdiri sendiri atau setelah psikologi memasuki dunia empiris dan lepas dari metode-metode yang sangat filasofis. W. Wundt, dllpendiri laboraturium psikologi eksperimen I, 1979 di universitas Leipzig, Jerman, dll Zaman III. Yaitu merupakan sumbangan psikologi untuk masa yang akan datang. (Leibnitz dan Schoppenhauer, John loke, Binet, dll)