Anda di halaman 1dari 2

Kelompok C: Desy Nugrahani K4310013 Hephy Meilinda Pramukti Cendhani Putri Uswatun Khasanah K4310087

1. Kenapa pada ikan waktu kecil berkelamin betina pada dewasa berkelamin jantan?Pada Monopterus albus bagaimana? 2. Apakah nondisjunction bisa terjadi pada sel autosomal? 3.Kenapa pada indek sex selalu memakai X Kromosom? Jawab 1. Belut mempunyai kelamin ganda (Hermaprodit) pada kehidupannya. Belut ini menjalani

pergantian kelamin dari betina ke jantan dalam siklus kehidupannya. Belut muda selalu berkelamin betina. Sedangkan belut yang sudah tua selalu berkelamin jantan. Dan karena sifat sifat belut serupa itu, maka pada belut bisa terjadi masa kosong kelamin atau banci. Dengan adanya perubahan kelamin inilah pada belut sering terjadi kanibalisme, saling bunuh dan makaa diantara mereka sendiri. 2. Nondisjunction dapat terjadi pada sel kelamin ini terjadi selama oogenesis yang akan menghasilkan keturunan yang menderita kelainan kromosom .Macam macam nya a. Sindrom Down,sifat sifatnya bersifat universal,penderita bisa perempuan atau lakilaki,mempunyai kelebihan autosom no 21 sehingga memiliki 47 kromosom,Formulanya P:47,XX,+21 ,L:47,XY,+21,tubuh pendek,muka membulat,kelopak mata mempunyai lipatan,mulut terbuka,IQ sangat rendah,periang,hidup monoton,terjadi karena nondisjunction autosom 21 ketiaka pembentukan ovum. b. Sindrom Edwards,sifat- sifatnya penderita trisomi autosom 18 sehingga mempunyai 3 buah autosom 18 dengan formula P: 47,XX,+18 ,L:47,XY,+18,biasanya hanya mencapai umur 6 bulan saja,terjadi nondisjunction autosom 18 diwaktu ibu membentuk ovum. c. Sindrom Patau,penderita trisomi aotosom 13 sehingga mempunayai 3 buah autosom 13 dengan formula P:47,XX,+13 L:47,XY,+13, mempunyai kelainan otak,jantung,ginjal dan usus,biasanya meninggal pada usia kurang dari satu tahun,terjadi karena nondisjunction autosom 13 ketika gametogenesis oleh orangtuanya. 3. Penentuan indeks seks mempunyai rumus banyaknya X-kromosom dibagi banyaknya set autosom. Pada penentuan indeks seks selalu menggunakan kromosom X karena baik jantan maupun betina memiliki kromosom X. Digunakannya kromosom X pada penentua indeks seks karena kromosom X akan membentuk badan bar yang dapat menentukan jenis kelamin. Badan bar akan terbentuk jika suatu individu memiliki dobel kromosom X yang berarti individu tersebut berjenis kelamin betina. Sedangkan pada jenis kelamin laki-laki, tidak terbentuk badan bar karena secara genetis laki-laki mempunyai gen XY.

Anda mungkin juga menyukai