Anda di halaman 1dari 30

EPILEPSI

DAWAR SITABA KLERUK 2003730004

DEFENISI
Gangguan serebral yang berhubungan dengan saraf, dicirikan oleh timbulnya serangan paroximal yang berkala akibat lepasnya muatan listrik neuron neuron serebral.

ETIOLOGI
Idiopatik ; sebagian besar pada anak Herediter Kelainan kongenital otak Gangguan metabolik Infeksi Trauma Tumor Keracunan
Kapita selekta kedokteran
3

FAKTOR PRESIPITASI
Faktor sensoris :
cahaya yang berkedip kedip, bunyi yang mengejutkan dan air panas

Faktor sistemik :
Demam, penyakit infeksi, obat obat golongan fenotiazin, kelelahan fisik

Faktor mental :
Stres dan gangguan emosi
Kapita selekta kedokteran
4

PATOFISIOLOGI
Proses patologik pada sel otak
Sel saraf koligernik diotak memproduksi banyak asitilkolin Terjadi penimbunan asitilkolin Merangsang pelepasan muatan listrik
5

Gejala kejang berdasarkan sisi otak yang terkena


Lobus frontalis Lobus oksipitalis Lobus parietalis Lobus temporalis

Kedutan pada otot tertentu Halusinasi kilauan cahaya Mati rasa atau kesemutan di bagian tubuh tertentu
Halusinasi gambaran dan perilaku repetitif yang kompleks misalnya berjalan berputar-putar

Lobus temporalis anterior


Lobus temporalis anterior sebelah dalam

Gerakan mengunyah, gerakan bibir mencium Halusinasi bau, baik yg menyenangkan maupun yg tidak menyenangkan

JENIS JENIS EPILEPSI


Pembagian klinis epilepsi menurut sifat serangannya

Kejang umum, konvulsi mayor, grandmal


Kejang umum adalah kejang kejang yang mengenai seluruh badan. Keadaan ini menunjukkan adanya perangsang yang menyebar ke kedua hemisfer otak, batang otak, dan medula spinalis.

Grandmal adalah serangan pingsan diikuti kejang yang terjadi tiba tiba. gejala : Penderita mendadak jatuh Seluruh otot otot badan menjadi kaku Pada waktu kejang spasme, otot otot pernapasan juga mengalami kejang kaku sehingga :
muka pucat lalu menjadi biru badan berkeringat kadang kadang mulut berbusa

Ketika kejang klonis :


Pernapasan mulai berjalan kembali Sengal sengal kemudian berubah menjadi mengorok

Lama kejang seluruhnya kurang lebih 0,5 1 menit.

10

Pemeriksaan :
EEG Tomografi kepala

12

Terapi
Fenobarbital 1 5 mg/kgBB/hari Karbamazepin 4 20 mg/kgBB/hari

13

Status epileptikus
Atau disebut status konvulsivus merupakan keadaan yang disertai kejang terus menerus. sebelum penderita mulai sadar, timbul serangan kejang lagi.

14

Terapi
1. Glukosa IV 25 % 50 cm, tiamin 100 mg IV 2. Suntikkan 10-20 mg diazepam IV perlahan lahan, ulangi tiap 15-20 menit hingga 3 kali 3. Miringkan letak baring penderita, bebaskan jalan napas dan berikan oksigen 4. Bila masih ada serangan kejang, berikan infus diazepam 60-100mg dalam 50 cm3 larutan darrow dengan kecepatan 40 cm/jam. Pasang tuba endotrakeal 5. Bila masih ada serangan berikan fenitoin IV, 10-15 mg/kgBB dengan kecepatan 50 mg/jam 6. Bila masih ada serangan berikan anastesi umum
15

Petit mal
Sebagian petit mal terdapat pada anakanak Serangannya terdiri atas penurunan kesadaran yang berlangsung sebentar saja Pada sebagian pasien penyakit ini hilang dengan sendirinya, sebagian lagi berkembang menjadi grandmal
16

Gejala :
Pasien tiba tiba terdiam ( melamun ) kemudian normal lagi Kadang disertai gerakan beberapa otot wajah atau muka menjadi pucat

Pada EEG petit mal terdapat kompleks gelombang paku-ombak 3/detik


17

Terapi
Klonazepam dimulai 0,5 mg dd sampai 8 mg dd Asam valproat 15 mg/kgBB dd

18

Epilepsi lobus temporalis, epilepsi psikomotor


Biasanya serangan dimulai dengan aura berupa : mencium bau sesuatu, merasa takut atau tertekan Kemudian kesadaran menurun disertai gerakan disekitar mulut Kadang disertai marah tanpa sebab, vertigo, nyeri kepala mendadak.

19

Terapi
Fenobarbital Karbamazepin Asam valproat klonazepam

20

Epilepsi jackson
Epilepsi jackson menunjukkan adanya gangguan yang merangsang digirus prasentralis Dasar gangguan ini mungkin tumor, peredaran darah yang tidak normal dll.

21

Gejala :
Kejang klonis dimulai dari ibu jari. Telunjuk tangan, sudut mulut atau jari jempol kaki sesisi lalu menjalar keseluruh badan Kesadaran biasanya tetap baik, bila tidak terjadi kejang seluruh badan

22

Epilepsi mioklonik
Gajala :
Kontraksi klonis sekelompok otot otot pada lengan, tungkai atau torso Pada stadium mula mula kesadaran tidak terganggu Pada penyakit yang berkembang progresif serangan mioklonus menjalar ke bagian tubuh lain hingga mengenai seluruh badan.

23

Pada pemeriksaan PA dijumpai degenerasi sel sel serebelum, ganglia basal dan talamus

24

Terapi
Nitrazepam per os 0,15-20 mg/kgBB dd Klonazepam per os 0,1-0,2 mg/kgBB dd dalam dosis terbagi.

25

Epilepsi miotonik-akinetik
Jenis epilepsi ini terdapat pada anak. Pada banyak pasien penyakit ini berkembang menjadi grandmal Penyebabnya adalah ensefalitis virus atau penyakit degeneratif

Gejala :
tonus otot mendadak menurun Lama serangan hanya beberapa detik
26

Gambaran EEG dapat normal dengan gelombang paku atau paku ombak multiple 30 % penderita serangan dapat dikendalikan Pada sisanya berkembang menjadi grandmal
27

Terapi
Nitrazepam per os 1,25 mg dd

28

Spasmus infantilis
Serangan kejang biasanya timbul pada bulan II VI setelah lahir dan gerakannya menyerupai gerakan reflex moro Pada EEG menunjukkan hipsaritmia Terapi dengan hormon steroid

29

30

Anda mungkin juga menyukai