Indonesia02 Indonesia Januari 2010 Arbitrase di Asia Pasifik Kunci poin Arbitrase di Indonesia diatur oleh UU Nomor 30/1999

tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa (Republik Indonesia Arbitrase Hukum). Hukum tidak mengikuti hukum Model UNCITRAL. Lembaga-lembaga arbitrase utama di Indonesia adalah Badan Arbitrase Nasional Indonesia(BANI), Badan Arbitrase Pasar Modal Indonesia(BAPMI) dan Badan Arbitrase Syariah Nasional (BASYARNAS). Indonesia mengkuti penandatangan Konvensi New York dan telah dilakukan pemesanan timbal balik dan komersialitas. Arbitrase memiliki popularitas yang meningkat di Indonesia.

Model klausul arbitrase Indonesia tidak memiliki klausul model sendiri. Lihat bagian Arbitrase untuk praktek terbaik dalam merancang klausul arbitrase. Weblinks www.bani-arb.org Nasional Indonesia Dewan Arbitrase (BANI) www.bani-arb.org/bani_prosedur_eng.html BANI Aturan Prosedur Arbitrase www.bapmi.org Pasar Modal Indonesia Badan Arbitrase (BAPMI)

1.

Apa badan arbitrase yang ada dalam yurisdiksi?

Ada 3 badan arbitrase di Indonesia: Nasional Indonesia Dewan Arbitrase (BANI), sedangkan Modal Indonesia Arbitrase Pasar Board (BAPMI), dan Syariah Nasional Badan Arbitrase (BASYARNAS).

BANI menangani arbitrase di sektor seperti perusahaan, asuransi, lembaga keuangan, manufaktur, hak kekayaan intelektual, konstruksi, kelautan dan lingkungan.

BAPMI menangani sengketa yang berkaitan dengan sektor pasar modal. Tujuan utama didirikannya BAPMI adalah untuk menyediakan sengketa alternative resolusi forum dari pengadilan untuk semua pelaku pasar modal di Indonesia. Tujuannya adalah untuk memungkinkan mereka untuk menyelesaikan sengketa pasar modal melalui mekanisme, lebih cepat, lebih mudah lebih murah, dengan final dan mengikat pemukiman. BAPMI tersedia untuk kedua modal dalam negeri dan asing pelaku pasar, apakah transaksi mereka berlangsung di Indonesia atau di luar negeri. Faktor yang paling penting adalah untuk itu menjadi kesepakatan bersama antara para pihak yang bersengketa mereka akan diselesaikan melalui BAPMI.

BASYARNAS (didirikan oleh SK MUI, No 24 Kep-09/MUI/XII/2003 Desember 2003) adalah sebuah badan arbitrase yang didedikasikan untuk menyelesaikan sengketa transaksi yang menerapkan struktur hukum Syariah ekonomi. BASYARNAS sebelumnya dikenal sebagai Badan Arbitrase Muamalat Indonesia (BAMUI).

2. Apakah ada Arbitration Act yang mengatur proses arbitrase, dan apakah itu berbasis pada model hukum UNCITRAL? Arbitrase proses di Indonesia diatur oleh UU No.30/1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa (Arbitrase Indonesia Hukum). Undang-undang ini diundangkan pada tanggal 12 Agustus 1999. Sebelumnya, arbitrase proses di Indonesia didasarkan pada seni. 615-651 Rv. Hukum tidak tidak mengikuti hukum UNCITRAL Model, juga tidak membedakan antara

domestik dan internasional arbitrase, kecuali untuk tujuan penegakan.

3. Apa aturan yang tersedia? BANI telah menerbitkan Peraturan Prosedur Arbitrase (aturan BANI). Namun, pihak dapat memilih ad hoc atau arbitrase subjek, institusional aturan seperti mereka mungkin setuju. Hal ini juga terbuka bagi para pihak untuk menyepakati modifikasi secara tertulis kepada aturan BANI, dengan ketentuan bahwa apapun seperti modifikasi tidak bertentangan ketentuan hukum wajib atau kebijakan BANI.

4. Apa pengawasan yg ada pada arbiter dan penghargaan mereka? Ketua BANI berwenang untuk memulai proses untuk menantang dan menggantikan arbiter, jika seorang wasit gagal untuk melakukan mereka tugas, pada de jure atau secara de facto (aturan BANI, pasal 11). Keduanya Pasal 11 peraturan BANI dan artikel 22 dan 23 dari Indonesia Hukum Arbitrase memungkinkan salah satu pihak untuk menantang dan mengganti para arbiter jika ada keraguan dibenarkan untuk arbiter imparsialitas atau kemerdekaan. Hukum Arbitrase Indonesia juga menyediakan mekanisme dimana putusan arbitrase dapat dibatalkan (baik untuk penghargaan arbitrase domestik dan asing arbitrase penghargaan) atas dasar bahwa: itu bertentangan kesusilaan dan ketertiban umum dokumen palsu telah digunakan sebagai bukti dalam Arbitrase dokumen penting telah disembunyikan oleh pihak ke arbitrasi

 pesta telah memberikan bukti palsu.

5. Seberapa cepat dapat pengadilan diatur? Berdasarkan aturan BANI, arbitrase dimulai dengan pendaftaran dan pengajuan permohonan arbitrase oleh pihak yang memulai jalan lain untuk arbitrase (pasal 6.1). Dalam permohonan arbitrase, penggugat dapat mengangkat seorang wasit atau meninggalkan janji untuk ketua BANI. Setelah menerima klaim dari penuntut, BANI memberikan pernyataan klaim kepada responden sesegera mungkin. Namun, ada waktu membatasi untuk menyampaikan klaim kepada responden. Dalam waktu tidak lebih dari 30 hari setelah menerima permohonan untuk arbitrase, responden harus menyerahkan jawaban nya. Dalam jawaban tersebut, responden dapat mengangkat seorang wasit atau meninggalkan janji untuk yang BANI Ketua (pasal 8.3). Jika, dalam balasan, responden tidak menominasikan arbiter, maka ketua BANI dapat menunjuk arbiter. Perpanjangan periode ini dapat diberikan jika ada yang sah alasan. Periode maksimum perpanjangan tersebut adalah 14 hari (pasal 8,4). Jika salah satu pihak gagal untuk mencalonkan atau menunjuk seorang arbiter dalam batas waktu yang relevan, dalam waktu tidak lebih dari 14 hari sejak pemberitahuan atau meminta untuk melakukannya, ketua berwenang untuk membuat Penunjukan atas nama pihak (pasal 8.3). Singkatnya, pengadilan dapat dibentuk dalam waktu 44 hari dari tanggal klaim submission.

6. Apa yang terjadi jika salah satu pihak menolak untuk berpartisipasi dalam proses? Jika tidak ada kesepakatan atas pencalonan seorang arbiter, ketua dari pengadilan negeri wajib menunjuk seorang arbiter kebijaksanaan kursi ini (Indonesia Arbitrase Hukum, pasal 13). Pengadilan arbitrase memiliki kekuatan untuk menjatuhkan sanksi terhadap pihak manapun yang gagal untuk mematuhi putusan itu membuat atau terlibat dalam melakukan yang menghambat kelancaran ajudikasi sengketa. Jika pemohon gagal untuk menghadiri persidangan arbitrase 14 hari setelah panggilan dari arbiter ketua, klaim akan dianggap batal dan proses peradilan harus dipertimbangkan lagi. Jika responden gagal untuk menghadiri sidang arbitrase setelah panggilan dari arbiter ketua, majelis arbiter akan melanjutkan arbitrase proses tanpa responden, dan arbitrase Penghargaan akan diberikan dalam mendukung klaim pemohon, kecuali klaim dianggap tanpa alasan yang masuk akal. Pengadilan distrik tidak memiliki kewenangan untuk mengadili sengketa antara para pihak terikat oleh perjanjian arbitrase (pasal 3). Selanjutnya pihak ke perjanjian arbitrase tidak berhak untuk mencari penyelesaian sengketa melalui pengadilan distrik (pasal 11).

7. Apa langkah-langkah sementara yang tersedia? Berdasarkan Undang-Undang Arbitrase Indonesia, lokal Indonesia pengadilan tidak memiliki kekuatan untuk memberikan bantuan sementara sambil menunggu hasil dari suatu arbitrasi. Aturan BANI memberikan pengadilan dengan kekuatan untuk membuat setiap interim

penghargaan atau keputusan yang dianggap tepat untuk mengatur proses, termasuk lampiran keamanan (seperti keamanan untuk biaya, penyimpanan barang dengan para pihak dan penjualan barang tahan lama). Sama, para pihak dalam perjanjian arbitrase dapat setuju bahwa seperti langkah-langkah interim akan tersedia.

8. Apa hak yang ada untuk menantang penunjukan arbiter? Berdasarkan Undang-Undang Arbitrase Indonesia Pasal 22 UU Arbitrase Indonesia memberikan tantangan untuk arbiter mana bukti kurangnya independensi dikemukakan. A Partai juga dapat mengajukan tantangan terhadap penengah mana arbiter: memiliki hubungan keluarga, keuangan atau bekerja dengan salah satu pihak atau proxy berada di bawah usia 35 memiliki kepentingan dalam putusan arbitrase tidak memiliki pengalaman minimal 15 tahun dalam bidang mereka. Di bawah aturan BANI Arbiter dapat menantang jika keadaan ada yang menimbulkan dibenarkan keraguan ketidakberpihakan arbiter atau kemerdekaan (Pasal 11 dari peraturan BANI). Pihak yang ingin membuat tantangan tersebut BANI harus memberitahu secara tertulis dalam waktu 14 hari dari waktu yang disarankan dari identitas arbiter dokumentasi, melampirkan membangun dasar untuk menghadapi tantangan. Atau, jika informasi yang merupakan dasar dari tantangan menjadi dikenal kepada pihak menantang setelah arbiter janji, tantangan apapun harus diserahkan dalam waktu 14 hari setelah

Partai menantang menjadi sadar akan alasan dari tantangan. Jika tantangan ini tidak diterima oleh arbiter atau sisi lain, Tantangan akan ditinjau oleh panel dari BANI. Panel akan baik, jika mereka percaya bahwa tantangan tersebut valid, memberikan penunjukan lain arbiter dalam cara yang sama seperti yang menantang atau, jika mereka menganggap bahwa tantangannya adalah tidak sah, mereka kemudian akan memungkinkan arbiter untuk melanjutkan tugasnya. Jika arbitrator memiliki konflik kepentingan dengan kasus atau pihak, mereka diwajibkan untuk mengundurkan diri (pasal 12.2), jika tidak, arbiter tidak dapat mengundurkan diri kecuali menantang. Jika arbiter tunggal diganti, setiap proses sebelumnya harus diulang. Jika pengadilan terdiri dari tiga anggota dan ketua diganti, keterangan saksi harus diulang jika dianggap perlu oleh yang lain anggota majelis pengadilan. Namun, jika penengah selain Ketua diganti, maka arbiter pengganti akan diberikan pengarahan dan tidak akan ada pengulangan sidang sebelumnya, kecuali dalam luar biasa keadaan.

9. Dapatkah pesta mengajukan banding atas keputusan arbiter dan, jika demikian, apakah ada setiap saat membatasi untuk menjadi ketentuan sadar atau tidak biasa? Keputusan arbiter bersifat final dan mempunyai kekuatan hukum tetap untuk mengikat para pihak (Arbitrase Hukum Indonesia, pasal 60). Oleh karena itu tidak mungkin untuk mengajukan banding keputusan arbitrase. Pasal 32 dari peraturan BANI menyatakan bahwa keputusan arbitrase harus final dan mempunyai kekuatan hukum tetap untuk mengikat para pihak.

Sebuah penghargaan arbitrase mungkin, namun, dibatalkan untuk salah satu dari berikut alasan: itu bertentangan kesopanan dan masyarakat order dokumen palsu telah digunakan sebagai bukti dalam arbitrase dokumen penting telah disembunyikan oleh pihak ke arbitrase tersebut pesta telah memberikan bukti palsu. Permintaan untuk membatalkan suatu putusan arbitrase harus dilakukan dalam waktu 30 hari dari penyerahan dan pendaftaran putusan arbitrase. Itu permintaan dibuat untuk pendaftar dari Pengadilan Negeri Jakarta.

10. Apakah Indonesia menjadi pihak pada Konvensi New York? Ya, Indonesia merupakan pihak Konvensi New York. Ini telah melaksanakan timbal balik dan pemesanan komersialitas. Hal ini telah diterapkan di praktek sejak isu Keputusan Presiden Nomor 34/1981.

11. Akankah penghargaan arbitrase berlaku di Indonesia dan, jika demikian, bagaimana prosedurnya? Sebuah putusan arbitrase asing dalam teori berlaku di Indonesia di bawah Keputusan Presiden Nomor 34 Tahun / 1981. Namun, keputusan ini tidak diatur sebuah prosedur untuk penegakan hukum, karena hanya berhubungan dengan penerimaan Konvensi New York 1958 di Indonesia. Akibatnya, banyak asing penghargaan arbitrase sebelumnya tidak bisa ditegakkan di Indonesia. Namun, penegakan putusan arbitrase asing sekarang mungkin (Setelah penerbitan Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1/1990 (SC No 1/1990)).

Untuk menegakkan penghargaan arbitrase asing, persyaratan berikut (SC No 1/1990, pasal 3) harus dipenuhi: penghargaan itu dibuat oleh seorang wasit atau dewan arbitrase di suatu negara yang memiliki hubungan bilateral dengan, dan telah terikat secara kolektif dengan, Indonesia dalam konvensi internasional tentang pengakuan dan pelaksanaan penghargaan arbitrase internasional, berdasarkan reciprocity penghargaan arbitrase internasional terbatas pada keputusan yang, sesuai dengan ketentuan dalam hukum Indonesia, berada di bawah lingkup hukum perdagangan keputusan arbitrase tidak bertentangan ketertiban umum exequator diterima dari Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Ketua (action otorisasi). Pasal 66 UU Arbitrase Indonesia menyatakan kembali persyaratan dijelaskan di atas. Selain itu, mengandung persyaratan bahwa internasional arbitrase mengenai Negara Republik Indonesia sebagai pihak sengketa hanya dapat dilakukan setelah mendapat perintah eksekusi dari Mahkamah Agung Republik Indonesia (kemudian didelegasikan kepada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat). Dokumen-dokumen yang akan diserahkan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat adalah sebagai berikut (SC No 1/1990, pasal 5.4): dikonfirmasi penghargaan asli asli terjemahan penghargaan kesepakatan asli yang merupakan dasar perjanjian arbitrase (Dikonfirmasi) asli terjemahan perjanjian menurut hukum Indonesia

 dokumentasi dari perwakilan diplomatik di negara di yang penghargaan itu dibuat menyatakan mereka memiliki hubungan bilateral dengan Indonesia dan juga terikat secara kolektif dalam sebuah konvensi di pengakuan dan penegakan penghargaan arbitrase asing. Indonesia12 Indonesia Januari 2010 Arbitrase di Asia Pasifik Norton Rose Group

12. Berapa biaya kemungkinan arbitrase? Biaya arbitrase yang diputuskan oleh arbiter atau majelis arbiter. Berdasarkan Pasal 76 UU Arbitrase Indonesia ini dapat terdiri dari: arbiter (s) 'biaya biaya perjalanan dan biaya lain-lain arbiter (s) biaya saksi atau saksi ahli yang diperlukan dalam pemeriksaan sengketa biaya administrasi. Dalam prakteknya, biaya arbitrase meliputi honorarium dan biaya dari arbiter, termasuk transportasi dan akomodasi; pengadilan ' biaya, termasuk sewa kamar dan penyusunan transkrip, honor untuk konsultan hukum dan saksi ahli dan biaya saksi, termasuk biaya transportasi dan akomodasi, biaya yang lembaga dan sekretariat, termasuk pendaftaran dan administrasi biaya. Sebagai aturan umum, biaya diganti oleh pihak yang kalah. Namun, jika penuntut hanya sebagian berhasil, biaya arbitrase dibebankan sama dengan pihak.

13. Apakah membagi klausa sah dan berlaku? Klausa perpecahan memungkinkan satu atau lebih pihak untuk memilih arbitrase atau litigasi setelah sengketa timbul. Mereka belum diuji sebelum Pengadilan Indonesia, sehingga tidak jelas apakah pengadilan akan mengakui seperti klausa yang sah dan berlaku atau apakah penghargaan dibuat berdasarkan pada klausa tersebut akan diberlakukan. ?