Anda di halaman 1dari 3

PERAWATAN DAN PENGOBATAN DEMAM TIFOID PADA ANAK

Tujuan : 1. Mencegah komplikasi. 2. Mencegah relaps. 3. Mempercepat penyembuhan.

Jenis Tindakan : o Simptomatis. Istirahat mutlak (tirah baring). Anak baring terus di tempat tidur dan letak baring harus sering diubah. Lama istirahat berlangsung sampai 5 hari bebas demam, dilanjutkan dengan mobilisasi secara bertahap sebagai berikut: 1. Hari 1 duduk 2 x 15 menit. 2. Hari 2 duduk 2 x 30 menit. 3. Hari 3 jalan dan pulang. Seandainya selama mobilisasi bertahap ada kecenderungan suhu meningkat, maka istirahat mutlak diulang. Dietik. Makanan biasa. Keadaan khusus: Makanan cair personde (bila kesadaran jelas menurun dan anoreksia). IVFD (bila ada dehidrasi berat, keadaan toksis, komplikasi berat). Maksud IVFD pada keadaan-keadaan ini adalah: Menanggulangi gangguan sirkulasi. Menjamin intake (keseimbangan cairan dan elektrolit). Pemberian obat-obatan intravena berkesinambungan. o Menanggulangi sirkulasi: Renjatan RL : 20-30 cc/kgBB/jam. Renjatan berat (profound shock) RL diguyur sampai tekanan darah terukur dan nadi teraba, kemudian jumlah cairan yang diberikan disesuaikan dengan keadaan penderita. Diare dehidrasi sesuai dengan protokol gastroenterologi.

Kausal. Kloramfenikol. Dosis : 72-100 mg/kgBB/hari, dibagi dalam 3 atau 4dosis per oral atau parenteral, sesuai keadaan penderita. Lama pemberian: 10 hari untuk demam tifoid ringan. 14 hari untuk:

DT berat (keadaan toksik dan komplikasi berat, bronchitis, pneumonia). Masih demam setelah 10 hari pemberian kloramfenikol. Obat pilihan. Diberikan bila ada tanda-tanda resistensi atau intoksikasi kloramfenikol. Kotrimoksasol: Dosis : trimetropin 6 mg/kgBB/hari dibagi dalam 2 dosis. Lama pemberian 10 hari. Amoksilin: Dosis 100 mg/kgBB/hari dibagi dalam 3 atau 4 dosis. Lama pemberian 10 hari. Kortikosteroid. Indikasi: Keadaan tosik. Komplikasi berat (perdarahan/ perforasi usus, ensefalitis). Untuk ini berikan Deksametason 1mg/kgBB/hari intravena selama 2-3 hari, kemudian dilanjutkan dengan Prednison 2mg/kgBB/hari sampai dengan 2 minggu. Tindakan khusus. Perforasi/ perdarahan. Stop intake per oral. IVFD (untuk koreksi gangguan sirkulasi, keseimbangan elektrolit, dan menjamin intake). Transfusi darah (untuk atasi anemi pasca perdarahan dan renjatan/syok hemoragik). Diberikan 10-20 cc/kgBB/hari, dapat diulangi sesuai keadaan penderita. Kloramfenikol 100 mg/kgBB/hari intravena. Deksametason 1 mg/kgBB/hari intravena. Khusus untuk perforasi usus segera konsul ke bedah. Kalau perdarahan masih berlangsung lebih 72 jam perlu dipertimbangkan pemberian hemostatik: Carbazozhrome sodium sulfonat 50 mg bolus intravena. Kemudian dilanjutkan 100 mg/24 jam secara drips. Renjatan septik. IVFD (lihat penanggulangan gangguan sirkulasi). Kloramfenikol 100 mg/kgBB/hari intravena. Dimulai dengan Deksametason 3 mg/kgBB 1 dosis, setelah 6 jam diikuti 8 dosis 1 mg/kgBB/setiap 6 jam. Setiap kali pemberian kortikosteroid dilarutkan di dalam 50 cc Dekstrose 5 % dan diberikan selama 30 menit. Dapat dipertimbangkan obat-obatan inotropik : Dopamin dengan dosis 520 mikrogram/kgBB/ menit secara drips. Bila perlu diberikan plasma ekspander untuk mempertahankan tekanan koloid. Bila ada tanda-tanda anoksia beri oksigen 2-4 liter/menit.

Anda mungkin juga menyukai