Terdapat beberapa penyakit yang disebabkan gangguan atau kelainan pada sistem imun antara lain Lupus Eritematosus Sistemik ( SLE). Penyakit autoimun yang ditandai adanya inflamasi tersebar luas, yang mempengaruhi setiap organ atau sistem dalam tubuh. Penyakit ini berhubungan dengan deposisi autoantibodi dan kompleks imun, sehingga mengakibatkan kerusakan jaringan. Etiopatologi dari SLE belum diketahui secara pasti. Diduga adanya mutasi gen dan reaksi silang antigen eksogen seperti retrovirus RNA berperan dalam terjadinya SLE ini.Seiring perkembangan zaman etiologi SLE terlihat semakin jelas, bisa diklasifikasikan yaitu faktor genetik, faktor hormonal,faktor imunologis dan faktor lingkungan, meskipun etiologi yang pasti masih belum diketahui. Satu atau lebih faktor-faktor pemicu tersebut dapat mendorong hilangnya self-tolerance, khususnya yang memiliki predisposisi genetik. Akibatmya, muncul sel T autoreaktif dan ekspansi sel B. Pada SLE, autoantibodi terbentuk ditujukan terhadap antigen di nukleoplasma. Anti Nuklear Antibodi ( ANA ) dengan antigen membentuk kompleks spesifik dan beredar dalam sirkulasi. Kompleks imun ini mengendap di berbagai organ tubuh yg mengakibatkan aktivasi komplemen dan selanjutnya menimbulkan inflamasi dan menimbulkan manifestasi klinis berupa SLE.
iii