Anda di halaman 1dari 2

Ikan-Ikan Kecil Bias mentari pagi terasa sesat di pandangan mata, semilir meyeruai hangatnya kalbu, kenyataan sepahit

empedu ego sekeras karang, galau laksana biduk di prmadani biru berglumbang, trlihat tnang terasa hangat namun menghancurkan dan mmbakar, danau keruh oleh ikan-ikan kcil yang tak brmakna, berenang kesana kemari tak ada tujuan sama sekali, terkagang di tpi menipi trkadang ditengah mnantang gelombang, saat di tepi terlihat menyeangkan berenang kesana kemari tanpa bebang sama skali di kornya, siripnya menggelepar membuat air terbangun dari tidurnya menyobek indahnya karang yang tet tata rapi di pinggiran pantai. Sruan dan jeritan hati laksana irama nada yang tertata rapi di dindind-dinding tua, seolah menjadi bait-bait lagu yang indah, jeritan dan tangisan memilukan seolah sebagai lantunan syair yang indah dan mmanjakan telinga, tiap tetes darah yang keluar seolah sebagai tinta lukisan yang indah. Cinta dan pengapdian seolah tidak ada bedanya samasekali, perasaan sayang semakin kuat mengukir dasar danau yang tenang, yang membuat ikan-ikan menangis dan tertawa, hanhat trlihat bias mentari dari dasar danau, patah trkoyak olh gelombang air danau, keemasan trlihat kelam pkat sampai k dasar

danau, cinta dan pengapdian takkan perah sjalan dngan apa yang disrukan oleh binatang-binatang malam sekalpun, biar gaung suara ceritan mnggma di dasar danau, namun takkan trlihat saat di permukaan danau, biaallah permukaan danau terlihat bak permadani hijau selamanya, biaarlah ikan-ikan kecil brnang di tepi-tpi danau, namun kelihatan indah dan riang biarpun mngusih jernihnya tenang. air danau yang

Anda mungkin juga menyukai