Anda di halaman 1dari 13

MORBILI (CAMPAK)

KELOMPOK 4

1. Beni Kusnoto 2. Felani Megasari 3. Egi Sapta Pertiwi 4. Mulyati Ningsih 5. Rahman Hakim

Pengertian
Morbili adalah penyakit infeksi virus akut, sangat menular yang ditandai dengan 3 stadium yaitu Stadium kataral (prodormal), Stadium erupsi, Stadium konvalesensi

ETIOLOGI
Virus ini tergolong dalam genus morbili virus dan family paramyxoviridae yang merupakan virus single standed RNA. Di dalam virus terdapat nukleokapsid yang bulat lonjong terdiri dari bagian protein yang mengelilingi asam nuleat (RNA). Selubung luar merupakan suatu protein yang bersifat hemaglutinin. Virus morbili ini terdapat dalam secret nasofaring dan darah selama masa prodromal sampai 24 jam setelah timbulnya bercakbercak. Cara penularan dengan droplet dan kontak

PATOFISIOLOGI

Manifestasi Klinis
Masa tunas/inkubasi penyakit berlangsung kurang lebih dari 10-20 hari dan kemudian timbul gejala-gejala yang dibagi dalam 3 stadium:
1. Stadium kataral (prodormal) Stadium prodormal berlangsung selama 4-5 hari ditandai oleh demam ringa hingga sedang, batuk kering ringan, coryza, fotofobia dan konjungtivitis. Menjelang akhir stadium kataral dan 24 jam sebelum timbul enantema, timbul bercak koplik yang patognomonik bagi morbili, tetapi sangat jarang dijumpai. Bercak koplik berwarna putih kelabu, sebesar ujung jarum dan dikelilingi oleh eritema. Lokalisasinya dimukosa bukalis berhadapan dengan molar dibawah, tetapi dapat menyebar tidak teratur mengenai seluruh permukaan pipi. Meski jarang, mereka dapat pula ditemukan pada bagian tengah bibir bawah, langit-langit dan karankula lakrimalis. Bercak tersebut muncul dan menghilang dengan cepat dalam waktu 12-18 jam. Kadang-kadang stadium prodormal bersifat berat karena diiringi demam tinggi mendadak disertai kejang-kejang dan pneumoni. Gambaran darah tepi ialah limfositosis dan leukopenia.

2. Stadium Erupsi Coryza dan batuk-batuk bertambah. Timbul enantema / titik merah dipalatum durum dan palatum mole. Kadang-kadang terlihat pula bercak Koplok. Terjadinya eritema yang berbentuk makula papula disertai dengan menaiknya suhu tubuh. Mula-mula eritema timbul dibelakang telinga dibagian atas lateral tengkuk, sepanjang rambut dan bagian belakang bawah. Kadang-kadang terdapat perdarahan primer pada kulit. Rasa gatal, muka bengkak. Terdapat pembesaran kelenjar getah bening disudut mandibula dan didaerah leher belakang. Juga terdapat sedikit splenomegali, tidak jarang disertai diare dan muntah. Variasi dari morbili yang biasa ini adalah Black Measles yaitu morbili yang disertai perdarahan pada kulit, mulut, hidung dan traktus digestivus.

3. Stadium Konvalesensi Erupsi berkurang meninggalkan bekas yang berwarna lebih tua (hiperpigmentasi) yang bisa hilang sendiri. Selain hiperpigmentasi pada anak Indonesia sering ditemukan pula kulit yang bersisik. Hiperpigmentasi ini merupakan gejala patognomonik untuk morbili. Pada penyakit-penyakit lain dengan eritema atau eksantema ruam kulit menghilang tanpa hiperpigmentasi. Suhu menurun sampai menjadi normal kecuali bila ada komplikasi.

Diagnosis
Diagnosis ditegakkan berdasarkan: gambaran klinis yang khas, pemeriksaan serologi, isolasi virus dari urine atau swab nasofaringeal Diagnosis Banding: a. Eksantema Subitum b. German Measles d. Ricketsia e. Mononucleosis Infeksiosa f. Demam Skarlatina g. Penyakit Kawasaki

a.

Akut

Pneumonia Gastroenteritis Ensefalitis Otitis Media Mastoiditis

b.

Kronik SSPE (subakut sklerosing Panensefalitis) Kebutaan Malnutrisi, terjadi akibat intake yang kurang (anoreksia, muntah)

PENGOBATAN
a. b. c. d. e. Memperbaiki keadaan umum Antipiretika bila suhu tubuh tinggi Sedativum Obat batuk Vitamin A : <6bulan : 50.000 IU/hari 2hari 6-11 bulan : 100.000 IU/hari 2hari >12 bulan : 200.000 IU/hari 2hari Antibiotika diberikan bila terdapat infeksi sekunder Kortikostreoid dosis tinggi Pada morbili yang mengalami ensefalitis, berikan hidrokortison 100-200mg/hari 3-4 hari dan prednisone 2mg/KgBB/hari selama 1 minggu.

f. g.

Pencegahan
a. Imunusasi aktif Di Indonesia,digunakan vaksin perum biofarma yang terdiri dari virus morbili hidup yang sudah di lemahkan yaitu strain Schwarz. Tiap dosis yang sudah dilarutkan mengandung virus morbili tidak kurang dari 1000 TCID50 dan neomisin B sulfat tidak lebih dari 50 mikrogram. Vaksin ini diberikan secara subkutan sebanyak 0,5 ml pada umur 9 bulan.
b. Imunisasi Pasif Campak dapat dicegah dengan serum imunoglobulin dengan dosis 0,25 ml/kg BB secara IM dan diberikan selama 5 hari setelah pemaparan atau sesegera mungkin.

Morbili adalah penyakit infeksi virus akut, sangat menular yang ditandai dengan 3 stadium yaitu Stadium kataral (prodormal), Stadium erupsi, Stadium konvalesensi. Virus ini tergolong dalam genus morbili virus dan family paramyxoviridae yang merupakan virus single standed RNA. Pencegahan untuk virus morbili tersebut dengan cara imunisasi aktif dan imunisasi pasif.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai