Anda di halaman 1dari 2

Alasan Keamanan, Masata Minta Sidang Ditunda

BitungSidang lanjutan kasus sengketa tanah antara masyarakat adat Manembonembo Sagerat dan Tanjung Merah (Masata) dengan walikota, Ketua dan Wakil DPRD serta komisi A harus ditunda hingga Senin (23/7) nanti. Penundaan sidang ini sendiri diminta oleh salah satu perwakilan masyarakat Masata, Rudolf Wantah dengan alasan keamanan karena pihaknya mendapati ada sejumlah warga yang membawa sajam ketika akan menuju Pengadilan Negeri (PN) Kota Bitung, Senin (9/7) pagi. Kami harus meminta sidang ditunda, karena dari hasil razia korlap Masata, ada sejumlah warga yang telah mempersenjatai diri untuk menghadiri sidang terkahir yakni pembacaan putusan, kata Wantah. Pembatalan ini menurut Wantah harus ia ambil untuk menjaga keamanan, kendati dari pagi hari pihaknya sudah menyiapkan puluhan kendaraan untuk mengakut masyarakat yang akan mengikuti sidang. Namun rupanya, ia bersama sejumlah korlap Masata mencium gelagat lain dari sejumlah warga yang sengaja membawa sajam ketika akan menghadiri sidang. Tak hanya sajam berupa samurai dan parang, tapi kami juga menemukan material batu di sejumlah kendaraan yang kami duga dipersipakan untuk hal-hal negatif. Terpaksa kami menyita barang-barang tersebut dan memutuskan untuk meminta penundaan sidang, katanya.

Sementara itu, sesuai dengan agenda sidang, pada hari ini, kasus gugatan masyarakat Masata tersebut sudah masuk pada tahap pembacaan putusan akhir setelah beberapa kali sidang. Namun sayangnya sidang harus ditunda karena alasan keamanan.

Anda mungkin juga menyukai