Job 1
Job 1
Pemk Diklat Tingkat : PPPP :2 Transformstor 1 Fasa Tes Polaritas dan Perbandingan Transformator Job Nama Kelas : 01 : ARDIYANTO : 2 TPTL 1
I. TUJUAN Siswa dapat menentukan perbandingan Transformator Siswa dapat menentukan polaritas pada suatu transformator
II. TEORI DASAR Perbandingan Transformasi adalah perbandingan banyaknya lilitan kumparan primer terhadap banyak nya lilitan-lilitan kumparan sekunder. Disamping perbandingan banyaknya lilitan primer terhadap sekunder, ada juga perbandingan tegangan primer terhadap tegangan sekunder. Berdasarkan faktor transformasi ini dikenellah : Transformator step up, apabila faktor transformasi a < 1 Transformasi step down, apabila faktor transformasi a > 1 Tes Polaritas pada transformator 1 fasa kedua ujung primer secara bergantian bertegangan positif satu terhadap ujung lain, hal ini disebabkan adanya tegangan bolakbalik dari sumber, hal yang sama terjadi pada kedua ujung sekunder. Bila pembacaan V3 > V1, emf pada kedua kumparan saling menambah dan transformator itu mempunyai Additive Polarity Bila pembacaan V3 < V1, emf pada kedua kumparan mengurang dan transformator itu mempunyai Subtractive Polarity
III. ALAT DAN BAHAN Volt meter AC 2 buah Kabel penghubung Saklar dan Tusuk kontak Auto transformator Transformator 1 Fasa
Page 1
IV. LANGKAH KERJA Menyiapkan dan memeriksa alat dan bahan Membuat rangkaian seperti pada gambar kerja Memeriksakan pada guru pembimbing praktek Sebelum rangkaian dimasukkan ke sumber posisi auto trafo dalam kedudukan nol Memasukkan tegangan sumber kebagian primer Mencatat dan mengukur besar V1 dan V2 Membandingkan tegangan V1 dengan V2 Membuat rangkaian perbandingan transformasi seperti pada gambar Memeriksakan rangkaian kepada pembimbing Mengatur untuk tegangan 10%, 20%, 30%, 40%, 50% Sampai 110% Mencatat dan mengukur V1 dan V2 untuk masing-masing posisi tersebut Mengembalikan alat dan bahan ketempat semula
V. GAMBAR RANGKAIAN
Page 2
VI. TABEL 110V / 25V ( Step Down ) T.Primer T.Sekunder N0 (V) (V) 1 10 2,5 2 20 4,5 3 30 6,5 4 40 8,5 5 50 10,5 6 60 12,5 7 70 15 8 80 17 9 90 19,5 10 100 21,8 11 110 23,5 220V / 52V ( Step Down ) N0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 T.Primer (V) 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 T.Sekunder (V) 2,2 4,3 6,45 8,6 10,5 13 15 17 19 22 25 a 9,1 9,3 9,32 9,3 9,5 9,23 9,33 9,41 9,47 9,09 8,8 110V / 32V ( Step Down ) T.Primer T.Sekunder N0 (V) (V) 1 10 3 2 20 5,5 3 30 8 4 40 11 5 50 13,5 6 60 16,5 7 70 19 8 80 22 9 90 25 10 100 28 11 110 30,5 55V / 220V ( Step Up ) N0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 T.Primer (V) 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 T.Sekunder (V) 16,5 32 50 75 80 100 125 150 160 172 210
a 4 4,44 4,61 4,7 4,76 4,8 4,67 4,7 4,62 4,58 4,68
a 3,33 3,65 3,75 3,64 3,62 3,63 3,68 3,64 3,6 3,57 3,61
a 0,303 0,313 0,3 0,27 0,312 0,3 0,28 0,267 0,28 0,29 0,26
110V / 220V ( Step Up ) N0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 T.Primer (V) 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 T.Sekunder (V) 17,5 36 54 60 85 105 120 140 160 170 180 a 0,57 0,55 0,56 0,67 0,58 0,58 0,57 0,56 0,56 0,59 0,6 No 1 2 3
Test Polaritas V1 (V) Trafo 1 Trafo 2 Trafo 3 110 220 220 V2 (V) 55 36 22 V3 (V) 166 256 243 Ket Additive polarity Additive polarity Additive polarity
Page 3
VII. KESIMPULAN Pebandingan transformator pada sebuah trafo bila diberi tegangan berapapun akan sama Pada test polaritas bila V3 lebih besar dari V1 dan V2 adalah Addative bila sebaliknya Subtractive Polarity
Mengetahui Guru
( ARDIYANTO )
Page 4