Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM ELASTISITAS PEGAS Tujuan : Untuk mengetahui hubungan antara besar gaya dan penambahan panjang pegas.

Alat dan bahan : Statif Penggaris 60 cm Neraca pegas Beban gantung 50 gram (7 buah) Pegas

Uraian materi singkat : 1. Tegangan, Regangan, Modulus Elastisitas Setiap benda memiliki sifat lentur atau elastis. Sifat ini merupakan sifat bawaan dari setiap benda. Sifat benda yang berusaha menghambat perubahan bentuk atau deformasi dan cenderung untuk mengembalikan bentuk benda ke bentuk semula ketika gaya yang memengaruhinya dihilangkan disebut elastisitas. Benda yang memiliki sifat seperti ini disebut benda elastis. Ada tiga hal utama yang berkaitan erat dengan elastisitas, yaitu sifat tegangan (stress), regangan (strain), dan modulus elatisitas. a) Tegangan (stress) Tegangan merupakan besarnya gaya yang diberikan oleh molekul-molekul per satuan luas. Besarnya tegangan dapat dihitung dengan cara Tegangan ( ) = b) Regangan (strain) Regangan didefinisikan sebagai perbaningan pertambahan panjang suatu benda terhadap panjang benda mula-mula karena ada gaya luar yang memengaruhi benda. Regangan dapat dihitung dengan : Regangan ( =

c) Modulus elastisitas

Modulus elastisitas atau modulus young adalah perbandingan antara tegangan dan regangan dari suatu benda. Modulud elastisitas (E) = 2. Gaya Pegas (Hukum Hooke) Hukum Hooke menyatakan hubungan antara gaya F dan pertambahan panjang pegas x pada daerah elastis. Hukum Hooke menyatakan bahwa : Pada daerag elastisitas benda, pertambahan panjang pegas sebanding dengan gaya vekerja pada pegas. Hal ini dapat dinyatakan dalam persamaan : F = k.x Keterangan : F : gaya yang dikenakan pada pegas x : pertambahan panjang pegas k : konstanta pegas Pada saat gaya ditarik dengan F maka pegas mengadakan gaya yang besarnya sama dengan gaya yang menarik tapi arahnya berlawanan. Gaya ini disebut dengan gaya pemulih. untuk menentukan rumus konstanta pegas digunakan persamaan :

=
Dengan mengolah persamaan diatas sehingga identik dengan persamaan hukum Hooke maka : F= F = k. L Langkah Kerja : 1. Menyusun alat sesuai dengan susunan yang telah ditentukan. 2. Mencatat : - o = 19 cm - Wo = 0.5 N 3. Menambahkan beban satu demi satu kemudian catat dalam tabel

No 1 2 3 4 5 6 Analisis Data :

Beban W (N) 1 1,5 2 2,5 3 3,5

l (m) 20 21 22 23 24 25

Data yang dapat dianalisis hasil yang diperoleh yaitu : Data 1 : Dari data yang pertama diketahui beban = 1 N dan l = 0,2 m, maka F = (W-W0) = 1-0,5 = 0,5 N l = l-lo = 0.2-0,19 = 0,01 m Data 2 : Dari data yang kedua diketahui beban = 1,5 N dan l = 0,21 m, maka F = (W-W0) = 1,5-0,5 =1N l = l-lo = 0.21-0,19 = 0,02 m Data 3 : Dari data yang ketiga diketahui beban = 2 N dan l = 0,22 m, maka F = (W-W0) = 2-0,5 = 1,5 N l = l-lo
3

= 0.22-0,19 = 0,03 m Data 4 : Dari data yang keempat diketahui beban = 2,5 N dan l = 0,23 m, maka F = (W-W0) = 2,5-0,5 =2N l = l-lo = 0.23-0,19 = 0,04 m Data 5 : Dari data yang kelima diketahui beban = 3 N dan l = 0,24 m, maka F = (W-W0) = 3-0,5 = 2,5 N l = l-lo = 0.24-0,19 = 0,05 m Data 6 : Dari data yang kelima diketahui beban = 3,5 N dan l = 0,25 m, maka F = (W-W0) = 3,5-0,5 =3N l = l-lo = 0.25-0,19 = 0,06 m Apabila dimasukkan dalam bentuk tabel, maka dapat dibuat : No 1 2 3 4 5 Beban W 1N 1,5 N 2N 2,5 N 3N F 0,5 N 1N 1,5 N 2N 2,5 N L 0,20 m 0,21 m 0,22 m 0,23 m 0,24 m l 0,01 m 0,02 m 0,03 m 0,04 m 0,05 m C 50 50 50 50 50
4

6 3,5 N 3N Sehingga dapat digambar grafik sebagai berikut :

0,25 m

0,06 m

50

Jawaban pertanyaan :
1.

Hu (3) Ada (4) Apa (5) F= (6)

bungan antara F dan l pada grafik yaitu berbanding lurus.


2.

pun perumusan ubungan tersebut di atas yakni F = k.l


3.

bila gaya yang diberikan beban adalah F, maka besar gaya = F dan arah gaya berlawanan, yaitu ke arah vertikal.
4.

k.l 5. Dari grafik di atas nilai C adalah : C= = = 50 Informasi grafik di atas


-

(7) Me

ngenai tegangan, regangan dan modulus young. Tegangan ( ) = gaya persatuan luas = Regangan ( ) = pertambahan panjang persatuan panjang = Modulus young (E) didefinisikan sebagai perbandingan antara tegangan dan regangan atau Modulud elastisitas (E) = 6. Modulus young tetapan bagi bahan-bahan yang dipakai. E dapat juga ditulis dalam bentuk E = sehingga F = . (8) (9) (10)

Menurut hukum Hooke, tetapan pegas C =

Jika untuk batang dengan luas penampang A, panjang mula-mula = lo dan modulus young = E, tetapan pegas (C) adalah Satuan untuk tegangan dalam SI adalah N/m2 Satuan untuk regangan dalam SI adalah Satuan untuk modulus young adalah N/m2
-

(11) (12) (13) (14)

X rata-rata = = = 50

Ketidakpastian

X= = = = =

Kesimpulan : Dari percobaan yang kami lakukan diatas, dapat disimpulkan bahwa hubungan antara besanya gaya yang diberikan terhadap pegas dengan pertambahan panjang pegas adalah berbanding lurus. Sebab dari tabel diatas, dapat dilihat perbandingan pertambahan gaya menyebabkan pertambahan panjang pula. Dari data yang didapat saat penambahan gaya diperoleh pertambahan panjang pegas, dari data tersebut juga diperoleh tetapan pegas (C) yaitu dengan rumus C = .

Anda mungkin juga menyukai