Anda di halaman 1dari 34

Assalamualaikum Wr. Wb.

Teknik Menyusun Karya Ilmiah


Disusun Oleh : Nama Kelas NIM Mata Kuliah Dosen Pembimbing : Danu Agresa : 3-EL D : 0610-3031-0879 : Bahasa Indonesia : Dra. Lindawati

Definisi
Karya Ilmiah : Karya Tulis atau bentuk lainnya yang telah diakui dalam bidang pengetahuan, teknologi, atau seni yang ditulis atau dikerjakan sesuai dengan tata cara ilmiah, dan telah mengikuti pedoman atau konvensi ilmiah yang telah disepakati atau ditetapkan ( UM, 2000:1)

Syarat Karya/Karangan Ilmiah


Penulisannya berdasarkan hasil penelitian Pembahasan masalahnya objektif sesuai dengan fakta Karangan mengandung masalah yang sedang dicarikan

pemecahannya Baik dalam penyajian maupun dalam pemecahan masalah digunakan metode tertentu Bahasanya harus lengkap, terperinci, teratur dan cermat Bahasa yang digunakan hendaklah benar, jelas, ringkas, dan tepat sehingga tidak terbuka kemungkinan bagi pembaca untuk salah tafsir

Prinsip Prinsip Ilmiah


Untuk dapat membedakan apakah suatu karya tulis tergolong ilmiah atau nonilmiah, perlu diketahui beberapa prinsip ilmiah berikut : 1. 2. 3. 4. Objektivitas Empiris Rasional Deduktif dan Induktif

Jenis Jenis Karya Ilmiah


Bila ditinjau dari sudut pandang bentuknya, karya ilmiah dapat dibedakan menjadi : 1. Paper 2. Makalah 3. Laporan 4. Skripsi 5. Tesis 6. Disertasi

Lima Tahap Penyusunan Karya ilmiah 1. Persiapan 2. Pengumpulan Bahan 3. Pengolahan Bahan 4. Pemeriksaan/Penyuntingan Konsep 5. Penyajian/Pengetikan

TAHAP PERSIAPAN
Pemilihan topik Penentuan judul Pembuatan kerangka karangan

TAHAP PENGUMPULAN BAHAN


Pencarian keterangan dari bahan bacaan (buku, majalah, surat kabar, dll ) pengumpulan keterangan dari pihak yg mengetahui masalah Pengamatan langsung pada objek Percobaan dan pengujian di lapangan/laboratorium

TAHAP PENGOLAHAN BAHAN


Pengelompokan bahan (diurutkan) Analisis Data/Bahan

TAHAP PEMERIKSAAN
Pembacaan & pengecekan masalah (yg kurang lengkap dilengkapi; yg kurang relevan dibuang)

TAHAP PENYAJIAN
Pengetikan hasil penelitian Dapat juga disajikan secara lisan pada suatu kesempatan

Penulisan Karya Ilmiah


Mengacu pada Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang disempurnakan (EYD) Pedoman Umum Pembentukan Istilah (PUPI)

Prosedur Menulis Karya Ilmiah


Buat kerangka tulisan (OUTLINE) Perumusan Masalah Alasan dan Tujuan

Ruang Lingkup
Anggapan Dasar Hipotesis

Penentuan Sumber data dan Teknik Pengumpulan Data


Pemerian Masalah

Mengembangkan Outline Menjadi Karya Ilmiah yang Sesungguhnya

Pembabakan Karya / Karangan Ilmiah


Judul Karangan (LA) Kata Pengantar Daftar isi Daftar Tabel Daftar Gambar Bab Pendahuluan Bab Penguraian
1. 2. 3. 4. Landasan Teori/Tinjauan Pustaka Analisa Data/Teknik Analisis Data Pembahasan

Bab Kesimpulan dan Saran Daftar Biblioghrapi (Pustaka) Apendiks (Lampiran) Indeks (Kata-kata penting) Riwayat Hidup Penulis Abstrak (Ringkasan LA)

JUDUL KARYA/KARANGAN ILMIAH


Tepat, singkat dan jelas Menarik Hindari kata klise: pengaruh, penelitian pendahuluan, studi Positif, biasanya tak mengandung kata kerja 12-15 kata Dalam 2 bahasa: Indonesia & Inggeris Kata kunci untuk pengindeksan

BAB PENDAHULUAN
Bab Pendahuluan dalam penulisan karya ilmiah memaparkan mengenai hal-hal yang bersifat umum yang mengantarkan persoalan yang akan dibahas. Biasanya, Bab Pendahuluan ini terdiri dari Latar Belakang, Identifikasi Masalah, Pembatasan Masalah, Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Karya Ilmiah.

ALUR PIKIR PENYUSUNAN


PENULISAN ILMIAH Latar Belakang Menjelaskan apa dan mengapa tema/topik/judul karya ilmiah Kemungkinan-kemungkinan masalah yang timbul dari tema/topik/judul karya ilmiah Menetapkan/memilih masalah dari kemungkinan yang ada disertai argumentasi Mengembangkan pertanyaan pertanyaan yang bersumber dari masalah yang telah dipilih Merumuskan tujuan yang konsisten dengan masalah pada karya ilmiah serta manfaatnya

Identifikasi Masalah

Pembatasan Masalah

Perumusan Masalah

Tujuan dan Manfaat Karya Ilmiah

Permasalahan
Suatu gap (celah) antara kenyataan aktual dan keinginan ideal yang dikehendaki.
Kondisi aktual
Keinginan ideal Gap (masalah penulisan)

Bacaan laporan hasil penelitian

Seminar dan diskusi

Pernyataan pemegang otoritas

SUMBER MASALAH
Browsing internet Pengamatan Pengalaman pribadi

BAB PENGURAIAN
Bab ini memuat penjelasan mengenai segala sesuatu yang dipaparkan didalam bab pendahuluan. Bab Penguraian ini harus disusun secara sistematis, logis, dan seimbang. Bab Penguraian terdiri dari : Landasan Teori, Analisa Data/Teknik, dan Pembahasan.

LANDASAN TEORI
Suatu landasan teori dari suatu penelitian tertentu atau karya ilmiah sering juga disebut sebagai studi literatur atau tinjauan pustaka. Pada bagian ini akan dibahas teori-teori tentang ilmilmu yang diteliti. Penyajian teori dalam landasan teori dianggap tidak terlalu sulit karena bersumber dari bacaan-bacaan. Akibatnya terjadilah penyajian materi yang tidak proporsional, yaitu mengambil banyak teori walaupun tidak mendasari bidang yang diteliti. Jadi seharusnya teori yang dikemukakan harus benar-benar menjadi dasar dari bidang yang diteliti. Selain itu, pada bagian ini juga dibahas temuantemuan penelitian sebelumnya yang terkait langsung dengan penelitian.

ANALISA DATA/TEKNIK
Data yang sudah dikumpulkan oleh peneliti mempunyai fungsi sebagai bahan untuk memecahkan atau menjawab masalah jika datadata tersebut dianalisis terlebih dahulu. Menganalisis berarti mengolah data, mengelompokkan data, menyusun data dalam bentuk yang lebih mudah, dan memperlihatkan hubungan antar gejala atau variabel. Analisa data ini menjelaskan tentang dengan cara apa data penelitian tersebut dianalisa (dilakukan uji statistik atau tidak)

1.

2.
3. 4.

Tujuan analisa data, antara lain sebagai berikut : Memaknai data yang telah diperoleh untuk menjawab permasalahanpermasalahan yang telah diajukan. Memperlihatkan hubungan antara variable-variabel yang terdapat dalam penelitian Menunjukkan kelebihan dan kekurangan dalam memperoleh data Memperoleh dasar-dasar untuk membuat kesimpulan.

Adapun bentuk-bentuk analisa data dapat dikelompokkan sebagai berikut : a. Analisa Kuantitatif Analisa yang menggunakan data kuantitatif, dimana data yang digunakan berupa angka-angka dengan hasil analisa yang disajikan berupa angka-angka (matematis) yang kemudian diuraikan/dijelaskan atau diinterpretasikan dalam suatu uraian. b. Analisa Kualitatif Analisa Kualitatif artinya peneliti menganalisa dengan menggunakan kalimatkalimat deskriptif dari data yang ada (bisa data kuantitatif maupun data kualitatif), seperti pengecekan data dan tabulasi, dalam hal ini sekedar membaca tabel-tabel, grafik-grafik atau angka-angka yang tersedia, kemudian melakukan uraian dan penafsiran.

PEMBAHASAN
Membandingkan hasil penelitian dengan model atau teori yang diacu Merupakan tempat penulis mengemukakan pendapat dan argumentasi secara bebas, tetapi singkat dan logis Menghubungkan hasil penelitian Anda dan penelitian sebelumnya dengan menunjukkan persamaan dan membahas perbedaannya Menjelaskan arti temuan untuk memperluas cakrawala ilmu dan teknologi Jangan berspekulasi

BAB KESIMPULAN & SARAN


Bab Kesimpulan dan Saran disebut juga Bab Penutup dari suatu karya ilmiah. Pada bagian Kesimpulan, dipaparkan jawaban atas tujuan penelitian/permasalahan yang telah dibahas. Sedangkan pada bagian Saran, berisi saran mengenai objek penelitian yang telah dilakukan/permasalahan yang telah dibahas serta saran untuk penelitian di masa yang akan datang.

DAFTAR PUSTAKA
Suatu daftar dari semua sumber acuan yang digunakan di dalam teks, kecuali sumber yang tidak diterbitkan Ikuti Petunjuk untuk Penulisan Daftar Pustaka, yakni :
1. Daftar pustaka disusun berdasarkan urutan alfabet, berturutturut dari atas ke bawah, tanpa menggunakan angka arab (1,2,3, dan seterusnya) 2. Cara penulisan daftar pustaka sebagai berikut: a) Tulis nama pengarang (nama pengarang bagian belakang ditulis terlebih dahulu, baru nama depan) b) Tulislah tahun terbit buku. Setelah tahun terbit diberi tanda titik (.).

c) Tulislah judul buku (dengan diberi garis bawah atau cetak miring). Setelah judul buku diberi tanda titik (.). d) Tulislah kota terbit dan nama penerbitnya. Diantara kedua bagian itu diberi tanda titik dua (:). Setelah nama penerbit diberi tanda titik. 3. Apabila digunakan dua sumber pustaka atau lebih yang sama pengarangnya, maka sumber dirulis dari buku yang lebih dahulu terbit, baru buku yang terbit kemudian. Di antara kedua sumber pustaka itu dibutuhkan tanda garis panjang. Contoh Daftar Pustaka : Baradja, M.F. 1990, Kapita Selecta Pengajaran Bahasa. Malang: Penerbit IKIP Malang. Damono, Sapardi Joko. 1979. Novel Sastra Indonesia Sebelum Perang. Jakarta: Pusat Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Hamid, Fuad Abdul.1987. Proses Belajar-Mengajar Bahasa.

APENDIKS (LAMPIRAN)
Karya ilmiah yang berupa makalah bisa dilengkapi dengan berbagai lampiran yang relevan. Termasuk dalam lampiran ini antara lain :
Formulir Peraturan-peraturan Tabulasi Statistik dll

INDEKS
Indeks/kata-kata penting memberikan petunjuk tentang hal-hal penting yang ada dalam sebuah karya ilmiah. Seperti halnya daftar pustaka, indeks pun disusun secara alfabetis.

RIWAYAT HIDUP PENULIS

ABSTRAK
Ulasan singkat yang menjelaskan seluruh isi tulisan: latar belakang, pendekatan/metode, hasil, simpulan penting Dapat dibaca mandiri
Satu paragraf, umumnya maksimum 200 kata Tidak ada singkatan, kutipan, tabel, gambar, ataupun merk dagang Dalam bahasa Indonesia dan Inggris

Terima Kasih
Wassalamualaikum Wr. Wb.

Anda mungkin juga menyukai