Anda di halaman 1dari 6

Professional Ethics

Definisi Etika Etika dapat didefinisikan sebagai serangkaian prinsip atau nilai moral yang dimiliki oleh setiap orang. Dalam hal ini kebutuhan etika dalam masyarakat sangat mendesak sehingga sangatlah lazim untuk memasukkan nilai-nilai etika ini ke dalam undang-undang atau peraturan yang berlaku di negara kita. Kode etik Kode etik adalah nilai-nilai, norma-norma, atau kaidah-kaidah untuk mengatur perilaku moral dari suatu profesi melalui ketentuan-ketentuan tertulis yg harus dipenuhi dan ditaati setiap anggota profesi. Profesi auditor menetapkan standar teknis dan standar etika yang harus dijadikan panduan oleh para auditor dalam melaksanakan audit. Terdapat dua tujuan utama dari kode etik, yaitu :

Kode etik bertujuan melindungi kepentingan masyarakat dari kemungkinan kelalaian, kesalahan atau pelecehan, baik disengaja maupun tidak disengaja oleh anggota profesi. Kode etik bermaksud melindungi keluhuran profesi dari perilaku perilaku menyimpang oleh anggota profesi.

Dilema etika Dilema etika adalah situasi yang dihadapi seseorang di mana keputusan mengenai perilaku yang pantas harus dibuat. Pendekatan enam langkah berikut ini merupakan pendekatan sederhana untuk memecahkan dilema etika:
1. 2. 3.

Dapatkan fakta-fakta yang relevan. Identifikasi isu-isu etika dari fakta-fakta yang ada. Tentukan siapa dan bagaimana orang atau kelompok yang dipengaruhi oleh

dilema etika.

4.

Identifikasi alternatif-alternatif yang tersedia bagi orang yang memecahkan Identifikasi konsekuensi yang mungkin timbul dari setiap alternative. Tetapkan tindakan yang tepat.

dilema etika.
5.

6.

Etika profesional Bagi praktik akuntan di Indonesia ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia dan disebut dengan Kode Etik Akuntan Indonesia. Kode Etik Akuntan Indonesia mempunyai struktur seperti kode etik AICPA. Komposisi prinsip kode etik AICPA : 1. Rasa tanggung jawab 2. Kepentingan Umum 3. Integritas
4. Objektivitas dan independensi

Anggota harus obyektif, independen, dan bebas dari konflik antar kepentingan. 5. Due Care 6. Lingkup dan sifat jasa Prinsip-prinsip etika dalam Kode Etik IAI ada 8 (delapan), yaitu: 1. Tanggung Jawab Auditor harus peka serta memiliki pertimbangan moral atas seluruh yang mereka lakukan. 2. Kepentingan Umum (Publik) Auditor harus menerima kewajiban untuk bertindak sedemikian rupa agar dapat melayani kepentingan banyak orang, menghargai kepercayaan publik, dan menunjukkan komitmennya pada profesionalisme. 3. Integritas Integritas berkaitan dengan profesi auditor yang dapat dipercaya karena menjunjung tinggi kebenaran dan kejujuran. Integritas tidak hanya berupa kejujuran tetapi juga sifat dapat dipercaya, bertindak adil dan berdasarkan keadaan yang sebenarnya. 4. Obyektivitas

Auditor yang obyektif adalah auditor yang tidak memihak sehingga independensi profesinya dapat dipertahankan. Dalam mengambil keputusan atau tindakan, ia tidak boleh bertindak atas dasar prasangka atau bias, pertentangan kepentingan, atau pengaruh dari pihak lain. Obyektivitas dipraktikkan ketika auditor mengambil keputusan2 dalam kegiatan auditnya.
Auditor yang obyektif adalah auditor yang mengambil keputusan berdasarkan seluruh

bukti yang tersedia, dan bukannya karena pengaruh atau berdasarkan pendapat atau prasangka pribadi maupun tekanan dan pengaruh orang lain.
5.

Kompetensi dan Kehati-hatian Profesional.

Auditor hanya dapat melakukan suatu audit apabila ia memiliki kompetensi yang

diperlukan atau menggunakan bantuan tenaga ahli yang kompeten untuk melaksanakan tugas-tugasnya secara memuaskan.
Untuk dapat melakukan suatu penugasan audit, auditor harus dapat memperoleh

kompetensi melalui pendidikan dan pelatihan yang relevan. Pendidikan dan pelatihan ini dapat bersifat umum dengan standar tinggi yang diikuti dengan pendidikan khusus, sertifikasi, serta pengalaman kerja. 6. Kerahasiaan Auditor harus mampu menjaga kerahasiaan atas informasi yang diperolehnya dalam melakukan audit, walaupun keseluruhan proses audit mungkin harus dilakukan secara terbuka dan transparan Dalam prinsip kerahasiaan ini juga, auditor dilarang untuk menggunakan informasi yang dimilikinya untuk kepentingan pribadinya, misalnya untuk memperoleh keuntungan finansial.
7. Perilaku Profesional dan Standar Teknis

Auditor harus melakukan audit sesuai dengan standar audit yang berlaku, yang meliputi standar teknis dan profesional yang relevan. Standar ini ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia dan Pemerintah Republik Indonesia. Panduan umum lain yang tercantum dalam aturan etika IAI-KASP terdiri dari empat hal yaitu : panduan good governance dari organisasi/instansi tempat auditor bekerja, panduan identifikasi pertentangan kepentingan,

panduan atas pemberian fasilitas dan hadiah, dan panduan penerapan aturan etika bagi auditor yang bekerja di luar wilayah hukum aturan etika.

Independensi Auditor Independensi umumnya didefinisikan dengan mengacu kepada kebebasan dari hubungan (freedom from relationship) yang merusak atau tampaknya merusak kemampuan akuntan untuk menerapkan obyektivitas. Jadi, independensi diartikan sebagai kondisi agar obyektivitas dapat diterapkan. Dalam realitas auditor, setiap pertimbangan mengenai kepentingan auditan harus

disubordinasikan kepada kewajiban atau tanggung jawab yang lebih besar yaitu kewajiban terhadap pihak-pihak ketiga dan kepada publik. Prinsip kunci dari seluruh gagasan profesionalisme adalah bahwa seorang profesional memiliki pengalaman dan kemampuan mengenali/memahami bidang tertentu yang lebih tinggi dari auditan. Pengendalian Mutu Audit Pengendalian mutu terdiri metode yang digunakan untuk meyakinkan bahwa organisasi pemeriksa telah menerapkan dan mematuhi kemahiran profesionalnya, termasuk standar, kebijakan dan prosedur pemeriksaan secara memadai. Sifat dan lingkup sistem pengendalian mutu organisasi pemeriksa sangat tergantung pada beberapa faktor, seperti ukuran dan tingkat otonomi kegiatan yang diberikan kepada staf dan organisasi pemeriksa, sifat pekerjaan, struktur organisasi, pertimbangan mengenai biaya dan manfaatnya. 5 Elemen Pengendalian Mutu : 1. Indpendensi, integritas dan objektifitas 2. Manajemen Personel 3. Penerimaan dan Keberlanjutan auditan 4. Penetapan Tanggungjawab

5. Pemantauan Peer Review Dalam konteks audit sektor publik, peer review memiliki arti penilaian apakah organisasi pemeriksa telah memenuhi standar pemeriksaan. Beberapa review biasanya melibatkan auditor yang berpengalaman dari organisasi pemeriksaan lainnya. Pelaksanaan peer review memiliki tujuan untuk menentukan dan melaporkan apakah organisasi pemeriksa telah melaksanakan kebijakan dan prosedur untuk kelima elemen pengendalian mutu dan menerapkannya dalam praktek audit. Peer review sendiri bukan untuk mengkritik proses audit tertentu, tetapi untuk menentukan pengendalian audit yang tepat , bagaimana pengendalian ini diterapkan, gap pengendalian dan cara untuk meningkatkan sistem kualitas audit. Peer review terdiri dari:
-

legislasi, akuntabilitas parlemen, kapabilitas dan desain organisasi, implementasi dan pelaksanaan audit.

Kami kelompok 5, nama : 1. Indhira Kuspratiwi 2. Fatihatun Nurjannah 3. Dyah Susilowati 4. Kurniawan Bea Firjaun F1312063 F1312045 F1312040 F1312072

Pada hari ini Rabu, 24 Oktober 2012 telah mendiskusikan materi tentang Etika Profesi Auditor.

Kesimpulan: Etika Profesional yang dikeluarkan oleh organisasi yaitu Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), bertujuan untuk mengatur perilaku anggotanya dalam menjalankan praktek profesinya bagi masyarakat yang sesuai dengan Prinsip-prinsip Etika dalam Kode Etik IAI. Standar etika diperlukan bagi profesi audit karena auditor memiliki posisi sebagai orang kepercayaan dan menghadapi kemungkinan benturan-benturan kepentingan. Kode etik atau aturan etika profesi audit menyediakan panduan bagi para auditor profesional dalam mempertahankan diri dari godaan dan dalam mengambil keputusan-keputusan sulit. Referensi : Auditing and Assurance Services: An Integrated Approach (13 Edition), 2009, Alvin A Arens, Randal J Elder, Mark S Beasley http://suhardi.ubb.ac.id/wp-content/uploads/2012/02/materi-3.pptx http://www.scribd.com/doc/36438861/BAB-4-Etika-Profesional

Anda mungkin juga menyukai