Anda di halaman 1dari 2

Artikel 1 pro : Program kb indonesia apabila gagal maka akan terjadi lonjakan peduduk 2 x lipat dalam waktu 40-50

tahun, skitar 450-480 jt. Hal ini berkaitan dengan kesiapan sumber daya alam, ketahanan pangan. yang jika negara tidak siap akan membuat penduduk kesulitan Laju pertumbuhan saat ini 1.49 menurut kepala BKKBN, dari segi demografi. Yang dibutuhkan adalah peningkatan program KB dengan cara direvitalisasi adalah semua infrastruktur pelayanan program, termasuk sarana dan prasarana klinik. BKKBN harus menggarap daerah-daerah secara segmentasi umur, kesejahteraan dan pendidikan dan segmentasi wilayah. segmentasi umur, unmet need-nya tinggi itu adalah generasi muda, maka pasanganpasangan muda menjadi sasaran kita yang utama, segmentasi kesejahteraan dan juga pendidikan, yang anaknya banyak adalah keluargakeluarga miskin. "Kemudian secara segmentasi wilayah, yang kita garap adalah wilayah yang tertinggal, terpencil dan perbatasan," lanjut Dr Sugiri. Dengan cara tersebut mampu menurunkan laju pertumbuhan penduduk dari 1,49 persen menjadi 1,1 persen pada tahun 2015.

Artikel Pro 2: Ledakan jumlah penduduk dipandang menjadi salah satu penyebab datangnya ragam bencana alam. Ex banjir jumlah pertambahan penduduk tidak diimbangi dengan konsep pembangunan infrastruktur yang rapi, maka efek bencana alam tidak dapat diminimalisir. Sumber utama carut marut pembangunan infrastruktur dan perkembangan lahan ex : perkebunan kelapa sawit adalah membludaknya jumlah penduduk Solusi cepat : memberikan kesempatan terhadap alam untuk berkembang, salah satunya yakni moratorium pembabatan hutan alami atau jeda tebang Indonesia perlu mewaspadai ledakan penduduk : berdampak pada kualitas kehidupan manusia, dan dampak buruk terhadap alam Indonesia masih menempati posisi peringkat empat besar negara di dunia yang menyumbang jumlah penduduk terbesar. Ledakan jumlah penduduk di Indonesia setiap 100 tahun naik lima kali lipat ketimbang 100 tahun sebelumnya. Ledakan jumlah penduduk di Indonesia akan berdampak pada kualitas kesehatan, lingkungan, dan ketersediaan pangan Bencana alam yang terjadi di sebagian besar nusantara adalah akibat akumulasi dari carut marutnya pengelolaan sumber daya alam.

Artikel KOntra 1: Gerakan tentang perubahan iklim dan kerusakan lingkungan akan sia-sia apabila pertumbuhan penduduk tidak ditahan, perumbuhan penduduk bertambah eksponensial, 40 tahun bertambah 2 x lipat stephen hawking Hal ini tidak masuk akal, petumbuhan penduduk saat ini melambat, dalam 3 dekade terakhir terjadi penurunan jumlah kelahira bayi. Saat ini bayi di miliki ibu setengah pada masa lampau. Jumlah bayi lahir dibawah replacement level. Terjadi di : Europe, much of the Caribbean and the far east from Japan to Vietnam and Thailand, Australia, Canada, Sri Lanka, Turkey, Algeria, Kazakhstan, and Tunisia. Perempuan memilih sedikit anak fakor ekonomi dan pendidikan,- eropa. Di Bangladesh perempuan kurang pendidikan juga memiliki anakn kurang dari 3. Saat ini sanitasi, porbabilitas hidup meningkat. sudah baik 2 anak cukup, tidak diperlukan banyak anak. Pegecualian untuk pedalaman afrika, banyak anak untuk menjalankan peternakan dan pertanian. Agama, negara, politik berbeda memiliki revolusi pertumbuhan penduduk yang sama, Permasalahan lingkungan lebih tepat disumberkan oleh orang kaya 7 % dunia yang menyebabkna polusi dan perubahan iklim. Analogi : four Chinese, 20 Indians, 30 Pakistanis, 40 Nigerians or 250 Ethiopians Penyebab utamanya adalah pemakaian berlebihan bukan jumlah penduduk

Artikel 2 kontra: Konsep perang sudah sangat lama : Malthusianism, eugenics, the population bomb, and is now in the stage known as "reproductive rights Thomas Malthus, posited that having too many people in the world is the inevitable cause of many maladies, among them, hunger, starvation, disease, and war. The theory suggests that the population of the world grows exponentially while food production doesn't, with the inevitable result of massive starvation.- tidak melihat konsep pertania abad ke 20 the theory that not all races are the same and that the "bad" races must die out to make room for the "good" ones. population bomb" theory drove the movement then policy makers believed that some populations must be forced to reduce their number. hands of governments directed at their own people. The most famous examples of coercion occur in developing world countries like China and Peru forced sterilization terjadin kebiasan antara paham feminist, populasi kontrol dan hak wanita.

Anda mungkin juga menyukai