Anda di halaman 1dari 9

KELAS: XII JURUSAN: BUSANA BUTIK NAMA: RIRY FEBRIYANTY

PENGERTIAN *
Selera warga Jakarta yang berbeda-beda akan fesyen menciptakan pasar baru di dunia fasyen, terutama dengan banyaknya pelajar dan mahasiswa yang selalu ingin tampak up-to-date.Toko busana-toko busana baju,penjual jilbab dan penjual tas dengan berbagai macam konsep dan penawaran yang berbeda pun bermunculan untuk memenuhi pasar ini. Mulai department store, factory outlet, toko butik atau butik fashion hingga toko pakaian distro menjadi beberapa konsep yang banyak dituju masyarakat untuk memenuhi kebutuhan akan fesyennya. Dari tahun ke tahun butik pakaian yang merupakan toko butik dengan konsep menjual pakaian up-to-date dan eksklusif menjadi toko pakaian kesayangan para perempuan khususnya. Mereka yang kebutuhan akan fesyennya lebih rumit dibanding laki-laki lebih memilih butik fashion sebagai tempat berbelanja baju. Ini karena desain yang mereka tawarkan kebanyakan memang sangat menarik dan bukan produk massal (limited edition). Nilai eksklusif yang disandang butik pakaian pun membuatnya terkesan mahal. Memang, pada awalnya koleksi pakaian butik adalah tempat di mana para desainer pakaian memasarkan hasil rancangannya. Karenanya, wajar bila koleksi pakaian butik mematok harga yang mahal untuk sehelai pakaiannya, yang mungkin hanya satu-satunya di seluruh dunia. Namun seiring waktu dan permintaan pasar, pada tahun 2000-an, tumbuhlah butik dengan sasaran yang berbeda. Tetap mengusung konsep eksklusif dan up-to-date, namun dengan harga yang lebih murah. Munculnya pasar baru dengan melihat banyaknya mahasiswa dan pelajar yang membutuhkan pakaian unik tapi tetap terjangkau adalah salahsatu alasan kemunculan butik-butik tersebut. Butik ini tak lagi menjual rancangan desainer, melainkan menjual pakaian-pakaian grosir yang berasal dari Jakarta dan Bandung, atau impor dari negara-negara luar seperti dari Jepang, Korea, Cina dan Singapura. Tetap eksklusif, karena setiap model pakaian-pakaian ini biasanya diproduksi pada jumlah yang lebih terbatas dan tidak dijual di pusat-pusat perbelanjaan atau mall. Karena mempunyai sistem membeli untuk dijual, maka pemilihan pakaian mana yang layak dijual di butik, sangat penting dilakukan supaya pakaian yang dibeli tersebut sesuai dengan keinginan pasar. Tidak seidealis butik para desainer, butik ini juga sangat mementingkan keinginan pasar. Karenanya, tiap butik mempunyai orang yang bertugas memilih dan membeli pakaian mana yang sesuai dengan keinginan pasar untuk dijual lagi di butiknya. Seperti halnya di toko busana & butik fashion : jual jilbab & tas - koleksi pakaian jakarta yang menjual pakaian,menjual jilbab,menjual tas dengan koleksi pakaian yang lengkap.

CIRI-CIRI *
Ladies, desainer muda berbakat tanah air Didit Hediprasetyo baru saja meluncurkan koleksi Haute Couture (adibusana) untuk koleksi Spring Summer 2012 di Paris Januari lalu. Berawal dari perjalanannya mengelilingi Delhi, Agra, dan Rajasthan, perancang muda ini memilih India sebagai basis inspirasi koleksi adibusana miliknya. Inspirasi tersebut hadir melalui koleksi berpotongan modern dan elegan yang menjadi ciri khas desainer lulusan Parson School of Design di New York dan Paris ini. Koleksinya hadir pada atasan tank top yang menggunakan beberapa detail pleated, drapery dan material jersey. Atasan siluet corset hadir lebih spesial dengan detail volume dalam palet natural. Mengambil inspirasi dari petualangan India yang eksotis, Didit juga menciptakan cropped tops dan bolero yang menggunakan kulit burung unta sebagai materialnya. Beberapa elemen berpotongan ball gown yang terbuat dari benang tenun songket juga bisa menjadi pilihan busana untuk acara malam Anda. Ini membuktikan kain tradisional Indonesia juga bisa hadir elegan pada gaun malam berpotongan nyaman dan elegan. Selain itu, Didit bermain dengan motif bunga jasmine dan gajah India berukuran kecil yang menghiasi sheet dress berbahan katun, Ia juga berkolaborasi dengan desainer digital prints Calla Haynes untuk corak busana yang unik dan ilustrator Christophe Lopez-Huici untuk kreasi souvenir yang cantik. Kolaborasi yang menawan juga hadirnya koleksi aksesori kepala kreasi Philip Treacy - desainer topi dan aksesori kepala ternama asal Inggris - pada koleksi adibusana Didit. Partisipasi Didit Hediprasetyo di panggung adibusana secara konsisten sejak tahun 2010 menambah daftar desainer Indonesia yang berekspansi ke luar negeri terutama ke kota kapital fashion Paris. Jika melihat sejarah fashion dahulu koleksi haute couture hanya boleh digarap oleh desainer berkebangsaan Prancis, kiprah Didit sebagai desainer Indonesia yang masuk di daftar haute couture fashion week benar-benar membanggakan Indonesia, terutama industri kreatif yaitu fashion. Bravo! (Mahda Kemala/AS)

CONTOH GAMBAR *

* CONTOH GAMBAR *

* CONTOH GAMBAR *

* CONTOH GAMBAR *

CONTOH GAMBAR *

Anda mungkin juga menyukai