Anda di halaman 1dari 18

AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH II INVESTASI MODUL 7

DOSEN

: RATNA MAPPANYUKI, SE, Msi, AK

FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI

PERKULIAHAN KELAS KARYAWAN INVESTMENT


Suatu sekuritas adalah saham, partisipasi atau hak lain dalam property atau dalam perusahaan milik emiten atau kewajiban emiten yang: a. ditunjukkan oleh suatu instrument yang diterbitkan dalam bentuk atas unjuk atau terdaftar atau, jika tidak ditunjukkan dengan instrument, terdaftar dalam pembukuan yang diselenggarakan untuk mencatat transfer oleh atau atas nama emiten. b. Termasuk yang biasanya terlibat dalam bursa atau pasar sekuritas atau, bila ditunjukkan oleh instrument, biasanya diakui di semua wilayah penerbitan atau transaksinya sebagai media untuk investasi c. Berasal dari satu kelompok atau seri atau menurut syarat-syaratnya dapat dibagi menjadi suatu kelompok atau seri saham, partisipasi, hak, atau kewajiban . Perusahaan mempunyai motivasi yang berbeda untuk melakukan investasi dalam sekuritas yang diterbitkan oleh perusahaan lain. Perusahaan dapat menerima pendapatan dari investasi hutang atau pendapatan dividen dari investasi ekuitas. Selain itu, keuntungan modal atas kedua jenis sekuritas itu dapat direalisasikan. Salah satu motivasinya adalah untuk mendapatkan tingkat pengembalian yang tinggi. Motivasi lain dari berinvestasi dalam sekuritas ekuitas adalah untuk mengamankan operasi atau perjanjian pembiayaan tertentu dengan perusahaan lain. Ikhtisar akuntansi investasi didasarkan pada jenis sekuritas (hutang atau ekuitas) dan maksud manajemen berkaitan dengan investasi tersebut dapat dilihat sebagai berikut: Jenis Sekuritas Hutang Maksud Manajemen Pendekatan PenilaianLiteratur Otoritatif yang diamortisasi Investment In Equity

Tidak berencana untuk menjual Biaya Accounting for certain Merencanakan untuk menjual Nilai wajar Debt and Securities

SFAS No. 115 ---------------------------------------------------------------------------------------Ekuitas Merencanakan untuk menjual Nilai wajar The equity method of Melakukan sejumlah Metode ekuitas Accounting for invest Pengendalian ments in Common Stock, APB Opinion No. 18

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Ratna Mappanyukki, SE, MSI, Ak AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH II

INVESTASI DALAM SEKURITAS HUTANG Sekuritas hutang (debt securities) adalah instrument yang menunjukkan hubungan kreditor dengan suatu perusahaan. Yang termasuk sekuritas hutang meliputi: sekuritas pemerintah A.S, sekuritas pemerintah daerah, obligasi perusal, hutang convertible, kertas komersial dan semua instrumen sekuritas hutang. Piutang dagang dan piutang pinjaman bukan merupakan sekuritas hutang karena tidak memenuhi definisi sekuritas. Investasi dalam sekuritas hutang dibedakan menjadi 3 kategori terpisah untuk tujuan akuntansi dan pelaporan :

1. Dimiliki sampai jatuh tempo (held to-maturity) :


yaitu sekuritas hutang yang menurut maksud maksud dan kemampuan perusahaan akan dimiliki sampai jatuh tempo

2. Perdagangan (trading) :
yaitu sekuritas hutang yang dibeli dan dimiliki terutama untuk dijual dalam waktu dekat untuk menghasilkan laba atas selisih harga jangka pendek.

3. Tersedia untuk dijual (available for sale):


yaitu sekuritas hutang yang tidak diklasifikasikan sebagai sekuritas yang dimiliki sampai jatuh tempo atau perdagangan. Biaya yang diamortisasi (amortized cost) adalah biaya perolehan/akuisisi yang disesuaikan untuk memperhitungkan amortisasi diskonto atau premi, jika dianggap tepat. Nilai Wajar (fair value) adalah jumlah yang digunakan bila instrumen keuangan dipertukarkan dalam transaksi berjalan antara pihak-pihak yang berkeinginan, selain dari penjualan terpaksa atau likuidasi.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Ratna Mappanyukki, SE, MSI, Ak AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH II

Berikut ikhtisar identifikasi ketiga kategori Investasi dalam sekuritas hutang beserta perlakuan akuntansi dan pelaporan yang disyaratkan untuk masing-masingnya : Kategori Penilaian Keuntungan atau Kerugian Kepemilikan Yang Belum Direalisasikan Dimiliki Biaya yang Tidak diakui Sampai Jatuh diamortisasi Tempo penjualan Sekuritas Perdagangan saat dihasil Nilai Wajar Bunga pada saat dihasil kan; keuntungan atau kerugian dari Pengaruh Lainnya terhadap Laba

Diakui dalam laba bersih

Bunga pada

kan; keuntungan atau kerugian dari penjualan Tersedia untuk dijual Nilai Wajar dihasil penjualan pemegang saham SEKURITAS YANG DIMILIKI SAMPAI JATUH TEMPO Sekuritas hutang harus diklasifikasikan sebagai dimiliki sampai jatuh tempo hanya jika entitas yang melaporkan mempunyai: 1. niat positif 2. kemampuan untuk memiliki sekuritas itu sampai jatuh tempo Perusahaan tidak boleh mengklasifikasikan sekuritas hutang sebagai sekuritas yang dimiliki sampai jatuh jika berniat untuk memiliki untuk memiliki sekuritas tersebut selama periode waktu yang tidak terbatas. Demikian pula, jika perusahaan mengantisipasi bahwa penjualan mungkin perlu dilakukan karena adanya perubahan suku bunga, risiko mata uang asing, kebutuhan likuiditas atau alasan manajemen aktiva-kewajiban lainnya, maka sekuritas itu tidak boleh diklasifikasikan sebagai dimiliki sampai jatuh tempo. Sekuritas yang dimiliki sampai jatuh tempo dipertanggungjawabkan sebesar biaya yang diamortisasi, bukan pada nilai wajar. Karena tidak disesuaikan ke nilai wajar, maka sekuritas yang dimiliki sampai jatuh tempo tidak meningkatkan volatilitas laba yang dilaporkan atau modal yang dilaporkan seperti pada sekuritas perdagangan dan sekuritas yang tersedia untuk dijual. Diakui sebagai laba kompre- Bunga pada saat hensif lainnya dan sebagai kan; keuntungan atau Komponen terpisah dari ekuitas kerugian dari

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Ratna Mappanyukki, SE, MSI, Ak AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH II

Investasi yang diperoleh pada nilai pari, dengan diskonto atau dengan premi biasanya dicatat dalam akun sebesar harga pokok, termasuk biaya pialang dan ongkos lainnya tetapi tidak termasuk bunga akrual (yang masih harus diterima); biasanya investasi ini tidak dicatat pada nilai jatuh temponya.

Sebagai contoh: Robinson Company membeli obligasi 8% Evermaster Corporation bernilai pari $100,000 pada tanggal 1 Januari 2001 dengan membayar $92,278. Obligasi ini jatuh tempo tanggal 1 januari 2006; bunga dibayar setiap tanggal 1 Juli dan 1 januari. Ayat Jurnal yang dibuat oleh Robinson Company pada saat membeli obligasi ini : 1 Januari 2001 Sekuritas yang dimiliki sampai Jatuh tempo 92,278 Kas 92,278 Pengaruh amortisasi diskonto terhadap pendapatan bunga yang dicatat setiap periode untuk investasi dalam obligasi Evermaster Corporation ditunjukkan dalam Schedule Pendapatan Bunga dan Amortisasi Diskonto Obligasi Metode Bunga Efektif berikut ini

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Ratna Mappanyukki, SE, MSI, Ak AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH II

Obligasi 8% yang Dibeli untuk memberikan Hasil 10% Tanggal Tercatat 1/1/01 1/7/01 1/1/02 1/7/02 1/1/03 1/7/03 1/1/04 1/7/04 1/1/05 1/7/05 1/1/06 Kas yang Diterima $4,000 4,000 4,000 4,000 4,000 4,000 4,000 4,000 4,000 4,000 Pendapatan Amortisasi Obligasi $92,278 92,892 93,537 94,214 94,925 95,671 96,454 97,277 98,141 99,048 100,000 Jumlah

Bunga $4,614 4,645 4,677 4,711 4,746 4,783 4,823 4,864 4,907 4,952

Diskonto Obligasi $614 645 677 711 746 783 823 864 907 952

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Ratna Mappanyukki, SE, MSI, Ak AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH II

$40,000

$47,722

$7,722

Ayat jurnal untuk mencatat penerimaan pembayaran bunga setengahtahunan yang pertama pada 1 Juli 2001 Kas 4,000 Sekuritas yang dimiliki sampai jatuh tempo 614 Pendapatan Bunga 4,614 Robinson Company menggunakan dasar tahun kalender maka pada tanggal 31 desember 2001 harus mengakrualkan bunga dan mengamortisasi diskonto dengan membuat jurnal sebagai berikut: 31 Desember 2001 Piutang Bunga 4,000 Sekuritas yang dimiliki sampai jatuh tempo 645 Pendapatan Bunga 4,645 Robinson akan melaporkan pos-pos yang berkaitan dengan investasi dalam obligasi Evermaster pada laporan keuangan per 31 Desember 2001 sebagai berikut:

Neraca Aktiva Lancar Piutang bunga Investasi jangka panjang Sekuritas yang dimiliki sampai jatuh tempo, pada biaya yang diamortisasi Laporan Rugi Laba Pendapatan dan keuntungan lain Pendapatan bunga $ 4,000

93,537

$ 9,259

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Ratna Mappanyukki, SE, MSI, Ak AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH II

Penggunaan metode bunga efektif diharuskan kecuali jika metode garis lurus meberikan hasil yang sama. Suku bunga efektif atau hasil (yield) dihitung pada saat investasi dilakukan dan dikenakan pada jumlah tercatat awalnya (nilai buku) atas setiap periode bunga untuk menghitung pendapatan bunga. Jumlah tercatat investasi akan bertambah dengan diskonto yang diamortisasi atau berkurang dengan premi yang diamortisasi dalam setiap periode. Penjualan sekuritas hutang yang dimiliki sampai jatuh tempo menjelang tanggal jatuh temponya yang mengubah suku bunga pasar tidak akan secara signifikan mempengaruhi nilai wajar sekuritas itu, dapat dianggap sebagai penjualan pada saat jatuh tempo. SEKURITAS YANG TERSEDIA UNTUK DIJUAL Investasi dalam sekuritas hutang yang termasuk dalam kategori tersedia untuk dijual dilaporkan sebesar nilai wajar. Keuntungan dan kerugian yang belum direalisasi yang berkaitan dengan perubahan nilai wajar sekuritas hutang yang tersedia untuk dijual dicatat dalam akun keuntungan atau kerugian kepemilikan yang belum direalisasi. Akun ini dilaporkan sebagai laba komprehensif lainnya dan sebagai komponen terpisah dari ekuitas pemegang saham sampai direalisasi. Jadi, perubahan nilai wajar tidak dilaporkan sebagai bagian dari laba bersih sampai sekuritas itu dijual. Pendekatan ini mengurangi volatilitas laba bersih. PENJUALAN SEKURITAS YANG TERSEDIA UNTUK DIJUAL Obligasi yang tercatat sebagai investasi dalam sekuritas yang tersedia dijual kemudian dijual sebelum tanggal jatuh tempo harus dibuat jurnal mengamortisasi diskonto atau premi pada tanggal penjualan dan menghapus yang diamortisasi atas obligasi yang dijual dari akun Sekuritas yang Tersedia Dijual. SEKURITAS PERDAGANGAN Dimiliki dengan maksud akan dijual dalam waktu yang singkat. Perdagangan di sini berarti pembelian dan penjualan sering dilakukan dan sekuritas perdagangan digunakan untuk menghasilkan laba dari selisih harga jangka pendek. Periode kepemilikan atas sekuritas perdagangan biasanya kurang dari 3 bulan dan mungkin lebih sering diukur dalam hitungan hari atau jam. Sekuritas ini dilaporkan pada nilai wajar, dengan keuntungan dan kerugian kepemilikan yang belum direalisasi (unrealized holding gains and loses) dilaporkan sebagai bagian dari laba bersih. Setiap diskonto atau premi tidak diamortisasi. Keuntungan atau kerugian kepemilikan (holding gains or loss) adalah perubahan bersih dalam nilai wajar sekuritas dari satu periode ke periode lainnya, tidak termasuk pendapatan dividen atau bunga yang telah diakui tetapi belum diterima. FSAB memutuskan untuk menyesuaikan sekuritas perdagangan ke nilai wajar, pada setiap tanggal pelaporan. Selain itu, perubahan nilai juga dilaporkan sebagai bagian dari laba bersih, bukan laba komprehensif lainnya. Apabila sekuritas itu aktif diperdagangkan, maka FSAB berkeyakinan bahwa pelaporan keuangan akan lebih baik bila peristiwa-peristiwa ekonomi yang Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ratna Mappanyukki, SE, MSI, Ak AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH II untuk untuk biaya untuk

mempengaruhi perusahaan (perubahan nilai wajar) serta keuntungan dan kerugian yang belum direalisasi yang terkait dilaporkan dalam periode yang sama . dimasukkannya perubahan nilai wajar dalam laba akan memberikan informasi yang lebih relevan kepada pemegang saham sekarang yang komposisinya mungkin berbeda pada periode berikutnya. INVESTASI DALAM SEKURITAS EKUITAS Adalah sekuritas yang menunjukkan bagian kepemilikan seperti saham biasa, saham preferen atau modal saham lainnya. Sekuritas ekuitas juga mencakup hak untuk memperoleh atau melepaskan bagian kepemilikan dengan harga yang sudah disepakati atau yang dapat ditentukan seperti warrant, hak serta opsi beli ( call option) atau opsi jual (put option). Sekuritas hutang konvertibel dan saham preferen yang dapat ditebus tidak diperlakukan sebagai sekuritas ekuitas. Pada saat sekuritas ekuitas dibeli, harga pokoknya mencakup harga beli sekuritas tersebut ditambah komisi pialang dan ongkos lainnya yang berkaitan dengan pembelian itu. Besarnya investor memperoleh bagian atas saham biasa perusahaan lain (investee) menentukan perlakuan akuntansi untuk investasi tersebut sesudah akuisisi. Investasi oleh satu perusahaan dalam saham biasa perusahaan lain dapat diklasifikasikan menurut presentase saham dengan hak suara investee yang dimiliki investor: 1. Kepemilikan kurang dari 20% (metode nilai wajar) investor mempunyai HAK PASIF 2. Kepemilikan antara 20% dan 50% (metode ekuitas) investor mempunyai pengaruh yang signifikan 3. Kepemilikan lebih dari 50% (laporan konsolidasi) investor mempunyai HAK MENGENDALIKAN Secara grafis tingkatan hak atau pengaruh atas kepemilikan saham serta metode penilaian dan pelaporan yang harus diterapkan pada investasi tersebut ditampilkan sebagai berikut: Persentase 100% Kepemilikan Tingkat Pengaruh Metode Konsolidasi Penilaian 0% <-------------------> 20% <----------------> 50% <------------->

Kecil atau Tidak ada Metode Nilai Wajar

Signifikan Metode Ekuitas

Kendali

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Ratna Mappanyukki, SE, MSI, Ak AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH II

Akuntansi dan pelaporan untuk sekuritas ekuitas tergantung pada tingkat pengaruh dan jenis sekuritas yang terlibat seperti diperlihatkan dibawah ini: Kategori terhadap Laba yang Belum Direalisasi Kepemilikan kurang dari 20% 1. Tersedia untuk dijual penjualan terpisah dari ekuitas pemegang saham 2. Perdagangan penjualan Kepemilikan antara proporsional 20% dan 50% yang tepat). Kepemilikan lebih diterapkan dari 50% Konsolidasi Tidak diakui Tidak dapat Ekuitas Tidak diakui Bagian dalam laba bersih investee (disesuaikan dengan amortisasi Nilai wajar Diakui dalam laba bersih Dividen yang diumum kan; keuntungan dan kerugian dari Penilaian Keuntungan atau Kerugian Kepemilikan Pengaruh lainnya

Nilai wajar

Diakui dalam laba Dividen yang diumum komprehensif lainnya kan; keuntungan dan dan sebagai komponen kerugian dari

KEPEMILIKAN KURANG DARI 20% Sekuritas ekuitas dicatat pada harga pokoknya. Pada kasus biaya sukar ditentukan seperti sekuritas ekuitas yang diperoleh dalam pertukaran dengan imbalan nonkas (property atau jasa) harus dicatat pada : 1. nilai wajar imbalan yang diberikan 2. nilai wajar sekuritas yang diterima, mana yang dapat ditentukan lebih jelas.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Ratna Mappanyukki, SE, MSI, Ak AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH II

Tidak adanya nilai yang dapat ditentukan dengan jelas untuk property atau jasa atau harga paar sekuritas yang diperoleh mungkin mengharuskan digunakannya penilaian atau estimasi agar diperoleh suatu harga pokok atau biaya. Pembelian dua jenis atau lebih sekuritas dengan harga sekaligus (lump sum) mengharuskan dilakukannya pengalokasian biaya tersebut pada jenis-jenis yang berbeda dengan cara yang wajar.

1. Jika tersedia nilai wajar (harga pasar) dari setiap jenis sekuritas maka biaya
lump sum dapat dibagi berdasarkan nilai wajar relatif (relative fair value).

2. Jika tersedia harga pasar untuk satu sekuritas tetapi tidak untuk yang lainnya
maka metode incremental (incremental method) dapat digunakan dan harga pasar tersebut dibebankan ke sekuritas yang satu itu, sedangkan kelebihan biaya dibebankan ke yang lainnya. 3. Jika harga pasar tidak tersedia pada tanggal akuisisi beberapa sekuritas, maka pembagian biaya mungkin harus ditunda sampai ada bukti tentang setidaknya satu nilai. Pembagian biaya harus menunggu sampai salah satu sekuritas dijual. Hasil dari penjualan satu jenis sekuritas tersebut dapat dikurangkan dari biaya lump sum , sehingga menyisakan biaya residu yang harus dibebankan sebagai biaya sekuritas lainnya. Bila seorang investor memiliki hak kurang dari 20%, maka investor tersebut mempunyai pengaruh yang kecil atau tidak mempunyai pengaruh terhadap investee. Dalam hal ini, jika tersedia harga pasar, maka investasi itu dinilai dan dilaporkan setelah akuisisi dengan menggunakan metode nilai wajar (fair value method). Metode nilai wajar mengharuskan perusahaan mengklasifikasikan sekuritas ekuitas pada saat akuisisi sebagai sekuritas yang tersedia untuk dijual atau sekuritas perdagangan. Sekuritas ekuitas tidak dapat diklasifikasikan sebagai sekuritas yang dimiliki sampai tanggal jatuh tempo, karena sekuritas ini tidak memiliki tanggal jatuh tempo. Sekuritas yang Tersedia untuk Dijual Jika seorang investor memiliki kurang dari 20% saham biasa perusahaan lain, investor tersebut memiliki pengaruh relative kecil terhadap investee. Akibatnya laba bersih yang dihasilkan investee tidak dianggap sebagai dasar yang tepat untuk mengakui laba dari investasi oleh investor. Hal ini disebabkan oleh alasan bisa saja investee memilih untuk menahan kenaikan aktiva bersih yang dihasilkan dari operasi yang menguntungkan itu untuk digunakan dalam bisnis. Oleh karena itu, laba bersih tidak dianggap diperoleh oleh investor sampai dividen tunai diumumkan oleh investee. Pada sekuritas yang tersedia untuk dijual , keuntungan atau kerugian bersih yang belum direalisasi ekuitas dilaporkan sebagai bagian dari Laba komprehensif lainnya dan sebagai komponen ekuitas pemegang saham sampai direalisasi. Sekuritas Perdagangan Pada sekuritas perdagangan, keuntungan atau kerugian kepemilikan yang belum direalisasi dilaporkan sebagai bagian dari laba bersih. Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ratna Mappanyukki, SE, MSI, Ak AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH II

KEPEMILIKAN ANTARA 20% DAN 50% Investasi dalam saham dengan hak suara kurang dari 50% masih dapat memberi investor kemampuan untuk menerapkan pengaruh yang signifikan terhadap kebijakan operasi dan keuangan investee. APB dalam opinion No. 18 menyatakan bahwa kemampuan untuk menjalankan pengaruh itu dapat ditunjukkan dalam beberapa cara, diantaranya yaitu: perwakilan dalam dewan direksi, partisipasi dalam proses pembuatan kebijakan, transaksi antar perusahaan yang material, pertukaran personil manajerial, atau ketergantungan teknologi. Dalam hal terdapat pengaruh yang signifikan (biasanya investasi sebesar 20% atau lebih), investor diharuskan untuk memperhitungkan investasi itu dengan metode ekuitas (equity method). Metode Ekuitas Dalam metode ekuitas diketahui adanya hubungan ekonomi yang nyata antara investor dan investee. Investasi pada awalnya dicatat pada biaya saham yang diperoleh tetapi kemudian disesuaikan pada setiap periode untuk memperhitungkan perubahan aktiva bersih investee. Yaitu: jumlah tercatat investee secara periodik ditambah atau dikurangi dengan bagian proporsional investor atas laba atau rugi investee dan dikurangi dengan semua dividen yang diterima investor dari investee. Kerugian Investee Melebihi Jumlah tercatat Jika bagian investor atas kerugian investee melebihi jumlah tercatat investasi, biasanya investor harus menghentikan penerapan metode ekuitas dan tidak mengakui kerugian tambahan. Tetapi jika potensi kerugian investor tidak terbatas sampai jumlah investasi awalnya (dengan jaminan kewajiban investee atau komitmen lain untuk memberikan dukungan keuangan lebih lanjut.) atau jika tampaknya investee dapat dipastikan segera kembali ke operasi yang menguntungkan maka tepat jika investor mengakui kerugian tambahan. Perubahan dari dan ke metode Ekuitas Jika tingkat pengaruh dari kepemilikan investor turun di bawah tingkat yang diperlukan untuk terus memakai metode ekuitas, maka harus dilakukan perubahan ke metode nilai wajar. Dan investasi dalam saham biasa investee yang selama ini diperhitungkan dengan metode ekuitas mungkin akan memenuhi syarat untuk menggunakan metode ekuitas karena naiknya tingkat kepemilikan. Pengungkapan yang disyaratkan menurut Metode Ekuitas Pengungkapan berikut ini dalam laporan keuangan investor biasanya berlaku untuk metode ekuitas : 1. Nama setiap investee dan persentase kepemilikan saham biasa 2. Kebijakan akuntansi investor mengenai investasi dalam saham biasa 3. Selisih, jika ada, antara jumlah dalamakun investasi dan jumlah ekuitas yang mendasari aktiva bersih investee

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Ratna Mappanyukki, SE, MSI, Ak AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH II

4. Nilai agregat setiap investasi yang diidentifikasi berdasarkan kutipan harga pasar (jika tersedia) 5. Apabila investasi dengan hak kepemilikan sebesar 20% atau lebih secara agregat nilainya material jika dihubungkan dengan posisi keuangan dan hasil operasi investor, maka ikhtisar informasi mengenai aktiva, kewajiban, dan hasil operasi para investee mungkin perlu disajikan secara individu atau dalam kelompok sesuai keadaan. Selain itu para investor diharapkan mengungkapkan alasan-alasan mengapa tidak memakai metode ekuitas dalam hal hak kepemilikan 20% atau lebih dan mengapa memakai metode ekuitas dalam hal hak kepemilikan kurang dari 20%. KEPEMILIKAN LEBIH DARI 50% Jika satu perusahaan memperoleh hak suara lebih dari 50% yaitu hak mengendalikan dalam perushaan lain, maka perusahaan investor tersebut disebut sebagai perusahaan induk (parent) dan perusahaan investee disebut sebagai perusahaan anak (subsidiary). Investasi dalam saham biasa perusahaan anak disajikan sebagai investasi jangka panjang dalam laporan keuangan tersendiri yang dibuat oleh perusahaan induk. Bila perusahaan induk memperlakukan perusahaan anak sebagai investasi maka laporan yang dibuat adalah laporan keuangan konsolidasi dan bukan laporan keuangan terpisah baik untuk perusahaan induk maupun perusahaan anak. Laporan keuangan konsolidasi mengabaikan perbedaan antara entitas legal yang terpisah dan memperlakukan perusahaan induk dan perusahaan anak sebagai satu entitas ekonomi. PENYAJIAN INVESTASI DALAM LAPORAN KEUANGAN Penyesuaian Reklasifikasi Perubahan keuntungan dan kerugian kepemilikan yang belum direalisasi yang berkaitan dengan sekuritas yang tersedia untuk dijual dan dilaporkan sebagai bagian dari laba komprehensif lainnya. Perusahaan mempunyai opsi untuk menampilkan komponen-komponen laba komprehensif lainnya tersebut dalam: 1. laporan laba-rugi dana laba komprehensif gabungan 2. laporan laba komprehensif yang terpisah yang dimulai dengan laba bersih 3. laporan ekuitas pemegang saham Pelaporan perubahan keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi dalam laba komprehensif bersifat langsung kecuali jika sekuritas dijual selama tahun berjalan. Dalam hal ini, terjadi perhitungan ganda apabila keuntungan atau kerugian yang direalisasi dilaporkan tidak hanya sebagai bagian dari laba bersih tetapi juga diperlihatkan sebagai bagian dari laba komprehensif lain dalam periode berjalan atau dalam periode sebelumnya. Untuk memastikan bahwa keuntungan dan kerugian tidak dihitung dua kali pada saat penjualan terjadi diperlukan suatu penyesuaian reklasifikasi (reclassification adjustment). Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ratna Mappanyukki, SE, MSI, Ak AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH II

Perusahaan diwajibkan untuk menyajikan setiap jumlah untuk ketiga kategori investasi baik pada neraca maupun catatan terkait. a. Sekuritas Perdagangan : harus dilaporkan pada nilai wajar agregatnya sebagai aktiva lancar. b. Sekuritas yang dimiliki sampai jatuh tempo: harus diklasifikasikan sebagai lancar atau tidak lancar , berdasarkan tanggal jatuh tempo setiap sekuritas. c. Sekuritas yang tersedia untuk dijual : harus diklasifikasikan sebagai lancar atau tidak lancar berdasarkan tanggal jatuh tempo dan ekspektasi penjualan serta penebusan dalam tahun berikutnya. Diklasifikasikan lancar bila sekuritas ini tersedia untuk digunakan dalam operasi tahun berjalan. Jadi jika investasi kas yang digunakan untuk membeli sekuritas ekuitas dianggap sebagai dana kontinjensi yang akan dipakai setiap kali timbul kebutuhan maka sekritas itu harus diklasifikasikan sebagai lancar. Untuk sekuritas yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual dan terpisah dari sekuritas yang diklasifikasikan sebagai sekuritas yang dimiliki sampai jatuh tempo, perusahaan harus menguraikan: a. Nilai wajar agregat, keuntungan kotor kepemilikan yang belum direalisasi, kerugian kotor yang belum direalisasi dan dasar biaya yang diamortisasi menurut jenis sekuritas utama (hutang dan ekuitas) b. Informasi tentang tanggal jatuh tempo kontraktual sekuritas hutang. Informasi mengenai jatuh tempo dapat digabungkan dalam kelompok-kelompok yang sesuai seperti 1. dalam 1 tahun 2. setelah 1 tahun sampai 5 tahun 3. setelah 5 tahun sampai 10 tahun 4. setelah 10 tahun Dalam mengklasifikasikan investasi, niat yang dinyatakan manajemen harus didukung bukti seperti sejarah aktivitas investasi perusahaan, peristiwa-peristiwa sesudah tanggal neraca serta sifat dan tujuan investasi. Jika sekuritas yang dimiliki sampai jatuh tempo dijual sebelum waktunya, dapat mencemari seluruh portofolio yang dimiliki sampai jatuh tempo. Karena pernyataan manajemen mengenai niat tidak lagi dapat dipercaya dan karenanya sekuritas itu mungkin direklasifikasi yang dapat berakibat konsekuensi yang tidak menguntungkan.

PENURUNAN NILAI Setiap investasi harus dievaluasi setiap tanggal pelaporan untuk menentukan apakah investasi itu mengalami penurunan nilai ( impairment ) yang bersifat tidak temporer. Kepailitan atau krisis likuiditas signifikan yang dialami investee adalah contoh situasi yang menunjukkan hilangnya nilai itu bagi investor mungkin bersifat permanent. Jika penurunan itu dianggap tidak temporer, maka dasar biaya dari setiap sekuritas diturunkan sampai ke dasar biaya yang baru. Jumlah penurunan itu diperhitungkan sebagai kerugian yang direalisasi dan karenanya dimasukkan ke dalam laba bersih. Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ratna Mappanyukki, SE, MSI, Ak AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH II

Untuk sekuritas hutang, pengujian penurunan nilai ditujukan untuk menentukan apakah kemungkinan besa investor tidak akan bisa menagih seluruh jumlah yang terhutang menurut persyaratan kontraktual. Untuk sekuritas ekuitas, pedomannya tidak sepasti itu. Setiap kali nilai yang dapat di realisasi jumlahnya lebih rendah daripada jumlah tercatat investasi, harus dipertimbangkan bahwa telah terjadi penurunan nilai. Fakor-faktor yang terlibat adalah berapa lama dan sejauh mana nilai wajar berada dibawah biaya, kondisi keuangan dan prospek jangka pendek emitennya, serta niat dan kemampuan perusahaan investor untuk mempertahankan investasinya agar memungkinkan ia untuk melakukan pemuihan nilai wajar yang telah diantisipasi. TRANSFER DIANTARA KATEGORI Tranfer diantara setiap kategori diperhitungkan sebesar nilai wajar. Jika sekuritas yang tersedia untuk dijual ditransfer ke investasi yang dimiliki sampai jatuh tempo, maka investasi baru ini (yang dimiliki sampai jatuh tempo) dicatat pada tanggal transfer sebesar nilai wajar kategori yang baru. Demikian pula jika investasi yang dimiliki sampai jatuh tempo ditransfer menjadi investasi yang tersedia untuk dijual, maka investasi yang baru ( yang tersedia utnuk dijual ) dicatat pada nilai wajarnya. Aturan nilai wajar ini memastikan bahwa perusahaan tidak mungkin menghindari pengakuan nilai wajar hanya dengan mentransfer sekuritas ke kategori dimiliki sampai jatuh tempo

Jenis transfer

Dasar pengukuran

Dampak transfer Dampaktransfer terhadap ekuitas terhadap laba pemegang bersih saham Keuntungan /kerugian yang belum direalisasi pada tanggal transfermenmbah/ mengurangi ekuitas pemegang saham Keuntungan /kerugian yang belum direalisasi pada tanggal transfermenmbah/ mengurangi ekuitas pemegang saham Keuntungan/ kerugian yang belum terealisasi pada tanggal transfer di akui dalam laba

Transfer dari perdagangan ke tersedia untuk di jual

Sekuritas di transfer sebagai nilai wajar pada tanggal transfer yang merupakan dasar biaya untuk sekuritas itu Sekuritas di transfer sebagai nilai wajar pada tanggal transfer yang merupakan dasar biaya untuk sekuritas itu

Transfer dari tersedia untuk di jual ke perdagangan

Keuntungan/ kerugian yang belum terealisasi pada tanggal transfer di akui dalam laba

Transfer dari Sekuritas di Komponenterpisah Tidak ada dimilki sampai transfer sebesar dari ekuitas jatuh tempo ke nilai wajar pada pemegang saham
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ratna Mappanyukki, SE, MSI, Ak AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH II

Jenis transfer

Dasar pengukuran

Dampak transfer Dampaktransfer terhadap ekuitas terhadap laba pemegang bersih saham bertambah/ berkurang sebesar keuntungan/kerugi an yang belum terealisasi pada tanggal transfer Keuntungan/ Tidak ada kerugian yang belum di realisasi pada tanggal perpindahan yang belum tercatat sebagai komponen terpisah dari ekuitaspemegang saham di amortisasi sepanjang umur sisa ekuitas

tersedia untuk di tanggal transfer jual

Transfer dari tersedia untuk di jual ke dimilki sampai jatuh tempo

Sekuritas di transfer sebesar nilai wajar pada tanggal transfer

Statement No. 115 : menyatakan bahwa jenis-jenis transfer ini jarang terjadi

KONTROVERSI NILAI WAJAR Banyak pihak tidak puas dengan FSAB statement No. 115 yang menyatakan jenis-jenis transfer seperti pada table diatas jarang terjadi, karena meninggalkan banyak masalah yang belum terpecahkan. Pengukuran Berdasarkan niat Sekuritas hutang diklasifikasikan sebagai sekuritas yang dimiliki sampai jatuh tempo, tersedia untuk dijual dan perdagangan. Akibatnya 3 sekuritas hutang yang identik bisa saja dilaporkan dengan 3 cara yang berbeda dalam laporan keuangan. Sebagian akuntan berpendapat perlakuan seperti ini membingungkan. Selain karena kategori dimiliki sampai jatuh tempo hanya berdasarkan pada niat semata, yang merupakan evaluasi subjektif. Hal yang tidak dianggap subjektif adalah harga pasar instrument hutang tersebut , yang bisa diamati di pasar. Sehingga ketiga klasifikasi ini bersifat subjektif yang dapat menghasilkan klasifikasi yang arbitrer. Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ratna Mappanyukki, SE, MSI, Ak AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH II

Perdagangan Keuntungan Sekuritas hutang tertentu dapat diklasifikasikan sebagai sekuritas yang dimiliki sampai jatuh tempo dan dilaporkan pada biaya yang diamortisasi. Sementara itu, sekuritas hutang dan ekuitas lainnya dapat diklasifikasikan sebagai sekuritas yang tersedia untuk dijual dan dilaporkan pada nilai wajarnya dengan keuntungan atau kerugian yang beum direalisasi dilaporkan sebagai laba komprehensif lainnya. Dalam dua kasus itu perusahaan bisa terlibat dalam perdagangan keuntungan (cherry picking) . Dalam perdagangan keuntungan, perusahaan menjual yang menang yag meraka miliki, melaporkan keuntungan dalam laba, dan menyimpan yang kalah. Kewajiban Tidak Dinilai Secara Wajar Jika sekuritas investasi harus dilaporkan pada nilai wajarnya maka kewajibannya juga harus demikian menurut banyak akuntan. Menurut mereka dengan mengakui perubahan nilai pada satu sisi aktiva saja, akan terjadi tingkat volatilitas yang tinggi dalam jumlah laba dan ekuitas pemegang saham. Lebih jauh lagi menurut para akuntan, institusi keuangan akan terlibat dalam manajemen aktiva dan kewajiban (bukan hanya manajemen aktiva saja). Dengan memperhatikan hanya satu sisi saja, dapat menyebabkan pembuatan keputusan yang tidak ekonomis seagai akibat akuntansi ini.

Subjektivitas Nilai Wajar Sebagian orang mempertanyakan relevansi ukuran nilai wajar untuk investasi dalam sekuritas, dengan mendukung pelaporan berdasarkan biaya yang diamortisasi. Alasannya adalah biaya yang diamortisasi akan memberikan informasi yang relevan karena memusatkan perhatian pada keputusan untuk memperoleh aktiva, pengaruh keputusan tersebut pada laba yang akan direalisasi dari waktu ke waktu dan nilai akhir aktiva yang dapat dipulihkan. Sedangkan nilai wajar menurut mereka mengabaikan konsep-konsep ini dan sebaliknya justru memusatkan perhatian pada pengaruh transaksi serta peristiwa yang tidak melibatkan perusahaan dengan mencerminkan keuntungan dan kerugian oportunitas yang pengakuan dalam laporan keuangan menurut mereka tidak tepat sampai hal itu direalisasi.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Ratna Mappanyukki, SE, MSI, Ak AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH II

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Ratna Mappanyukki, SE, MSI, Ak AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH II

Anda mungkin juga menyukai