Anda di halaman 1dari 33

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

ep u ep
Drs. B.V/07 Makmur, Konsultasi Universitas beralamat SYARIF Penyelesaian di

b R
P U T U S A N No. 720 K/Pdt.Sus/2010 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG

gu

memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam perkara :

YAYASAN PENDIDIKAN BUDI MURNI, diwakili oleh Budi

Sinambela, selaku Ketua Pengurus Yayasan Budi Murni Jakarta, berkedudukan di Jalan Angkur No. 40-41, Kelurahan Kayu Putih, kuasa kepada Coki T.N. Sinambela, S.H., M.M., dan kawankawan, para Advokat, berkantor di Jalan Angkur No. 40-41,

ah

am

Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulo Gadung, Jakarta Timur, Pemohon Kasasi I/Termohon Kasasi II dahulu Tergugat; melawan: 1. YUNI S. SIMARMATA, bertindak untuk diri sendiri

ah k

MANULLANG yang masih dibawah umur,

A gu ng

2. MAHARANI DEBORAH MANULLANG,

3. ANDRE YOSUA MANULLANG, secara bersamasama bertindak sebagai ahli waris dari almarhum MANULLANG,

bertempat tinggal di Cipondoh Makmur, Blok RT.003/RW.04, Kecamatan Kelurahan Cipondoh, Tangerang,

ah

A. Setyono, S.H., M.H., dan kawan-kawan, para Staf LKBH-PPS FHUI, berkantor di Lembaga

ub
dan Sengketa Indonesia Kampus

Bantuan

lik

Banten, dalam hal ini memberi kuasa kepada Yoni

Hukum Fakultas

ka

ep

(LKBH-PPS

Universitas

ah

Depok, para Termohon Kasasi I/para Pemohon

Mahkamah Agung tersebut ;

Membaca surat-surat yang bersangkutan ;

ng

gu

Hal. 1 dari 31 hal. Put. No. 720 K/Pdt.Sus/2010

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 1

es

Kasasi II dahulu para Penggugat;

In do ne si
kesemuanya Cipondoh Pilihan Hukum FHUI), Indonesia,

maupun atas nama anaknya LOIS TRIFENA

ub lik

Kecamatan Pulo Gadung, Jakarta Timur, dalam hal ini memberi

In do ne si a

ng

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

ep u ep R

b
Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata bahwa sekarang Penggugat telah menggugat sekarang Pemohon Kasasi I/Termohon Kasasi II para Termohon Kasasi I/para Pemohon Kasasi II dahulu sebagai para

ah

gu

dahulu sebagai Tergugat di muka persidangan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada pokoknya atas dalil-dalil: Bahwa berdasarkan Akta Notaris Sabam Pardingotan Simarmata, S.H.,

No. 110 tertanggal 27 November 2008 tentang Pernyataan Sebagai Ahli Waris, para Penggugat adalah ahli waris dari alm. Drs. Syarif Manullang (Pekerja);

Yayasan Pendidikan Budi Murni yang berdomisili di Jalan Angkur No. 40, Jakarta Timur; Bahwa alm. Drs. Syarif Manullang (Pekerja) telah bekerja di Yayasan Pendidikan Budi Murni sebagai Kepala Sekolah Menengah Atas (SMA) Budi Murni 2 terhitung sejak tanggal 15 Juli 1984 dan kemudian diangkat oleh Yayasan Pendidikan Budi Murni untuk merangkap jabatan sebagai Kepala Biro Administrasi Umum Kampus B Universitas Mpu Tantular terhitung sejak tanggal

ah k

am

1 November 2002;

ah

A gu ng

Bahwa hubungan kerja antara Yayasan Pendidikan Budi Murni dengan

alm. Drs. Syarif Manullang (Pekerja) telah berakhir sejak meninggalnya alm. Keterangan Kematian No. 4743/44-Kesra/2008 yang dikeluarkan oleh Camat Cipondoh tertanggal 30 Juni 2008), sehingga para Penggugat sebagai ahli waris dari alm. Drs. Syarif Manullang (Pekerja) berhak untuk memperoleh 2 (dua) kali

Drs. Syarif Manullang (Pekerja) pada tanggal 13 Juni 2008 (berdasarkan Surat

uang pesangon, 1 (satu) kali uang penghargaan masa kerja dan uang Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan Pasal 166; Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan Pasal 166:

"Dalam hal hubungan kerja berakhir karena pekerja/buruh meninggal dunia, kepada ahli warisnya diberikan sejumlah uang yang besar sesuai ketentuan Pasal 156 ayat (2), 1 (satu) kali uang penghargaan masa kerja sesuai ketentuan Pasal 156 ayat (3), dan uang penggantian hak sesuai ketentuan Pasal 156 ayat (4)"; Bahwa untuk jabatan Kepala Sekolah SMA Budi Murni 2, upah dari alm. Drs. Syarif Manullang (Pekerja) berdasarkan slip gaji alm. Drs. Syarif Manullang
Hal. 2 dari 31 hal. Put. No. 720 K/Pdt.Sus/2010

ka

ah

ep

perhitungannya sama dengan perhitungan 2 (dua) kali uang pesangon

ub

lik

penggantian hak dari Yayasan Pendidikan Budi Murni. Hal ini berdasarkan

ng

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 2

es

In do ne si

ub lik

Bahwa alm. Drs. Syarif Manullang adalah Pekerja yang bekerja di

In do ne si a

ng

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

ep u ep R

b
(Pekerja) pada bulan Juni 2008 adalah sebesar Rp3.607.531,- (tiga juta enam ratus tujuh ribu lima ratus tiga puluh satu rupiah), sedangkan masa kerja alm. Drs. Syarif Manullang (Pekerja) adalah 24 tahun 11 bulan (dua puluh empat

ah

gu

tahun sebelas bulan), sehingga berdasarkan Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan Pasal 166 jo Pasal 157 ayat (1) dan Pasal 156 ayat (2) huruf i, ayat (3) huruf h, dan ayat (4) huruf c, para Penggugat sebagai uang oleh Yayasan Pendidikan Budi Murni, yaitu sebesar: a. Uang Pesangon: 2 x 9 x Rp3.607.531,Jumlah Total yang harus diberikan: ahli waris dari alm. Drs. Syarif Manullang (Pekerja) berhak diberikan sejumlah

b. Uang Penghargaan Masa Kerja 10 x Rp3.607.531,- = Rp 36.075.310,= Rp 101.010.868,= Rp 15.151.630,c. Uang Penggantian Hak: 15% x Rp101.010.868,-

am

ah k

Uang Pesangon + Uang Penghargaan Masa Kerja + Uang Penggantian Hak = Rp64.935.558,- + Rp36.075310,- + Rp15.151.630,- = Rp 116.162.498,(seratus enam belas juta seratus enam puluh dua ribu empat ratus sembilan

puluh delapan rupiah);

ah

A gu ng

Bahwa untuk jabatan Kepala Biro Administrasi Umum Kampus B

Universitas Mpu Tantular, upah dari alm. Drs. Syarif Manullang (Pekerja) berdasarkan slip gaji alm. Drs. Syarif Manullang (Pekerja) pada bulan Juni 2008 adalah sebesar Rp473.550,- (empat ratus tujuh puluh tiga ribu lima ratus lima puluh rupiah);

Bahwa Tergugat tidak menyesuaikan upah alm. Drs. Syarif Manullang

(Pekerja) untuk jabatan Kepala Biro Administrasi Umum Kampus B Universitas

Ketenagakerjaan Pasal 90 ayat (1) jo Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. 143 Tahun 2007 tentang Upah Minimum Provinsi (UMP) Tahun 2008 Pasal 1, yaitu sebesar Rp972.604,80 (sembilan ratus tujuh puluh dua ribu enam ratus empat rupiah delapan puluh sen) per bulan ; "Pengusaha dilarang membayar upah lebih rendah dari upah minimum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 89; Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. 143 Tahun 2007 tentang Upah Minimum Provinsi (UMP) Tahun 2008 Pasal 1: "Upah Minimum Provinsi (UMP) tahun 2008 di Provinsi Daerah Khusus
Hal. 3 dari 31 hal. Put. No. 720 K/Pdt.Sus/2010

ka

ah

ep

Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan Pasal 90 ayat (1):

ub

lik

Mpu Tantular sesuai dengan Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang

ng

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 3

es

In do ne si

ub lik

In do ne si a
= Rp 64.935.558,-

ng

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

ep u
membayar

b
Ibukota Jakarta sebesar Rp972.604,80 (sembilan ratus tujuh puluh dua ribu enam ratus empat rupiah delapan puluh sen) per bulan"; Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. 143 Tahun

gu

2007 tentang Upah Minimum Provinsi (UMP) Tahun 2008 Pasal 2: "Pengusaha dilarang upah lebih sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1";

Bahwa dengan demikian, upah dari alm. Drs. Syarif Manullang (Pekerja)

untuk jabatan Kepala Biro Administrasi Umum Kampus B Universitas Mpu enam ratus empat rupiah delapan puluh sen), sedangkan masa kerja alm. Drs. Syarif Manullang (Pekerja) adalah 5 tahun 7 bulan (lima tahun 7 bulan), sehingga berdasarkan Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang

ah

am

Ketenagakerjaan Pasal 166 jo Pasal 157 ayat (1) dan Pasal 156 ayat (2) huruf f, ayat (3) huruf a, dan ayat (4) huruf c, para Penggugat sebagai ahli waris dari alm. Drs. Syarif Manullang (Pekerja) berhak diberikan sejumlah uang oleh Yayasan Pendidikan Budi Murni, yaitu sebesar:

ah k

ep

a. Uang Pesangon: 2 x 6 x Rp972.604,80

= Rp 11.671.258,= Rp = Rp = Rp 13.616.468,2.042.470,-

ah

A gu ng

b. Uang Penghargaan Masa Kerja: 2 x Rp972.604,80 Jumlah c. Uang Penggantian Hak: 15% x Rp13.616.468,Total yang harus diberikan :

Uang Pesangon + Uang Penghargaan Masa Kerja + Uang Penggantian Hak

= Rp11.671.258,- + Rp1.945.210,- + Rp2.042.470,- = Rp15.658.938,- (lima delapan rupiah);

belas juta enam ratus lima puluh delapan ribu sembilan ratus tiga puluh

Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan Pasal 157 ayat (1): "Komponen upah yang digunakan sebagai dasar perhitungan uang pesangon, uang penghargaan masa kerja, dan uang pengganti hak yang seharusnya diterima yang tertunda, terdiri atas: a. upah pokok;

ka

b. segala macam bentuk tunjangan yang bersifat tetap yang diberikan kepada pekerja/buruh dan keluarganya, termasuk harga pembelian dari catu yang diberikan kepada pekerja/buruh secara cuma-cuma, yang apabila catu harus dibayar pekerja/buruh dengan subsidi, maka sebagai upah dianggap selisih antara harga pembelian dengan harga
Hal. 4 dari 31 hal. Put. No. 720 K/Pdt.Sus/2010

ah

ep

ub

lik

ng

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 4

es

In do ne si
1.945.210,-

ub lik

Tantular adalah sebesar Rp972.604,80 (sembilan ratus tujuh puluh dua ribu

In do ne si a
rendah dari UMP

ng

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

ep u ep R

b
yang harus dibayar oleh pekerja/buruh"; Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan Pasal 156: "(2) Perhitungan uang pesangon sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)

ah

gu

paling sedikit sebagai berikut:

a. masa kerja kurang dari 1 (satu) tahun, 1 (satu) bulan upah; tahun, 2 (dua) bulan upah; tahun, 3 (tiga) bulan upah;

b. masa kerja 1 (satu) tahun atau lebih tetapi kurang dari 2 (dua)

c. masa kerja 2 (dua) tahun atau lebih tetapi kurang dari 3 (tiga) d. masa kerja 3 (tiga) tahun atau lebih tetapi kurang dari 4 (empat) tahun, 4 (empat) bulan upah; tahun, 5 (lima) bulan upah; e. masa kerja 4 (empat) tahun atau lebih tetapi kurang dari 5 (lima) f. masa kerja 5 (lima) tahun atau lebih, tetapi kurang dari 6 (enam) tahun, 6 (enam) bulan upah; g. masa kerja 6 (enam) tahun atau lebih tetapi kurang dari 7 (tujuh)

ah k

am

tahun, 7 (tujuh) bulan upah;

ah

A gu ng

h. masa kerja 7 (tujuh) tahun atau lebih tetapi kurang dari 8 (delapan) tahun, 8 (delapan) bulan upah; i. masa kerja 8 (delapan) tahun atau lebih, 9 (sembilan) bulan upah. dalam ayat (1) ditetapkan sebagai berikut: tahun, 2 (dua) bulan upah; (sembilan) tahun, 3 (tiga) bulan upah;

(3)

Perhitungan uang penghargaan masa kerja sebagaimana dimaksud a. masa kerja 3 (tiga) tahun atau lebih tetapi kurang dari 6 (enam)

c. masa kerja 9 (sembilan) tahun atau lebih tetapi kurang dari 12 (dua belas) tahun, 4 (empat) bulan upah; (lima belas) tahun, 5 (lima) bulan upah; d. masa kerja 12 (dua belas) tahun atau lebih tetapi kurang dari 15 e. masa kerja 15 (lima belas) tahun atau lebih tetapi kurang dari 18 (delapan belas) tahun, 6 (enam) bulan upah; f. masa kerja 18 (delapan belas) tahun atau lebih tetapi kurang dari 21 (dua puluh satu) tahun, 7 (tujuh) bulan upah; g. masa kerja 21 (dua puluh satu) tahun atau lebih tetapi kurang dari
Hal. 5 dari 31 hal. Put. No. 720 K/Pdt.Sus/2010

ka

ah

ep

ub

lik

b. masa kerja 6 (enam) tahun atau lebih tetapi kurang dari 9

ng

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 5

es

In do ne si

ub lik

In do ne si a

ng

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

ep u
perumahan

b
24 (dua puluh empat) tahun, 8 (delapan) bulan upah; bulan upah; h. masa kerja 24 (dua puluh empat) tahun atau lebih, 10 (sepuluh)

ah

gu

4) Uang penggantian hak yang seharusnya diterima sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) meliputi: a. cuti tahunan yang belum diambil dan belum gugur; tempat dimana pekerja/buruh diterima bekerja; c. penggantian serta

b. biaya atau ongkos pulang untuk pekerja/buruh dan keluarganya ke

ditetapkan 15% (lima belas perseratus) dari uang pesangon dan/ atau uang penghargaan masa kerja bagi yang memenuhi syarat; d. Hal-hal lain yang ditetapkan dalam perjanjian kerja, peraturan perusahaan atau perjanjian kerja bersama; Bahwa berdasarkan Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan Pasal 87 ayat (1) jo Undang-Undang No. 3 Tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja Pasal 17 dan Undang-Undang No. 13 Tahun 2003

am

ah k

ep

tentang Ketenagakerjaan Pasal 99 ayat (1) jo Undang-Undang No. 3 Tahun 1992

A gu ng

tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja Pasal 12, para Penggugat sebagai ahli

waris dari alm. Drs. Syarif Manullang juga berhak untuk memperoleh jaminan Pemerintah No. 14 Tahun 1993 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja Pasal 22 ayat (1) jo Peraturan Pemerintah No. 76 Tahun tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja, yaitu sebesar: b. Santunan Berkala: 24 x Rp200.000,c. Biaya Pemakaman: Rp2.000.000,Jumlah (enam belas juta delapan ratus ribu rupiah)

kematian dengan besaran sesuai dengan yang diatur dalam Peraturan

2007 tentang Perubahan Kelima atas Peraturan Pemerintah No. 14 Tahun 1993 a. Santunan Kematian: Rp10.000.000,= Rp 10.000.000,= Rp = Rp 4.800.000,2.000.000,-

ah

ub

ka

"Setiap perusahaan wajib menerapkan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja yang terintegrasi dengan sistem manajemen perusahaan";

ah

ep

Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan Pasal 87 ayat (1):

lik

= Rp 16.800.000,-

Undang-Undang No. 3 Tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja Pasal 17: "Pengusaha dan tenaga kerja wajib ikut serta dalam program jaminan
Hal. 6 dari 31 hal. Put. No. 720 K/Pdt.Sus/2010

ng

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 6

es

In do ne si

ub lik

pengobatan

In do ne si a
dan perawatan

ng

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

ep u ep R

b
sosial tenaga kerja"; Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan Pasal 99 ayat (1): "Setiap pekerja/buruh dan keluarganya berhak untuk memperoleh

ah

gu

jaminan sosial tenaga kerja";

Undang-Undang No. 3 Tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja Pasal 12: "(1) Tenaga kerja yang meninggal dunia bukan akibat kecelakaan kerja, keluarganya berhak atas jaminan kematian; (2) a. biaya pemakaman ;

am

b. santunan berupa uang";

Peraturan Pemerintah No. 76 Tahun 2007 tentang Perubahan Kelima Atas Peraturan Pemerintah No. 14 Tahun 1993 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja Pasal 22 ayat (1): "Jaminan kematian dibayar sekaligus kepada janda atau duda atau anak, yang meliputi:

ah k

a. santunan kematian sebesar Rp10.000.000,- (sepuluh juta rupiah);

ah

A gu ng

b. santunan berkala sebesar Rp200.000,- (dua ratus ribu rupiah) per bulan diberikan selama 24 (dua puluh empat) bulan dan; c. biaya pemakaman sebesar Rp2.000.000,- (dua juta rupiah)";

Bahwa sejak meninggalnya alm. Drs. Syarif Manullang (Pekerja) sampai

dengan saat gugatan ini diajukan, para Penggugat sebagai ahli waris dari alm. dimaksud di atas;

Drs. Syarif Manullang (Pekerja) belum memperoleh hak-hak sebagaimana yang

para Penggugat dengan Tergugat atas tidak dipenuhinya hak-hak para Penggugat sebagai ahli waris dari alm. Drs. Syarif Manullang (Pekerja), dimana tidak ada batas waktu akhir pengajuan gugatan atas perselisihan tersebut, sehingga gugatan dapat diperiksa oleh Pengadilan Hubungan Industrial pada Bahwa gugatan diajukan setelah melalui proses bipartit dan proses pemerantaraan (mediasi) sebagaimana diatur dalam Pasal 83 Undang-Undang No. 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial yang dibuktikan dengan dikeluarkannya Nota Anjuran No. 36/ANJ/D/III/2009 oleh Mediator Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Pemerintah Provinsi Daerah
Hal. 7 dari 31 hal. Put. No. 720 K/Pdt.Sus/2010

ka

ah

ep

Pengadilan Negeri Jakarta Pusat;

ub

lik

Bahwa gugatan ini merupakan gugatan mengenai perselisihan antara

ng

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 7

es

In do ne si

ub lik

Jaminan kematian sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) meliputi:

In do ne si a

ng

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

ep u ep

b
Khusus Ibukota Jakarta, dengan amar sebagai berikut:

Menganjurkan

1. Agar Pendidikan Yayasan Pendidikan Budi Murni membayar hak ahli waris

alm. Syarif Manullang uang pesangon sebesar 2 x Pasal 156 ayat (2), uang penghargaan masa kerja sesuai Pasal 156 ayat (3) dan uang penggantian hak sesuai Pasal 156 ayat (4) Undang-Undang Tahun 2003 dengan perhitungan sebagai berikut: No. 13

ah

b. Uang Penghargaan Masa Kerja: 10 x Rp4.081.081,c. Uang Penggantian Hak 15% x Rp114.270.268,Jumlah

am

2. Agar kedua belah pihak memberikan jawaban secara tertulis atas anjuran tersebut di atas selambat-lambatnya dalam jangka waktu 10 (sepuluh) hari kerja setelah menerima surat anjuran ini; 3. Apabila pihak-pihak menerima anjuran ini, maka mediator akan

ah k

membantu

A gu ng

membuat perjanjian bersama dan didaftarkan ke Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat;

4. Apabila salah satu pihak atau para pihak menolak anjuran, maka para

pihak atau salah satu pihak dapat mengajukan gugatan ke Pengadilan tembusan ke Mediator; Bahwa tidak adanya kesepakatan diantara

Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan para pihak atas

ah

Kerja dan Transmigrasi Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, maka proses penyelesaian perselisihan secara bipartit dan proses pemerantaraan (mediasi) telah gagal dan dapat dilanjutkan dengan mengajukan gugatan ke Pengadilan Hubungan Industrial, sehingga dengan demikian Bahwa karena gugatan ini didukung oleh bukti otentik yang kuat, maka dapat dimohonkan kepada Ketua Pengadilan Negeri untuk membuat putusan serta merta walaupun ada perlawanan, banding dan kasasi, sesuai dengan Het Inlandsch Reglement (HIR) Pasal 180 ayat (1) dan Undang-Undang No. 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial Pasal 108;
Hal. 8 dari 31 hal. Put. No. 720 K/Pdt.Sus/2010

ka

ah

ep

gugatan ini dapat diperiksa oleh Pengadilan Hubungan Industrial ;

ub

lik

dikeluarkannya Nota Anjuran No. 36/ANJ/D/lll/2009 oleh Mediator Dinas Tenaga

ng

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 8

es

In do ne si

ub lik

a. Uang Pesangon: 9 x 2 x Rp4.081.081,-

In do ne si a
= Rp 73.459.458,= Rp 40.810.810,= Rp 17.140.540,= Rp131.410.808,-

gu

ng

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

ep u
Hakim

b
HIR Pasal 180 ayat (1): "Ketua Pengadilan Negeri dapat memerintahkan supaya keputusan itu surat yang sah, suatu surat tulisan yang menurut aturan yang berlaku dapat diterima sebagai bukti atau jika ada hukuman lebih dahulu dengan dijalankan dahulu biarpun ada perlawanan atau bandingnya, jika ada

keputusan yang sudah mendapat kekuasaan pasti, demikian juga dikabulkan tuntutan dahulu, lagi pula di dalam perselisihan tentang hak kepunyaan";

ah

Hubungan Industrial Pasal 108: "Ketua Majelis

am

Pengadilan

ub lik
Hubungan

Undang-Undang No. 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Industrial dapat

mengeluarkan putusan yang dapat dilaksanakan lebih dahulu, meskipun putusannya diajukan perlawanan atau kasasi"; Bahwa untuk menjamin agar gugatan ini tidak sia-sia (ilusoir), maka Penggugat mohon agar Majelis Hakim Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat agar berkenan meletakkan sita jaminan

ah k

ep

(conservatoir beslag) atas barang-barang bergerak maupun barang-barang

ah

A gu ng

tidak bergerak milik Yayasan Pendidikan Budi Murni (Tergugat);

Bahwa karena dalam gugatan perkara ini nilai gugatannya di bawah

Rp150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah), maka biaya perkara

dibebankan kepada Negara. Hal ini sesuai dengan ketentuan Pasal 58 UndangUndang No. 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial;

Undang-Undang No. 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan

"Dalam proses beracara di Pengadilan Hubungan Industrial, pihak-pihak yang berperkara tidak dikenakan biaya termasuk biaya eksekusi yang nilai gugatannya di bawah Rp150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah)"; Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas para Penggugat mohon agar memberikan putusan sebagai berikut: kepada Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat 1. Mengabulkan gugatan para Penggugat untuk seluruhnya; 2. Menghukum Tergugat untuk membayar kepada para Penggugat berupa uang pesangon, uang penghargaan masa kerja, dan uang penggantian jasa untuk jabatan alm. saudara Drs. Syarif Manullang sebagai Kepala
Hal. 9 dari 31 hal. Put. No. 720 K/Pdt.Sus/2010

ka

ah

ep

ub

lik

Hubungan Industrial Pasal 58:

ng

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 9

es

In do ne si

In do ne si a

gu

ng

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

ep u ep R

b
Sekolah SMA Budi Murni 2 sebesar: a. Uang Pesangon: 2 x 9 x Rp3.607.531,-

b. Uang Penghargaan Masa Kerja: 8 x10 x Rp3.607.531,-

c. Uang Penggantian Hak: 5% x Rp101.010.868,- = 15.151.630,-

Jumlah

(seratus enam belas juta seratus enam puluh dua ribu empat ratus sembilan puluh delapan rupiah)

ah

uang pesangon, uang penghargaan masa kerja, dan uang penggantian jasa untuk jabatan alm. saudara Drs. Syarif Manullang sebagai Kepala Biro Administrasi Umum Kampus B Universitas Mpu Tantular sebesar: a. Uang Pesangon: 2 x 6 x Rp972.604,80 1.945.210,2.042.470,Jumlah = Rp 11.671.258,Rp Rp b. Uang Penghargaan Masa Kerja: 2 x Rp972.604,80= c. Uang Penggantian Hak: 15% x Rp13.616.468,- =

ah k

am

A gu ng

= Rp 15.658.938,-

(lima belas juta enam ratus lima puluh delapan ribu sembilan ratus tiga puluh delapan rupiah)

4. Menghukum Tergugat untuk membayar kepada para Penggugat berupa uang jaminan kematian sebesar: a. Santunan Kematian: Rp10.000.000,b. Santunan Berkala: 24 x Rp200.000,c. Biaya Pemakaman: Rp2.000.000,Jumlah = Rp 10.000.000,= Rp 4.800.000,-

ah

(enam belas juta delapan ratus ribu rupiah)

5. Menyatakan putusan ini dapat dijalankan terlebih dahulu (uit voerbaar bij voorraad) meskipun ada upaya kasasi maupun upaya hukum lainnya; bergerak 6. Meletakkan sita jaminan (conservatoir beslag) atas barang-barang maupun barang tidak bergerak milik Tergugat; 7. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara; Atau Apabila Majelis Hakim Pengadilan Hubungan Industrial berpendapat lain, maka
Hal. 10 dari 31 hal. Put. No. 720 K/Pdt.Sus/2010

ka

ah

ep

ub

lik

= Rp 2.000.000,= Rp 16.800.000,-

ng

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 10

es

In do ne si

ub lik

3. Menghukum Tergugat untuk membayar kepada para Penggugat berupa

In do ne si a
= Rp 64.935.558,= Rp 36.075.310,Rp = Rp116.162.498,-

gu

ng

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

ep u ep
penting sangat

b
mohon agar Majeiis Hakim memutuskan berdasarkan keadilan yang seadiladilnya (ex aequo et bono); Menimbang, bahwa terhadap gugatan tersebut Tergugat mengajukan eksepsi pada pokoknya atas dalil-dalil sebagai berikut: ERROR IN PERSONA Gugatan Salah Sasaran (Persona Standi In Judicio)

Bahwa dalam surat gugatan para Penggugat telah mengajukan gugatan

kepada Yayasan Pendidikan Budi Murni, sementara berdasarkan Akta Perubahan No. 01 Tahun 2008 yang dibuat di Notaris Sabrina, S.H., Notaris

ah

yang berkedudukan di Kabupaten Bogor, dan telah dituangkan pada Tambahan Berita Negara Rl No. 99, tanggal 9 Desember 2008, telah dilakukan perubahan nama yayasan menjadi Yayasan Budi Murni Jakarta; Bahwa dalam hal sebuah yayasan adalah merupakan suatu badan hukum, Hukum Acara Perdata mengatur mengenai penyebutan identitas harus sesuai dengan: 1. Nama yang disebut di dalam Anggaran Dasar atau yang tercantum pada

ah k

am

papan nama maupun yang tertulis pada surat-surat resmi perusahaan;

A gu ng

2. Biasanya, selain ditulis nama lengkap perseroan, ditulis juga nama nama;

singkatan sebagaimana yang disebut dalam Anggaran Dasar atau papan Bahwa kekeliruan penulisan atau penyebutan nama Tergugat yang

sangat serius menyimpang dari yang semestinya, sehingga benar-benar merubah identitas adalah suatu pelanggaran terhadap syarat formil yang sangat fatal yang mengakibatkan gugatan tersebut cacat formil; Bahwa hal ini mengingat hal tersebut

ah

menimbulkan ketidakpastian mengenai pihak yang berperkara, yang dapat berakibat gugatan tidak dapat diterima (niet ontvankelijke verklaard); Bahwa dengan demikian para Penggugat telah salah sasaran dengan melakukan gugatan kepada Yayasan Budi Murni Jakarta dengan menyebut tersebut haruslah dipandang sebagai dua subjek yang berbeda; Plurium Litis Consortium Bahwa eksepsi plurium litis consortium menerangkan apabila gugatan para Penggugat adalah kurang pihak dengan seharusnya ada pihak-pihak lain yang ditarik sebagai Tergugat;
Hal. 11 dari 31 hal. Put. No. 720 K/Pdt.Sus/2010

ka

ah

ep

sebagai Yayasan Pendidikan Budi Murni, karena secara perdata kedua nama

ub

lik

ng

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 11

es

In do ne si
dapat

ub lik

In do ne si a

gu

ng

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

ep u ep R

b
Bahwa di dalam posita angka 5 dan 6, diterangkan alm. Syarif Manullang pula; menjabat dua posisi yang berbeda pada dua badan pendidikan yang berbeda Bahwa Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia No. 9 Tahun 2009 tentang Badan Hukum Pendidikan menyatakan:

ah

gu

Pengelolaan dana secara mandiri oleh badan hukum pendidikan didasarkan pada prinsip nirlaba, yaitu prinsip kegiatan yang tujuan utamanya tidak mencari laba, sehingga seluruh sisa hasil usaha dari badan hukum pendidikan untuk meningkatkan kapasitas dan/atau mutu kegiatan badan hukum pendidikan, harus ditanamkan kembali ke dalam

am

layanan pendidikan; Dan ayat (2) huruf a menyatakan:

Pengelolaan pendidikan formal secara keseluruhan oleh badan hukum pendidikan didasarkan pada prinsip: a. otonomi, yaitu kewenangan dan kemampuan untuk menjalankan

ah k

akademik;

ah

A gu ng

Bahwa dengan berlakunya Undang-Undang Republik Indonesia No. 9

Tahun 2009 tentang Badan Hukum Pendidikan, maka dalam hal ini walaupun

alm. Syarif Manullang merupakan karyawan dari Yayasan Budi Murni Jakarta, namun dalam menjalankan tugas sehari-harinya beliau tunduk pada otoritas hukum tersebut;

badan pendidikan dimana beliau bekerja, dan mendapatkan upah dari badan

Bahwa disini jelas seharusnya para Penggugat selain menggugat

Penggugat juga seharusnya menarik pihak-pihak terkait sebagai Tergugat dimana pihak-pihak tersebut adalah dimana alm. Syarif Manullang bekerja dan menerima penghasilan; Bahwa dengan demikian terbukti gugatan para Penggugat kurang pihak sebagai Penggugat sementara nyata apabila alm. Syarif Manullang bekerja pada dua tempat tersebut; Bahwa gugatan kurang pihak merupakan gugatan yang mengandung error in persona, yang berakibat gugatan cacat formil dan harus dinyatakan tidak dapat diterima. Mohon Majelis Hakim menyatakan gugatan tidak dapat
Hal. 12 dari 31 hal. Put. No. 720 K/Pdt.Sus/2010

ka

ah

ep

dengan tidak diikutsertakan SMA Budi Murni 2 dan Universitas Mpu Tantular

ub

lik

yayasan dimana alm. Syarif Manullang bernaung sebagai pegawai, para

ng

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 12

es

In do ne si

kegiatan secara mandiri baik dalam bidang akademik maupun non

ub lik

In do ne si a

ng

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

ep u ep R

b
diterima (niet ontvankelijke verklaard) ; OBSCUUR LIBEL Posita Tidak Didukung Bukti Bahwa pada posita para Penggugat angka 5 dan 6 disebutkan gaji yang diterima alm. Syarif Manullang adalah berdasarkan slip gaji beliau baik di SMA Budi Murni 2 maupun di Universitas Mpu Tantular;

Bahwa untuk perhatian Majelis Hakim, bahwa SMA Budi Murni 2 maupun

Universitas Mpu Tantular tidak pernah mengeluarkan slip gaji kepada karyawan seperti yang tergambar pada dalil para Penggugat tersebut; Bahwa adapun sistem pembayaran gaji yang diterapkan di SMA Budi

ah

am

Murni 2 adalah setiap karyawan dari jenjang terendah sampai tertinggi menerima gajinya secara tunai/langsung yang disertai dengan melakukan tanda tangan karyawan yang bersangkutan seketika setelah menerima gaji mereka pada lembar gaji yang disediakan Bagian Keuangan. Sehingga SMA Budi Murni 2 tidak pernah mengeluarkan slip gaji ataupun bukti penerimaan gaji berupa slip berlogo Yayasan maupun SMA Budi Murni;

ah k

Bahwa begitu pula yang diterapkan di Universitas Mpu Tantular setiap

ah

A gu ng

karyawan menerima pembayaran gaji secara transfer melalui Bank, yang kemudian masing-masing karyawan yang sudah menerima haknya akan menandatangani lembar penerimaan gaji yang sudah disediakan oleh Bagian Keuangan. Sehingga Universitas Mpu Tantular tidak pernah mengeluarkan slip gaji ataupun bukti penerimaan gaji berupa slip berlogo Yayasan maupun SMA Budi Murni; Bahwa terkait hal tersebut di atas, para Penggugat telah mendalilkan

Sekolah SMA Budi Murni 2 alm. Syarif Manullang berhak atas gaji sebesar Rp3.607.531,- (tiga juta enam ratus tujuh ribu lima ratus tiga puluh satu rupiah); Bahwa sementara berdasarkan Rekap Gaji Pegawai SMA Budi Murni 2 per Maret 2008, gaji Kepala Sekolah SMA Budi Murni 2 yang saat itu dijabat ratus lima puluh ribu tujuh ratus tiga puluh satu rupiah) dengan komposisi sebagai berikut: Gaji Pokok; Tunjangan Jabatan; oleh alm. Syarif Manullang adalah sebesar Rp1.950.731,- (satu juta sembilan

ka

ah

ep

ub

lik

apabila berdasarkan slip gaji tersebut dalam jabatannya sebagai Kepala

gu

Hal. 13 dari 31 hal. Put. No. 720 K/Pdt.Sus/2010

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 13

Tunjangan Keluarga;

ng

es

In do ne si

ub lik

In do ne si a

gu

ng

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

ep u ep R

b
Transport; Insentive; Bahwa Komposisi tersebut di atas adalah bersifat tetap yang diterima alm. Syarif Manullang dalam jabatannya sebagai Kepala Sekolah SMA Budi Indonesia No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan .; Murni 2 dan telah sesuai dengan yang diamanatkan Undang-Undang Republik

Bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut di atas, jelas para Penggugat

telah menggunakan bukti yang tidak sah, sehingga tidak jelas dasar Penggugat berdasarkan slip gaji;

untuk mendalilkan gaji yang diterima oleh alm. Syarif Manullang adalah

ah

am

Bahwa kemudian dasar perhitungan para Penggugat yang menyatakan gaji yang di terima alm. Syarif Manullang adalah sebesar Rp3.607.531,- (tiga juta enam ratus tujuh ribu lima ratus tiga puluh satu rupiah) per bulannya tidak jelas asal usulnya serta komposisinya sehingga didapat nilai tersebut. Karena berdasarkan data resmi Bagian Keuangan SMA Budi Murni 2, gaji yang dikeluarkan dan yang diterima oleh alm. Syarif Manullang hanya sebesar

ah k

Rp1.950.731,- (satu juta sembilan ratus lima puluh ribu tujuh ratus tiga puluh

ah

A gu ng

satu rupiah);

Bahwa atas dasar tersebut dalam kesempatan ini Tergugat mensomir

para Penggugat untuk dapat menunjukan bukti adanya slip gaji resmi yang pembayaran gaji pegawai;

dikeluarkan oleh SMA Budi Murni 2 dan Universitas Mpu Tantular sebagai bukti

Bahwa posita yang tidak disertai dengan bukti-bukti yang sah

mengakibatkan dasar gugatan menjadi kabur (obscuur libel). Bahwa dasar

Mohon Majelis Hakim yang terhormat menyatakan gugatan ditolak atau Dalil Gugatan Tidak Memiliki Dasar Hukum

ka

Bahwa para Penggugat mendasarkan gugatannya berdasarkan Undangdengan mendudukkan alm. Syarif Manullang selaku Kepala Sekolah SMA Budi Murni dan Kepala Biro Administrasi Umum Kampus B Univesitas Mpu Tantular setara dengan pekerja pada perusahaan swasta; tentang Ketenagakerjaan menyatakan: Pasal 1 angka 4 Undang-Undang Republik Indonesia No. 13 Tahun 2003

ah

ep

Undang Republik Indonesia No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan

ub

setidaknya menyatakan gugatan tidak dapat diterima;

lik

gugatan kabur berakibat ditolaknya gugatan atau gugatan tidak dapat diterima.

ng

gu

Hal. 14 dari 31 hal. Put. No. 720 K/Pdt.Sus/2010

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 14

es

In do ne si

ub lik

In do ne si a

gu

ng

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

ep u ep
seperti sekolah, fungsinya

b
Pemberi kerja adalah orang perseorangan, pengusaha, badan hukurn membayar upah atau imbalan dalam bentuk lain; Hukum Pendidikan menyatakan: atau badan-badan lainnya yang memperkerjakan tenaga kerja dengan Kemudian Pasal 1 angka 10 dan angka 11 No. 9 Tahun 2009 tentang Badan

ah

gu

10. Organ badan hukum pendidikan adalah unit organisasi yang menjalankan fungsi badan hukum pendidikan, baik secara sendiri pendidikan;

maupun bersama-sama, sesuai dengan tujuan badan hukurn

11. Pemimpin organ pengelola pendidikan adalah pejabat yang

am

memimpin

pengelolaan

ub lik
pendidikan dengan organisasi, berwenang

sekolah/madrasah atau sebutan lain pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah, atau rektor untuk universitas/institut, ketua untuk sekolah tinggi, atau direktur untuk politeknik/akademi pada pendidikan tinggi; Bahwa bila mengacu pada dua peraturan perundang-undangan tersebut

ah k

di atas, dalam wewenangnya sebagai Kepala Sekolah SMA Budi Murni 2, alm.

A gu ng

Syarif Manullang dapat dikualifikasikan sebagai Pemimpin Organ Pengelola Pendidikan karena berwenang untuk: 1. Melakukan pengangkatan dan pemberhentian guru/pegawai; dipimpinnya; pihak-pihak

2. Membuat peraturan berkenaan dengan kepentingan sekolah yang 3. Melakukan hubungan, perjanjian dan kesepakatan kerja sama dengan lain maupun pemerintahan;

ah

Bahwa dengan demikian apabila di tinjau dari segi ketenagakerjaan, maka tugas dan fungsi kepala sekolah yang diemban oleh alm. Syarif Manullang justru dapat dikualifikasikan sebagai pemberi kerja, dimana beliau dalam menjalankan tugas dan untuk mengangkat dan memberhentikan guru/pegawai serta berfungsi sebagai pembentuk peraturan; Bahwa dengan demikian dalam kapasitasnya sebagai kepala sekolah, alm. Syarif Manullang justru berdiri sebagai dan/atau wakil dari pengusaha/ perusahaan;

ka

ah

ep

ub

lik

Bahwa atas dasar tersebut terbukti apabila dalil gugatan para Penggugat tidak memiliki dasar hukum yang jelas dengan mendalilkan alm. Syarif
Hal. 15 dari 31 hal. Put. No. 720 K/Pdt.Sus/2010

ng

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 15

es

In do ne si
institusi

In do ne si a
sebutan kepala

ng

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

ep u
terhadap

b
Manullang adalah sebagai pegawai biasa. Karena sebagai pegawai struktural, alm. Syarif Manullang memiliki wewenang yang berbeda dengan pegawai biasa ; Bahwa dalil gugatan yang tidak memiliki dasar hukum yang jelas mengakibatkan gugatan kabur dan mengandung cacat formil yang dapat berakibat ditolaknya gugatan. Maka oleh sebab itu mohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa perkara a quo menolak gugatan para Penggugat atau setidaknya menyatakan gugatan tidak dapat diterima; Menimbang, bahwa gugatan tersebut Tergugat

menyangkal dalil-dalil gugatan tersebut dan sebaliknya mengajukan gugatan balik (rekovensi) yang pada pokoknya atas dalil-dalil sebagai berikut:

ah

am

Pendidikan Budi Murni No. 080/SK/K-YPBM/I/1998 telah dibentuk susunan Panitia Pembangunan Gedung Sekolah Budi Murni Kedoya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, dengan Pimpinan Proyek (Pimpro) adalah alm. Syarif Manullang; Bahwa proyek pembangunan tersebut menggunakan jasa PT Sumber Batu Jakarta sebagai kontraktor selaku pelaksana pembangunan dan

ah k

ep

bertanggung jawab untuk menyediakan bahan-bahan material yang akan

ah

A gu ng

digunakan dalam pembangunan tersebut;

Bahwa sebagai Pimpro alm. Syarif Manullang yang bertanggung jawab

terhadap jalannya proyek dengan melakukan koordinasi dengan PT Sumber Batu selaku pelaksana dalam hal pemberi keputusan dalam pengadaan dan pemesanan bahan material;

Bahwa sebagai perusahaan kontraktor PT Sumber Batu Jakarta sudah

memiliki estimasi nilai yang akan digunakan untuk melakukan pembangunan akan digunakan, sehingga dalam pengadaannya setiap bahan material yang dikirim ke Sekolah Budi Murni adalah berdasarkan kebutuhan dan pemesanan; Bahwa faktanya terhadap bahan material yang sudah dikirim ke sekolah sering terjadi kehilangan, walaupun masih dalam ambang toleransi, sehingga kekurangan tersebut dapat diketahui oleh koordinator PT Sumber Batu yang bernama Rahmaludin;

ka

ah

memeriksa ketersedian bahan material yang diperlukan sekaligus memeriksa kekurangan dan kelebihan bahan material yang dipesan sesampainya di lokasi
Hal. 16 dari 31 hal. Put. No. 720 K/Pdt.Sus/2010

ng

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 16

es

Bahwa Rahmaludin selaku koordinator PT Sumber Batu bertugas untuk

ep

tidak berdampak pada kontinuitas pembangunan. Namun dalam setiap

ub

lik

bagian-bagian bangunan sekolah tersebut serta kuantitas bahan material yang

In do ne si

ub lik

Bahwa pada Januari 1998 berdasarkan Surat Keputusan Ketua Yayasan

In do ne si a
telah

gu

ng

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

ep u ep R

b
pembangunan; Bahwa berdasarkan pengakuannya, Rahmaludin pernah tiga hari cincin yang biasa digunakan untuk pondasi bangunan; berturut-turut menemukan adanya bahan material yang hilang berupa besi dan Bahwa baru diketahui belakangan ini berdasarkan keterangan mandor

ah

gu

proyek yang bernama Supadi apabila dia pernah disuruh oleh alm. Syarif akan digunakan alm. Syarif Manullang untuk merenovasi rumah kediaman Kelurahan Cipondoh Makmur, Kecamatan Cipondoh, Tangerang, Banten;

Manullang untuk membuat gambar rancangan pembesian pondasi rumah yang

pribadinya yang terletak di Cipondoh Makmur, Blok B.V/07 RT.003/RW.04,

am

pondasi tersebut, alm. Syarif Manullang menyuruhnya merakit besi-besi yang akan digunakan untuk pondasi tersebut dan diantar ke rumah alm. Syarif Manullang; Bahwa setelah rakitan-rakitan besi tersebut selesai, Supadi juga yang

ah k

Syarif Manullang yang dilakukan dengan mengangkutnya menggunakan truk

ah

A gu ng

proyek bersama-sama dengan salah seorang pekerja yang bernama Nursimin;

Bahwa berdasarkan pengakuan Supadi, pada saat dia mengantar bahan-

bahan material tersebut, berdasarkan penglihatannya rumah yang ditempati alm. Syarif Manullang pada saat itu adalah rumah standar yang sejenis dengan rumah tipe 36 (luas tanah 80 M2); rumah permanen tingkat dua;

Bahwa saat ini diketahui apabila rumah alm. Syarif Manullang adalah Bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut di atas, maka terbukti alm. Syarif

Manullang dalam merenovasi rumah pribadinya telah menggunakan bahanbahan material yang berasal dari proyek pembangunan Sekolah Budi Murni; Bahwa hal tersebut sangat beralasan mengingat adanya bukti-bukti kuat yang mengarah pada perbuatan tersebut serta adanya keterangan-keterangan Bahwa perbuatan yang telah dilakukan oleh alm. Syarif Manullang tersebut tentunya telah menimbulkan kerugian kepada Yayasan Budi Murni Jakarta dan perbuatan tersebut dapat dikualifisir sebagai perbuatan melawan hukum sebagaimana yang diatur Pasal 1365 KUHPerdata, dimana atas perbuatan tersebut dapat dituntut ganti rugi;
Hal. 17 dari 31 hal. Put. No. 720 K/Pdt.Sus/2010

ka

ah

ep

saksi yang melihat perbuatan tersebut;

ub

lik

ng

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 17

es

In do ne si

dipercaya oleh alm. Syarif Manullang untuk mengantarkannya ke rumah alm.

ub lik

Bahwa berdasarkan pengakuannya setelah membuat gambar rancangan

In do ne si a

ng

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

ep u
kedudukan

b
Bahwa atas dasar tersebut Penggugat Rekonvensi pernah melakukan somasi kepada para Tergugat Rekonvensi untuk mau mengembalikan kerugian diajukan hal tersebut belum pernah ditanggapi oleh para Tergugat Rekonvensi; Bahwa Pasal 532 KUHPer menyatakan: Beritikad buruklah itu manakala tahupun tersebut dan melakukan perdamaian melalui Supadi namun sampai gugatan ini

memegangnya, bahwa bukan dialah pemilik kebendaan tadi;

Kemudian Pasal 541 KUHPer menyatakan:

Kedudukan berkuasa seorang yang meninggal dunia, atas segala apa

yang sewaktu dikuasainya, pada saat meninggalnya beralih ke tangan

ah

am

Bahwa

berdasarkan

ketentuan

ub lik
perdata

para ahli warisnya, dengan segala sifat dan tiap celahnya;

tersebut

penguasaannya, bahan-bahan material yang telah digunakan dan dikuasai oleh alm. Syarif Manullang tersebut dilakukan dengan itikad buruk, yang pada saat meninggal beliau, segala sifat dan celanya yang terkandung dalam kepemilikan tersebut berpindah kepada ahli warisnya;

ah k

ep

Bahwa atas dasar tersebut jelas sangat beralasan apabila Penggugat

ah

A gu ng

Rekonvensi berhak untuk menuntut dikembalikannya bahan-bahan material kepada para Tergugat Rekonvensi selaku ahli warisnya;

yang pernah dicuri oleh alm. Syarif Manullang untuk membangun rumahnya

Bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut di atas maka sangat beralasan

apabila Penggugat Rekonvensi sangat keberatan untuk memenuhi seluruh tuntutan para Tergugat Rekonvensi yang dituntut pada saat dilakukan mediasi di Disnaker;

dikarenakan rumah yang saat ini ditempati oleh para Tergugat Rekonvensi adalah merupakan hasil dari penggunaan tanpa ijin bahan-bahan material milik Yayasan Budi Murni Jakarta, maka sangat beralasan apabila Penggugat Rekonvensi mohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa perkara a quo untuk oleh para Tergugat Rekonvensi; meletakkan sita jaminan (conservatoir beslag) atas rumah yang saat ini dihuni Bahwa oleh karena gugatan ini berdasarkan pada bukti-bukti yang sah dan fakta-fakta hukum yang benar, maka sesuai dengan ketentuan Pasal 180 HIR, mohon agar putusan atas gugatan ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu (uitvoerbaar bij voorraad), meskipun ada upaya banding, kasasi maupun verzet;
Hal. 18 dari 31 hal. Put. No. 720 K/Pdt.Sus/2010

ka

ah

ep

ub

lik

Bahwa untuk menjamin gugatan ini tidak sia-sia (ilusoir) serta

ng

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 18

es

In do ne si

In do ne si a
yang jelas dalam

gu

ng

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

ep u ep R

b
Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas Penggugat dalam rekonvensi Jakarta Pusat supaya memberikan putusan sebagai berikut: menuntut kepada Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri 1. Menerima gugatan Penggugat Rekonvensi seluruhnya; perbuatan melawan hukum; 2. Menyatakan alm. Syarif Manullang semasa hidupnya telah melakukan

3. Menyatakan alm. Syarif Manullang semasa hidupnya telah beritikad buruk (bad faith) dalam kepemilikan dan penggunaan bahan-bahan material milik Yayasan Budi Murni Jakarta;

4. Menghukum para Tergugat Rekonvensi untuk mengembalikan bahan-

ah

am

5. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan (conservatoir beslag); 6. Menyatakan putusan ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu meskipun ada upaya banding, kasasi dan verzet; Atau Bila pengadilan berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya;

ah k

Bahwa terhadap gugatan tersebut Pengadilan Hubungan Industrial pada

ah

A gu ng

Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah menjatuhkan putusan, yaitu putusan No. 306/PHI.G/2009/PN.Jkt.Pst, tanggal 18 Maret 2010, yang amarnya sebagai berikut: Dalam Konvensi: Dalam Eksepsi:

Menolak eksepsi Tergugat;

Dalam Pokok Perkara:

2. Menghukum Tergugat untuk membayar hak-hak para Penggugat yang terdiri dari uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan uang penggantian hak, yang keseluruhannya berjumlah Rp58.326.856,90 (lima puluh delapan juta tiga ratus dua puluh enam ribu delapan ratus lima enam rupiah sembilan puluh sen); puluh

ka

ah

3. Menolak gugatan para Penggugat untuk selain dan selebihnya; 4. Menetapkan biaya perkara ditanggung oleh Negara yang keseluruhannya berjumlah Rp500.000,-; Dalam Rekonvensi:

ep

ub

lik

1. Mengabulkan gugatan para Penggugat untuk sebagian;

ng

gu

Hal. 19 dari 31 hal. Put. No. 720 K/Pdt.Sus/2010

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 19

es

In do ne si

ub lik

bahan material yang telah dicuri alm. Syarif Manullang semasa hidupnya;

In do ne si a

gu

ng

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

ep u
memeriksa dan

b
1. Menyatakan Pengadilan Hubungan Industrial, dalam hal ini Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tidak berwenang Rekonvensi; untuk mengadili gugatan

2. Menetapkan biaya perkara sejumlah nihil;

ah

gu

Menimbang, bahwa sesudah putusan terakhir ini dijatuhkan dengan

hadirnya Tergugat dan Penggugat pada tanggal 18 Maret 2010 kemudian berdasarkan surat kuasa khusus masing-masing tanggal 22 Maret 2010 dan 7

terhadapnya oleh Tergugat dan Penggugat dengan perantaraan kuasanya, April 2010 diajukan permohonan kasasi secara lisan masing-masing pada

permohonan kasasi masing-masing No. 44/Srt.Kas/PHI/2010/PN.Jkt.Pst dan No. 46/Srt.Kas/PHI/2010/PN.Jkt.Pst yang dibuat oleh Plt. Panitera Muda

am

ah k

Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat permohonan mana diikuti oleh memori kasasi yang memuat alasan-alasan yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan

ep

Negeri tersebut masing-masing pada tanggal 13 April 2010 dan 15 April 2010;

ah

A gu ng

Bahwa setelah itu oleh Penggugat dan Tergugat yang masing-masing

pada tanggal 3 Mei 2010 dan 15 April 2010 telah diberitahu tentang memori kasasi dari Tergugat dan Penggugat diajukan jawaban memori kasasi yang

diterima di Kepaniteraan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat masing-masing pada tanggal 14 Mei 2010 dan 28 April 2010;

Menimbang, bahwa permohonan kasasi a quo beserta alasan-alasannya

tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan dalam undang-undang, maka oleh karena itu permohonan kasasi tersebut formal dapat diterima; Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Pemohon Kasasi I/ Tergugat dan para Pemohon Kasasi II/para Penggugat dalam memori Alasan kasasi Pemohon Kasasi I/Tergugat: kasasinya tersebut pada pokoknya ialah:

ka

ah

Salah menerapkan atau melanggar hukum yang berlaku: 1. Bahwa Pemohon Kasasi I/Tergugat sependapat dengan pertimbangan hukum dan putusan judex facti dalam gugatan konvensi; 2. Bahwa putusan judex facti pada halaman 40 alinea 4 dan 5 memperHal. 20 dari 31 hal. Put. No. 720 K/Pdt.Sus/2010

ep

ub

lik

telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan saksama, diajukan dalam

ng

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 20

es

In do ne si

ub lik

tanggal 31 Maret 2010 dan 7 April 2010 sebagaimana ternyata dari akte

In do ne si a
Penggugat

ng

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

ep u

b
timbangkan sebagai berikut: Menimbang, bahwa setelah memeriksa posita gugatan rekonvensi beserta petitumnya Majelis Hakim berpendirian pokok perkara dalam gugatan rekonvensi adalah mengenai perbuatan melawan hukum yang diatur oleh regim hukum perdata umum, bukan perkara-perkara hubungan industrial sebagaimana dimaksud oleh Undang-Undang No. 2 Tahun 2004;

Menimbang, bahwa karena pokok perkara dalam gugatan rekonvensi bukanlah mengenal perselisihan hubungan industrial, maka Majelis Hakim akan menyatakan Pengadilan Hubungan Industrial, dalam hal Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat ini

ah

3. Bahwa tindakan alm. Syarif Manullang mengambil bahan-bahan banguan yang dipergunakan untuk membangun gedung sekolah Budi Murni Kedoya

am

ah k

untuk kepentingan pribadinya dan tanpa sepengatahuan Pemohon

Murni 2 dan sebagai Pimpinan Proyek pembangunan gedung sekolah

ah

A gu ng

Budi Murni Kedoya jelas-jelas telah menimbulkan kerugian bagi Pemohon Kasasi I/ Tergugat;

Dalam penjelasan Undang-Undang RI No. 2 Tahun 2004 disebutkan bahwa yang disebabkan oleh:

undang-undang ini mengatur penyelesaian perselisihan hubungan industrial

a. Perbedaan pendapat atau kepentingan mengenai perjanjian kerja, peraturan perusahaan, perjanjian kerja sama, atau peraturan perundang-undangan; b. Kelalaian atau ketidakpatuhan salah satu atau para pihak dalam perjanjian kerja, peraturan perusahaan, perjanjian kerja bersama atau peraturan perundangc. dan seterusnya; undangan;

keadaan ketenagakerjaan yang belum diatur dalam

ka

ah

Bahwa terbukti perbuatan alm. Syarif Manullang telah melanggar ketentuan huruf b tersebut, dimana ada perselisihan kepentingan antara alm. Syarif Manullang sebagai Pekerja dengan Pemohon Kasasi I/Tergugat sebagai Pengusaha. Dengan demikian permasalahan ini masih merupakan
Hal. 21 dari 31 hal. Put. No. 720 K/Pdt.Sus/2010

ep

ub

lik

ng

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 21

es

In do ne si

Kasasi I/ Tergugat dalam kapasitasnya sebagai Kepala Sekolah Budi

ep

ub lik

tidak berwenang untuk memeriksa dan mengadili gugatan rekonvensi;

In do ne si a

gu

ng

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

ep u
Bahwa Pengadilan

b
wewenang Pengadilan Hubungan Industrial; 4. Bahwa akibat perbuatan alm. Syarif Manullang tersebut yang telah melanggar kewajibannya sebagai Pekerja jo Pasal 532 KUHPerdata jo Pasal 541 KUHPerdata jo Pasal 1365 KUHPerdata dan berdasarkan bukti-bukti dan keterangan saksi dalam persidangan, terbukti ada

ah

gu

kerugian yang timbul akibat perbuatan alm. Syarif Manullang tersebut, P.Rek-2);

yaitu sebesar Rp190.000.000,- (seratus sembilan puluh juta rupiah) (vide

Bahwa dengan demikian adalah sudah berdasarkan hukum apabila

Pemohon Kasasi I/Tergugat mengajukan gugatan rekonvensi dan menuntut

Alasan kasasi para Pemohon Kasasi II/para Penggugat: I.

ub lik
pertimbangan Hubungan terungkap judex facti

ganti rugi terhadap para Termohon Kasasi I/para Penggugat; hukum Industrial putusan pada

am

Pengadilan Negeri Jakarta Pusat merupakan

ah k

ep A gu ng
(paragraf terakhir), sebab

pertimbangan hukum yang tidak cukup atau tidak layak (onvoldoende gemotiveerd) karena kurang memperhatikan fakta-fakta hukum yang sesungguhnya dalam

persidangan, yaitu:

1. Bahwa para Pemohon Kasasi II/para Penggugat tidak sependapat dengan pertimbangan hukum Majelis Hakim Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada halaman 37 sama sekali

ah

para Penggugat, yaitu Surat Keputusan Ketua Yayasan Pendidikan Budi Murni No. 386/SK/K.YPBM/X/2002 tentang Pengangkatan Pejabat Struktural Universitas/Akademi Mpu Tantular Kampus-B Kedoya Yayasan Pendidikan Budi Murni, padahal bukti P-5 merupakan satu kesatuan yang keberadaan alm. Drs. Syarif Manullang dalam merangkap jabatan di Universitas Mpu Tantular (in casu diangkat oleh Yayasan Pendidikan Budi Murni); tak terpisahkan dengan bukti P-6 karena sama-sama membuktikan

ka

ah

ep

ub

lik

mempertimbangkan bukti P-5 yang diajukan oleh para Pemohon Kasasi/

Bahwa pertimbangan hukum Majelis Hakim Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang telah meniadakan
Hal. 22 dari 31 hal. Put. No. 720 K/Pdt.Sus/2010

ng

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 22

es

In do ne si
tidak

In do ne si a

ng

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

ep u ep

b
keberadaan bukti P-5 adalah pertimbangan yang tidak berdasar hukum, karena pertimbangan putusan sangat tidak cukup atau pengambilan putusan tidak berdasar pertimbangan yang layak menurut hukum (onvoldoende gemotiveerd) serta bertentangan dengan Surat Edaran pembuktian atau dapat dikatakan melanggar hukum pembuktian

ah

gu

Mahkamah Agung (SEMA) No. 3 Tahun 1974 tanggal 23 November 1974 perihal putusan yang harus cukup diberi pertimbangan/alasan;

2. Bahwa putusan yang tidak memberikan pertimbangan yang cukup telah dibatalkan oleh Mahkamah Agung RI sesuai dengan putusan yang telah menjadi Yurisprudensi Tetap Mahkamah Agung RI, yaitu:

1970 yang menyatakan, "Mahkamah Agung menganggap perlu untuk meninjau keputusan Pengadilan Negeri/Pengadilan Tinggi yang kurang cukup dipertimbangkan (onvoldoende gemotiveerd) (Yurisprudensi Mahkamah Agung RI 1970-III);

am

ah k

2. Putusan Mahkamah Agung RI No. 492 K/Sip/1970 tertanggal 16 Desember 1970 yang menyatakan, "Putusan Pengadilan Tinggi harus dibatalkan, karena kurang cukup pertimbangannya (onvoldoende

gemotiveerd), yaitu karena dalam putusannya itu hanya memper-

timbangkan

soal

mengesampingkan

keberatan-keberatan

diajukan dalam memori banding tanpa memeriksa perkara itu kembali hukumnya terus menguatkan putusan Pengadilan Negeri begitu saja" (Yurisprudensi Mahkamah Agung RI 1971-I); Agung II. RI sudah sepatutnya

baik mengenai fakta-faktanya maupun mengenai soal penerapan

ah

Mahkamah

lik

3. Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas Majelis Hakim membatalkan putusan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat; Bahwa judex facti telah salah menerapkan atau melanggar hukum yang berlaku karena tidak diterima alm. Drs. Syarif Manullang selama menjabat sebagai Kepala SMA Budi Murni 2, memperhitungkan tunjangan-tunjangan yang

ka

ah

diberikan oleh Yayasan Pendidikan Budi Murni kepada alm. Drs. Syarif Manullang untuk rangkap
Hal. 23 dari 31 hal. Put. No. 720 K/Pdt.Sus/2010

ng

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 23

es

tidak mempertimbangkan pekerjaan tetap yang

ep

ub

In do ne si
yang

A gu ng

ub lik

1. Putusan Mahkamah Agung RI No. 638 K/Sip/1969 tertanggal 22 Juli

In do ne si a

ng

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

ep u ep
diterima

b
jabatan di Universitas Mpu Tantular dan tidak

mempertimbangkan mengenai santunan yang seharusnya diberikan oleh Yayasan Pendidikan Budi Murni, yaitu:

1. Bahwa judex facti telah salah menerapkan hukum dengan Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan

gu

tidak mempertimbangkan Pasal 157 ayat (1) Undangmengenai komponen dasar perhitungan uang pesangon, yang terdiri atas: upah pokok dan segala macam bentuk

uang penghargaan masa kerja, dan uang pengganti hak,

ah

Drs. Syarif Manullang yang terdiri atas Honor Mengajar dan Transport, Konsumsi, Tunjangan Pembina Lab. IPA/IPS, Tunjangan Pembina OSIS, Tunjangan Lab. Bahasa, dan Komputer; Bahwa judex facti sendiri dalam putusannya pada halaman 38 (paragraf ketiga, kalimat terakhir) telah berpendapat, bahwa "... komponen upah yang digunakan sebagai dasar perhitungan uang pesangon, uang

ah k

am

penghargaan masa kerja dan uang pengganti hak yang seharusnya

ah

A gu ng

diterima yang tertunda, terdiri atas upah pokok dan segala macam bentuk tunjangan yang diterima oleh alm. Drs. Syarif Manullang di Yayasan

tunjangan yang bersifat tetap ...", sehingga segala macam bentuk

Pendidikan Budi Murni (in casu dalam jabatan yang diberikan Yayasan Pendidikan Budi Murni sebagai Kepala Sekolah di SMA Budi Murni 2) seharusnya secara hukum tetap diperhitungkan sebagai komponen perhitungan upah yang digunakan sebagai dasar perhitungan uang

pesangon, uang penghargaan masa kerja, dan uang pengganti hak yang seharusnya diterima oleh ahli waris alm. Drs. Syarif Manullang yaitu para Pemohon Kasasi II/para Penggugat; 2. Bahwa dengan demikian sudah sepatutnya besaran upah untuk menentukan hak-hak berupa uang pesangon, uang penghargaan masa kerja, dan uang pengganti hak yang seharusnya Penggugat

ka

ah

ep

ub
para

lik
Pemohon yang

atas

jabatan

diberikan

Yayasan

ng

Pendidikan Budi Murni kepada alm. Drs. Syarif Manullang


Hal. 24 dari 31 hal. Put. No. 720 K/Pdt.Sus/2010

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 24

es

In do ne si
Kasasi II/para

ub lik

tunjangan, dalam hal ini tunjangan yang diterima oleh alm.

In do ne si a

ng

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

ep u
Sekolah di

b
sebagai Kepala Sekolah di SMA Budi Murni 2 adalah

Rp3.607.531,- (tiga juta enam ratus tujuh ribu lima ratus

tiga puluh satu rupiah), bukan sebesar Rp1.950.731,-

(satu juta sembilan ratus lima puluh ribu tujuh ratus tiga oleh judex facti;

puluh satu rupiah) sebagaimana yang dipertimbangkan

3. Bahwa judex facti dalam putusannya pada halaman 38

(paragraf ketiga, kalimat pertama) telah salah, hal ini mendalilkan gaji yang diterima alm. Drs. Syarif Manullang di yang diberikan Yayasan Pendidikan Budi Murni sebagai Kepala SMA Budi Murni 2) sebesar Rp3.607.531,- (tiga juta enam ratus tujuh ribu lima ratus tiga puluh satu rupiah), akan tetapi para Pemohon Kasasi II/para Penggugat mendalilkan bahwa komponen dasar perhitungan uang pesangon, uang penghargaan masa kerja, dan uang pengganti hak, (yang seharusnya diterima

dikarenakan para Pemohon Kasasi II/ para Penggugat tidak

ah

am

ah k

ep

oleh ahli waris dari alm. Drs. Syarif Manullang in casu

ah

A gu ng

dalam jabatan yang diberikan Yayasan Pendidikan Budi Murni sebagai Kepala Sekolah di SMA Budi Murni 2) yang terdiri atas: upah pokok dan segala macam bentuk ratus tujuh ribu lima ratus tiga puluh satu rupiah) ;

tunjangan adalah sebesar Rp3.607.531,- (tiga juta enam

4. Bahwa berdasarkan uraian di atas sudah sepantasnya waris dari alm. Drs. Syarif Manullang berhak diberikan sejumlah uang oleh Yayasan Pendidikan Budi Murni

para Pemohon Kasasi II/para Penggugat sebagai ahli

dalam pekerjaaan alm. Drs. Syarif Manullang sebagai Kepala Sekolah di SMA Budi Murni 2, yaitu sebesar: a. Uang Pesangon: 2 x 9 x Rp3.607.531,10 x Rp3.607.531,Jumlah = Rp 64.935.558,= Rp 36.075.310,= Rp 101.010.868,b. Uang Penghargaan Masa Kerja:

ka

ah

ep

ub

lik

c. Uang Penggantian Hak:


Hal. 25 dari 31 hal. Put. No. 720 K/Pdt.Sus/2010

ng

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 25

es

In do ne si

ub lik

Yayasan Pendidikan Budi Murni (in casu dalam jabatan

In do ne si a

gu

ng

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

ep u
+ Undang-Undang

b
15% x Rp101.010.868,= Rp 15.151.630,Total yang harus diberikan: Uang Pesangon + Uang Penghargaan Masa Kerja + Uang Penggantian Hak = Rp64.935.558,- + Rp36.075.310,Rp15.151.630,-

Rp 116.162.498,sembilan puluh delapan rupiah);

(seratus enam belas juta seratus enam puluh dua ribu empat ratus

ah

5. Bahwa judex facti telah salah menerapkan hukum dengan tidak mempertimbangkan Pasal 59 ayat (1), (2), (4) dan (7) No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan mengenai perjanjian kerja waktu tidak Syarif Manullang di Universitas Mpu Tantular (in casu dalam merangkap jabatan sebagai Kepala Bagian Administrasi Umum {BAU} Universitas/ Akademi Mpu Tantular Kampus B Kedoya {selanjutnya pada tahun 2007

am

ah k

ep

tertentu (pekerjaan tetap) yang dilakukan oleh alm. Drs.

mengalami perubahan nama menjadi Kepala Tata Usaha} yang diberikan Yayasan Pendidikan Budi Murni); (paragraf terakhir)

6. Bahwa judex facti dalam putusannya pada halaman 37

dan halaman 38 (paragraf pertama) telah salah dengan berpendapat bahwa pekerjaan yang dilakukan oleh alm. Drs. Syarif Manullang dalam rangkap jabatan di Universitas Mpu Tantular adalah pekerjaan tidak alm. Drs. Syarif Manullang telah bekerja rangkap jabatan di Universitas lebih dari 5 (lima) tahun oleh alm. Drs. Syarif Manullang. Dengan menjalani pekerjaan rangkap jabatan di Universitas Mpu Tantular selama lebih dari 5 (lima) tahun, maka secara hukum alm. Drs. Syarif Manullang telah melakukan pekerjaan tetap atau menjalankan perjanjian kerja waktu Manullang dalam tetap. Bahwa judex facti sama sekali tidak mempertimbangkan bahwa Mpu Tantular sejak tanggal 1 November 2002, hal mana telah dijalani

ah

ka

ah

R
rangkap

tidak tertentu, sehingga sudah sepantasnya jabatan alm. Drs. Syarif jabatan di Universitas Mpu Tantular diperhitungkan sebagai pekerjaan tetap dan dengan demikian upah yang diterima oleh alm. Drs. Syarif Manullang selama bekerja rangkap jabatan

ep

ub

lik

ng

gu

Hal. 26 dari 31 hal. Put. No. 720 K/Pdt.Sus/2010

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 26

es

In do ne si

A gu ng

ub lik

In do ne si a

gu

ng

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

ep u ep R

b
di Universitas Mpu Tantular juga sudah sepantasnya dimasukkan ke penghargaan masa kerja dan uang penggantian hak yang seharusnya dalam komponen upah untuk menghitung uang pesangon, uang

gu

diterima oleh ahli waris, dalam hal ini para Pemohon Kasasi II/para Penggugat; 7. Bahwa untuk penghitungan upah

Manullang dalam jabatannya di Universitas Mpu Tantular (in casu dalam merangkap jabatan sebagai Kepala Bagian

ah

Tantular Kampus B Kedoya {selanjutnya pada tahun 2007 mengalami perubahan nama menjadi Kepala Tata Usaha} yang diberikan Yayasan Pendidikan Budi Murni) sudah sepantasnya disesuaikan dengan Upah Minimum Provinsi (UMP) di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Tahun 2008, yaitu sebesar Rp972.604,80 (sembilan ratus tujuh puluh dua ribu enam ratus enipat rupiah delapan puluh

ah k

am

sen), hal ini berdasarkan Undang-Undang No. 13 Tahun

ah

A gu ng

2003 tentang Ketenagakerjaan Pasal 90 ayat (1) jo

Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. 143 Tahun 2007 tentang Upah Minimum Provinsi (UMP) Tahun 2008 Pasal 1;

8. Bahwa berdasarkan uraian di atas sudah sepantasnya waris dari alm. Drs. Syarif Manullang berhak diberikan

para Pemohon Kasasi II/para Penggugat sebagai ahli sejumlah uang oleh Yayasan Pendidikan Budi Murni

dalam pekerjaaan alm. Drs. Syarif Manullang sebagai Kepala Biro Administrasi Umum Kampus B di Universitas Mpu Tantular, yaitu sebesar: a. Uang Pesangon: 2 x 6 x Rp972.604,80 2 x Rp972.604,80 Jumlah b. Uang Penghargaan Masa Kerja:

ub

ka

ep

ah

15% x Rp13.616.468,-

= Rp 2.042.470,-

Total yang harus diberikan:


Hal. 27 dari 31 hal. Put. No. 720 K/Pdt.Sus/2010

ng

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 27

es

c. Uang Penggantian Hak:

lik

= Rp 11.671.258,= Rp 1.945.210,= Rp 13.616.468,-

In do ne si

ub lik

Administrasi Umum {BAU} Universitas/ Akademi Mpu

In do ne si a
alm. Drs. Syarif

ng

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

ep u
+ No.

b
Uang Pesangon + Uang Penghargaan Masa Kerja + Uang Penggantian Hak = Rp11.671.258,- + Rp2.042.470,Rp1.945.210,=

gu

Rp 15.658.938,-

(lima belas juta enam ratus lima puluh delapan ribu sembilan ratus tiga puluh delapan rupiah);

9. Bahwa judex facti telah salah menerapkan hukum dengan Undang

ah

tidak mempertimbangkan Pasal 87 ayat (1) Undang-

ub lik
13

am

2003 tentang Ketenagakerjaan jo Pasal 17 UndangTenaga Kerja dan Pasal 99 ayat (1) Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan jo Pasal 12 Undang-Undang No. 3 Tahun 1992 tentang Jaminan

ah k

ep

Undang No. 3 Tahun 1992 tentang Jaminan Sosial

Sosial Tenaga Kerja mengenai hak para Pemohon Kasasi

II/para Penggugat sebagai ahli waris dari alm. Drs. Syarif Manullang untuk memperoleh jaminan kematian;

10. Bahwa judex facti dalam putusannya pada halaman 39 (paragraf kedua) telah salah mempertimbangkan;

Bahwa judex facti berpendapat Undang-Undang No. 3 Tahun 1992 tunjangan kematian, akan tetapi judex facti menolak adanya kewajiban

tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja memang memberikan program Termohon Kasasi II/Tergugat untuk memberikan tunjangan kematian. Hal ini menunjukkan judex facti sama sekali tidak mempertimbangkan jiwa Kerja (Jamsostek) karena pada dasarnya setiap perusahaan (sesuai dengan pengertian Pasal 1 angka 4 Undang-Undang No. 3 Tahun 1992) wajib untuk memberikan Jamsostek kepada setiap tenaga kerja yang dipekerjakan oleh perusahaan. Apabila tidak mendaftarkan diri pada Jamsostek menjadi tanggungan perusahaan (dalam hal ini Termohon waktu diundangkannya Undang-Undang No. 3 Tahun 1992 dengan dari peraturan perundang-undangan di bidang Jaminan Sosial Tenaga

ah

ka

ah

suatu Badan Penyelenggara Jamsostek, maka sudah sepatutnya Kasasi II/Tergugat, Yayasan Pendidikan Budi Murni), mengingat rentang

ep

ub

lik

ng

gu

Hal. 28 dari 31 hal. Put. No. 720 K/Pdt.Sus/2010

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 28

es

In do ne si

A gu ng

In do ne si a
Tahun

ng

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

ep u ep
Mahkamah

b
meninggalnya alm. Drs. Syarif Manullang adalah sangat lama, yaitu lebih dari 15 (lima belas) tahun, akan tetapi Termohon Kasasi II/Tergugat sama sekali tidak mendaftarkan diri pada Badan Penyelenggara sehingga tidak diselenggarakannya Jamsostek oleh Termohon Kasasi II/ Jamsostek sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, Tergugat (Yayasan Pendidikan Budi Murni) patut diperhitungkan sebagai hukum dibebani tanggung jawab untuk memberikan hak para Pemohon Kasasi II/para Penggugat sebagai ahli waris dari alm. Saudara Drs. Syarif

kesalahan dari Termohon Kasasi II/Tergugat sendiri dan wajib secara

Manullang untuk memperoleh jaminan kematian sesuai dengan peraturan No. 14 Tahun 1993 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Sosial

ah

am

Tenaga Kerja Pasal 22 ayat (1) jo Peraturan Pemerintah No. 76 Tahun 2007 tentang Perubahan Kelima Atas Peraturan Pemerintah No. 14 Tahun 1993 tentang Penyelenggara Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja, yaitu sebesar: a. b. c.

ah k

Santunan kematian: Rp10.000.000,-= Rp 10.000.000,Santuna berkala: 24 x Rp200.000,- = Rp 4.800.000,= Rp 16.800.000,-

Biaya pemakaman: Rp2.000.000,- = Rp 2.000.000,-

Jumlah

(enam belas juta delapan ratus ribu rupiah); Hakim Agung RI

11. Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas Majelis sudah membatalkan putusan Pengadilan Hubungan Industrial

ah

Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan kasasi tersebut Mahkamah Agung berpendapat: Terhadap alasan-alasan kasasi Pemohon Kasasi I/Tergugat: Bahwa alasan-alasan tersebut tidak dapat dibenarkan, oleh karena Jakarta Pusat) sudah tepat, yaitu tidak salah menerapkan atau melanggar hukum yang berlaku, sebab gugatan Penggugat dalam rekonvensi/Tergugat dalam konvensi adalah mengenai perbuatan melawan hukum, lagi pula sesuai ketentuan Pasal 56 Undang-Undang No. 2 Tahun 2004, bahwa Pengadilan Hubungan Industrial berwenang memeriksa dan memutus perselisihan hak,
Hal. 29 dari 31 hal. Put. No. 720 K/Pdt.Sus/2010

ka

ah

ep

putusan judex facti (Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri

ub

lik

pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat;

ng

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 29

es

In do ne si
sepatutnya

A gu ng

ub lik

perundang-undangan yang berlaku, dalam hal ini Peraturan Pemerintah

In do ne si a

gu

ng

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

ep u
perselisihan

b
perselisihan kepentingan, pemutusan hubungan kerja dan perselisihan antar serikat pekerja/serikat buruh dalam satu perusahaan, sehingga Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tidak rekonvensi; berwenang untuk memeriksa dan mengadili gugatan Penggugat dalam Terhadap alasan-alasan kasasi para Pemohon Kasasi II/para Penggugat:

Bahwa alasan-alasan tersebut tidak dapat dibenarkan, oleh karena

putusan judex facti (Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat) sudah tepat, yaitu tidak salah menerapkan atau melanggar hukum yang berlaku, sebab sesuai ketentuan Pasal 166 Undang-Undang No. 13 Tahun ahli warisnya berhak atas uang pesangon 2 (dua) kali, 1 (satu) kali uang penghargaan masa kerja dan uang penggantian hak sesuai Pasal 156 ayat (2), (3), (4) Undang-Undang No. 13 Tahun 2003;

ah

am

ah k

Menimbang, bahwa terlepas dari pertimbangan tersebut di atas menurut pendapat Mahkamah Agung amar putusan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat harus diperbaiki sepanjang mengenai

ep
terikat

besaran upah yang menjadi dasar menghitung uang pesangon, uang

A gu ng

penghargaan masa kerja dan uang penggantian hak, dengan pertimbangan sebagai berikut: 1. Bahwa sesuai ketentuan Pasal 1 angka 3,

5, 15 Undang-Undang No. 13 Tahun 2003, hubungan kerja dalam perkara a quo antara Yayasan dengan Murni/Pengusaha 2. Bahwa Drs.

ah

lik
ternyata Surat upah (vide

Manullang (alm)/Pekerja;

mempekerjakan Pekerja secara sah pada 2 (dua) tempat bekerja, bukan pada 2 (dua) pengusaha yang berbeda, dan sesuai Keputusan tersebut bukti Pekerja T-5), dan

ka

ah

ep

Yayasan/Pengusaha atas masing-masing tempat bekerja memperoleh Rp1.950.731,masing-masing

ub

ng

berdasarkan bukti P-5 (Pengangkatan


Hal. 30 dari 31 hal. Put. No. 720 K/Pdt.Sus/2010

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 30

es

In do ne si
Budi Syarif Pengusaha

ub lik

2003, bahwa dalam hal hubungan kerja berakhir karena pekerja meninggal dunia,

In do ne si a

gu

ng

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

ep u
Pejabat yang 3. Bahwa

b
Struktural sama Universitas-Akademi gaji terakhir

Mpu Tantular) dan mutasi pada universitas dengan Rp473.550,- (vide bukti P-9); dengan keseluruhan Pengusaha Pekerja kepada

Rp1.950.73,- dan Rp473.550,- sehingga seluruhnya berjumlah Rp2.424.281,- per bulan, bukan Rp1.950.731,-; tahun

ah

ub lik
lebih, dengan No. PHK

4. Bahwa masa kerja Pekerja adalah 23 demikian Pasal Tahun uang 166 2003 konpensasi adalah: sesuai 13

am

Undang-Undang

ah k

Uang Pesangon: 2 x 9 x Rp2.424.281,-

ep

Uang Penghargaan Masa Kerja: 8 x Rp2.424.281,-

Uang Penggantian Hak: 15% x Rp63.031.306 =

A gu ng

9.454.695,-

Jumlah

= Rp 72.486.001,-

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka

permohonan kasasi yang diajukan oleh Pemohon Kasasi I: Yayasan Pendidikan Budi Murni harus ditolak, sedangkan permohonan kasasi yang diajukan oleh para Pemohon Kasasi II: Yuni S. Simarmata dan kawan-kawan tersebut harus

ditolak dengan perbaikan amar putusan Pengadilan Hubungan Industrial pada Maret 2010, sehingga amarnya seperti yang akan disebutkan di bawah ini;

ah

ka

ditolak dan permohonan kasasi dari para Pemohon Kasasi II ditolak dengan Rp150.000.000,- maka berdasarkan ketentuan Pasal 58 Undang-Undang No. 2 dalam tingkat kasasi ini dibebankan kepada Negara ;

ah

perbaikan, namun oleh karena nilai gugatan dalam perkara ini dibawah Tahun 2004 para pihak dibebaskan dari biaya perkara, sehingga biaya perkara

ep

ub

Menimbang, bahwa meskipun permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi I

lik

Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No. 306/PHI.G/2009/PN.Jkt.Pst., tanggal 18

ng

gu

Hal. 31 dari 31 hal. Put. No. 720 K/Pdt.Sus/2010

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 31

es

In do ne si
Rp

Rp 19.394.248,-

In do ne si a
demikian yang Pekerja upah dibayarkan adalah = Rp 43.637.058,=

gu

ng

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

ep u ep R

b
Memperhatikan pasal-pasal dari Undang-Undang No. 2 Tahun 2004, Undang-Undang No. 48 Tahun 2009, Undang-Undang No. 14 Tahun 1985 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang No. 3 Tahun 2009 serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan ; MENGADILI : sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang No. 5 Tahun

Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi I: YAYASAN

PENDIDIKAN BUDI MURNI dan para Pemohon Kasasi II: 1. YUNI S.

SIMARMATA, bertindak untuk diri sendiri maupun atas nama anaknya LOIS

TRIFENA MANULLANG yang masih dibawah umur, 2. MAHARANI DEBORAH bertindak sebagai ahli waris dari almarhum Drs. SYARIF MANULLANG tersebut;

ah

am

Memperbaiki amar putusan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No. 306/PHI.G/2009/PN.Jkt.Pst., tanggal 18 Maret 2010, sehingga amar selengkapnya sebagai berikut: Dalam Konvensi: Dalam Eksepsi: Dalam Pokok Perkara:

ah k

Menolak eksepsi Tergugat;

1. Mengabulkan gugatan para Penggugat untuk sebagian;

2. Menghukum Tergugat/Pengusaha untuk membayar konpensasi PHK kepada para Penggugat/Pekerja sebesar Rp72.486.001,(tujuh puluh dua juta empat ratus delapan puluh enam ribu satu rupiah);

3. Menolak gugatan para Penggugat untuk selain dan selebihnya;

ah

Menyatakan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tidak berwenang untuk memeriksa dan mengadili gugatan Penggugat Rekonvensi; Membebankan biaya perkara dalam tingkat kasasi ini kepada Negara;

ka

ah

Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah Agung pada hari Kamis tanggal 30 September 2010 oleh H. Yulius, S.H., M.H., Majelis, Horadin Saragih, S.H., M.H. dan Fauzan, S.H., M.H., Hakim-Hakim Ad
Hal. 32 dari 31 hal. Put. No. 720 K/Pdt.Sus/2010

ep

ub

lik

Dalam Rekonvensi:

ng

Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua

gu

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 32

es

In do ne si

A gu ng

ub lik

MANULLANG, dan 3. ANDRE YOSUA MANULLANG, secara bersama-sama

In do ne si a

gu

ng

hk am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

ep u ep R

b
Hoc Perselisihan Hubungan Industrial pada Mahkamah Agung sebagai Anggota, dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis dengan dihadiri oleh Hakim-Hakim Ad Hoc tersebut oleh para pihak. dan dibantu oleh Oloan Harianja, S.H., Panitera Pengganti dengan tidak dihadiri

gu

Hakim-Hakim Ad Hoc:

t.t.d./Horadin Saragih, S.H., M.H. t.t.d./Fauzan, S.H., M.H. Panitera Pengganti : t.t.d./Oloan Harianja, S.H.

t.t.d./ H. Yulius, S.H., M.H.

ah

ah k

am

Untuk Salinan Mahkamah Agung RI a.n. Panitera Panitera Muda Perdata Khusus,

ah

ka

ah

ep

ub

lik ng gu
Hal. 33 dari 31 hal. Put. No. 720 K/Pdt.Sus/2010

ik

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In d

on
Halaman 33

es

In do ne si

RAHMI MULYATI, S.H., M.H. NIP. 040049629

A gu ng

ub lik

In do ne si a
Ketua Majelis:

ng

Anda mungkin juga menyukai